Ch 19

Ini sudah berlalu dua hari. Leah mendapat surat panggilan dari pengadilan dan langsung menyerahkannya kepada Kenny Lee.

“Apa kita akan memenangkan persidangan.?” Tanya Leah yang datang ke kantor Kenny.

“Sebenarnya ada orang yang bisa menyelesaikan masalahmu hanya dalam hitungan jam saja. Dan kemenangan, sudah pasti didapat.”

“Si..siapa itu.?”

“Orang yang membawamu kesini.”

Jawaban Kenny semakin membuat Leah bingung. Sebenarnya siapa pria itu.? Yang sosoknya sangat misterius. Namun pertanyaan- pertanyaan itu ditelan Leah bulat- bulat. Dia hanya tersenyum pada Kenny lalu berpamitan pulang.

Saat Leah sedang menunggu taxi, tiba- tiba ponselnya berdering. Dia sempat mengira itu pangilan dari pria itu. Namun nama yang muncul di layar ponselnya adalah manager.

Manager menyuruh Leah menemuinya di rumah sakit. Apa lagi kalau bukan membahas masalah tuntutan dari keluarga pasien.

Rumah sakit.

Begitu tiba, Leah langsung menuju kantor manager yang berada di lantai 7 tower pertama.

Pembicaraan itu berawal dari kata basa- basi. Hingga akhirnya pria berumur 50 tahun itu mulai membahas intinya.

“Ku dengar, surat panggilan sampai dirumahmu pagi tadi.” Ucap Manager yang tengah basa basi

“Benar. Beritanya sampai begitu cepat ternyata.”

“Dokter Leah, sebenarnya kami ngak ingin memperpanjang ini. Kami sudah bertemu dengan tuan Rong untuk menyelesaikan masalah ini dengan kepala dingin.”

“Lalu, bagaimana hasilnya.?”

“Dia memintamu untuk meminta maaf. Juga memberinya santunan sebagai bentuk penyesalanmu.”

“Minta maaf.? Santunan.? Hah ternyata dia pria rakus yang tak tau malu.!” Batin Leah yang geram mendengar penjelasan Manager.

“Begini, dari pada menyewa pengacara yang biayanya bisa mencapai ratusan ribu dolar. Bukannya lebih baik untuk berdamai.?” Lanjut Manager masih membujuk Leah.

“Pak. Menurut anda, seperti apa peran seorang dokter.?”

“A..apa yang kamu tanyakan.? Tentu saja menyelamatkan nyawa.!”

“Anda benar. Lalu, jika ada 2 pasien kritis didepan anda, siapa yang anda tolong lebih dulu.?”

“Bukankah pasien yang memiliki tingkat kehidupan lebih tinggi.?” Lanjut Leah.

Manager diam terpaku mendengar argumen Leah. Dia bahkan menundukkan kepalanya sesaat. Manager sebenarnya tau bagaimana posisi Leah, namun dia tak bisa mengabaikan nama Rumah sakit jika mereka benar-benar maju ke persidangan.

“Anda tenang saja pak manager. Saya sudah punya pengacara yang membantu. Rumah sakit tak perlu repot-repot mengeluarkan biaya untuk menangani masalah dokter junior sepertiku.” Ucap Leah yang kemudian berdiri.

“Jika tidak ada yang dibicarakan lagi, saya mohon undur diri” lanjut Leah kemudian membungkukkan badan dan berlalu pergi.

“Tunggu. Siapa pengacara yang menangani kasusmu.?” Pertanyaan Manager membuat Leah menghentikan langkahnya.

“Kenny Lee. Dan aku yakin, aku pasti memenangkan kasus itu.!” Jawab Leah percaya diri lalu berlalu pergi.

“Bagaimana bisa.? Kenny Lee adalah pengacara mahal. Semua kasus yang ada ditangannya dapat dimenangkan dengan mudah. Apa dia punya pendukung dibelakangnya.?” Gumam manager.

Leah berjalan menyusuri lorong. Dengan perasaan yang mengebu- gebu karna marah. Tak sengaja Clara juga berjalan dari arah depan. Dari jauh terlihat Clara sedang melambai pada Leah. Namun sepertinya Leah tak memperhatikannya dan hanya diam saja sambil terus berjalan melewati Clara.

“Hei..!!! Ya..! Apa kau anggap aku ini patung.?” Pekik Clara kesal karna diabaikan Leah.

Mendengar ada yang berbicara dengan lantang, Leah pun menoleh. Dia melihat Clara yang sedang berdiri sambil memegang segelas coffee ditangannya.

“Clara.?”

“Ya ini Clara.! Kenapa.? Baru off tiga hari sudah lupa.?” Jawab Clara masih dengan nada ketus.

Sambil tertawa menyerengeh, Leah datang menghampiri Clara. Leah melihat segelas ice coffee yang ada ditangan Clara. Membuat dia segera menelan ludah dan mengambil paksa dari tangan temannya.

“Hei..!!” Sahut Clara melihat ice coffee miliknya perpindah tangan dengan cepat.

