Mayat-mayat itu dimasukkan ke kantong mayat. Lalu, dimasukkan ke dalam bus mini.
Gareth dan teman-temannya segera menggunakan baju APD. Untuk mengelabui masyarakat dan polisi.
Markas khusus pengambilan organ manusia milik Alfonso. memang jarak tempuhnya sangat jauh. Dari kota Spanyo pergi ke markas pilus memakan waktu 40km jauhnya. terletak didesa terpencil tanpa penghuni sama sekali.
Alfonso sengaja membeli dan membangun didesa terpencil, agar tidak ada gangguan dari pihak mana pun. Markas, itu ditanami pohon pilus mengelilingi lokasi Markas.
Alfonso berbisnis organ manusia sejak dirinya pertama kali terjun didunia hitam. Namun, tidak sembarang orang diambil organnya oleh Alfonso. Alfonso mengambil organ orang-orang yang mengganggu jalan Alfonso untuk berbisnis.
Tidak menunggu lama Alfonso dan teman-temannya tiba di Markas pilus, Glen dan yang lainnya sibuk menyiapkan alat untuk pengambilan organ.
Melihat kedatangan Alfonso, Harimau dan buaya menyambut dengan suara raungan mereka. seakan mereka tau kalau majikan nya datang membawa santapan lezat untuk mereka.
Alfonso berdiri didepan kandang harimau, seraya menunggu mayat mayat itu disiapkan. Alfonso mengajak hewan buas itu bercengkrama layaknya seorang ayah dan anak.
Terlihat Alfonso tertawa lepas dengan seekor harimau. dan mendapat raungan balasan dari harimau itu.
''Pintar! tunggu disini nanti ayah akan bawakan makan lezat untuk kalian semua. ada yang berlemak dan juga yang berurat, oke?" ucap Alfonso pada harimau itu yang diberi nama The red devil. sembari memasukkan tangannya kedalam kandang dan mengelus punggung harimau itu.
''Aungggg.'' sahut Harimau itu. seakan mengerti bahasa Alfonso.
"Oke-oke tunggu disini!" jawab Alfonso. Lalu, datang duduk bersama teman-temannya. yang sedang melihat anak buahnya membuka kantong mayat.
''
''Gareth! hubungi dokter Lee. kalau, dua jam lagi kita akan mengirimkan paket ke Korea. Kamu, pastikan dulu kalau mereka sudah transaksi baru kirim paketnya." ujar Alfonso.
Alfonso yang tidak bisa berbahasa Korea, selalu minta bantuan Glen dan teman-teman jika Ia ingin berkomunikasi dengan dokter Lee.
Gareth segera menghubungi dokter Lee, sesuai perintah Alfonso, dalam hitungan menit transaksi sudah selesai di urus.
''Al... transaksi sudah selesai. semua paket hanya kirim untuk satu tujuan yaitu dokter Lee.'' jawab Gareth.
''Yupz.'' jawab singkat Alfonso.
Alfonso segera mengeluarkan organ-organ mayat dari musuhnya itu. dari mata, ginjal, hati hingga jantung.
Sebelum dikirimkan ke Korea. Organ itu di dinginkan terlebih dahulu, sedangkan sisa potongan tubuh manusia itu dilempar masuk kedalam kandang harimau dan buaya.
Para hewan buas itu saling berebutan dengan delapan mayat itu, terdengar suara raungan karena saling merebut daging manusia.
Alfonso berdiri dipinggir kandang harimau.Ia menonton betapa lahapnya hewan buas ituberhadap daging manusia, sembari tersenyum. Lalu, Alfonso melambaikan tangannya kepada harimau itu. hewan itu mengerti, dia menatap Alfonso yang berjalan menuju markas depan.
''Kevin, perintahkan pada mereka untuk tetap berjaga dan jangan lengah. jangan lupa bagi bonus untuk mereka semua.'' perintah Alfonso.
Kevinpun segera berjalan menuju depan markas dimana seluruh anak buah sedang berdiri didepan markas. dengan membawa setumpuk amplop berwarna cokkat yang berisi uang bonus untuk dibagikan kepada anak buah Alfonso.
Selesai membagikan bonus. Kevin masih berbicara dengan ketua markas itu.
"Jose ingat selalu waspada, jangan lengah!"perintah Kevin
''Baik, Tuan.'' jawab jose. sembari menunduk.
Selesai mengatakan pada anak buah. Alfonso dan teman-teman segera masuk ke dalam mobil untuk kembali pulang menuju markas pusat di kota Spanyol.
Glen dan Alfonso satu mobil.sedanngkan Gareth, Kevin, dan Andre satu mobil. Dengan beriring-iringan mobil para mafia itu menuju kota Spanyol.
Dalam perjalanan pulang, Alfonso diam tak bersuara kecuali bunyi mesin mobil, yang dikendarai.
Sudah menjadi kebiasaan Alfonso, setiap kali melakukan pengambilan organ tubuh manusia. Alfonso selalu diam dan termenung.
