Ch 17

Baru selesai mengobati hang over Leah, John lantas membawa Leah ke kantor temanya yang berada tak jauh dari tempat mereka sarapan. Tak kurang dari 20 menit, mereka tiba di gedung yang punya 3 lantai.

“Ada yang bisa saya bantu tuan.?” Tanya resepsionis dengan ramah.

“Dimana dia.?” Tanya John langsung ke intinya.

“Maaf, apa anda sudah punya janji.?”

“Panggilkan saja dia. Nanti kau akan tau.”

Resepsionis itu hanya diam dengan senyum lebar yang diperlihatkan. Melihat respon resepsionis, John dengan inisiatif mengambil ponselnya dari saku lalu menghubungi seseorang.

“J..?” Jawab seorang pria berbicara di telfon.

“Turun sekarang.! Aku dibawah.!”

Mendengar John ada di kantornya, pria itu langsung mengakhiri panggilan dan langsung turun ke bawah.

“Apa yang membuatmu datang kemari.?” Tanya pria itu.

John tak menjawab, dia langsung menarik tangan Leah yang berdiri tak jauh darinya. Pria muda tampan itu langsung mengerti maksut John. Dia mengajak John dan Leah untuk berbicara lebih lanjut di kantor.

“Jadi, dengan siapa aku bicara.?” Tanya pria itu begitu sampai di kantor.

“Leah Cou.”

“Baik. Sekarang kamu bisa menceritakan apa yang terjadi.”

Leah menceritakan detail malam itu. Malam dimana dia kehilangan pasien untuk pertama kali. Kejadian itu sudah berlalu, namun Leah masih gusar saat menceritakan setiap detik yang terjadi di meja operasi.

“Aku belum mendapatkan surat panggilan. Mungkin surat itu akan dikirim langsung ke rumah sakit.” Lanjut Leah.

Pria berumur 30 tahunan itu menatap John yang sedang bersandar sambil melipat kedua tangannya. Lalu menghela nafas panjang dan menundukkan kepalanya.

“Ada apa.? Apa kita ngak bisa memenangkan kasus ini.?” Tanya Leah penasaran usai melihat ekspresi wajah pria itu.

Pria itu lantas tertawa terbahak- bahak saat mendengar ucapan Leah. Dia kembali menatap John yang masih terlihat santai.

“Menurutmu, dari mana kata-kataku yang terdengar lucu.?” Tanya Leah heran sambil mencolek perut John.

“Lee...” panggil John.

“Ah, maaf maaf. Sebelumnya perkenalkan dulu. Kenny lee” ucap pria itu yang kemudian menyodorkan tangannya.

“Ke..Kenny Lee.? Pengacara yang terkenal itu.?” Pekik Leah terkejut.

“Ngak begitu terkenal kok. Masalah ini aku yang urus. Nona Cou tenang saja.”

Leah menatap datar ke arah John. John hanya mengangguk, memberi Leah isyarat untuk perjaya pada Kenny.

“Kalau begitu terima kasih Tuan.” Ucap Na Na kemudian menyodorkan tangannya.

“Panggil saja Kenny.” Jawab Kenny dengan santai.

Saat Kenny mengulurkan tangan dan akan menjabat tangan Leah. Tiba- tiba John menyela, dia menepis tangan Kenny dan mengantikannya menjabat tangan kecil Leah.

“Kamu tenang saja” begitu ucap John dengan santai.

Kenny yang melihat itu hanya tersenyum geli. Selama 10 tahun lebih dia mengenal John, ini baru kali pertama dia melihat temannya begitu posesif pada seorang gadis.

“Sudah selesai urusannya. Ayo kita pergi.” Ajak John langsung menarik tangan Leah tanpa pemberitauan. Leah yang terkejut hanya bisa menurut lalu pergi meninggalkan kantor Kenny.

“Hei.! Jangan begitu.! Itu ngak sopan.!” Pekik Leah yang berjalan tertatih mengikuti langkah John.

John berhenti tepat di depan pintu lift. Dia melepaskan tangannya, membuat Leah terpojok di dinding. John berjalan mendekat. Sangat dekat hingga Leah terkejut dan langsung menutup mata.

*Ting*

Rupanya John hanya ingin menekan tombol lift yang berada tak jauh dari tubuh Leah. Leah mengintip dengan satu matanya, melihat John hanya menekan tombol Lift membuat wajahnya sangat merah karna malu.

“Pria ini.!! Argh.!! Dia membuatku malu dua kali.! Sialan.! Kalau bukan karna kasus ini, aku pasti sudah menghindarinya.!” Gumam Leah dalam hati dengan jengkel.

Sampai di lobi, John menyuruh Leah menunggu sebentar. Sedangkan dirinya berjalan ke meja resepsionis.

“Kunci yang di titipkan Luis.!” Pinta John dengan nada ketus.

“Anda Mr John.? Maaf saya tidak mengenali anda tadi.” Kata wanita resepsionis itu kemudian menyerahkan kunci mobil.

