John dan Leah

Pagi itu sekitar pukul 8 pagi. Bel apartemen Leah berbunyi nyaring hingga memekik telinga Leah yang sedang tertidur.

“Ayolah.!! Hari ini hari libur, biarkan aku santai sebentar.!” Grutu Leah sambil menarik bantal dan menutup telinganya.

Bel masih terus berbunyi, meski Leah sudah menutup dua telinganya dengan bantal. Jengkel dengan bunyi Bel, dia langsung beranjak dari ranjang empuknya dan bergegas membuka pintu.

“Siapa sih.?! Ini masih pagi tau ngak sih.!” Pekik Leah dengan keras sambil membuka pintu.

Dia adalah lelaki yang paling tidak ingin Leah temui. Lelaki yang beberapa waktu ini terus menganggu Leah, berdiri dengan santai didepan pintu.

“Lukaku, tolong lihat lukaku.!” Dia berbicara dengan mimik wajah yang mengiba, namun gestur wajahnya yang menakutkan itu tak dapat di ubah.

“Aghh.!!! Kenapa dia sih.? Pria sialan.!! Brengsek.! Menganggu waktu liburku saja.!” Umpat Leah dalam hati sambil menahan rasa jengkel.

“Masuk.!” Jawab Leah dengan ketus.

Lelaki itu senyum meyerigai sembari masuk kedalam apartemen Leah. Tatapan tajam dengan senyum buas, seperti seekor singa yang menyamar sebagai kucing, untuk dapat masuk ke kandang buruannya.

“Duduklah.! Aku akan mengambil beberapa peralatan.!”

Wajahnya lurus kedepan, namun bola matanya memutar melihat sekitar dengan cermat. Tatapannya tajam, seperti mata elang yang dapat melihat dengan jelas meski dari jarak yang cukup jauh.

“Seorang dokter, tapi hanya tinggal di apartemen dengan 1 kamar. Apa wanita ini berhemat.?” Batin John.

Leah kembali dengan membawa kotak pertolongan pertama, yang baru saja dia ambil dari kamar. Membukanya, lalu mengambil gunting, sarung tangan dan perban

“Buka bajumu.!” Pinta Leah sambil memakai sarung tangan.

John menurut tanpa membantah dan berbicara seperti biasanya. Dia membuka kaos hitam dengan cepat, memperlihatkan otot- otot besar miliknya.

Muka Leah seketika memerah kala melihat otot besar John. Tubuhnya terpaku sejenak, tak bergeming. Sampai saat John menjentikkan jarinya.

“Khem. Luka yang ada di dada gak ada masalah. Aku olesin betadine sudah cukup.” Ucap Leah dengan gugup sambil berusaha mengendalikan diri.

“Bagaimana yang dibelakang.?”

Leah mengganti posisi duduknya, yang semula duduk didepan John, pindah duduk dibelakangnya. Leah membuka perban anti air yang menempel di punggungnya dengan pelan.

Ini sudah 4 hari sejak Leah menjahit luka dipunggung John. Pemulihan luka dipunggung sepertinya lebih cepat dari pada diperutnya. Jahitannya juga mulai mengering.

Leah mengoles betadine disekitar luka, lalu membalutnya lagi dengan perban anti air yang baru.

“Kali ini lebih cepat kering. Sepertinya kamu benar-benar menuruti apa yang aku katakan.” Ucap Leah yang masih dengan nada ketus.

“Kau ada waktu hari ini.?” Tanya John dengan santai sambil memakai kembali kaos hitamnya.

“Ngak.! Aku sangat sibuk hari ini.!” Nada Leah cukup tinggi, seolah sedang memberitau sekitar jika dia sedang marah.

Mendengar jawaban Leah yang nampak sedikit emosi itu, John mengambil sebuah kartu yang ada di saku celananya. Dia meletakkan kartu kredit berwarna kuning ke emasan itu di meja sambil berkata

“ini bayaran karna merawatku beberapa hari terakhir. Disitu ada 200 ribu dolar.”

“Dua dua ratus ribu.? Itu cukup buat beli rumah ditengah kota. Gaji tahunanku pasti menangis melihat ini.” Batin Leah dengan mata yang berbinar- binar.

Leah ragu sesaat, di dalam hati, dia ingin mengambil kartu kuning ke emasan yang ada di hadapannya. Namun tubuhnya dan pikirannya menolak.

“Ngak perlu. Luka diperut itu kesalahanku, sudah sepantasnya aku bertanggung jawab. Untuk selebihnya, cukup untuk tidak mengangguku saja.”

John melirik sekilas, melihat wajah Leah yang sebenarnya mau tapi malu. Dia menyandarkan tubuhnya dikursi sembari melipat kedua tangannya. John berfikir sangat keras. Bagaimana caranya memuaskan seorang wanita.?

