Dokter Clara dan Dokter Deon

Sudah satu minggu berlalu sejak Leah memeriksa luka John. Beberapa anak buah John masih sering mengantar dia ke rumah sakit dan pulang kembali ke apartemen seperti biasa.

Leah yang tadinya risih dengan adanya anak buah John, sekarang jadi cukup terbiasa.

“Hei Leah, lihat ke arah jam 3. Dokter Deon jalan kemari tuh.!” Ucap Dokter Clara mengoda Leah.

“Aduh dia lagi.!” Pekik Leah yang terlihat jengkel.

Moodnya mendadak berubah. Suasana makan dikantin menjadi tak nyaman bagi Leah.

“Dokter Leah, Dokter Clara.” Sapa Dokter Deon dengan senyum mengembang.

Leah hanya tersenyum getir. Dia bergegas menyelesaikan makanan yang ada dipiringnya, agar dapat segera pergi dari sana.

“Pelan- pelan Leah.” Bisik Clara

“Dokter Leah, hari ini ada waktu gak.?” Tanya Deon dengan santai.

*Uhuk uhuk*

Leah tiba- tiba tersedak. Firasat buruknya ternyata jadi kenyataan. Dia dengan cepat mengambil air yang ada di meja.

“Ini alasannya aku gak mau makan dikantin. Pasti ketemu sama dia.” Batin Leah sambil menengak habis air minum yang ada di gelas.

“Dokter Deon, maaf, hari ini dokter Leah sudah ada janji dengan ku. Mungkin lain kali.” Balas Dokter Clara yang berhasil membaca situasi.

“Maaf sekali dokter Dean.” Sahut Leah dengan senyum lebar.

“Kalau begitu aku gabung saja.!”

“TIDAK.!!!” Pekik dokter Leah dan dokter Clara secara bersamaan.

“Ini kegiatan perempuan. Mana boleh lelaki ikut.! Benar kan dokter Clara” cetus Leah sambil memberi kode pada Clara.

“Benar Benar.! Acara perempuan.!”

“Kita sudah selesai.! Kalau begitu kita pergi dulu” ucap Leah yang langsung berdiri dan menarik tangan Clara dengan cepat.

Leah terus menarik tangan Clara tanpa memperdulikan sekitar. Langkahnya begitu cepat, hingga tak terasa Leah membawa Clara masuk ke ruang istirahat yang diperuntukan untuk para dokter.

Mereka mencoba mengatur nafas usai masuk. Clara bahkan langsung melepas sepatunya yang punya hak lebih dari 8 cm itu, dan membuangnya dibawah meja.

“Kabur sih kabur. Tapi jangan begini juga dong.!” Pekik Clara yang masih mengatur nafas.

“Maaf. Tapi dengan begini, kamu jadi tau kan alasanku gak mau makan siang di kantin.?”

“Kenapa sih menghindar terus dari dia.?”

“Kalau ditolak, kenapa masih mau jadi partner operasi.?”

“Aku akui, dia seorang dokter anastesi yang profesional. Tapi kalau urusan pribadi, dia tipe suka mengekang.”

Dalam hati, Clara bertanya- tanya tentang apa yang dimaksut temannya itu. Dilihat dari segi pekerjaan, Clara juga mengakui jika Deon adalah dokter anastesi yang cukup handal. Namun diluar itu, Clara sendiri belum yakin karna dia belum pernah terlibat secara pribadi dengan Deon.

“Memang kamu tau?” Tanya Clara karna penasaran.

“Cerita lama, itu terjadi beberapa kali waktu aku pertama gabung di rumah sakit.”

“Untuk pertama kalinya aku meng-iyakan ajakannya untuk makan malam. Awalnya biasa saja, sampai saat teman bermainku tak sengaja bertemu dengan kami. Dia mengajakku menghabiskan akhir pekan dengan maraton drama dirumah. Dan kamu tau dia merespon bagaimana.?”

“Menontron drama hanya membuatmu semakin malas” begitu ucap Leah sembari mengikuti gaya bahasa dari Deon.

“Dan itu bukan sekali, dia bahkan mengaturku untuk memakai baju dengan model yang dia suka.” Lanjut Leah yang sudah semakin sebal saat mengingat hal itu.

“Sampai segitunya.? Oh My God.! Untung saja kamu segera menghindar.”

Leah menghela nafas panjang. Berusaha menyingkirkan kenangan tidak mengenakkan yang sempat terbayang di fikirannya lagi.

“Kita bahas yang lain saja. Oke.!” Ucap Leah.

Clara menghela nafas panjang. Dia mengangguk dan mulai membahas topik lain untuk mengembalikan mood Leah. Mereka menghabiskan waktu istirahat yang tersisa selama satu jam, dengan membahas drama yang sedang hits di negara mereka. Dan nampaknya, pembahasan drama itu membuat Leah melupakan rasa sentimen yang sempat tersulut tadi.

