"Kevin, kemudi agak lebih cepat karna ada mobil yang mencurigai, sedang mengikuti kita. ucap Glen.
Kevin, melaju dengan kecepatan tinggi.Alfonso mulai menyiapkan semua kebutuhannya.
Mengambil, jarum dan mulai memasukkan racun kedalam jarum suntikan. racun
Botulinum racun yang berbahaya,meski tidak membunuh dalam keadaan isolasi tapi satu sendok teh Botulinum dapat membuat orang lemah otot. penglihatan, kabur dan kematian racun ini tidak merusak organ tubuh tapi hanya melemahkan otot dan penglihatan yang kabur. oleh karna, itu Alfonso selalu menggunakan racun ini agar organ tubuh lawannya tidak rusak.
Tidak lupa dua buah pistol yang diselipkan dikedua pinggang.
"Vin, kurangi kecepatan dan kamu Glen bagaimana sudah siap?"tanya Alfonso.
"Siap." jawab singkat Glen.
Mobil, yang mengikuti mereka tidak menyerang. tapi, selalu mencurigai dan terus mengikuti ke mana arah mereka pergi.
"Nah, itu pria yang kemarin menyuntik teman teman kita yang menyerang mereka."ucap salah satu anak buah Sergio.
"Iya, benar pria ini, tapi tadi dia baru saja keluar dari perusahaan tuan Rudolf apa dia bekerja sama dengan Katrindof?"sahut salah satu anak buah Sergio lagi.
"Entahlah, perintah tuan Sergio kita hanya membuntuti mereka ke mana mereka berhenti dan siapa mereka bukan menyerang mereka."sahut salah satu teman mereka.
"Tapi, bagaimana kalau kita yang diserang terlebih dahulu. aku enggak mau mati sia sia . anak istriku menunggu dirumah,"sambung salah satu mata mata sergio lagi.
"Haahahahhah..,kamu ini takut mati. ingat ama istri dan anak, tapi lihat kerjaan yang kamu kerjakan ini!" sahut salah satu anak buahnya lagi.
Alfonso, tetap tenang tapi semua sudah dipersiapkan dengan matang.
Sejak, Rudolf meninggal, Katrine diperkosa hingga tewas. dan Alfonso entah ke mana, yang dianggap Sergio Alfonso telah tewas, dimakan oleh singa singa lapar miliknya .karna, seluruh anak buahnya dikerahkan hampir 3 bulan mencari Alfonso Namun, hasilnya nihil Alfonio tetap tidak ditemukan hingga saat ini sudah dua puluh enam tahun lamanya.
Sergio, yang ingin menguasai perusahaan Rudolf gagal. karna sekarang ditangani Walker. yang bagi Sergio, Walker juga adalah musuh keluarga Rudolf.tapi itu semua tidak benar Walker hanya meneruskan dan menjalankan wasiat tuan Rudolf dan jika suatu saat Alfonso sudah siap maka itu semua akan dihandel oleh Alfonso sendiri.
"Kev, hentikan mobilnya, karna aku tau tujuan mereka kenapa mereka buntuti kita, itu karna mereka ingin tahu dimana tujuan dan tempat kita tinggal."ucap Alfonso.Yang sudah mulai geram dengan mobil itu.
ceklek..,
Pintu mobil dibuka, Alfonso dengan kasar. dan berjalan turun dari mobil tatapan dinginnya mengarah ke arah mobil belakang.
Tak,....
Tak....
Tak.....
Langkah kaki, terus mendekati mobil yang ikut parkir dibelakang mobil milik Alfonso.
Tok....
Tok...
Tok..
"Ayo, keluar dari mobil itu atau aku yang geret kalian satu persatu!" perintah Alfonso dengan tatapan membunuhnya.
Mereka masih diam dalam mobil dan mulai ketakutan.
Tok...tok,..tok....Alfonso mulai mengetuk lagi. dan berjalan mendekati ke arah pintu.
Brughhhhh..,
Pintu, mobil diitendang oleh Alfonso. satu persatu mereka di tendang.
"Ampun tuan, ampun tuan.'' ucap salah satu anak buah Sergio, yang ditendang mulai bicara.
"Ka--mi--kami anak buah Lion Club."jawab salah satu anak buah Sergio terbata bata.
Deg.....
Jantung Alfonso serasa mau meledak. jantungnya seketika berhenti berdetak,air matanya tertunda menetes keluar. ''sumpah tidak sanggup mendengar nama bangs*t itu ditelinga ini.'' batin Alfonso.
Dengan, membabi buta Alfonso melepas satu tonjokan ke salah satu anak buah Sergio hingga wajah nya babak belur, Alfonso seperti orang kerasukan Roh jahat.
setelah puas melepaskan amarahnya akhirnya kedua Sahabatnya pun datang.
"Alfonso! bagaimana kita habisin mereka saja. tanganku, sudah gatal, pengen cincang cincang daging manusia.''ucap Glen.
Mereka yang mendengar ucapan Glen, bergidik ngeri.
Glen tertawa merasa berhasil menakuti mereka.ucapan Glen, bukan sekedar candaan tapi mereka akan benar benar menghadap alam neraka yang mereka sendri tidak mau dikirim ke sana.
Kevin dan Glen, membantu Alfonso mengikat ke enam pria itu dan tidak lupa Alfonso menyuntik mereka dengan cairan racun yang sudah disiapkan.
Kevin mengambil ponsel miliknya segera menelpon, Gareth.
drthhh....
Gareth yang lagi membuang asap rokok segera menerima telpon.
"Hallo Vin, ada apa ?aku dan Andre sudah menunggu di markas." ucap Gareth.
"Reth , ayo kamu ke sini ke jalan xx. dan bawa mini bus saja karna harus angkut hama jalanan yang harus dibuang ke tempat sampah.."jawab Kevin.
klik panggilan diakhiri.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
visual Gareth
(sudah di revisi sampe bab ini.)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 332 Episodes
Comments
arie
tatonya Gareth kreeennn sekali.saya suka tatonya.....
2023-04-30
1
adrian
bagus sekali tatonya
2022-08-20
2
Kesya Kesya
nex
2022-07-05
3