Episode 19

"Mmmmkkhhhh" Sadar Diandra dari pingsannya. "Aaakkkhhh" Langsung pengangnya dikepalanya sambil terduduk, "Aku dimana?" Gumam Diandra melihat sekitarnya. "Hhaaahhhh.. Rumah sakit" Kejut Diandra langsung.

"Lihat dia sudah sadar" Ujar sang kepala perawat kepada bawahanya itu saat melihat Diandra sudah terbangung.

"Aakhhh iya" Angguknya langsung menghampiri Diandra, "Mbak" Panggilnya.

"Mmmmmm" Lihat Diandra langsung kearah sang perawat itu.

"Apa mbak sudah merasa baik-baik saja?" Tanyanya.

"Sedikit pusing sus" Jawab Diandra tersenyum tipis

"Kalau gitu tunggu sebentar ya mbak, Saya panggil dokternya dulu"

"Iya sus" Angguk Diandra.

Sang suster pun langsung pergi dari hadapan Diandra menuju ruangan dokter yang memeriksa Diandra.

Tok.. Tok..

"Masuk" Jawab sang dokter.

Ceklek..

"Dok.. Dia sudah sadar" Ucap sang suster.

"Baiklah" Angguk sang dokter langsung bangkit berdiri dari atas kursinya.

Setibanya mereka diruang IGD itu, "Hallo nona" Sapa sang dokter dengan sangat ramah.

"Hallo dok" Balas Diandra tak kalah ramah.

"Apa nona merasa baik-baik saja?" Tanyanya.

"Mmmm.. Masih sedikit pusing dok" Jawab Diandra sambil tersenyum pucat.

"Iya.. Nona terlalu banyak pikiran hingga menyebapkan tubuh Nona sering terasa lemas dan juga kurangnya asupan makan serta giji"

"Oohhh" Angguk Diandra mengerti.

"Dan juga Nona harus banyak-banyak istirahat, Agar bayi yang ada didalam kandungan Nona baik-baik saja dan sehat selalu, Serta sering-seringlah berkonsultasi dengan dokter kandungan" Ujar sang dokter memperingati Diandra.

"Baik dok" Senyum Diandra kepadanya.

"Oohh iya.. Suami nona kemana?"

"Dia belum pulang kerja dok" Jawab Diandra.

"Ooohhh" Angguk sang dokter.

Kemudian Diandra melihat kearah bed-name sang dokter, "Rian" Gumam Diandra.

"Hhhmmm?" Lihat sang dokter kepada Diandra.

"Aakhhhh tidak" Geleng Diandra langsung tersenyum.

"Yaa sudah.. Kalau begitu saya tinggal dulu ya Nona" Ucap dokter Rian.

"Iya dok, Terima kasih banyak" Masih senyum Diandra.

"Sama-sama nona" Angguk dokter Rian langsung pergi meninggalkan Diandra.

Setelah sang dokter dan juga perawat itu telah pergi dari hadapannya, "Hhhaaahhhh" Baring Diandra kembali, "Bagaimana ini? Pasti biaya rumah sakitnya sangat mahal" Gumam Diandra sambil melihat botol impusnya karna dia tau rumah sakit ini adalah rumah sakit elit.

Selama 2 jam Diandra terus melihat botol impusnya, Kini botol itu pun telah kosong "Sus" Panggil Diandra langsung.

"Iya mbak" Jawab sang suster segera menghampiri Diandra.

"Hheemmm" Senyum Diandra kearah sang suster. "Sus.. Botol impusnya sudah habis" Ucap Diandra sambil melihat botol impusnya.

"Baiklah Nona" Angguk sang suster langsung membereskan impus Diandra.

"Biaya Administrasinya dimana Sus?"

"Disebelah sana mbak" Tunjuk sang suster.

"Bisa enggak sus tolongin bawa saya kesana?" Minta Diandra.

"Bisa mbak, Ayok" Jawab sang suster langsung membantu Diandra turun dari atas tempat tidurnya.

Diandra pun langsung turun dari atas tempat tidur itu menuju ruang Administrasi. "Terima kasih ya sus" Ucap Diandra setelah berada didepan kasir.

"Iya mbak sama-sama" Senyum sang suster, "Nanti kotak ya mbak silahkan ambil di pos penjaga ya" Beritahu sang suster.

"Iya sus" Angguk Diandra.

Sang suster pun langsung pergi dari hadapan Diandra, Kemudian Diandra membayar biaya Administrasinya, "Atas nama Diandra Marsha" Ucapnya kepada sang kasir.

"Tunggu sebentar ya Nona" Balas sang kasir mencari nama Diandra. Dan setelah ketemu, "Atas nama Diandra Marsha dari ruangan IGD ya Nona?" Tanyanya melihat Diandra.

"Iya mbak" Jawab Diandra.

"Total biaya semuanya 1.700.000 Nona" Beritahu sang kasir.

"Astaga" Gumam Diandra langsung mengeluarkan kartu kreditnya. "Ini mbak" Beri Diandra.

"Tunggu sebentar ya Nona" Ucapnya langsung mengesek kartu kredit Diandra. Setelah itu sang kasir pun langsung mengembalikan kartu kreditnya Diandra. "Terima kasih ya Nona" Senyum sang kasir.

"Iya mbak.. Sama-sama" Balas Diandra tersenyum.

Setelah itu Diandra pun segera keluar dari dalam rumah sakit itu menuju pos penjaga, "Maaf pak.. Apa ada kotak besar saya disini?" Tanya Diandra dengan sopan.

"Apa kotak ini Nona?" Tunjuk mereka kearah kota yang ada disudut ruangan itu.