Saat berada di kantor Kenny. John mengirim pesan pada Luis untuk meninggalkannya dan menitipkan kunci mobil pada resepsionis. John akan menyetir sendiri kali ini.

“Ayo.” Ajak John.

“Kemana kita sekarang.?” Tanya Leah mengikuti di belakang John.

“Bersenang- senang.!”

John memacu mobilnya dan berhenti di area taman. Kota ini punya satu biang lala besar yang berada di dekat laut. Tempat yang disebut- sebut romantis.

“Kita makan dulu.” Ajak John sambil membantu Leah membuka pintu.

John mengajak Leah ke pantai yang ada di sisi barat. Terlihat beberapa gazebo lengkap dengan meja kursi tertata rapi. Jarak antar gazebo cukup panjang, antara 20 sampai 25 meter.

“Aku sudah disini selama 5 tahun. Tapi gak pernah tau ada tempat seperti ini.” Gumaman Leah terdengar oleh John. Membuat dia merontokkan es yang membekukan bibirnya. Itu senyuman puas yang sedang ditahan.

“Mau makan apa.?” Tanya John sambil membuka menu.

“Apa yang cocok.?”

John memesan menu sambil berbisik pada waiters. Waiters hanya menganguk sambil mencatat pesanan John. Tak lama Waiters itu pergi menyiapkan makanan.

“Apa yang kamu pesan.?” Tanya Leah penasaran.

“Itu akan sesuai dengan lidahmu.!” Jawab John dengan santai.

Leah membuang muka, lalu menatap deburan ombak. Dia tersenyum saat melihat dua anak kecil sedang berlari di tepian pantai. Membuatnya tiba- tiba teringat dengan keluarganya.

“Menurutmu, apa aku akan memenangkan persidangan.?” Tanya Leah tiba- tiba.

“Bagaimana pandangan tentang dirimu sendiri.? Apa kamu meragukan diri sendiri.?”

Leah mengambil nafas dalam, lalu menghembuskannya dengan cepat. Di tengah keraguan hati, waiters datang membawa nampan berisi appetizer yang menggugah selera.

Itu adalah Cranberry brie bites yang ditata rapi di dalam keranjang kecil. Semerbak wanggi dari buah rasberry membuat Leah melupakan masalahnya.

Baru selesai dengan hidangan pembuka, sekarang waktunya menu utama dihidangkan.

Leah begitu menikmati hidangan yang mereka sajikan. Semua menu pilihan John nampak memuaskan rasa lapar dan membuatnya lupa tentang masalah yang tengah di hadapi.

“Apa kita boleh jalan- jalan dulu.?” Tanya Leah beberapa saat usai dia meletakkan sendok dessetnya.

“Tentu.”

Leah segera menarik tas yang ada di kursi samping lalu berlari kecil menghampiri deburan ombak yang menyapu bibir pantai.

“Benar kata orang, waktu yang terbuang di pantai adalah waktu yang dihabiskan dengan baik."

“Kau begitu suka pantai.?” Tanya John berjalan santai menghampiri Leah.

“Eem, lain kali kalau kesini, kita harus berpakaian sesantai mungkin. Oke.!” Ucapan Leah terdengar ambigu di telinga John membuat dia menyimpan pertanyaan tentang itu.

“Apa yang kau suka dari pantai.?”

Pertanyaan John membuat Leah berhenti mengejar ombak yang pasang. Dia berjalan mendekat ke arah John.

"Tidak ada yang lebih indah dari melihat kegigihan laut yang menolak berhenti mencumbui bibir pantai, meski berkali-kali harus menjauh terbawa arus." Ucapan Leah diakhiri senyum mengembang di bibirnya.

“Sepertinya pantai adalah obat penenang terampuh” gumam John yang melihat Leah kembali berlari kecil.

...----------------...

