Flasback
Saat Zean telah berada didalam kamar, "Hujan" Gumam Zean mendekati jendela kamarnya. Kemudian membuka jendela itu, "Apa yang sedang kamu lakukan?" Ucap Zean menatap lurus kearah pohon-pohon yang ada ditaman itu.
Setelah beberapa menit kemudian, Zean pun langsung keluar dari dalam kamarnya dan segera menuruni anak tangga.
"Loh.. Kamu mau kemana lagi Zean?" Tanya Viviana dengan heran.
"Zean keluar sebentar Mah.." Jawab Zean tampa melihat Viviana dan terus melanjutkan langkahnya.
"Tapi ini sudah malam Zean, Dan diluar juga sedang hujan" Ucap Viviana lagi agak sedikit meninggikan suaranya saat Zean telah menjauh dari hadapannya.
Viviana pun yang tidak mendapatkan respon dari Zean, "Pah.." Lihatnya ke Alberto.
"Mungkin ada urusan sebentar Mah.." Ucap Alberto.
"Bagaimana kalau Zean menemui wanita kampungan itu lagi Pah?" Kesal Viviana dihadapan Alberto.
"Zean tidak mungkin menemui wanita itu lagi Mah.. Karna Zean telah berjanji sama Papah" Jawab Alberto.
"Hhhmmm.. Terserah Papah saja" Kesal Viviana lagi langsung duduk di samping Alberto.
"Yaa sudah Mah.. Sekarang kita istirahat saja" Ajak Alberto.
"Terus Zean?"
"Zean pasti pulang Mah, Percaya saja sama Papah" Jawabnya.
"Papah tanggung jawab ya"
"Iya Mah" Angguk Alberto.
"Baiklah" Bangkit Viviana dari atas sofanya.
.
Sesampainya Zean didepan kontrakan Diandra, "Haaaaahhhhh" Hela Zean menundukkan kepalanya disetir mobilnya, "Apa yang harus aku lakukan?" Gumam Zean. Kemudian mengangkat kepalanya kembali, "Diandra?" Lihat Zean saat Diandra baru keluar dari dalam bus. "Kamu dari mana sayang? Kenapa baru pulang sekarang?" Ucap Zean dalam hatinya. Hingga Zean melihat Diandra kedinginan. "Ingin sekali aku langsung memeluk mu sayang" Berat Zean didalam hatinya.
Tok.. Tok..
"Kak" Panggil seorang anak kecil dari luar jendela mobilnya.
Zean pun langsung menurunkan kaca mobilnya itu, "Iya" Jawab Zean melihatnya.
"Apa kakak mau ojek payung?" Tanyanya.
Zean pun melihat tangan anak kecil itu dengan payung yang ada didalam genggamannya, "Hheeemmmm" Senyum Zean. "Kalau gitu.. Kamu lihat enggak wanita yang ada di halte bus sana" Tunjuk Zean kearah Diandra.
"Iya kak" Angguk anak kecil itu ikut melihat kearah Diandra.
"Nah.. Sekarang kamu antarin dia pulang ya, Terus ini bayaran kamu" Ucap Zean sambil memberikan uang merahnya satu lembar ketangan anak kecil itu.
"Siap kak" Senyumnya kesenangan.
"Yaa sudah.. Kamu boleh pergi"
"Terima kasih ya kak"
"Mmmmmm" Angguk Zean.
Anak kecil itu pun langsung menghampiri Diandra.
**************
"Aakkhh.. Disini dek" Tunjuk Diandra membawanya. "Dingin.. dingin" Kedinginan Diandra meletakkan kotaknya. "Hhuuuufffff" Usapnya dikedua lengannya.
"Kalau gitu aku pergi dulu ya kak" Pamitnya.
"Eekkkhhh tunggu dulu dek" Tahan Diandra.
"Iya kak"
"Inih" Beri Diandra.
"Enggak usah kak" Tolaknya.
"Kenapa dek?" Bingung Diandra melihatnya.
"Tadi sudah ada yang bayar kak" Jawabnya.
"Siapa dek?" Penasaran Diandra.
"Aku enggak tau kak"
"Siapa?" Gumam Diandra melihat sekitarnya.
"Kalau gitu aku pergi dulu ya kak" Ucapnya langsung pergi dari depan Diandra.
"Tapi ini... Yahh sudah pergi" Gumam Diandra melihat anak kecil itu berlari.
"Hhhhmmmhhh" Hela Diandra, Kemudian memasukkan pin kontrakannya. Lalu Diandra langsung masuk kedalam. "Aku harus mandi ini" Ucap Diandra meletakkan kotaknya dan langsung lari kedalam kamar mandi.
Setelah 15 menit Diandra menghabiskan waktu didalam kamar mandi. Kini Diandra pun langsung keluar dari dalam dengan handuk yang melilit didadanya, "Segar" Gumam Diandra menuju lemari pakaiannya. Kemudian memakai pakaian santainya. Lalu Diandra berjalan kearah jendela kacanya.
Tek.. tek.. tek..
Suara hujan yang mulai mereda, "Hujan seperti ini enaknya masak cup" Ucap Diandra segera menuju dapur sederhananya.
