Episode 11

Sambil berjalan Diandra pun tetap menangis, Hingga tibanya Diandra disebuh halte bus, "Ada apa dengan dia? Apa dia sedang menangis?" Bisik para ibu-ibu yang berada di halte bus itu saat melihat Diandra datang dengan sempoyongan.

"Iya, Sepertinya dia baru saja dicampakkan" Bisik yang lainnya merasa kasihan melihat Diandra yang sudah berantakan.

"Mbak, Apa mbak baik-baik saja?" Tanya mereka mencoba menyakapi Diandra.

"Mmmmmm" Angguk Diandra melihat mereka dengan mata lebam.

"Kasihan sekali" Gumam mereka saat melihat mata merah Diandra, Kemudian. "Inih mbak, Pakai ini" Beri ibu itu selembar tissu ketangan Diandra.

"Hheemmm.. Terima kasih buk" Terima Diandra sambil tersenyum kepadanya.

"Sama-sama mbak, Kalau gitu kami duluan ya mbak" Ujarnya setelah bus mereka telah tiba.

"Iya" Masih senyum Diandra kepadanya.

DDDRRRTTTT.. DDDRRRRTTTT..

"Hallo Nad" Jawab Diandra mengangkat ponselnya.

"Dian, Kamu dimana? Tadi aku kekontrakan kamu, tapi kamunya enggak ada" Tanya Nadia dari sebrang telpon sana.

"Iya, Aku lagi diluar Nad, Emang kenapa?" Tanya Diandra sambil menghapus air matanya dengan tissu yang baru saja diberi ibu-ibu tadi.

"Oohh.. Mamah tadi bilangin jemput kamu kekontrakan, Padahal kamu ya enggak ada" Jawab Nadia.

"Yaa udah.. Aku kesana sekarang" Ujar Diandra.

"Mmmmm.. Aku tunggu ya Dian"

"Iya Nad" Diandra pun langsung memutuskan sambungan telponnya, Kemudian menungguin bus yang menuju kerumah Nadia.

Setelah beberapa menit kemudian, Bus yang menuju alamat Nadia pun telah tiba, Diandra pun langsung memasuki bus itu.

Selama perjalanan Diandra pun hanya melamun sambil menikmati pemandangan kota padat itu. Hingga memakan waktu sekitar 26 menit sampai tujuan.

Sesampainya Diandra di halte bus, Diandra pun langsung turun, Kemudian menuju rumah Nadia, "Mata aku bengkak enggak ya?" Gumam Diandra sambil mengeluarkan kacanya. "Aaakkhhh.. Mataku sangat bengkak sekali" Diandra pun langsung mengoleskan bedak kewajahnya dengan tipis. Setelah itu Diandra pun kembali berjalan.

Tok.. Tok..

"Sebentar" Jawab Nadia mendekati pintu utama.

Ceklek..

"Nadia" Senyum Diandra langsung.

"Ayok masuk Dian" Ajak Nadia.

"Tante sama Om mana Nad?" Tanya Diandra mengikuti Nadia.

"Papah lagi dihalaman belakang kasih burung makan, Dan mamah lagi memesak didapur, Kamu mau ikut enggak masak bareng Mamah?" Tanya Nadia melihat Diandra.

"Kamu ada-ada saja Nad" Senyum Diandra langsung melihat Nadia.

"Siapa tau kan Nad, Kamu lagi kecapean" Balas Nadia tersenyum.

"Nad.. Nad" Geleng Diandra sambil menuju dapur.

Sesampainya mereka didapur, "Mah.." Teriak Nadia.

"Suara kamu loh Nadia, Nanti kamu jadi kebiasaan teriak-teriak gitu" Tegur Mamah Nadia melihatnya.

"Hehhehee" Tawa Nadia menunjukkan gigi ratanya.

"Hallo Tante" Salam Diandra langsung kepada Mamah Nadia.

"Diandra" Senyumnya melihat Diandra.