Tiba-tiba saja, dia teringat sesuatu. Saat dimana dia menawarkan Leah untuk makan. Leah terlihat antusias meski dalam ketakutan. John berfikir, itu mungkin cara yang efektif.

“Oke. Aku gak akan ganggu kamu. Tapi temani aku makan hari ini.!”

“Apa..!! Makan.?!” Jawab Leah yang terkejut dan langsung menoleh menatap pria asing yang duduk didepannya itu.

“Ada apa.? Menolak.?”

Leah terhentak sejenak. Dia memaksa otaknya berfikir dengan keras, tentang ajakkan yang di layangkan John.

“Baiklah. Ini terakhir. Oke.!”

“Cuma demi.! Demi ngak diganggu lagi, aku harus merelakan hari liburku yang berharga.” Batin Leah yang kemudian masuk ke kamar untuk bersiap.

Mereka langsung menuju basement yang ada dilantai 12, tempat dimana John memarkirkan mobilnya. Leah berharap pria garang yang berjalan di sampingnya itu, tak membawa mobil mahal yang dapat menyita perhatian sekitar.

*bib bib*

Itu adalah mobil jenis sedan keluaran dari Mazda, yang lampunya berkedip saat John membuka kunci otomatis. Leah terlihat cukup lega saat tau mobil hitam itu bukan salah satu mobil mahal milik orang kaya.

...----------------...

Restoran

Beberapa hari kenal Leah, John sepertinya sudah memahami selera Leah. Dia sengaja memilih restoran sederhana dengan gaya masakan rumahan yang terkenal enak di kota.

“Ini restoran dengan gaya masakan rumahan. Katanya, masakan disini terkenal cukup enak. Pelangan pun harus antre untuk mendapatkan meja. Tapi kenapa ini terlihat sepi.?” Batin Leah usai pelayan membuka pintu untuk mereka.

“Kenapa bengong.?” Sahut John melihat wanita dengan dress coklat itu berdiri terpaku tak bergeming.

“Ah, itu, aku bingung harus duduk dimana. Tempatnya sangat bagus.”

“Pilih saja didekat jendela.!”

“Oke.!”

Beberapa saat yang lalu, saat Leah pergi ke kemar untuk bersiap. John mengambil ponsel yang ada disaku lalu menghubungi Luis.

“Kosongkan beberapa meja di restoran Xiangjing dalam satu jam. Aku akan pergi makan siang disana.!” Pinta John.

“Tapi ini jam makan siang. Seluruh meja hampir penuh, bahkan ada beberapa juga yang sudah antre.”

“Aku perlu mengajari caranya padamu.?”

“Tidak.. Tidak perlu bos. Dalam satu jam akan beres.!” Jawab Luis dengan nada yang sedikit gugup.

John menatap Leah yang sedang menikmati suasana restoran sambil bersandar dengan berpangku tangan. Tatapannya jauh berbeda dari sebelumnya. Lembut namun tetap tajam.

*Sampai jumpa lagi **👋🏻*

Terpopuler

Comments

Deyooooo

Deyooooo

hati seorang mafia apa akan bertekuk lutut pada seorang dokter cantik?