*Sampai jumpa lagi*👋🏻

*Jangan lupa like*👍🏻

*Terimakasih *

Terpopuler

Comments

Asmida Asmida

Asmida Asmida

*Leah

2024-04-03

1

jane

jane

wowww 😍

2023-09-27

0

Ismi Azizah

Ismi Azizah

lampu hijau

2023-05-06

0

lihat semua
Episodes
1 John Alexander
2 Leah Cou
3 Pertemuan
4 Melepaskan Diri
5 Musnahnya Geng Tiger
6 Diner bersama
7 Rumah Pria Asing
8 Dokter Clara dan Dokter Deon
9 Terluka lagi
10 John dan Leah
11 Ch 11
12 Ch 12
13 Ch 13
14 Ch 14
15 Ch 15
16 Ch 16
17 Ch 17
18 Ch 18
19 Ch 19
20 Ch 20
21 Ch 21
22 Ch 22
23 Ch 23
24 John Alexander, Itu Namaku.!
25 Ch 25
26 Ch 26
27 Ch 27
28 Ch 28
29 Ch 29
30 Ch 30
31 Ch 31
32 Ch 32
33 Ch 33
34 Ch 34
35 Ch 35
36 Ch 36
37 Di khianati
38 Aku Ingin Membunuhmu!!
39 Kamar Rahasia
40 Mansion
41 Bahagia sehari saja
42 Time Out
43 Dokter Leah kencan!!
44 J, Aku menemukan wanita itu!
45 John Menghubungi Leah
46 Menikahlah denganku!
47 Tak Terduga
48 Persiapan Pernikahan
49 Apa yang terjadi?
50 Help me, Please.
51 Sudah aman!
52 Meluapkan Amarah
53 Menuju Hari Istimewa
54 Pernikahan Leah
55 Leah Menikah part 2
56 Malam Pernikahan
57 Mansion
58 Lukisan di Kamar Rahasia
59 Malam indah yang gagal
60 Hidangan Penutup
61 Sosis dengan Mayo
62 Ada apa dengan Leah?
63 John Pergi
64 Semua Tentang Kamu
65 Ingin melihatnya
66 Alasan John
67 Takut kehilangan
68 Sa-sayang
69 Hilang Arah
70 Hormon kehamilan?
71 Menyadari sesuatu
72 Ketakutan Leah
73 Berbelanja
74 Dinner
75 Pulang ke rumah
76 Pergi bertemu Wey
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Ch 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 Bab 112
113 Bab 113
114 Bab 114
115 Bab 115
116 Bab 116
117 Bab 117
118 Bab 118
119 Bab 119
120 Bab 120
121 Bab 121
122 Bab 122
123 Bab 123
124 Bab 124
125 Bab 125
126 Bab 126
127 Bab 127
128 Bab 128
129 Bab 129
130 Bab 130
131 Bab 131
132 Bab 132
133 Bab 133
134 Bab 134
135 Bab 135
136 Bab 136
137 Bab 137
138 Bab 138
139 Bab 139
140 Bab 140
141 Bab 141
142 Bab 142
143 Bab 143
144 Bab 144
145 Bab 145
146 Bab 146
147 Bab 147
148 Bab 148
149 Pengumuman
150 Taman Bunga 1
151 Taman Bunga 2
152 Taman Bunga 3
153 Taman Bunga 4
Episodes

Updated 153 Episodes

1
John Alexander
2
Leah Cou
3
Pertemuan
4
Melepaskan Diri
5
Musnahnya Geng Tiger
6
Diner bersama
7
Rumah Pria Asing
8
Dokter Clara dan Dokter Deon
9
Terluka lagi
10
John dan Leah
11
Ch 11
12
Ch 12
13
Ch 13
14
Ch 14
15
Ch 15
16
Ch 16
17
Ch 17
18
Ch 18
19
Ch 19
20
Ch 20
21
Ch 21
22
Ch 22
23
Ch 23
24
John Alexander, Itu Namaku.!
25
Ch 25
26
Ch 26
27
Ch 27
28
Ch 28
29
Ch 29
30
Ch 30
31
Ch 31
32
Ch 32
33
Ch 33
34
Ch 34
35
Ch 35
36
Ch 36
37
Di khianati
38
Aku Ingin Membunuhmu!!
39
Kamar Rahasia
40
Mansion
41
Bahagia sehari saja
42
Time Out
43
Dokter Leah kencan!!
44
J, Aku menemukan wanita itu!
45
John Menghubungi Leah
46
Menikahlah denganku!
47
Tak Terduga
48
Persiapan Pernikahan
49
Apa yang terjadi?
50
Help me, Please.
51
Sudah aman!
52
Meluapkan Amarah
53
Menuju Hari Istimewa
54
Pernikahan Leah
55
Leah Menikah part 2
56
Malam Pernikahan
57
Mansion
58
Lukisan di Kamar Rahasia
59
Malam indah yang gagal
60
Hidangan Penutup
61
Sosis dengan Mayo
62
Ada apa dengan Leah?
63
John Pergi
64
Semua Tentang Kamu
65
Ingin melihatnya
66
Alasan John
67
Takut kehilangan
68
Sa-sayang
69
Hilang Arah
70
Hormon kehamilan?
71
Menyadari sesuatu
72
Ketakutan Leah
73
Berbelanja
74
Dinner
75
Pulang ke rumah
76
Pergi bertemu Wey
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Ch 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
Bab 112
113
Bab 113
114
Bab 114
115
Bab 115
116
Bab 116
117
Bab 117
118
Bab 118
119
Bab 119
120
Bab 120
121
Bab 121
122
Bab 122
123
Bab 123
124
Bab 124
125
Bab 125
126
Bab 126
127
Bab 127
128
Bab 128
129
Bab 129
130
Bab 130
131
Bab 131
132
Bab 132
133
Bab 133
134
Bab 134
135
Bab 135
136
Bab 136
137
Bab 137
138
Bab 138
139
Bab 139
140
Bab 140
141
Bab 141
142
Bab 142
143
Bab 143
144
Bab 144
145
Bab 145
146
Bab 146
147
Bab 147
148
Bab 148
149
Pengumuman
150
Taman Bunga 1
151
Taman Bunga 2
152
Taman Bunga 3
153
Taman Bunga 4

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!