Rumah Pria Asing

🍃

Leah menyandarkan tubuhnya disandaran sofa sambil melihat ponselnya. John hanya melirik sekali sambil menikmati makanannya. Hanya hitungan detik sebelum John meletakkan sendok, matanya melirik lagi melihat Leah sudah puas.

John meletakkan sendoknya lalu bangkit berdiri menghampiri Leah. Dia menyentuh pipi Leah dengan jari telunjuk, bermaksut untuk membangunkan Leah.

“Hei.! Gak ingin pulang.!” Pekik John dengan suara yang sedikit lembut.

“Biar.. aku tidur 5 menit lagi.” Gumam Leah dengan suara yang cukup jelas didengar John.

John menyeritkan alis. Dia mengambil ponsel yang digengam Leah. Ponselnya masih menyala, layar menampilkan salah satu akun sosmed milik Leah yang tadi sempat dilihat sebelum akhirnya dia tertidur.

Tangan John merogoh saku. Dia menghubungi seseorang untuk membawakan golf car dan menunggunya didepan gudang.

Tak lama menunggu, Long masuk dan memberitau John jika golf car yang dipesan sudah menunggu di depan.

John meraih selimut tipis yang ada di sofa. Lalu menutupi seluruh tubuh Leah. Dia mengangkatnya dan berencana membawanya ke rumah megahnya yang ada di depan.

“Baru saja aku memuji dirinya karna cukup waspada. Tapi kenyataannya...? Hemgh” gumam John lirih sambil naik ke golf car.

John membaringkan Leah di kamar tamu yang ada dilantai dua rumahnya. Dia membuka selimut tipis yang menyelimuti seluruh tubuhnya, dan meliriknya sekilas sebelum pergi meninggalkan Leah.

......................

Esok Pagi

Seperti haro- hari biasa. Cahanya matahari tak dapat menembus gorden yang ada dirumah besar itu. Hanya cahaya- cahaya kecil yang menembus selah selah diantara jendela.

Rumah besar itu masih cukup gelap. Hanya lampu kecil yang ada disudut- sudut rumah, yang sengaja dinyalakan atas permintaan John.

Leah

“Ugh”

Sepertinya tidurku semalam cukup nyenyak.

Aku mengeliat, berguling ke sisi kanan dan kiri. Apa lagi kau bukan meregangkan tubuh.?

Saat mataku tiba- tiba terbuka, aku melihat susana yang tak biasa.

Lampu hias yang mengantung megah. Dekorasi dengan warna biru pekat dengan list gold mendominasi keadaan tampak sangat elegan.

“Ini adalah gaya orang kaya barat. Me..megah.!!”

“Apa ini hotel.?”

Tapi sejak kapan aku ada dihotel.?

Kemarin malam aku makan dan..???

“Oh ***** aku ketiduran.!”

Segera ku singkirkan selimut tebal yang ada diatasku, dan melihat pakaianku masih lengkap tak kurang satu helai pun. Tanganku dan mataku bekerja sama mencari barang, mulai tas, jaz putih kebanggaan, dan juga benda pipih gepeng yang baru ku beli tiga bulan lalu.

Dimana.? Dimana.?

Sudah kulihat dibawah bantal, dibawah kolong, di meja dan sofa. Semuanya nihil.

“Duh.!!” Pekikku sambil menepuk kening.

Aku masih sibuk mencari ketika pintu besar dengan tinggi sekitar tiga meter itu diketuk dari luar.

“Yaaa”

Seorang lelaki mengenakan rompi hitam masuk sambil membawa troli berisi baju- baju yang tertata rapi. Seperti lemari berjalan, namun terlihat lebih praktis.

“Tuan menyiapkan beberapa baju ganti. Dan juga..”

“Barang- barang anda” lanjut pelayan itu sambil memberikan tas dan juga kawan-kawan ku yang lain.

Ahh..

Aku cukup senang melihat mereka. Ini jauh lebih baik dari troli dengan deretan baju yang pasti harganya mahal itu.

“Baik terimakasih.”

Terakhir kali, pakaian yang dia siapkan seharga dua ribu dolar. Dan aku memakainya begitu saja tanpa tau harganya. Cukup mengejutkan saat Clara memberitau ku harga yang sebenarnya.

Dan sekarang.? Dia memberiku sederet baju yang bisa aku tebak, mungkin bisa untuk membeli satu buah mobil.

Aku melihat ponsel yang baru saja ku terima dari pria itu. Men-scrol beberapa kali sampai melihat kontak dari Clara.

-Clara cantik. Tolong ambilkan aku set baju di apartemen ya-

Begitu isi pesan yang aku kirim untuk Clara.

Pesan itu langsung mendapat balasan cepat dari rekan kerja terbaikku, Clara. Usai menerima pesan balasan, Aku segera bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan diri dan bersiap.