2022-08-30

0

Meili Mekel

Meili Mekel

💪💪💪💪semangat bang

2022-08-14

0

Berdo'a saja

Berdo'a saja

suka sama leah

2022-07-13

0

lihat semua
Episodes
1 John Alexander
2 Leah Cou
3 Pertemuan
4 Melepaskan Diri
5 Musnahnya Geng Tiger
6 Diner bersama
7 Rumah Pria Asing
8 Dokter Clara dan Dokter Deon
9 Terluka lagi
10 John dan Leah
11 Ch 11
12 Ch 12
13 Ch 13
14 Ch 14
15 Ch 15
16 Ch 16
17 Ch 17
18 Ch 18
19 Ch 19
20 Ch 20
21 Ch 21
22 Ch 22
23 Ch 23
24 John Alexander, Itu Namaku.!
25 Ch 25
26 Ch 26
27 Ch 27
28 Ch 28
29 Ch 29
30 Ch 30
31 Ch 31
32 Ch 32
33 Ch 33
34 Ch 34
35 Ch 35
36 Ch 36
37 Di khianati
38 Aku Ingin Membunuhmu!!
39 Kamar Rahasia
40 Mansion
41 Bahagia sehari saja
42 Time Out
43 Dokter Leah kencan!!
44 J, Aku menemukan wanita itu!
45 John Menghubungi Leah
46 Menikahlah denganku!
47 Tak Terduga
48 Persiapan Pernikahan
49 Apa yang terjadi?
50 Help me, Please.
51 Sudah aman!
52 Meluapkan Amarah
53 Menuju Hari Istimewa
54 Pernikahan Leah
55 Leah Menikah part 2
56 Malam Pernikahan
57 Mansion
58 Lukisan di Kamar Rahasia
59 Malam indah yang gagal
60 Hidangan Penutup
61 Sosis dengan Mayo
62 Ada apa dengan Leah?
63 John Pergi
64 Semua Tentang Kamu
65 Ingin melihatnya
66 Alasan John
67 Takut kehilangan
68 Sa-sayang
69 Hilang Arah
70 Hormon kehamilan?
71 Menyadari sesuatu
72 Ketakutan Leah
73 Berbelanja
74 Dinner
75 Pulang ke rumah
76 Pergi bertemu Wey
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Ch 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 Bab 112
113 Bab 113
114 Bab 114
115 Bab 115
116 Bab 116
117 Bab 117
118 Bab 118
119 Bab 119
120 Bab 120
121 Bab 121
122 Bab 122
123 Bab 123
124 Bab 124
125 Bab 125
126 Bab 126
127 Bab 127
128 Bab 128
129 Bab 129
130 Bab 130
131 Bab 131
132 Bab 132
133 Bab 133
134 Bab 134
135 Bab 135
136 Bab 136
137 Bab 137
138 Bab 138
139 Bab 139
140 Bab 140
141 Bab 141
142 Bab 142
143 Bab 143
144 Bab 144
145 Bab 145
146 Bab 146
147 Bab 147
148 Bab 148
149 Pengumuman
150 Taman Bunga 1
151 Taman Bunga 2
152 Taman Bunga 3
153 Taman Bunga 4
Episodes

Updated 153 Episodes

1
John Alexander
2
Leah Cou
3
Pertemuan
4
Melepaskan Diri
5
Musnahnya Geng Tiger
6
Diner bersama
7
Rumah Pria Asing
8
Dokter Clara dan Dokter Deon
9
Terluka lagi
10
John dan Leah
11
Ch 11
12
Ch 12
13
Ch 13
14
Ch 14
15
Ch 15
16
Ch 16
17
Ch 17
18
Ch 18
19
Ch 19
20
Ch 20
21
Ch 21
22
Ch 22
23
Ch 23
24
John Alexander, Itu Namaku.!
25
Ch 25
26
Ch 26
27
Ch 27
28
Ch 28
29
Ch 29
30
Ch 30
31
Ch 31
32
Ch 32
33
Ch 33
34
Ch 34
35
Ch 35
36
Ch 36
37
Di khianati
38
Aku Ingin Membunuhmu!!
39
Kamar Rahasia
40
Mansion
41
Bahagia sehari saja
42
Time Out
43
Dokter Leah kencan!!
44
J, Aku menemukan wanita itu!
45
John Menghubungi Leah
46
Menikahlah denganku!
47
Tak Terduga
48
Persiapan Pernikahan
49
Apa yang terjadi?
50
Help me, Please.
51
Sudah aman!
52
Meluapkan Amarah
53
Menuju Hari Istimewa
54
Pernikahan Leah
55
Leah Menikah part 2
56
Malam Pernikahan
57
Mansion
58
Lukisan di Kamar Rahasia
59
Malam indah yang gagal
60
Hidangan Penutup
61
Sosis dengan Mayo
62
Ada apa dengan Leah?
63
John Pergi
64
Semua Tentang Kamu
65
Ingin melihatnya
66
Alasan John
67
Takut kehilangan
68
Sa-sayang
69
Hilang Arah
70
Hormon kehamilan?
71
Menyadari sesuatu
72
Ketakutan Leah
73
Berbelanja
74
Dinner
75
Pulang ke rumah
76
Pergi bertemu Wey
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Ch 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
Bab 112
113
Bab 113
114
Bab 114
115
Bab 115
116
Bab 116
117
Bab 117
118
Bab 118
119
Bab 119
120
Bab 120
121
Bab 121
122
Bab 122
123
Bab 123
124
Bab 124
125
Bab 125
126
Bab 126
127
Bab 127
128
Bab 128
129
Bab 129
130
Bab 130
131
Bab 131
132
Bab 132
133
Bab 133
134
Bab 134
135
Bab 135
136
Bab 136
137
Bab 137
138
Bab 138
139
Bab 139
140
Bab 140
141
Bab 141
142
Bab 142
143
Bab 143
144
Bab 144
145
Bab 145
146
Bab 146
147
Bab 147
148
Bab 148
149
Pengumuman
150
Taman Bunga 1
151
Taman Bunga 2
152
Taman Bunga 3
153
Taman Bunga 4

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!