“Udah jam 2, aku lanjut cek pasien dulu deeh” cetus Leah yang tengah mengintip jam tangan.

“Oke, aku mau lanjut rebahan lagi deh.”

“Ngak pulang aja nih.? Lagian jam 5 masih lama.”

“Apartemenku terlalu jauh, aku sudah terlalu lelah” jawab Clara dengan santai lalu merebahkan tubuhnya di ranjang.

Leah hanya menghela nafas lalu pergi dari ruang istirahat dan segera kembali ke departemen kandungan.

Sebenarnya apartemen Clara hanya berbeda satu blok dengan rumah sakit tempat mereka bekerja. Namun entah kenapa, Clara lebih suka menghabiskan waktu istirahat di rumah sakit dari pada kembali ke apartemen.

“Dokter Leah” sapa beberapa suster yang berjaga di nurse station.

Leah mengangguk dengan ramah, lalu berlalu dan masuk dalam ruang tempatnya praktek. Suster Susan datang dengan membawa beberapa dokumen yang berisi rekam medis dari beberapa pasien.

“Ada 5 pasien dok.” Ucap suster Susan yang kemudian menaruh tumpukan dokumen diatas meja.

Leah mulai memanggil pasien yang sudah mengantri untuk melakukan pemeriksaan satu persatu. Saat pasien ke 3 selesai dan keluar ruangan, ponsel yang ada di meja Leah bergetar.

Dia segera mengambilnya dan melihat panggilan dari nomer asing tertera di layar ponsel. Ada keraguan yang dapat dilihat saat Leah mengerutkan keningnya. Dia memberi kode pada Susan untuk istirahat sejenak.

“Hallo.” Jawab Leah usai menekan tombol bewarna hijau yang tertera di layar.

“30 menit lagi, ada yang menjemputmu dilobi rumah sakit. Mereka memberimu waktu 15 menit untuk turun. Lebih dari itu, maka mereka akan langsung menjemputmu di depan ruang praktek.”

Suara seorang pria yang tak asing ditelingga Leah. Itu seperti suara pria misterius yang mengusik hidupnya beberapa hari terakhir.

“Aapa..!! Tunggu.!! Aku..!”

Belum selesai Leah dengan kalimatnya, pria sedingin es itu langsung memutuskan pangilan.

Emosi Leah meledak lagi, dia menengkram kuat ponsel dengan logo apple yang terpopuler itu. Dia menarik nafas dengan dalam lalu menghembuskannya perlahan. Mencoba mengontrol emosinya agar kembali stabil.

“Suster Susan, ada berapa pasien lagi.?” Tanya Leah yang sudah berhasil meredam emosinya.

“Ada 4 lagi dalam antrian dok. Apa ada masalah.?”

“Setelah ini, tolong tutup pendaftaran untukku. Aku mendadak ada hal yang harus diselesaikan.”

“Baik.!”

...Visualnya dokter Clara nih...

Ketemu besok lagi yaa..

Jangan lupa Like pokokya

*Allhamdulillah di vote dan dapat hadiah **💕*

Terpopuler

Comments

Joni Fitriyadi

Joni Fitriyadi

semangaaat . .