“Aahh.!!! Ice coffee emang beneran bikin hati juga ikut dingin.!” Ucap Leah usai meneguk ice coffee milik Clara.

“Kenapa.? Masalahnya belum selesai.?”

“Ssttt..!!!” Leah menekan bibir Clara dengan jari telunjuknya.

“Ayo keatap.!”

Leah membawa Clara ke atap rumah sakit. Kebetulan disana sedang sepi orang, sehingga membuka ruang bicara untuk mereka berdua.

Leah menceritakan semuanya, mulai dari tuntutan keluarga pasien, surat dari pengadilan, hingga John yang memperkenalkan dirinya dengan pengacara hebat.

“Apa rumah sakit ini benar benar gila.? Mereka lebih mementingkan reputasi.? Oh yang benar saja.!” Cletuk Clara jengkel sampai meremas papercup bekas ice coffee yang sudah habis isinya.

“Sudahlah. Bisa dibilang aku masih beruntung karna bertemu pria itu. Dia memperkenalkan ku langsung pada Kenny Lee.”

“Tunggu.! Siapa pria itu.? Pastinya dia bukan orang biasakan.?” Tanya Clara yang begitu penasaran.

“Entah. Dia belum memperkenalkan diri.!”

Leah menjawabnya dengan nada santai, membuat Clara yang tengah duduk sontak berdiri.

“Apa.?!” Pekik Clara dengan nada yang cukup keras.

“Sudah dinner berdua tapi kamu belum tau namanya.? Apa kamu ini perempuan.?” Lanjut Clara.

“Kenapa jadi heboh sih.? Lagi pula apalah arti sebuah nama.”

Clara langsung menepuk jidat begitu mendengar ucapan Leah. Terdengar hela nafasnya begitu berat.

“Huhft. Semakin kesini aku makin ngak bisa paham jalan pikiranmu.!” Ucap Clara yang kemudian duduk kembali.

“Menurutku dia orang baik.”

Sekali lagi Clara menghela nafas, berusaha memahami apa yang ada di fikiran sahabatnya itu.

Markas

Itu adalah gedung dengan 53 lantai, yang berada tak jauh dari pusat kota. Berperan sebagai markas dan juga gudang penyimpanan. Bagunan tinggi dan kokoh itu termasuk bangunan yang tidak semua orang bisa masuk. Bahkan polisi tidak dapat menyentuhnya dengan mudah.

Mereka berada di lantai 42. Tempat dimana rapat sering diadakan. Anggota inti mereka sudah berkumpul dan duduk di kursinya masing- masing.

John baru saja masuk keruangan. Di ikuti dengan wanita cantik yang berjalan di belakangnya. Wanita itu adalah sekertaris Mr. J. Yang selama ini membantu mengurus keuangan dan juga transaksi gelap yang dijalankan John.

Alia. Begitu wanita itu dipanggil. Wanita cantik, tangguh dan cerdas. Mempunyai tatapan mata yang tajam sama seperti John.

Bukan hanya cantik dan cerdas, Alia termasuk wanita yang pandai bela diri, serta piawai dalam memegang senjata, terutama pistol dan pedang. Wanita paling sadis dalam dunia mafia. Menjadikan namanya masuk dalam daftar dan berada di urutan pertama wanita yang paling dicari dalam dunia gelap.

“Mulai.!” Ucap John begitu dia duduk di kursinya.

...Nih, kalau di goda cowok, cowoknya langsung di buat KO. Wkwk...

Udah dulu, ketemu lagi besok ya.

Jangan lupa Like 👍🏻

Dikasih angpau juga boleh 🤭

Selamat Eid Fitri 1442 H bagi seluruh umat muslim. 🙏🏻

Taqabbalallahu mina wa minkum.

Terpopuler

Comments

Meili Mekel

Meili Mekel

sadis banget alia

2022-08-15

0

Winsulistyowati

Winsulistyowati

Beek..Cwe sangar Thor..

