Ch 18

Matahari mulai terbenam. Tak terasa mereka menghabiskan cukup banyak waktu bermain di pantai. John menghampiri Leah, lalu mengajaknya pergi ke sisi lain.

Kali ini disisi barat, sebuah biang lala besar bertenger kokoh. Biang lala itu terus berputar, seperti roda kehidupan. Dari bawah mengantar seseorang menuju puncak, lalu menjatuhkannya lagi. Seolah mengajarkan Leah sebuah pepatah kuno.

“Biang lala ini, besar sekali.!” Gumam Leah menongakkan kepalanya keatas.

“Ayo naik.!” Ajak John sambil mengulurkan tangannya.

Matahari sudah bersembunyi dalam peradapannya, namun masih menyisihkan secercah sinarnya.

Itu pemandangan matahari terbenam paling indah yang pernah disaksikan Leah.

Beberapa lampu penerang mulai menyala. Dari lampu pingir jalan, lampu lampu gedung dan rumah. Membuat ruasana hangat yang menyenangkan bagi Leah.

Pandangan kota berada di sisi utara sedangkan di sisi selatan terdapat pemandangan laut.

“Aku seperti berada di tengah dunia. Antara darat dan laut. Antara gelap dan terang.” Ucap Leah sendu seperti sedang mengisyaratkan suasana hatinya.

“Manusia selalu punya dua pilihan, diam ditempat atau terus berjalan”

“Kalau kamu melawan arus, kamu akan menemukan mata air. Kalau mengikuti arus, kamu akan menemukan lautan.” Ucap John.

Perkataan John barusan membuat Leah seketika mengalihkan pandangan ke arah pria yang duduk didepannya. Matanya membulat, seakan memahami kata kiasan yang di ucapkan John.

Tanpa sadar, cahaya matahari sudah menghilang total tak berbekas. Tepat saat mereka sampai di puncak tertinggi dari biang lala.

John memalingkan wajah Leah dengan jari telunjuknya untuk menghadap ke utara. Ya, itu adalah bagian dari sisi kota, dimana lampu- lampu berhasil memerangi kegelapan. Bersinar terang membawa keindahan malam yang gemerlap.

“Tapi kamu jangan takut. Kegelapan selalu punya sisi indah, jika lampu lampu itu mau berbagi cahaya dengannya.”

“Sangat indah.” Sahut Leah yang tengah terkagum- kagum dan langsung berdiri.

Gerakan Leah yang tiba- tiba membuat kabin yang mereka naiki tidak seimbang dan goyang. Leah yang hilang kendali pun jatuh tepat di sisi John. Membuat pria dingin itu sigap menangkap tubuh kecilnya.

“Ma..maaf..!” Ucap Leah yang langsung berdiri kembali duduk di depan John.

“Aish, ada apa denganku hari ini.? Sudah beberapa kali aku dibuat malu lagi.!” Batin Leah sambil mengigit bibir bawah dan membuang muka karna malu.

Pria dingin bagai es itu ternyata juga membuang mukanya ke sisi lain. Ternyata es yang selama ini membekukan wajahnya sudah mencair akibat kejadian tadi. Itu dapat dilihat saat wajah John mulai memerah karna tersipu malu.

Hanya beberapa menit, kabin mereka sampai dibawah. Petugas membuka pintu, dan Leah keluar lebih dulu disusul oleh John.

“Terima kasih untuk hari ini.” Ucap Leah sambil melihat kebawah.

“Ngak masalah.” Balas John menanggapi dengan santai.

“Gimana aku membalasmu.? Dan untuk pengacara itu.?”

“Pengacara itu urusanku. Kamu hanya perlu duduk tenang dan menikmati prosesnya sampai selesai.”

“Baik. Terima kasih tuan.” Sahut Leah yang kemudian melempar senyuman manis dan membuat John tersipu sekali lagi.

“Hehm.!! Ayo, aku antar kembali.!”

...----------------...

John segera mengantar Leah kembali ke apartemennya sebelum hari semakin larut. Setelah itu dia langsung kembali ke istana kegelapannya lagi.

Disana, Kenny Lee rupanya sedang menunggu kedatangan John sambil menikmati permainan catur dengan Gio dan Victor.

“Udah balik.? Gimana kencannya.?” Ejek Kenny saat melihat John membuka pintu.

“Tau dari mana.?”

“Dari mana aku tau, apa penting.? Lagi pula tatapan matamu itu gak bisa bohong.!”

John sontak menatap Gio yang duduk tepat di hadapannya. Tatapan jarak jauh John, bahkan sampai membuat Gio merinding ketakutan.