"Baiklah sayang.. Sekarang Mamah akan memasak cup yang sangat enak yang tak pernah ada di dunia" Senyum Diandra mengelus perut ratanya. Lalu Diandra mengeluarkan semua bahan-bahan masaknya dari dalam kulkas, "Kentang, wortel, tahu, seledri, bawang merah, bawang putih, jahe, bumbu cup, dan juga daging ayam" Ambil Diandra dari dalam kulkas. "Ok, Dan sekarang Mamah akan memasaknya sayang" Senang Diandra langsung mengupas semuanya. Lalu Diandra memasukkan semua bahannya kedalam satu teplon besar. "Beres.. Sekarang kita tinggal menunggu masak sayang" Tutup Diandra kemudian membereskan sampahnya.
Setelah 13 menit kemudian, Cupnya Diandra pun siap dinikmati, "Hhhhmm.. Sangat wangi" Ucap Diandra segera mengangkat ke meja makannya. Lalu Diandra mengambil nasi semangkuk kecil, "Laparnya" Senang Diandra langsung menikmati makanan itu.
.
Pagi harinya, "Mah.. Pah.." Bahagia Sovia dihadapan Raniya dan Wilson.
"Apa kamu bahagia sayang?" Tanya Wilson melihat putri satu-satunya itu.
"Iya Pah.. Sovia sangat bahagia sekali" Jawab Sovia langsung memeluk Wilson, "Terima kasih ya Pah.. Telah memilih suami yang tetap untuk Sovia" Ucap Sovia didalam pelukan Wilson.
"Iya sayang, Apapun akan Papah lakukan demi kebahagian kamu" Balas Wilson sambil mengusap kepala Sovia.
"Pah.." Panggil Sovia.
"Mmmmmm" Gumam Wilson.
"Nanti rambut Sovia bisa berantakan Pah" Senyum Sovia.
"Oohh iya.. Papah lupa sayang" Tawa kecil Wilson langsung melepaskan pelukannya.
Tok.. Tok..
"Masuk" Jawab Raniya dari dalam ruang rias itu.
Ceklek..
"Acara pemberkatannya akan segera dimulai tuan" Ucapnya dengan sopan.
"Baiklah" Angguk Wilson, Kemudian melihat Sovia, "Apa kamu sudah siap?" Tanyanya.
"Mmmmmm.. Sovia siap Pah" Jawab Sovia dengan senyum lebarnya.
"Ayok.. Peganglah tangan Papah dan Mamah"
"Siap Pah.." Sovia pun langsung merangkul tangannya Wilson dan juga Raniya.
Sesampainya mereka didepan pintu Aula, Anak buah Alberto pun langsung membukakan pintu itu untuk mereka, "Silahkan tuan" Tunduknya dengan sopan.
"Mmmm" Angguk Wilson tersenyum.
Ceklek..
Mendengar suara pintu terbuka, Semua para tamu undangan pun langsung bangkit berdiri sambil bertepuk tangan meriah. Dengan lagu yang diputar dari Ed Sheeran yang berjudul Perfect
I found a love for me
Darling, just dive right in and follow my lead
Well, I found a girl, beautiful and sweet
Oh, I never knew you were the someone waiting for me
'Cause we were just kids when we fell in love
Not knowing what it was
I will not give you up this time
But darling, just kiss me slow, your heart is all I own
And in your eyes you're holding mine
Baby, I'm dancing in the dark with you between my arms
Barefoot on the grass, listening to our favorite song
When you said you looked a mess, I whispered underneath my breath
But you heard it, darling, you look perfect tonight
Well I found a woman, stronger than anyone I know
She shares my dreams, I hope that someday I'll share her home
I found a love, to carry more than just my secrets
To carry love, to carry children of our own
We are still kids, but we're so in love
Fighting against all odds
I know we'll be alright this time
Darling, just hold my hand
Be my girl, I'll be your man
I see my future in your eyes
Baby, I'm dancing in the dark, with you between my arms
Barefoot on the grass, listening to our favorite song
When I saw you in that dress, looking so beautiful
I don't deserve this, darling, you look perfect tonight
Baby, I'm dancing in the dark, with you between my arms
Barefoot on the grass, listening to our favorite song
I have faith in what I see
Now I know I have met an angel in person
And she looks perfect, no I don't deserve this
You look perfect tonight.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 125 Episodes
Comments
Martha Yuliana
subuj2 bca novel ini sampai mewek thor...😍😍😍
2021-09-03
1
Evita Laura
Sumpah kak, Novel ini sangat aku suka sekali, Ceritanya sangat menarik, Dan telah membuat ku menangis. Kenapa? kenapa harus seperti ini, Sanggupkah Zean nanti saat mengetahu Diandra sedang mengandung anaknya. Apakah yang akan zean katakan?
2021-05-05
4
Ayu ika Wulandari
suka bnget k ceritanya,,,GK terasa air mata jga ikut😭😭,,,up nya yg sering dan bnyak k🙏🙏🙏
semangat ya KK🥰🥰🥰🥰
2021-04-27
4