Stefani, berjalan ke arah Nabila dan Leticia. menunjukkan, link Drama yang akan mereka nonton.
Nabila juga sudah selesai menata rambut Leticia.
"Ayo, kita berangkat." ucap Leticia.
Ceklek......
Pintu, dibuka oleh Nabila dan mereka bertiga keluar dari kamar Leticia , berjalan keluar menuju halaman depan.yang dimana sudah ditungguin Reno dan Stolen.
Stolen, segera membukakan pintu, dan mempersilahkan Leticia masuk dan duduk di kursi belakang sopir disusul Nabila dan Stefani.
Dalam perjalanan, Leticia bercerita panjang lebar soal drama Korea yang ditontonnya semalam.
Nabila, dan Stefani yang penasaran, mencoba buka linknya dan mulai menonton
dan mengabaikan pembicaraan Leticia.
********
Alfonso, segera bangun setelah mendengar ponselnya berdering.
Alfonso, berjalan ke arah kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya. setelah membersihkan tubuhnya. Alfonso, segera mengenakan bajunya.
Lalu, Alfonso berlari ke atas ke kamar Glen.
"Glen, ayo berangkat!" panggil Alfonso.
"Hmmmmm." jawab Glen dengan malas.matanya, yang masih ngantuk susah untuk bangun.dari, ranjang.
"Ya, uda kamu enggak mau kan?jadi aku bakalan ajak Gareth dan Kevin untuk saya ke kantor." sahut Alfonso dengan kesal dan pergi meninggalkan Glen yang masih tertidur pulas.
"Vin, ayo ambil mobil kita ke kantor Ayah, Andre biarin temani Glen disini.'' ucap Alfonso.sambil terus berjalan ke pintu depan Mansion menunggu Kevin. yang mengambil mobil di parkiran bawah tanah.
Glen, yang baru menyadari kalau hari ini ada Stefani di perusahaan milik Alfonso bergegas bangun menuju kamar mandi.
Dengan, cepat Glen menyalahkan shower untuk membersihkan dirinya. selesai, membersihkan diri Glen berjalan keluar ke arah kamar. dengan secepat kilat Glen mengenakan pakaian, hari ini Glen menggunakan busana casual dengan dipadu sepatu Ketz berwarna putih miliknya.
Ceklek....
Pintu kamar, dibuka dan Glen berlari turun ke lantai bawah.
"Vin ,tunggu aku."teriak Glen dengan napas terengah engah.
Alfonso, yang sudah duduk dikursi depan sebelah Kevin.balik melihat ke arah Glen, dengan tersenyum sinis.
"Tadi, dibanguni enggak mau bangun, giliran orang uda mau berangkat baru lu nya sadar, dasar jam oleng."gerutu Alfonso. yang melihat jam tangannya sudah menunjukkan pukul 11 siang.
Ceklek....
Pintu mobil, dibuka. Glen, bergegas masuk ke dalam mobil dan duduk dikursi belakang Alfonso tanpa menghiraukan ocehan Alfonso.
"Ngomel, aja terus aku pura pura budeg aja, kalau ladeni lu enggak bakal selesai dengarin ocehanmu yang mulutnya mirip emak emak berdaster."batin Glen. sambil tersenyum dan mulai memasangkan earphone ditelinganya sambil memutar lagi West Life.
Alfonso, melihat Glen yang cuek, dengan pembicaraannya mulai merasa kesal.
Kevin, yang menyadari itu hanya tersenyum, dan terus mengemudi mobil dengan kecepatan yang tinggi atas perintah Alfonso.
"Vin ,nanti turunkan aku di Lobby saja, setelah itu baru parkirkan mobilnya soalnya ini aku uda telat, pasti nanti diceramahi sama si pria imut."celetuk Alfonso.
Disambung tawa oleh kedua sahabatnya itu.
Beeepppp.....
Mobil tiba didepan lobby kantor, Alfonso bergegas turun disusul Glen dari belakang Alfonso.kedua pria itu dengan langkah yang mantap melangkah masuk ke dalam perusahaan.
Tak..tak...tak...
bunyi langkah kaki mereka
Alfonso, yang terkesan cuek dan dingin selalu mencuri perhatian bagi siapa saja yang melihatnya. bagaimana tidak Alfonso dengan busana casual dipadu sepatu fantovel di alasi kaos kaki hitam membuat siapa saja yang melihatnya akan terbius dengan pesonanya. sedang kan Glen yang sedikit genit selalu menebar pesona ketampanannya.
Tapi, bukan namanya Alfonso kalo tidak cuek dan bersikap acuh bagi siapa aja yang mencoba mencari perhatian dirinya.
Berjalan, menuju ruangan Walker dengan cueknya. karna, banyak wanita wanita yang kerja diperusahaan itu, mulai mencari berbagai macam alasan agar bisa berbicara atau bersalaman dengan Alfonso, semua itu tidak dianggap sama sekali oleh Alfonso.
Lain halnya dengan Glen yang selalu menebar pesona yang kadang membuat Alfonso dan Kevin tertawa geli.
Tok..
Tok...
Tok,.
