Ch 13

Di sisi lain

Sudah tiga hari berlaluq, Leah tak lagi mendapati seseorang menunggunya dilobi rumah sakit atau dibawah apartemennya. Hal itu tentu membuat Leah senang karna merasa bebas seperti sebelumnya.

Hari ini dia berangkat dengan senyum mengembang di wajahnya. Perasaannya cukup baik sejak tekanan dari lelaki misterius itu lenyap. Aura Leah juga berubah, tak suram seperti sebelumnya.

“Wah dokter Leah semangat sekali hari ini.” Sapa Susan yang melihat Leah berjalan dengan senyum lebarnya.

“Hari ini visit lebih awal ya” kata Leah yang langsung melihat data pasien.

“Oke Dok.”

“Untuk pasien kamar 4022 minta pulang hari ini dok.”

“Ayo kita cek”

Pekerjaan Leah terhitung sangat mulus hari ini. Semua berlajan sesuai dengan apa yang dia mau. Kembali bebas tanpa ada rasa was-was mendapatkan pangilan mendadak dari pria aneh yang menakutkan.

Leah meregangkan tubuhnya usai pasien terakhir pergi meninggalkan ruangan. Susan sempat menawarkan jus dingin untuknya, namun Leah menolaknya karna ingin segera pulang dan istirahat.

Baru saja Leah sampai dilobi dan akan segera melewati pintu keluar. Tiba- tiba suster susan berlari sambil beberapa kali memanggil nama Leah.

“Dokter Leah.!!” *Hos Hos*

Nafas Susan terdengar berat karna berlari mencoba mengejar Leah.

“Ada.. ada..pasien darurat.!” Ucap Susan dengan nada tersengal- sengal.

“Atur nafas dulu baru katakan dengan jelas.”

Suster Susan mencoba mengatur nafasnya agar dapat berkata dengan jelas. Setelah beberapa tarikan nafas dalam, nafas Susan sudah kembali normal.

Dia menjelaskan jika di IGD ada pasien yang yang tengah hamil 34 minggu yang sedang pendarahan akibat kecelakaan. Mendengar itu, Leah langsung berlari ke IGD yang ada di tower 2.

“Bagaimana keadaan pasien.?” Pertanyaan pertama yang di lontarkan Leah saat sampai di IGD.

“Tekanan darah 90/60. Golongan darah O Rhesus negatif dan ini, anak ke duanya.”

“ Apa..?! “

Leah menoleh kaget usai mendengar kondisi pasien. Dia langsung memakai sarung tangan lalu memeriksa kondisinya.

“Di mana walinya.?” Tanya Leah sambil memeriksa wanita yang terbaring lemah di ranjang.

“Sedang dalam perjalanan dok.”

Leah semakin cemas. Ini adalah kasus ibu hamil dengan Rhesus negatif ke dua yang dia temui. Namun sekarang, usia kandungannya sudah 34 minggu. Itu akan berdampak besar untuk ibu dan janin.

“Hubungi bank darah lebih dulu, minta mereka menyediakan 3 kantor darah O negatif.” Pinta Leah.

Mereka masih berkomunikasi dengan bank darah saat seorang pria berperawakan tinggi besar mendekat ke arah pasien.

“Sayang.!!!” Teriaknya begitu melihat istrinya yang bersimbah darah.

“Dimana dokternya.!!!! Apa yang kalian lakukan.? Kenapa hanya diam mematung tak memberi pertolongan. Dia hamil apa kalian tau.!!” Pekiknya membuat seluruh orang yang ada di IGD menoleh seketika.

Leah yang tadi pergi untuk membicarakan kondisi pasien dengan dokter senior, mendekati suami pasien yang sedang ditenangkan beberapa perawat.”

“Apa anda wali pasien.?” Tanya Leah dengan lembut.

“Ya.! Aku suaminya.! Kau seorang dokter, tapi diam saja melihat pasien sekarat seperti ini.?! Lebih baik lepas saja gelar mu itu.! Gak berguna.!” Begitu makian yang keluar dari mulutnya sambil menunjuk- nunjuk Leah.

“Tuan, anda harus dengar dulu tentang kondisi pasien. Darah pasien adalah O negatif, kehamilan sudah 34 minggu, dan ini adalah kehamilan ke duanya.”

“Ya lalu.?”

“Apa anda pernah membawa istri anda memeriksakan kandungan.?”

“Untuk apa? Dia sehat- sehat saja selama ini.! Kenapa harus membawanya ke dokter.?”

Hela nafas Leah terdengar berat usai mendengar kalimat yang keluar dari mulut lelaki itu. Ingin rasanya Leah meninju wajahnya lalu melemparkan ke medan perang.

“Begini, darah dengan Rhesus negatif sangat berbahaya pada ibu hamil. Itu akan membuat janin yang dikandungnya mengalami beberapa masalah. Hal itu dapat mudah di atasi pada kehamilan pertama dan usia kandungan tidak lebih dari 28 minggu.”

“A..apa yang kau bicarakan.?”

“Tuan, istri anda kritis dan harus segera menjalani operasi. Kami sedang menunggu donor darah untuk segera melakukan tindakan. Dan kami juga sudah melakukan pertolongan pertama untuk menghentikan pendarahan.”