"Tente lagi masak apa?" Tanya Diandra.

"Masak semur ayam Dian" Jawabnya kembali memasak.

"Dian bantu ya tante" Ucap Diandra sambil meletakkan tas selempannya.

"Iya Dian" Angguknya senang.

"Kalau Nadia bantuin yang mana mah?" Tanya Nadia melihat Mamahnya.

"Petikin sayur itu ajah Nad" Jawab Mamahya sambil menunjukkan kearah sayur kangkung segar itu.

"Siap mah" Senang Nadia langsung memetik sayur itu.

Setelah beberapa menit kemudian, Nadia dan Diandra pun telah selesai membantu Mamahnya Nadia. "Ayok Dian.. Mangga kami lagi berbuah loh" Ajak Nadia untuk memetik.

"Benarkah Nad?" Tanya Diandra langsung dengan mata berbinar-binar.

"Biasa ajah kali Dian, Kamu seperti orang enggak pernah makan buah mangga saja"

"Hehehheeh.. Kan sudah lama sekali Nad kita enggak pernah makan buah mangga lagi" Balas Diandra.

"Iya, Tapi kamu enggak seperti biasanya" Ujar Nadia lagi.

"Udah aakhh.. Ayok" Tarik Diandra ditangan Nadia.

"Mmmmmm" Angguk Nadia.

"Eeekkhh.. Tunggu dulu" Tahan Mamah Nadia.

"Kenapa Mah..?"

"Kalian mau pergi tapi enggak bawa kantong plastik, Inih bawa.." Berinya ketangan Nadia.

"Hehehe.. Lupa Mah" Tawa Nadia menerima kantong plastik itu.

"Pilih yang masak ajah ya" Ujarnya.

"Iya Mah" Angguk Nadia langsung pergi dari hadapan Mamahnya.

Setibanya mereka di bawah pohon mangga itu, "Tinggi juga ya Nad" Lihat Diandra keatas.

"Iya Dian" Angguk Nadia juga ikut melihat keatas.

"Terus siapa yang naik ini?" Tanya Diandra melihat Nadia.

"Tunggu sebentar Dian, Aku panggil Doni dulu" Ujar Nadia langsung memanggil Doni.

"Mmmmmm" Angguk Diandra. Kemudian Diandra melihat keatas lagi, "Kenapa sangat tinggi sekali sih..?" Gumam Diandra.

"Dian.. Dian.." Panggil Nadia menghampiri Diandra yang datang bersama Doni.

"Iya Nad" Jawab Diandra melihat kearah mereka.

"Cepat Don" Suruh Nadia.

"Mmmmmm" Angguk Doni langsung memanjat pohon mangga itu.

"Pilih yang masaknya aja Don" Teriak Nadia dari bawah.

"Yang mengkal juga enggak apa-apa Don" Ikut teriak Diandra.

"Untuk apa Dian, Itu kan masam?" Lihat Nadia.

"Enggak apa Nad, Itu juga enak kok" Senyum Diandra melihat Nadia.

"Yang mana, Jadi enggak diambil yang mengkal ya?" Teriak Doni dari atas pohon mangga itu.

"Iya Don" Jawab Diandra.

"Yaa udah" Ucap Doni langsung mengambil yang mengkal juga.

Setelah itu, Doni pun langsung turun dari atas pohon itu, "Gimana.. Banyak enggak?" Tanya Doni.

"Banyak Don" Jawab Diandra sangat senang melihat mangga mengkal itu.

"Yaa udah ayok.. Biar Doni aja yang bawa Dian" Ajak Nadia.

"Mmmm.. Bawa ya Don" Senyum Diandra kepada Doni.

"Iya kak" Angguk Doni.

Sesampainya mereka didalam rumah, "Ayok duduk, Kita makan dulu" Ucap Mamah Nadia menyiapkan makanan mereka.