"Ya, masuk."jawab singkat Walker dari dalam ruangan kerjanya,
"Permisi tuan."Alfonso mulai mengerjai Walker yang lagi serius membaca dokumen yang diantarkan Antonia 10 menit yang lalu.
"Tinggalkan diatas meja itu saja, nanti aku akan membacanya."jawab Walker yang masih belum menyadari akan kehadiran Alfonso dan kedua sahabatnya.
Gubrakk...,
Alfonso memukul meja kerja Walker.
Walker, yang terkejut dengan pukulan Alfonso mengangkat kepalaNYA.
"Ahhhh..,mafia mafia gila ini lagi."Walker mulai kesal dengan tingkah konyol sahabat sahabatnya ini, dengan menarik rambutnya penuh kesal.
"Ayo, kita ke ruangan meeting sekarang, Leticia sudah menunggu sejak tadi.'' ucap Walker. Sambil, membuka pintu ruangannya dan berjalan keluar disusul Alfonso, Glen, dan kevin.
...----------------...
Diruangan, khusus tamu Leticia lagi kesal.
"Stefani, kamu lihatkan bagaimana leletnya pak Walker, dia kalo nelpon nasihat orang pintar bangat . Tapi, lupa kalau dirinya suka lelet, apa dulu waktu kecil hobinya makan permen karet ya? jadi nularnya ampe gede." dengan memasang wajah kesal Leticia terus mengomel. dan tidak menyadari kalo sejak tadi Walker, Alfonso, Kevin dan Glen sudah mendengar ocehan nya sampe anak telinga mereka mau meledak.
"Siang Nona,"sapa Walker dengan wajah tersenyum.
''Upsss....''
Leticia, menutup mulutnya dengan kedua tangannya. seketika, wajahnya berubah menjadi merah merona.
"Ya, Tuhan! help me please, semoga aja cowok lelet ini tidak mendengar ocehan aku." batin Leticia. Yang tidak bisa menyembunyikan rasa malunya.
"Siang pak Walker." jawab Leticia dan mengulurkan tangannya.
"Maaf kalo sudah membuat Anda menunggu lama, ini semua karna kesalahan jam yang dipake CEO kita."ucap Walker. sambil melirik ke arah Alfonso.
Alfonso, yang menyadari kalo namanya disebut memasang wajah dinginnya dan mata tajamnya seolah lagi berhadapan dengan musuh, ke arah Walker dan ketiga gadis cantik itu.
''Upffhhhh....''
Glen dan kevin, menahan tawa dengan menutup mulut mereka, dengan kedua tangan mereka. karna, merasa lucu seorang Walker dibilang pria lelet oleh Leticia.
Alfonso, yang diam dengan tatapan kosongnya, hanya menyimak pembicaraan mereka.
Alfonso, memang terlihat kaku didepan wanita. beda dengan, Glen yang selalu memasang aksi pesonanya kalo didekat wanita.
"Perkenalkan, ini Alfonso."ucap Walker sambil memperkenalkan Alfonso di ketiga gadis itu.
"Alfonso, ini CEO perusahaan KATRINDOF."sambung Walker.
"Hola, saya Leticia, dan ini Stefani selaku Manager saya, dan Nabila Asisten saya."jawab Leticia dan memperkenalkan kedua orang terdekatnya.
Alfonso, hanya diam tanpa satu katapun keluar dari mulutnya.
"Dan, ini Glen dan yang ini Kevin."sambung Walker.sembari memperkenalkan juga kedua sahabat mereka.
Dan, diikuti uluran tangan dari Glen dan Kevin ke Leticia ,Stefani, dan Nabila.
Glen, tersenyum melihat Stefani. Wanita, yang selama ini membuat dia hampir gila.
"Hai Stefani, apakabar?bagaimana kalau, setelah selesai pemotretan kita mampir ngopi di cafe, biar kita bisa saling mengenal lebih dekat lagi."Ucap Glen.sambil menaik turunkan alisnya.
Kevin, mulai risih dengan kekonyolan Glen.
Selesai, saling memperkenalkan diri masing masing.
Walker, menuntun Alfonso diikuti Leticia dan Stefani ke ruang meeting, yang sudah ditungguin beberapa orang penting perusahaan.
Alfonso, hanya diam selama meeting berlangsung. sesekali menatap Walker karna sudah kelamaan bicaraannya.
Lain hal, dengan Leticia yang sesekali menatap ke arah Alfonso, mengamati Alfonso sambil tersenyum bahagia.
Entah, kenapa awal kenalan dengan Alfonso diruang tamu. Leticia, terus tersemyum dan penasaran dengan Alfonso. Dia, ingin sekali mengenal lebih dekat tapi itu tidak akan mungkin karna pria ini sangat acuh. apalagi, tatapan nya yang dingin membuat Leticia sedikit ragu kalau dirinya tidak akan bisa mengenalnya dengan lebih dekat lagi.
VISUAL LETICIA
...----------------...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 332 Episodes
Comments
arie
semangat leticia,teruslah berjuang semoga kamu bisa luluhkan hatinya ..
2023-04-29
1
adrian
cantik leticia
2022-08-20
2
Kesya Kesya
hmm;
2022-06-06
3