"Iya pak" Angguk Diandra langsung.

Sang penjaga pos itu pun langsung memberikan kotak besar Diandra kepadanya, "Apa Nona bisa membawanya?" Tanya mereka.

"Iya pak.. Saya bisa membawanya" Senyum Diandra.

"Baiklah"

"Terima kasih banyak ya pak"

"Iya Nona sama-sama" Balas mereka.

Diandra pun segera pergi dari hadapan mereka menuju halte bus. "Berat juga ya" Gumam Diandra sambil berusaha membawa kotak besarnya. Setelah Diandra berada di depan halte bus, "Aaakkhhhh" Lelah Diandra meletakkan kotak besarnya diatas kursi.

Tek.. tek.. tek..

"Hhhhmmm.. Hujan?" Lihat Diandra langsung keatas langit yang sudah gelap itu. "Yah.. Bisa basah ini" Gumam Diandra melihat kotak besarnya. Hingga beberapa menit kemudian, Bus yang menuju tempatnya pun telah tiba dihadapannya.

"Cepat Nona" Teriak sang supir kepada Diandra

"Iya pak iya" Jawab Diandra langsung mengangkat kotak besarnya kedalam bus itu. "Penuh" Gumam Diandra melihat semua kursi telah berisi.

"Pegangan mbak.. Nanti bisa jatuh" Ucap yang ada disampingnya.

"Iya" Angguk Diandra meletakkan kotaknya. Namun saat Diandra ingin meletakkan kotak besarnya itu tiba-tiba saja bus pun langsung berjalan, Hingga mengakibatkan Diandra terjatuh.

"Makanya mbak pegangan yang kuat, Dari tadi diri-diri saja" Ucap salah satu yang ada didalam bus itu. Dan ada juga sebagian sedang menahan tawa mereka saat melihat Diandra terjatuh.

"Hheeemmm" Senyum kecut Diandra kepada mereka, Lalu Diandra bangkit berdiri lagi.

.

"Zean" Panggil Viviana setelah Zean baru pulang dari kediaman Anderson.

"Ada apa Mah?" Jawab Zean melihat Viviana.

"Loh.. Wajah kamu kenapa kusut seperti ini sayang?" Sentuh Viviana diwajah Zean.

"Zean lelah Mah.." Jawab Zean melepaskan tangan Viviana dari wajahnya.

"Apa perlu Mamah memanggil seora..

"Tidak usah Mah, Zean hanya perlu istirahat" Potong Zean langsung.

"Tapi wajah kam..

"Sudahlah Mah.. Biarkan saja, Zean butuh istirahat untuk acara pernikahannya besok" Ujar Alberto dari kursi sofa.

"Hhhhmmmm" Hela Viviana, Lalu melihat Zean lagi, "Yaa sudah.. Kamu jangan terlalu banyak pikiran ya sayang. Ingat!! besok adalah acara bahagia kamu" Peringati Viviana dengan tegas.

"Mmmmmm" Gumam Zean langsung menaiki anak tangga itu.

.

Sesampainya mereka didepan halte bus dekat kontrakannya, Diandra pun langsung turun dari dalam bus itu, "Terima kasih ya pak" Ucap Diandra turun. "Aaaakkhhh.. Dingin-dingin" Teriak Diandra langsung berteduh didepan halte bus itu. "Bagaimana aku bisa sampai dikontrakan kalau hujannya sederas ini?" Gumam Diandra sambil mengusap-usap kedua lengannya.

"Kak.." Panggil seorang anak kecil dari belakangnya, "Kak" Panggilnya lagi.

"Hhhmmm" Lihat Diandra langsung kebelakangnya.

"Kakak mau ojek payung?" Tanyanya sambil menunjukkan payung yang ada ditangan kanannya itu.

"Iya.. Kakak mau dek" Senyum Diandra langsung.

"Yaa sudah ayok aku antar kak" Ajak anak kecil itu.

"Ayok" Angkat Diandra langsung kotak besarnya itu. "Loh.. Kamu enggak ikut dek?" Tanya Diandra saat melihat anak kecil itu hanya memanyungi dirinya saja.

"Tidak usah kak" Senyumnya.

"Tapi kamu nanti bisa sakit loh dek" Ujar Diandra lagi tak tega.

"Tidak apa-apa kak, Ini sudah menjadi kebiasaan aku, Kakak enggak lihat pakaian aku sudah basah dari tadi" Tunjuknya.

"Hhhmmm.. Ya sudah, Ayok" Ngalah Diandra langsung membawanya kekontrakannya.

Sedangkan dari kejauhan, "Hhhheeeemmmm" Senyumnya langsung setelah melihat Diandra pulang kekontrakannya.

Terpopuler

Comments

Evita Laura

Evita Laura

Saya juga bisa merasakan apa yang sedang dirasakan Zean, Tapi apa boleh buat. Semangat Zean. Author pasti punya cara yang indah

2021-05-05

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107
108 Episode 108
109 Episode 109
110 Episode 110
111 Episode 111
112 Episode 112
113 Episode 113
114 Episode 114
115 Episode 115
116 Episode 116
117 Episode 117
118 Episode 118
119 Episode 119
120 Episode 120
121 Episode 121
122 Episode 122
123 Episode 123
124 Episode 124
125 Pengumuman
Episodes

Updated 125 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107
108
Episode 108
109
Episode 109
110
Episode 110
111
Episode 111
112
Episode 112
113
Episode 113
114
Episode 114
115
Episode 115
116
Episode 116
117
Episode 117
118
Episode 118
119
Episode 119
120
Episode 120
121
Episode 121
122
Episode 122
123
Episode 123
124
Episode 124
125
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!