2023-02-11

1

Meili Mekel

Meili Mekel

bakal jatuh cinta❤️❤️❤️

2022-08-14

0

Berdo'a saja

Berdo'a saja

cantik

2022-07-13

0

lihat semua
Episodes
1 John Alexander
2 Leah Cou
3 Pertemuan
4 Melepaskan Diri
5 Musnahnya Geng Tiger
6 Diner bersama
7 Rumah Pria Asing
8 Dokter Clara dan Dokter Deon
9 Terluka lagi
10 John dan Leah
11 Ch 11
12 Ch 12
13 Ch 13
14 Ch 14
15 Ch 15
16 Ch 16
17 Ch 17
18 Ch 18
19 Ch 19
20 Ch 20
21 Ch 21
22 Ch 22
23 Ch 23
24 John Alexander, Itu Namaku.!
25 Ch 25
26 Ch 26
27 Ch 27
28 Ch 28
29 Ch 29
30 Ch 30
31 Ch 31
32 Ch 32
33 Ch 33
34 Ch 34
35 Ch 35
36 Ch 36
37 Di khianati
38 Aku Ingin Membunuhmu!!
39 Kamar Rahasia
40 Mansion
41 Bahagia sehari saja
42 Time Out
43 Dokter Leah kencan!!
44 J, Aku menemukan wanita itu!
45 John Menghubungi Leah
46 Menikahlah denganku!
47 Tak Terduga
48 Persiapan Pernikahan
49 Apa yang terjadi?
50 Help me, Please.
51 Sudah aman!
52 Meluapkan Amarah
53 Menuju Hari Istimewa
54 Pernikahan Leah
55 Leah Menikah part 2
56 Malam Pernikahan
57 Mansion
58 Lukisan di Kamar Rahasia
59 Malam indah yang gagal
60 Hidangan Penutup
61 Sosis dengan Mayo
62 Ada apa dengan Leah?
63 John Pergi
64 Semua Tentang Kamu
65 Ingin melihatnya
66 Alasan John
67 Takut kehilangan
68 Sa-sayang
69 Hilang Arah
70 Hormon kehamilan?
71 Menyadari sesuatu
72 Ketakutan Leah
73 Berbelanja
74 Dinner
75 Pulang ke rumah
76 Pergi bertemu Wey
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Ch 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 Bab 112
113 Bab 113
114 Bab 114
115 Bab 115
116 Bab 116
117 Bab 117
118 Bab 118
119 Bab 119
120 Bab 120
121 Bab 121
122 Bab 122
123 Bab 123
124 Bab 124
125 Bab 125
126 Bab 126
127 Bab 127
128 Bab 128
129 Bab 129
130 Bab 130
131 Bab 131
132 Bab 132
133 Bab 133
134 Bab 134
135 Bab 135
136 Bab 136
137 Bab 137
138 Bab 138
139 Bab 139
140 Bab 140
141 Bab 141
142 Bab 142
143 Bab 143
144 Bab 144
145 Bab 145
146 Bab 146
147 Bab 147
148 Bab 148
149 Pengumuman
150 Taman Bunga 1
151 Taman Bunga 2
152 Taman Bunga 3
153 Taman Bunga 4
Episodes

Updated 153 Episodes

1
John Alexander
2
Leah Cou
3
Pertemuan
4
Melepaskan Diri
5
Musnahnya Geng Tiger
6
Diner bersama
7
Rumah Pria Asing
8
Dokter Clara dan Dokter Deon
9
Terluka lagi
10
John dan Leah
11
Ch 11
12
Ch 12
13
Ch 13
14
Ch 14
15
Ch 15
16
Ch 16
17
Ch 17
18
Ch 18
19
Ch 19
20
Ch 20
21
Ch 21
22
Ch 22
23
Ch 23
24
John Alexander, Itu Namaku.!
25
Ch 25
26
Ch 26
27
Ch 27
28
Ch 28
29
Ch 29
30
Ch 30
31
Ch 31
32
Ch 32
33
Ch 33
34
Ch 34
35
Ch 35
36
Ch 36
37
Di khianati
38
Aku Ingin Membunuhmu!!
39
Kamar Rahasia
40
Mansion
41
Bahagia sehari saja
42
Time Out
43
Dokter Leah kencan!!
44
J, Aku menemukan wanita itu!
45
John Menghubungi Leah
46
Menikahlah denganku!
47
Tak Terduga
48
Persiapan Pernikahan
49
Apa yang terjadi?
50
Help me, Please.
51
Sudah aman!
52
Meluapkan Amarah
53
Menuju Hari Istimewa
54
Pernikahan Leah
55
Leah Menikah part 2
56
Malam Pernikahan
57
Mansion
58
Lukisan di Kamar Rahasia
59
Malam indah yang gagal
60
Hidangan Penutup
61
Sosis dengan Mayo
62
Ada apa dengan Leah?
63
John Pergi
64
Semua Tentang Kamu
65
Ingin melihatnya
66
Alasan John
67
Takut kehilangan
68
Sa-sayang
69
Hilang Arah
70
Hormon kehamilan?
71
Menyadari sesuatu
72
Ketakutan Leah
73
Berbelanja
74
Dinner
75
Pulang ke rumah
76
Pergi bertemu Wey
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Ch 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
Bab 112
113
Bab 113
114
Bab 114
115
Bab 115
116
Bab 116
117
Bab 117
118
Bab 118
119
Bab 119
120
Bab 120
121
Bab 121
122
Bab 122
123
Bab 123
124
Bab 124
125
Bab 125
126
Bab 126
127
Bab 127
128
Bab 128
129
Bab 129
130
Bab 130
131
Bab 131
132
Bab 132
133
Bab 133
134
Bab 134
135
Bab 135
136
Bab 136
137
Bab 137
138
Bab 138
139
Bab 139
140
Bab 140
141
Bab 141
142
Bab 142
143
Bab 143
144
Bab 144
145
Bab 145
146
Bab 146
147
Bab 147
148
Bab 148
149
Pengumuman
150
Taman Bunga 1
151
Taman Bunga 2
152
Taman Bunga 3
153
Taman Bunga 4

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!