“Yakin sudah.! Pria keji itu pasti sedang menatapku dengan tatapan tajamnya itu.! Pengacara bodoh ini kenapa bisa punya mulut seperti perempuan sih.?” Batin Gio sedikit kesal.

“Gayung bocor sialan.!” Gumam Gio sambil menendang kaki Kenny.

John berjalan ke dapur mengambil segelas air. Kakinya melangkah lagi menaiki tangga dan masuk ke ruang kerjanya.

Dia membuka macbook berwarna silver yang ada di meja. Membuka email dan membaca pesan masuk dari beberapa kolega.

Tiba- tiba Kenny masuk ke ruangannya. Dia berjalan ke arah rak berisi botol wine yang berjejer rapi. Semua botol- botol itu adalah Wine dengan kualitas terbaik koleksi dari John.

Penfolds Grange Hermitage tahun 1951. Adalah botol anggur yang dia ambil dari rak penyimpanan berdinding kaca itu. Wine dengan harga hampir 40 ribu dolar itu diambilnya begitu saja dari rak tanpa menunggu konfrimasi dari sang pemilik.

Di tuangnya anggur mahal itu ke dalam 2 gelas. Lalu, dia meletakkan salah satu gelas itu di atas meja.

“Masalah wanita itu cukup mudah. Kenapa ngak langsung suruh Gio atau Victor saja.?” Tanya Kenny sambil mengoyang- goyang gelas wine.

“Aku ngak mau pakai cara kotor untuk mengatasi masalahnya.”

“Kenapa.? Keberatan.?”

“Mana ada. Aku cuma ngak bisa nolak permintaan mu.!” Ejek Kenny.

John mengalihkan pandangannya ke arah Kenny sambil mengambil gelas anggur. Dia mengoyangkan beberapa kali gelas anggur yang ada di tangannya. Lalu mencium aroma pekat yang keluar dengan sempurna.

“Kau tau cara memilih wine mahal.!” Kata John yang kemudian meneguk habis wine yang ada di gelasnya.

“Butuh berapa lama sampai kasus itu selesai disidangkan.?” Tanya John sambil meletakkan gelas.

“Dua bulan itu paling lama. Semua tergantung keputusan hakim, kapan kita bisa memulai persidangan.”

“Kalau menurutmu lama, kamu bisa menyuruh Gio menemui jaksa untuk mempercepat sidang.”

John menghela nafas berat lalu kembali melanjutkan pekerjaannya. Sebenarnya, masalah Leah akan cepat selesai jika Mr. J turun tangan langsung. Namun John lebih memilih menanganinya dengan cara bersih untuk memberi kesan baik pada Leah.

... Bang Kenny Lee ngajak chrees nih..!...

Gimana gimana.?

Masih kurang seru gak.?