2022-08-03

0

Berdo'a saja

Berdo'a saja

wooowwww

2022-07-13

0

lihat semua
Episodes
1 John Alexander
2 Leah Cou
3 Pertemuan
4 Melepaskan Diri
5 Musnahnya Geng Tiger
6 Diner bersama
7 Rumah Pria Asing
8 Dokter Clara dan Dokter Deon
9 Terluka lagi
10 John dan Leah
11 Ch 11
12 Ch 12
13 Ch 13
14 Ch 14
15 Ch 15
16 Ch 16
17 Ch 17
18 Ch 18
19 Ch 19
20 Ch 20
21 Ch 21
22 Ch 22
23 Ch 23
24 John Alexander, Itu Namaku.!
25 Ch 25
26 Ch 26
27 Ch 27
28 Ch 28
29 Ch 29
30 Ch 30
31 Ch 31
32 Ch 32
33 Ch 33
34 Ch 34
35 Ch 35
36 Ch 36
37 Di khianati
38 Aku Ingin Membunuhmu!!
39 Kamar Rahasia
40 Mansion
41 Bahagia sehari saja
42 Time Out
43 Dokter Leah kencan!!
44 J, Aku menemukan wanita itu!
45 John Menghubungi Leah
46 Menikahlah denganku!
47 Tak Terduga
48 Persiapan Pernikahan
49 Apa yang terjadi?
50 Help me, Please.
51 Sudah aman!
52 Meluapkan Amarah
53 Menuju Hari Istimewa
54 Pernikahan Leah
55 Leah Menikah part 2
56 Malam Pernikahan
57 Mansion
58 Lukisan di Kamar Rahasia
59 Malam indah yang gagal
60 Hidangan Penutup
61 Sosis dengan Mayo
62 Ada apa dengan Leah?
63 John Pergi
64 Semua Tentang Kamu
65 Ingin melihatnya
66 Alasan John
67 Takut kehilangan
68 Sa-sayang
69 Hilang Arah
70 Hormon kehamilan?
71 Menyadari sesuatu
72 Ketakutan Leah
73 Berbelanja
74 Dinner
75 Pulang ke rumah
76 Pergi bertemu Wey
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Ch 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 Bab 112
113 Bab 113
114 Bab 114
115 Bab 115
116 Bab 116
117 Bab 117
118 Bab 118
119 Bab 119
120 Bab 120
121 Bab 121
122 Bab 122
123 Bab 123
124 Bab 124
125 Bab 125
126 Bab 126
127 Bab 127
128 Bab 128
129 Bab 129
130 Bab 130
131 Bab 131
132 Bab 132
133 Bab 133
134 Bab 134
135 Bab 135
136 Bab 136
137 Bab 137
138 Bab 138
139 Bab 139
140 Bab 140
141 Bab 141
142 Bab 142
143 Bab 143
144 Bab 144
145 Bab 145
146 Bab 146
147 Bab 147
148 Bab 148
149 Pengumuman
150 Taman Bunga 1
151 Taman Bunga 2
152 Taman Bunga 3
153 Taman Bunga 4
Episodes

Updated 153 Episodes

1
John Alexander
2
Leah Cou
3
Pertemuan
4
Melepaskan Diri
5
Musnahnya Geng Tiger
6
Diner bersama
7
Rumah Pria Asing
8
Dokter Clara dan Dokter Deon
9
Terluka lagi
10
John dan Leah
11
Ch 11
12
Ch 12
13
Ch 13
14
Ch 14
15
Ch 15
16
Ch 16
17
Ch 17
18
Ch 18
19
Ch 19
20
Ch 20
21
Ch 21
22
Ch 22
23
Ch 23
24
John Alexander, Itu Namaku.!
25
Ch 25
26
Ch 26
27
Ch 27
28
Ch 28
29
Ch 29
30
Ch 30
31
Ch 31
32
Ch 32
33
Ch 33
34
Ch 34
35
Ch 35
36
Ch 36
37
Di khianati
38
Aku Ingin Membunuhmu!!
39
Kamar Rahasia
40
Mansion
41
Bahagia sehari saja
42
Time Out
43
Dokter Leah kencan!!
44
J, Aku menemukan wanita itu!
45
John Menghubungi Leah
46
Menikahlah denganku!
47
Tak Terduga
48
Persiapan Pernikahan
49
Apa yang terjadi?
50
Help me, Please.
51
Sudah aman!
52
Meluapkan Amarah
53
Menuju Hari Istimewa
54
Pernikahan Leah
55
Leah Menikah part 2
56
Malam Pernikahan
57
Mansion
58
Lukisan di Kamar Rahasia
59
Malam indah yang gagal
60
Hidangan Penutup
61
Sosis dengan Mayo
62
Ada apa dengan Leah?
63
John Pergi
64
Semua Tentang Kamu
65
Ingin melihatnya
66
Alasan John
67
Takut kehilangan
68
Sa-sayang
69
Hilang Arah
70
Hormon kehamilan?
71
Menyadari sesuatu
72
Ketakutan Leah
73
Berbelanja
74
Dinner
75
Pulang ke rumah
76
Pergi bertemu Wey
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Ch 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
Bab 112
113
Bab 113
114
Bab 114
115
Bab 115
116
Bab 116
117
Bab 117
118
Bab 118
119
Bab 119
120
Bab 120
121
Bab 121
122
Bab 122
123
Bab 123
124
Bab 124
125
Bab 125
126
Bab 126
127
Bab 127
128
Bab 128
129
Bab 129
130
Bab 130
131
Bab 131
132
Bab 132
133
Bab 133
134
Bab 134
135
Bab 135
136
Bab 136
137
Bab 137
138
Bab 138
139
Bab 139
140
Bab 140
141
Bab 141
142
Bab 142
143
Bab 143
144
Bab 144
145
Bab 145
146
Bab 146
147
Bab 147
148
Bab 148
149
Pengumuman
150
Taman Bunga 1
151
Taman Bunga 2
152
Taman Bunga 3
153
Taman Bunga 4

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!