“Tolong anda tenang sedikit. Ini adalah IGD, banyak pasien darurat juga disini.”

“Baik baik. Aku ngerti, kalau gitu lakukan yang terbaik. Aku ingin istri dan anakku selamat.!”

Suster Susan datang mendekat, lalu mengajak pria yang mengaku suami pasien itu untuk mengisi berkas pendaftaran. Sedangkan Leah menyuruh beberapa perawat bersiap untuk operasi darurat.

“Dok, bank darah sudah mengirim 3 kantong darah. Wali juga sudah menyetujui operasi. Ini laporan hasil lab.”

“Detak jantung janin semakin lemah. Kita harus cepat. Bawa ke ruang operasi.!”

Tiga perawat itu mendorong hospital bed secepat mungkin menuju ruang operasi yang ada di tower 2. Dokter Deon dan dokter Yeon juga sudah menunggu diruang operasi, sedangkan Leah masih berganti baju dan segera menyusul.

Inkubator sudah disiapkan di dekat ranjang dan siap untuk memberi kehangatan bayi yang akan segera lahir. Pasien juga sudah dipindahkan ke meja operasi.

Leah masuk, memeriksa dengan detail kondisi pasien sekali lagi dan memastikan operasi akan berjalan lancar.

“Kita keluarkan bayi lalu beri dia donor. Dokter Yeon sudah siap dengan konsekuensinya kan.?”

“Em, suster Susan sudah memberitau.” Jawab dokter muda yang berumur 32 tahun itu.

“Baik. Kita mulai. Dokter Deon bisa mulai dengan anastesi pasien.!”

Obat merah sudah di oleskan diarea perut. Leah menghela nafas panjang lebih dulu sebelum dia meminta pisau dan mulai membuat sayatan horizontal sepanjang 15 cm. Lapis demi lapis disayat hingga sampai ke lapisan akhir.

Kepala bayi sudah terlihat, Dokter Deon bersiap memberi sedikit dorongan dari atas agar mempermudah bayi keluar. Sedangkan Dokter Yeon sudah siap mengambil bayi.

“Sedot ketubannya.!” Pekik Leah dengan nada sedikit tinggi.

“Satu, dua, tiga.! Dorong bayi” ucap Dokter Deon yang memberi sedikit dorongan di perut bagian atas si pasien.

Bayi berumur 34 minggu itu sudah berhasil dikeluarkan. Namun sayangnya bayi itu tak menangis, hal itu membuat dokter Yeon dengan cepat membawanya dan langsung memeriksa keadaannya.

*Bib Bib Bib*

“Dok, pasien mengalami serangan jantung.!” Pekik Susan.

Leah yang sedang menjahit luka itu pun langsung berbalik arah dan memberi CPR pada pasien.

“Satu dua tiga. Satu dua tiga.” Leah menghitung CPR yang sedang dia berikan pada pasien.

“Tekanan darah menurun.! Pompa darahnya dengan cepat.!” Pekik Susan sekali lagi, membuat dokter Deon langsung meremas kantong darah.

*Bib..... Bib.... Bib....*

“Siapkan Defibrillator. Beri daya kejut 100 joule.!” Pinta Leah yang masih sibuk memberi CPR.

Susan dengan cekatan mengambil alat pacu jantung yang berada tak jauh dari tempatnya berdiri.

“Daya 100 joule.!” Ucap Susan setelah menyodorkan alat itu pada Leah.

Leah memberi pasien 3 kali kejut jantung dengan daya 100 joule, namun pasien keadaan pasien tak berubah. Dia meminta Susan menambah daya lagi sebanyak 200 joule. Leah masih berusaha keras mengembalikan keadaan, namun sepertinya itu tak membuahkan hasil.

* Bib Bib Biiiiibbbbb....*

*Sampai jumpa lagi **👋🏻*

*Jangan lupa Like **👍🏻*

Terpopuler

Comments

Afika Fika Yesy

Afika Fika Yesy

jangan panik

2024-01-05

0

Novryanita haura Aulia

Novryanita haura Aulia

gila berasa nonton drakor gue sumpah 🥰🥰🥰🥰🥰

2023-12-27

0

Nana

Nana

ikut degdegan anjay...