Karena, setiap kali Alfonso melakukan pengambilan organ pada musuh, Alfonso selalu teringat sang ibunda, yang menjadi tahanan Sergio hingga tewas didepan Alfonso kecil.
"Al besok kita jadi pergi ke kantor?" tanya Glen memecah keheningan.
Alfonso diam dia mengenang semua kejahatan Sergio. dan mengabaikan pertanyaan Glen
****
flashback...
Waktu itu Alfonso kecil yang berusia 8 tahun. Alfonso sedang bermain ditaman bunga belakang Mansion, berlari masuk ke dalam Mansion. Untuk, menemui sang Ayah dengan membawa seekor kupu kupu ditangannya.
Jika bermain ditaman Alfonso kecil sangat senang menangkap kupu-kupu. Dan selalu menunjukkan pada Ayahnya. Kalau, Alfonso kecil sudah menangkap penjahat.
Dengan hati yang bahagia Alfonso berlari sembari melompat, masuk ke dalam mansionm dengan kupu-kupu ditangannya, menuju ruangan tadi pagi Ia pamit pada sang Ayah sebelum pergi ke taman bersama sang ibunda tercinta.
''Ayah!" teriak Alfonso kecil.
Namun, tidak ada sahutan suara dari sang Ayah, seperti biasanya.
Alfonso dengan lugu dan polosnya. Terus berjalan masuk ke dalam ruangan tivi dengan berlari. Namun, saat kakinya menginjak dibawa sofa. terasa ada yang aneh.
Alfonso menunduk dan ternyata itu sang Ayah, yang sudah tergeletak dibawah sofa dengan mulut berbusa, Tanpa ada seorangpun yang disana.
Spontan, naluri anak kecil bekerja.
Alfonso kecil histeris, Ia berteriak meminta tolong pada sang ibu yang lagi menunggu Alfonso ditaman belakang.
''BUNDA!" teriak Alfonso, dengan bercucuran air mata.kupu kupu yang bersayap indah ditangannya itu, kini telah kembali terbang bebas ke alamnya.
''Ayah, bangun. lihat Alfonso bawakan penjahat untuk ayah, ayo dihukum penjahatnya.'' ucap Alfonso sembari terus histeris
Katrin, yang mendengar tangisan sang putra segera berlari datang menemui Alfonso. yang sedang meratapi kepergian sang ayah seorang diri.
Para pelayan semua bercucuran air mata, teringat akan kebaikan majikan mereka. satpam segera menelpon dokter pribadi keluarga Rudolf, untuk datang melakukan pemeriksaan.
Bale yang waktu itu sudah bekerja dengan Rudolf, segera memeriksa cctv.
Katrin memangku kepala Rudolf, sembari mencium pipi sang suami.
''Ayah bangun! Yah.. hikzz..."ucap Katrin. air matanya terus mengalir semakin tak terbendung.
Hasil cctv menunjukkan kalau yang melakukan pembunuhan terhadap Rudolf seorang pelayan kepercayaan Rudolf. yang diambil dari yayasan ternama di Spanyol yang menyalurkan pembantu dan pengasuh lansia juga bayi.
Mereka, semua tidak menduga. Bahkan, Katrine terus menggelengkan kepala, kalau ini hanya mimpi. Karena, Kiel yang ulet dalam bekerja, Akan melakukan hal sekeji ini.
Dokter sudah tiba di Mansion milik Rudolf. segera melakukan pemeriksaan dan hasil sampel dibawa ke laboratorium. Untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut lagi.
Kiel sudah pergi entah ke mana, Karena, security yang menjaga didepan pintu pagar sama sekali tidak melihat Kiel lewat pintu depan.
Dengan diiringi tangisan Alfonso kecil dan Katrin. Rudolf di bawa ke rumah sakit. untuk melakukan otopsi sebagai bukti proses hukum selanjutnya.
''Ayah, bangun! Yah.'' Alfonso terus saja memanggil sang Ayah, berharap ada keajaiban dari Tuhan.
Namun, harapan Alfonso sia sia. Mantan kepala CIA Itu, kini telah tiada. Rudolf, yang Alfonso banggakan, kini hanya tinggal nama yang dikenang oleh Alfoso kecil hingga dewasa.
Waktu itu Blake seorang mafia berkedok CIA. Melakukan persekongkolan dengan beberapa anggota yang tidak menyukai Rudolf, untuk menjatuhkan Rudolf, Karena pekerjaan Mafia nya diketahui oleh Rudolf. Dengan tuduhan Rudolf melakukam pembocoran data negara pada negara musuh. akhirnya Rudolf dipecat tanpa bukti nyata. Rudolf memilih kembali ke Spanyol untuk membangun perusahaan yang diberi nama perusahaan KATRINDOF. Dibidang parfum dan Tas Brand yang terkenal di Spanyol bahkan hingga kancah Internasional.
(sudah revisi)
💝💝💝💝
VISUAL KEVIN.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 332 Episodes
Comments
lee
kevinn sangat ganteng....
2023-11-28
1
arie
sangar bener Alfonso....
2023-04-23
2
Kesya Kesya
Alfonso kok tua X sih thoor
2022-06-06
3