Tapi bukan Walker namanya kalau tidak mencari kebenaran.
"Kamu yakin?" tanya Walker dengan menaik turunkan alisnya.
Nia yang ketahuan berbohong hanya menunduk malu.dan memilih bermain ponsel daripada harus mendengarkan banyak pertanyaan dari Walker.
Dan akhirnya merekapun tiba dikantor.Nia yang sudah pusing dengan Pertanyaan Walker segera turun dari mobil.
Ceklek..,
pintu mobil dibuka dan Nia bergegas turun,Walker yang melihat tingkah aneh Nia hanya bergidik dan tersenyum.
"Terima kasih pak atas makan siang dan tumpangannya. lain kali, biar saya yang akan mentraktir pak," ucap Nia.
"Ya sama sama, baiklah aku tunggu traktirannya."jawab Walker.
Dan mereka kembali melanjutkan pekerjaan mereka.
Nia makin tidak tenang karna besok jadwal pemotretan New parfum di kantor tempat dia bekerja.
"Aku harap besok Alfonso enggak datang ke sini,karna akan merusak mood kerja ku kalau melihat Leticia yang selalu menggoda Alfonso ."gumam Nia.
Melirik Nia sebentar dan berjalan menuju ruang kerjanya.
"Akan, aku cari Waktu yang tepat, dan semoga semua itu sesuai dengan harapan aku." bathin Walker sambil tersenyum dan berlalu menuju ruang kerjanya.
Ceklek...pintu ruangan dibuka Walker masuk dan pintunya ditutup lagi.menarik kursi kerjanya dan duduk, sebelum melanjutkan kerjaan Walker mengecek ponsel miliknya.
"Panggilan dari Alfonso?" batin Walker sambil membulatkan bola matanya.
"Apa aku telpon balik aja ya?tapi, kalau penting pasti dia bakal ke sini. Ya uda aku lanjut kerja lagi aja." batin Walker dan ponselnya diletakkan lagi kembali ke meja kerjanya.
..................
Diperusahaan yang berbeda. gadis cantik yang nyaris sempurna itu. sedang melakukaan pemotretan.
Tapi, tiba tiba Leticia yang sedang sibuk melakukan pemotretan.mulai kurang fokus, dan marah marah tidak jelas.
"Cia kamu kenapa? kenapa enggk fokus seperti ini, ayo yang fokus dong esokkan kita ada pemotretan di Katrindof. kalau kamu enggak fokus seperti ini pemotretan enggak bakal selesai." ucap Stefani.
"Bisa enggak kita istirahat sebentar, aku masih ke toilet." Cia membentak. dengan mata berkaca kaca.
Semua, yang berada diruangan pemotretan itu. saling menatap dan menggeleng kepala mereka bingung ada apa dengan Leticia yang sudah hampir empat bulan terakhir ini berubah bukan seperti Leticia yang dulu.
Sebelum, mendapat persetujuan dari kru pemotretan, Leticia cepat berjalan ke Toilet membawa tas kecilnya.
"Tidak, aku tidak boleh sakit! tidak, boleh ada yang tau aku pasti bisa atasi sendiri. aku mohon kerja sama lah dengan diriku."sambil memukul dada nya dan terus menangis.
Tangannya, mengambil obat yang diresepin dokter didalam tas kecilnya dan segera diminum.
Ceklek..,
Pintu toilet terbuka dan berjalan kembali ke pemotretan lagi.
"Ayo lanjut," ucap Cia sambil tersenyum.
Pemotretan, dimulai lagi konsentrasi Cia mulai fokus lagi.Cia yang tadi marah marah sudah mulai tersenyum lagi hingga pemotretan selesai.
"Akhirnya selesai juga, aku harus kuat enggak boleh nunjukin ke mereka kalo aku sakit.aku enggak mau daddy mengetahui ini."batin Cia
Mengingat besok ada pemotretan di Katrindof.Leticia berharap sang CEO dingin itu akan datang ke kantornya, dan kondisi badannya bisa bekerja sama.
"Akhirnya semua berjalan dengan lancar."ungkap Leticia.
Pemotretan sudah selesai Leticia ,Stefania, Nabila, dan selalu di kawal Stolen, merekapun meninggalkan pemotretan.
"Cia, kita langsung pulang aja aku cape bangat," ucap Stefani.sambil memegang bahunya yang berasa mau lepas dari badannya.
Diikuti anggukan kepala Nabila, karna semuanya sudah cape mereka memutuskan balik ke rumah.
Reno, sudah menunggu dilobby, Stolen dengan cegatan membuka pintu untuk majikannya, dan mempersilahkan majikannya masuk ke dalam mobil.
"Ren, kita langsung ke rumah aja, aku cape bangat belum lagi esok akan ada pemotretan di Katrindof."perintah Reno.
"Baik!"jawab Reno singkat. Reno memang pria yang dikenal jarang bicara.jadi tidak heran kalau jawabannya singkat.