2023-06-28

1

lihat semua
Episodes
1 John Alexander
2 Leah Cou
3 Pertemuan
4 Melepaskan Diri
5 Musnahnya Geng Tiger
6 Diner bersama
7 Rumah Pria Asing
8 Dokter Clara dan Dokter Deon
9 Terluka lagi
10 John dan Leah
11 Ch 11
12 Ch 12
13 Ch 13
14 Ch 14
15 Ch 15
16 Ch 16
17 Ch 17
18 Ch 18
19 Ch 19
20 Ch 20
21 Ch 21
22 Ch 22
23 Ch 23
24 John Alexander, Itu Namaku.!
25 Ch 25
26 Ch 26
27 Ch 27
28 Ch 28
29 Ch 29
30 Ch 30
31 Ch 31
32 Ch 32
33 Ch 33
34 Ch 34
35 Ch 35
36 Ch 36
37 Di khianati
38 Aku Ingin Membunuhmu!!
39 Kamar Rahasia
40 Mansion
41 Bahagia sehari saja
42 Time Out
43 Dokter Leah kencan!!
44 J, Aku menemukan wanita itu!
45 John Menghubungi Leah
46 Menikahlah denganku!
47 Tak Terduga
48 Persiapan Pernikahan
49 Apa yang terjadi?
50 Help me, Please.
51 Sudah aman!
52 Meluapkan Amarah
53 Menuju Hari Istimewa
54 Pernikahan Leah
55 Leah Menikah part 2
56 Malam Pernikahan
57 Mansion
58 Lukisan di Kamar Rahasia
59 Malam indah yang gagal
60 Hidangan Penutup
61 Sosis dengan Mayo
62 Ada apa dengan Leah?
63 John Pergi
64 Semua Tentang Kamu
65 Ingin melihatnya
66 Alasan John
67 Takut kehilangan
68 Sa-sayang
69 Hilang Arah
70 Hormon kehamilan?
71 Menyadari sesuatu
72 Ketakutan Leah
73 Berbelanja
74 Dinner
75 Pulang ke rumah
76 Pergi bertemu Wey
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Ch 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 Bab 112
113 Bab 113
114 Bab 114
115 Bab 115
116 Bab 116
117 Bab 117
118 Bab 118
119 Bab 119
120 Bab 120
121 Bab 121
122 Bab 122
123 Bab 123
124 Bab 124
125 Bab 125
126 Bab 126
127 Bab 127
128 Bab 128
129 Bab 129
130 Bab 130
131 Bab 131
132 Bab 132
133 Bab 133
134 Bab 134
135 Bab 135
136 Bab 136
137 Bab 137
138 Bab 138
139 Bab 139
140 Bab 140
141 Bab 141
142 Bab 142
143 Bab 143
144 Bab 144
145 Bab 145
146 Bab 146
147 Bab 147
148 Bab 148
149 Pengumuman
150 Taman Bunga 1
151 Taman Bunga 2
152 Taman Bunga 3
153 Taman Bunga 4
Episodes

Updated 153 Episodes

1
John Alexander
2
Leah Cou
3
Pertemuan
4
Melepaskan Diri
5
Musnahnya Geng Tiger
6
Diner bersama
7
Rumah Pria Asing
8
Dokter Clara dan Dokter Deon
9
Terluka lagi
10
John dan Leah
11
Ch 11
12
Ch 12
13
Ch 13
14
Ch 14
15
Ch 15
16
Ch 16
17
Ch 17
18
Ch 18
19
Ch 19
20
Ch 20
21
Ch 21
22
Ch 22
23
Ch 23
24
John Alexander, Itu Namaku.!
25
Ch 25
26
Ch 26
27
Ch 27
28
Ch 28
29
Ch 29
30
Ch 30
31
Ch 31
32
Ch 32
33
Ch 33
34
Ch 34
35
Ch 35
36
Ch 36
37
Di khianati
38
Aku Ingin Membunuhmu!!
39
Kamar Rahasia
40
Mansion
41
Bahagia sehari saja
42
Time Out
43
Dokter Leah kencan!!
44
J, Aku menemukan wanita itu!
45
John Menghubungi Leah
46
Menikahlah denganku!
47
Tak Terduga
48
Persiapan Pernikahan
49
Apa yang terjadi?
50
Help me, Please.
51
Sudah aman!
52
Meluapkan Amarah
53
Menuju Hari Istimewa
54
Pernikahan Leah
55
Leah Menikah part 2
56
Malam Pernikahan
57
Mansion
58
Lukisan di Kamar Rahasia
59
Malam indah yang gagal
60
Hidangan Penutup
61
Sosis dengan Mayo
62
Ada apa dengan Leah?
63
John Pergi
64
Semua Tentang Kamu
65
Ingin melihatnya
66
Alasan John
67
Takut kehilangan
68
Sa-sayang
69
Hilang Arah
70
Hormon kehamilan?
71
Menyadari sesuatu
72
Ketakutan Leah
73
Berbelanja
74
Dinner
75
Pulang ke rumah
76
Pergi bertemu Wey
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Ch 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
Bab 112
113
Bab 113
114
Bab 114
115
Bab 115
116
Bab 116
117
Bab 117
118
Bab 118
119
Bab 119
120
Bab 120
121
Bab 121
122
Bab 122
123
Bab 123
124
Bab 124
125
Bab 125
126
Bab 126
127
Bab 127
128
Bab 128
129
Bab 129
130
Bab 130
131
Bab 131
132
Bab 132
133
Bab 133
134
Bab 134
135
Bab 135
136
Bab 136
137
Bab 137
138
Bab 138
139
Bab 139
140
Bab 140
141
Bab 141
142
Bab 142
143
Bab 143
144
Bab 144
145
Bab 145
146
Bab 146
147
Bab 147
148
Bab 148
149
Pengumuman
150
Taman Bunga 1
151
Taman Bunga 2
152
Taman Bunga 3
153
Taman Bunga 4

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!