"Iya tante" Angguk Diandra. "Ayok Nad.. kita cucu tangan dulu"

"Iya" Ikut Nadia mencuci tangannya ke wastafel.

"Ini ditaroh dimana Mah?" Tanya Doni yang baru saja masuk.

"Taroh disitu saja Don" Tunjuk Mamahnya kearah meja kosong itu.

Doni pun langsung menaruh mangga itu kearah meja kosong, Kemudian menghampiri Nadia dan Diandra untuk mencuci tangannya.

Setelah itu, "Mamah masak apa?" Tanya Doni yang langsung duduk.

"Semur Don" Jawabnya.

"Wah.. Enak tuh Mah" Senang Doni.

"Hhheeemmm" Senyum Mamahnya sambil menyendok nasi itu.

"Papah mana Mah?" Tanya Nadia.

"Bentar lagi datang Nad" Jawab Mamahnya.

"Papah disini" Jawab Papahnya langsung yang datang dari arah pintu belakang.

"Om" Salam Diandra langsung menghampiri Papahnya Nadia.

"Baru datang Dian?" Tanyanya.

"Udah lama Om" Jawab Diandra.

"Papah sih.. Dari tadi entah kemana" Ujar Nadia.

"Papah tadi ada urusan sebentar Nad" Senyum Papahnya langsung kepadanya.

"Yaa sudah.. Ayok duduk Pah" Ajak istrinya.

"Iya mah.." Angguknya langsung menuju meja makan.

.

Dimension Hernandez, "Berikan ponsel mu" Minta Alberto.

"Pah.." Tolak Zean.

"Cepat berikan" Minta Alberto lagi dengan tajam.

Zean pun langsung memberikan ponselnya katangan Alberto, "Gunakan yang ini" Beri Alberto yang baru ketangan Zean. "Dan Papah harap kamu tidak akan pernah lagi berkomunikasi dengannya, Ingat itu Zean.. Ini perintah" Ucap Alberto dengan tajam.

"Apapun kata Papah, Zean tidak akan pernah melepaskannya" Lihat Zean kepada Alberto.

"Apaa??" Teriak Alberto lagi.

"Zean, Tidak akan pernah melepaskannya Pah.. Zean sangat mencintainya.. Zean tak bisa hidup tampanya Pah.." Jawab Zean memberanikan diri.

"Kurang ajar" Makin Alberto lagi langsung menampar wajah Zean.

PPPLLLLAAAKKK....

Tampar Alberto lagi dengan kuat, Kemudian Viviana "Zean" Ikut marah Viviana kepada Zean.

"Mah.." Sendu Zean langsung melihat Viviana, "Kenapa Mah? Kenapa Zean tidak bisa menikahi wanita yang Zean cintai? Kenapa Mah..?" Ucap Zean meneteskan air matanya dihadapan Viviana.

"Karna dia memang tidak pantas dikeluarga kita" Jawab Viviana langsung.

Terpopuler

Comments

mama De

mama De

aah heronya cemen GA bisa tegas

2022-10-09

0

Evita Laura

Evita Laura

Sungguh terlalu sekali kedua orang tuanya Zean, Kamu yang sabar ya Diandra, Semua pasti bisa dilewati.

2021-05-05

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107
108 Episode 108
109 Episode 109
110 Episode 110
111 Episode 111
112 Episode 112
113 Episode 113
114 Episode 114
115 Episode 115
116 Episode 116
117 Episode 117
118 Episode 118
119 Episode 119
120 Episode 120
121 Episode 121
122 Episode 122
123 Episode 123
124 Episode 124
125 Pengumuman
Episodes

Updated 125 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107
108
Episode 108
109
Episode 109
110
Episode 110
111
Episode 111
112
Episode 112
113
Episode 113
114
Episode 114
115
Episode 115
116
Episode 116
117
Episode 117
118
Episode 118
119
Episode 119
120
Episode 120
121
Episode 121
122
Episode 122
123
Episode 123
124
Episode 124
125
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!