Dalam, perjalanan ketiga gadis ini asyik bercerita. mereka, biasa selalu menceritakan hobi mereka yang tergila gila sama oppa Korea, dan sudah melupakan keluhan di pemotretan tadi.Stefani dan Nabila masih bingung dengan kondisi Leticia.
"Ini anak tadi ngamok ngamok, sekarang mulai bawel lagi.emang ada masalah apa ya?"batin Stefani sambil melirik ke Nabila.
Nabila yang mengerti akan maksud Stefani hanya menggelengkan kepala kalau dirinya juga tidak mengetahui soal kondisi Cia yang sekarang.
lagi asyik ngobrol soal berita yang lagi viral seorang aktor korea yang menjalin hubungan setahun yang sama sekali tidak diketahui publik.
"Aku juga maunya seperti itu kalau nanti aku menjalin hubungaan dengan Alfonso."ucap Cia yang percaya kalau dirinya bakal pacaran dengan Alfonso.
Mereka yang mendengar ucapan Letica saling berpandangan dan tertawa.
"Hahahahaha..,"
"Cia kamu masih sehat kan?otakmu masih diposisi yang sama belum menceng ke kiri kan?"tanya Stefani.
" Cia kamu apa apaan baru aja ketemu sekali uda berharap lebih, dan tumben kamu ko bisa tergila gila sama pria dingin itu,padahal banyak cowo di luar sana yang mengejar kamu tapi kamu cuekin, giliran baru sekali bersalaman dengan Alfonso, kenapa kamu malah seperti habis dihipnotis ya."ucap Nabila sambil menatap dengan tatapan bingungnya.
"Hahahahahah..,"
Disambung tawa yang lainnya.karna asyik bercerita mereka lupa dengan kondisi Leticia yang lagi menahan sakit.
"Aduh kenapa ya sendi ku mulai nyeri lagi?"rintih Leticia yang merasa sendinya tidak bisa diajak kompromi lagi dan matanya mulai berkaca kaca.
Semua mulai kwatir dan bingung. Stolen melirik kebelakang dan segara mengambil ponselnya. awalnya Stolen ingin mengabari Mason. soal kondisi Leticia yang sekarang tapi karna aksinya dilihat Reno akhirnya Stolen menyimpan lagi ponselnya.
"Cia , sebaiknya kita periksakan saja ke dokter. kamu jangan menganggap santai dengan keluhan kamu."jawab Stefani.
"enggak apa apa , aku hanya butuh waktu istirahat saja. Stolen dan Reno, soal kejadian dipemotretan tadi aku mohon ayah tidak perlu tau.aku enggak mau kalau ayah kwatir."sambung Leticia dan masih terus menangis.
Nabila, menepuk bahu leticia agar Leticia sedikit lebih tenang.
"Cia , sendarkan kepalamu dibahuku ,biar posisi tidurmu nyaman." ucap Nabila.
"Terima kasih Bil."jawab Cia dengan masih sesunggukan.
Flashback......
Sudah empat bulan ini Leticia selalu mengalami nyeri sendi,kadang pusing , mual,terkadang kalau pagi urin nya ada bercak darah.dan Leticia juga sudah ke dokter soal sakitnya, dan sudah disarankan dokter untuk berobat rutin tapi Leticia memilih berobat jalan saja.dan apakah penyakit yang diderita Leticia bisa memiliki anak, ya bisa tapi itu 40%,dan lama penyakit ini bertahan hidup seperti Leticia minimal 44 tahun.saat mendengar akan hidup selama 44 tahun Leticia memilik sedikit harapan untuk memiliki turunan.
"Dia anak yang kuat sejak kecil usia 2 minggu ditinggal ibunya, karna ditinggal oleh ibu Cia dirawat seorang Nany( bibi sumi) papanya malah sibuk kerja yang enggak tau kerja apa."ucap Stefani.Stolen Reno kaget dengan apa yang dikatakan Stefani
Melihat Leticia yang tidur dengan pulas, sesaat air mata nya menetes. "Cia aku tau kamu anak yang kuat, semoga sakit apa yang kamu derita aku harap itu hanya sakit biasa yang bisa diobatin oleh dokter." Gumam Stefani sambil menyeka air matanya.
Karna semua berkonsetrasi melihat Leticia, mereka tidak menyadari kalau mobil sudah tiba dirumah didepan gerbang pintu rumah Leticia.
"Cia, ayo bangun kita uda tiba dirumah." ucap Nabila.
"Ohh.. iya maafkan aku."jawab Leticia segera turrun dari mobil.
Tak..,
Tak..,
Berjalan, masuk ke dalam rumah sebelum ke kamar Leticia ke dapur mencari pelayan.
"Bibi uda masak? klo uda tolong siapain makanan aku uda lapar bangat ." ucap Leticia sambil memegang perutnya.
...****************...
VISUAL NABILA,
like komenya ya terima kasih.(sdh revisi)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 332 Episodes
Comments
arie
semoga apa yang kamu inginkan bisa terwujud leticia.....
2023-05-04
1
adrian
cantik nabila...
2022-08-22
3
Adrian
next
2021-09-15
3