*Pokoknya Like aja dulu yaaa **👍🏻*

*Hal lainnya masih bisa dibicarakan kok **☺️*

Terpopuler

Comments

Muftia Arisanti Muftia Arisanti

Muftia Arisanti Muftia Arisanti

aku sih he eh ae🤭🙏

2024-02-12

0

Ira Wati

Ira Wati

bagus banget thor

2023-07-14

1

Ismi Azizah

Ismi Azizah

kata" yang benar" tepat

2023-05-06

0

lihat semua
Episodes
1 John Alexander
2 Leah Cou
3 Pertemuan
4 Melepaskan Diri
5 Musnahnya Geng Tiger
6 Diner bersama
7 Rumah Pria Asing
8 Dokter Clara dan Dokter Deon
9 Terluka lagi
10 John dan Leah
11 Ch 11
12 Ch 12
13 Ch 13
14 Ch 14
15 Ch 15
16 Ch 16
17 Ch 17
18 Ch 18
19 Ch 19
20 Ch 20
21 Ch 21
22 Ch 22
23 Ch 23
24 John Alexander, Itu Namaku.!
25 Ch 25
26 Ch 26
27 Ch 27
28 Ch 28
29 Ch 29
30 Ch 30
31 Ch 31
32 Ch 32
33 Ch 33
34 Ch 34
35 Ch 35
36 Ch 36
37 Di khianati
38 Aku Ingin Membunuhmu!!
39 Kamar Rahasia
40 Mansion
41 Bahagia sehari saja
42 Time Out
43 Dokter Leah kencan!!
44 J, Aku menemukan wanita itu!
45 John Menghubungi Leah
46 Menikahlah denganku!
47 Tak Terduga
48 Persiapan Pernikahan
49 Apa yang terjadi?
50 Help me, Please.
51 Sudah aman!
52 Meluapkan Amarah
53 Menuju Hari Istimewa
54 Pernikahan Leah
55 Leah Menikah part 2
56 Malam Pernikahan
57 Mansion
58 Lukisan di Kamar Rahasia
59 Malam indah yang gagal
60 Hidangan Penutup
61 Sosis dengan Mayo
62 Ada apa dengan Leah?
63 John Pergi
64 Semua Tentang Kamu
65 Ingin melihatnya
66 Alasan John
67 Takut kehilangan
68 Sa-sayang
69 Hilang Arah
70 Hormon kehamilan?
71 Menyadari sesuatu
72 Ketakutan Leah
73 Berbelanja
74 Dinner
75 Pulang ke rumah
76 Pergi bertemu Wey
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Ch 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 Bab 112
113 Bab 113
114 Bab 114
115 Bab 115
116 Bab 116
117 Bab 117
118 Bab 118
119 Bab 119
120 Bab 120
121 Bab 121
122 Bab 122
123 Bab 123
124 Bab 124
125 Bab 125
126 Bab 126
127 Bab 127
128 Bab 128
129 Bab 129
130 Bab 130
131 Bab 131
132 Bab 132
133 Bab 133
134 Bab 134
135 Bab 135
136 Bab 136
137 Bab 137
138 Bab 138
139 Bab 139
140 Bab 140
141 Bab 141
142 Bab 142
143 Bab 143
144 Bab 144
145 Bab 145
146 Bab 146
147 Bab 147
148 Bab 148
149 Pengumuman
150 Taman Bunga 1
151 Taman Bunga 2
152 Taman Bunga 3
153 Taman Bunga 4
Episodes

Updated 153 Episodes

1
John Alexander
2
Leah Cou
3
Pertemuan
4
Melepaskan Diri
5
Musnahnya Geng Tiger
6
Diner bersama
7
Rumah Pria Asing
8
Dokter Clara dan Dokter Deon
9
Terluka lagi
10
John dan Leah
11
Ch 11
12
Ch 12
13
Ch 13
14
Ch 14
15
Ch 15
16
Ch 16
17
Ch 17
18
Ch 18
19
Ch 19
20
Ch 20
21
Ch 21
22
Ch 22
23
Ch 23
24
John Alexander, Itu Namaku.!
25
Ch 25
26
Ch 26
27
Ch 27
28
Ch 28
29
Ch 29
30
Ch 30
31
Ch 31
32
Ch 32
33
Ch 33
34
Ch 34
35
Ch 35
36
Ch 36
37
Di khianati
38
Aku Ingin Membunuhmu!!
39
Kamar Rahasia
40
Mansion
41
Bahagia sehari saja
42
Time Out
43
Dokter Leah kencan!!
44
J, Aku menemukan wanita itu!
45
John Menghubungi Leah
46
Menikahlah denganku!
47
Tak Terduga
48
Persiapan Pernikahan
49
Apa yang terjadi?
50
Help me, Please.
51
Sudah aman!
52
Meluapkan Amarah
53
Menuju Hari Istimewa
54
Pernikahan Leah
55
Leah Menikah part 2
56
Malam Pernikahan
57
Mansion
58
Lukisan di Kamar Rahasia
59
Malam indah yang gagal
60
Hidangan Penutup
61
Sosis dengan Mayo
62
Ada apa dengan Leah?
63
John Pergi
64
Semua Tentang Kamu
65
Ingin melihatnya
66
Alasan John
67
Takut kehilangan
68
Sa-sayang
69
Hilang Arah
70
Hormon kehamilan?
71
Menyadari sesuatu
72
Ketakutan Leah
73
Berbelanja
74
Dinner
75
Pulang ke rumah
76
Pergi bertemu Wey
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Ch 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
Bab 112
113
Bab 113
114
Bab 114
115
Bab 115
116
Bab 116
117
Bab 117
118
Bab 118
119
Bab 119
120
Bab 120
121
Bab 121
122
Bab 122
123
Bab 123
124
Bab 124
125
Bab 125
126
Bab 126
127
Bab 127
128
Bab 128
129
Bab 129
130
Bab 130
131
Bab 131
132
Bab 132
133
Bab 133
134
Bab 134
135
Bab 135
136
Bab 136
137
Bab 137
138
Bab 138
139
Bab 139
140
Bab 140
141
Bab 141
142
Bab 142
143
Bab 143
144
Bab 144
145
Bab 145
146
Bab 146
147
Bab 147
148
Bab 148
149
Pengumuman
150
Taman Bunga 1
151
Taman Bunga 2
152
Taman Bunga 3
153
Taman Bunga 4

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!