*Dzeett Dzzeeerrtt*
Ponsel Luis bergetar saat mobilnya berhenti tepat di apartemen dokter Leah. Terlihat di layar, ada panggilan dari Mr.J. Luis segera menjawabnya begitu melihat nama kontak yang tertera.
“Sejak kapan seseorang bisa negosiasi denganku!” Suara lantang terdengar begitu jelas hingga membuat sekujur tubuh Luis gemetar.
“Ma-maf, Tuan. Anda begitu toleransi padanya, saya pikir dia boleh berbicara dengan Anda.”
“Hemgh!! Omong kosong!!”
“Musnahkan geng Tiger di selatan kota sebagai hukuman! Kau hanya boleh membawa dua orang dan harus selesai malam ini.!!”
“A-apa? Satu malam memusnahkan geng Tiger yang beranggota 200 orang, dan hanya boleh membawa dua orang?” batin Luis yang merasa hukuman John terlalu berat.
“Kenapa diam? Gak sanggup?” Hentak John nyaring.
“Tidak!! Saya akan laksanakan!!”
...🍃🍃🍃🍃🍃...
Malam ini Leah dapat istirahat dengan tenang. Sedangkan Luis harus menerima konsekuensi atas keterlibatan dirinya didalam urusan John dan Leah.
Luis harus memusnahkan geng dengan anggota paling banyak di kota dalam satu malam. Ini menjadi hukuman terberat yang dia jalani selama mengikuti John 5 tahun terakhir.
“Ahh, harusnya aku gak nurutin dokter itu dan cari gara- gara dengan pria bengis ini,” gumam Luis sedikit jengkel dengan tindakannya tadi.
*Dzeerrtt*
Ponsel Luis bergetar lagi. Dia tampak kacau saat mendengar getar yang berasal dari ponselnya. Rasa takut menyelimuti tubuhnya perlahan, takut jika panggilan itu berasal dari lelaki bengis tadi.
Namun saat Luis membalik ponselnya. Dia mendapati nama Gio yang terlampir jelas di layar. Luis segera menjawabnya sebelum panggilan itu berakhir otomatis.
“Hallo,” ucap Luis
“Aku dengar dia memberimu hukuman?”
“Ya, seperti itulah dia!”
“Dia menyuruhku menemanimu dan membawa Victor juga.”
Luis tersentak kaget. Matanya berbinar- binar saat mendengar perkataan Gio.
“I-itu beneran?!” cetus Luis tak percaya.
“Kita bertemu di basement gedung Central setengah jam lagi!”
Luis begitu senang saat mengetahui John mengirim Gio dan Victor untuk membantunya. Gio merupakan tangan kanan John yang pertama sebelum Long dan Victor.
Sepuluh tahun mengikuti John membuat hatinya ikut beku seperti pemiliknya. Gio dikenal sebagai tangan kanan yang paling sadis dan berdarah dingin. Dia paling suka saat John memberi perintah untuk melenyapkan orang maupun kelompok dalam jumlah besar.
Sedangkan Long dan Victor. Mereka berdua sama- sama orang kepercayaan John yang lain. Hanya berbeda satu tahun dari Gio saat bergabung dengan John.
Victor memiliki karakter yang sama seperti Gio. Bengis, kejam, sadis dan tanpa ampun. Jika Gio suka membunuh dalam sekali tembak, itu lain halnya dengan Victor. Dia lebih suka menyiksa targetnya terlebih dulu sebelum membuat mereka merasakan kematian.
Dan untuk Long. Dia tidak terlalu suka membunuh atau terlibat perkelahian. Hobinya adalah meretas, baik situs receh bahkan sampai situs resmi milik sebuah negara.
...----------------...
Mereka mulai beraksi menjalankan misi untuk memusnahkan sebuah kelompok yang dikenal cukup meresahkan akhir- akhir ini. Geng Tiger cukup mencuri perhatian John kala berita sadisnya saat mencuri dan memperkorsa tersiar diberbagai media.
John tak ingin jatuh banyak korban tak bersalah di negara tempat dia tinggal. Dia juga tak ingin bisnisnya menurun. Ini alasan yang cukup untuk membuat Mr. J turun tangan dan membasmi mereka.
Malam menjadi terasa mencekam dimarkas geng Tiger. Gio, Victor dan Luis mulai beraksi dengan berandalkan dua belah pisau. Pertarungan mereka cukup sunyi, tak terdengar tembakan. Hanya beberapa teriakan kecil dari para musuh yang tumbang.
“Cuih!” Victor melempar ludah ketumpukan para mayat.
“Ayo pergi. Sebentar lagi matahari muncul” ajak Gio sambil melempar pisau ke kepala musuh.
“Sisa tiga orang. Kau selesaikan sendiri!”
“Ingat!” Dia bilang habisi diam diam, jangan sampai keluar satu tembakan.” pekik Victor yang kemudian pergi meninggalkan Luis sendiri.
“Hei! Hei! Setidaknya tunggu aku sampai selesai dengan mereka! Hei, kalian!”
Gio dan Victor tak menghiraukan teriakan Luis. Mereka pergi begitu saja, meninggalkan tiga orang kuat untuk di hadapi Luis seorang.
“Sial! Mereka sama saja kejamnya seperti dia!”
...🍃🍃🍃🍃...
Luis masih sibuk berurusan dengan mereka hingga matahari mulai menunjukkan sinarnya. Pelipisnya terlihat lebam, ujung bibir bawah sobek dan hidungnya mengeluarkan darah segar. Keadaannya sudah cukup kacau, namun dia masih bertahan hingga musuh terakhirnya tumbang.
*Huft huft*
Nafasnya terdengar begitu berat usai melihat musuh terakhirnya roboh di tanah. Dia mengambil rokok dan pematik yang ada dimeja, lalu menyalakannya.
“Sudah selesai!” ucap Victor yang berbicara dengan John di telefon.
“Suruh anak buahmu mengurus mayat mereka!”
“Baik!”
Meski tiga orang terakhir dari geng Tiger diserahkan pada Luis, itu tak serta- merta membuat Gio dan Victor pergi begitu saja dari lokasi. Nyatanya, mereka masih melihat Luis bertarung dari depan pintu.
“Hah! Udah ku tebak, kalian pasti nunggu aku didepan,” ucap Luis yang melihat rekannya berdiri dengan santai didepan gudang kosong tempat mereka bertarung.
Gio dan Victor hanya diam. Mereka berlalu pergi mengambil kendaraan dan bergegas kembali ke markas.
Gimana gimana.??
Sementara masih adu otot dulu yaa
Tar baru kasih bumbu romance’nya.
Udah buruan tekan Jempol keatas 👍🏻 gratis gak dipungut pajak kok 😬
Apalagi love merah meronanya juga ditekan. Aah ajib banget dah. ❤️
Besok sambung lagi yaaaa
Bey bey 👋🏻
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 153 Episodes
Comments
Joni Fitriyadi
lanjuuut thooor . .
2023-02-11
0
Narimah Ahmad
tampan sih tapi kejam yang nama pun mafia kan 🤔
2022-09-13
1
Elvi Nopricha
udh babak belur msih ganteng aj luis
2022-08-23
0