Ya, aku masih memakai baju yang sama seperti saat berangkat untuk bertemu pria yang tak bisa kutebak sama sekali. Aku sama sekali tidak menyentuh baju- baju yang mengantung cantik di troli, bahkan tidak terfikirkan memilih satu untuk dicoba.

“Hallo nona Leah”

Sapa seorang pekerja wanita yang sudah sedikit tua. Aku bisa tebak umurnya sudah mencapai enam puluh tahun lebih.

Sejak kapan nenek ini berdiri didepan pintu kamar.?

“Selamat pagi.” Sapa ku kembali sambil melempar senyum lebar menyaingi senyumnya.

“Tuan menunggu anda dibawah untuk makan. Anda dapat berjalan lurus dan anda akan menemukan tangga di tengah.”

“Baik.”

Yang bisa ku tebak dari perkataannya, ini mungkin ada dilantai dua. Kamar yang baru saja aku tempati untuk tidur, persis didepan pintu ada jendela besar. Namun ditutup dengan tirai. Sepanjang jalan juga ngak lihat ada cahaya matahari yang masuk. Ini seperti kastil tua dengan gaya moderen- classic.

Aku terus berjalan sampai menemukan tangga bermarmer putih dengan karpet hitam. Ada aksen gold di sisi kanan dan kiri. Juga list gold yang membuatnya terlihat sangat mahal.

Di bawah tangga ada seorang pria tua memakai rompi hitam yang sama sedang berdiri dan menatapku dengan ramah.

“Silakan nona”

Dia mengantarku sampai di meja makan.

“Kenapa gak ganti baju.? Gak suka modelnya.?” Tanya pria muda dengan kaus putih yang tengah duduk sambil menikmati sarapan.

“Bu..bukan.!! Baju- bajunya bagus, hanya saja terlalu mahal.”

Dia meletakkan pisau dan garpu yang ada di tangannya, lalu menatapku. Tatapan mata yang begitu gagah, tapi juga menakutkan.

“Oh, jadi berapa.?”

Apanya yang berapa.? Kita lagi bahas baju yang mahal kan?

“Maaf tuan, aku bukan bermaksut menolak. Baju yang anda sediakan bernilai setidaknya dua ribu dolar. Seorang dokter sepertiku akan mendapat tatapan penuh kritik jika memakainya.”

“Oke. Duduk dan makanlah. Sebentar lagi akan ada yang mengantarmu kerumah sakit.”

Huft..

Aku berhasil menghindar kali ini. Alasan itu memang yang sebenarnya. Aku hanya dokter baru, pakai baju mahal akan membuat yang lain bergosip hal yang buruk tentang ku.

Tapi ruangan ini...

Seperti suasana di lantai kedua. Minim dengan penerangan. Bahkan sinar mentari juga ngak boleh masuk. Orang yang bangun saat hang over akan salah mengira kalau ini masih malam.

“Kapan lukaku perlu di periksa lagi.?”

“Satu minggu lagi. Dan juga perbannya sudah boleh dilepas.”

“Oke.”

Oke.? Jadi artinya kita bertemu satu minggu lagi begitu.?

Bukannya kemarin dia bilang setiap 2 hari diperiksa.?

Sudahlah.! Ini cukup menguntungkan juga untukku.

...----------------...

Like pokoknya yaaaa ☺️

Sampai jumpa lagi

Terpopuler

Comments

Momy Haikal

Momy Haikal

leah lucu ya bergelut dgn pikirannya sendiri

2022-08-28

0

YuWie

YuWie

like, love, gift..lah

2022-08-25

0

Meili Mekel

Meili Mekel

leah malu menerima baju yg sangat mahal

2022-08-14

0

lihat semua
Episodes
1 John Alexander
2 Leah Cou
3 Pertemuan
4 Melepaskan Diri
5 Musnahnya Geng Tiger
6 Diner bersama
7 Rumah Pria Asing
8 Dokter Clara dan Dokter Deon
9 Terluka lagi
10 John dan Leah
11 Ch 11
12 Ch 12
13 Ch 13
14 Ch 14
15 Ch 15
16 Ch 16
17 Ch 17
18 Ch 18
19 Ch 19
20 Ch 20
21 Ch 21
22 Ch 22
23 Ch 23
24 John Alexander, Itu Namaku.!
25 Ch 25
26 Ch 26
27 Ch 27
28 Ch 28
29 Ch 29
30 Ch 30
31 Ch 31
32 Ch 32
33 Ch 33
34 Ch 34
35 Ch 35
36 Ch 36
37 Di khianati
38 Aku Ingin Membunuhmu!!
39 Kamar Rahasia
40 Mansion
41 Bahagia sehari saja
42 Time Out
43 Dokter Leah kencan!!
44 J, Aku menemukan wanita itu!
45 John Menghubungi Leah
46 Menikahlah denganku!
47 Tak Terduga
48 Persiapan Pernikahan
49 Apa yang terjadi?
50 Help me, Please.
51 Sudah aman!
52 Meluapkan Amarah
53 Menuju Hari Istimewa
54 Pernikahan Leah
55 Leah Menikah part 2
56 Malam Pernikahan
57 Mansion
58 Lukisan di Kamar Rahasia
59 Malam indah yang gagal
60 Hidangan Penutup
61 Sosis dengan Mayo
62 Ada apa dengan Leah?
63 John Pergi
64 Semua Tentang Kamu
65 Ingin melihatnya
66 Alasan John
67 Takut kehilangan
68 Sa-sayang
69 Hilang Arah
70 Hormon kehamilan?
71 Menyadari sesuatu
72 Ketakutan Leah
73 Berbelanja
74 Dinner
75 Pulang ke rumah
76 Pergi bertemu Wey
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Ch 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 Bab 112
113 Bab 113
114 Bab 114
115 Bab 115
116 Bab 116
117 Bab 117
118 Bab 118
119 Bab 119
120 Bab 120
121 Bab 121
122 Bab 122
123 Bab 123
124 Bab 124
125 Bab 125
126 Bab 126
127 Bab 127
128 Bab 128
129 Bab 129
130 Bab 130
131 Bab 131
132 Bab 132
133 Bab 133
134 Bab 134
135 Bab 135
136 Bab 136
137 Bab 137
138 Bab 138
139 Bab 139
140 Bab 140
141 Bab 141
142 Bab 142
143 Bab 143
144 Bab 144
145 Bab 145
146 Bab 146
147 Bab 147
148 Bab 148
149 Pengumuman
150 Taman Bunga 1
151 Taman Bunga 2
152 Taman Bunga 3
153 Taman Bunga 4
Episodes

Updated 153 Episodes

1
John Alexander
2
Leah Cou
3
Pertemuan
4
Melepaskan Diri
5
Musnahnya Geng Tiger
6
Diner bersama
7
Rumah Pria Asing
8
Dokter Clara dan Dokter Deon
9
Terluka lagi
10
John dan Leah
11
Ch 11
12
Ch 12
13
Ch 13
14
Ch 14
15
Ch 15
16
Ch 16
17
Ch 17
18
Ch 18
19
Ch 19
20
Ch 20
21
Ch 21
22
Ch 22
23
Ch 23
24
John Alexander, Itu Namaku.!
25
Ch 25
26
Ch 26
27
Ch 27
28
Ch 28
29
Ch 29
30
Ch 30
31
Ch 31
32
Ch 32
33
Ch 33
34
Ch 34
35
Ch 35
36
Ch 36
37
Di khianati
38
Aku Ingin Membunuhmu!!
39
Kamar Rahasia
40
Mansion
41
Bahagia sehari saja
42
Time Out
43
Dokter Leah kencan!!
44
J, Aku menemukan wanita itu!
45
John Menghubungi Leah
46
Menikahlah denganku!
47
Tak Terduga
48
Persiapan Pernikahan
49
Apa yang terjadi?
50
Help me, Please.
51
Sudah aman!
52
Meluapkan Amarah
53
Menuju Hari Istimewa
54
Pernikahan Leah
55
Leah Menikah part 2
56
Malam Pernikahan
57
Mansion
58
Lukisan di Kamar Rahasia
59
Malam indah yang gagal
60
Hidangan Penutup
61
Sosis dengan Mayo
62
Ada apa dengan Leah?
63
John Pergi
64
Semua Tentang Kamu
65
Ingin melihatnya
66
Alasan John
67
Takut kehilangan
68
Sa-sayang
69
Hilang Arah
70
Hormon kehamilan?
71
Menyadari sesuatu
72
Ketakutan Leah
73
Berbelanja
74
Dinner
75
Pulang ke rumah
76
Pergi bertemu Wey
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Ch 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
Bab 112
113
Bab 113
114
Bab 114
115
Bab 115
116
Bab 116
117
Bab 117
118
Bab 118
119
Bab 119
120
Bab 120
121
Bab 121
122
Bab 122
123
Bab 123
124
Bab 124
125
Bab 125
126
Bab 126
127
Bab 127
128
Bab 128
129
Bab 129
130
Bab 130
131
Bab 131
132
Bab 132
133
Bab 133
134
Bab 134
135
Bab 135
136
Bab 136
137
Bab 137
138
Bab 138
139
Bab 139
140
Bab 140
141
Bab 141
142
Bab 142
143
Bab 143
144
Bab 144
145
Bab 145
146
Bab 146
147
Bab 147
148
Bab 148
149
Pengumuman
150
Taman Bunga 1
151
Taman Bunga 2
152
Taman Bunga 3
153
Taman Bunga 4

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!