Vera dan Nelam memasuki club mewah.
Nelam terlihat sangat anggun dan cantik karena gaun pendek selutut berwarna biru muda menjadikan kulit putihnya semakin terlihat. Sedangkan Vera, memakai dress merah dengan bandananya yang hitam. Mereka terlihat seperti putri kerajaan.
"Sial! Kau sangat cantik! Bolehkan aku mencium mu, Nona!" Seorang lelaki berbaju biru tua itu tiba-tiba menarik tangan Nelam.
Vera menunjuk lelaki itu, "Hei! Lepaskan dia!"
Pria itu melepaskannya lalu Vera menarik Nelam duduk di sebuah sofa merah.
"Tunggu di sini." Titah Vera yang mulai bangkit, namun Nelam memegang tangannya takut jika ditinggal sendiri. Vera yang picik itu tetap melangkah pergi.
Vera tengah duduk untuk memesan minuman. Seorang pria memakai toxedo hitam dan topeng mata itu menghampirinya. Vera tersenyum meledek.
"Kalau tidak punya nyali, jangan ke sini!"
"Aku hanya tidak ingin orang-orang mengenaliku. Mereka akan berpikiran buruk tentangku, kau mengenali wanita bergaun biru itu?" tanya pria muda itu. Vera yang telah meminum alkohol itu menunjuknya dengan gelas kecil.
"Dia temanku."
"Aku akan memberimu uang jika kamu bisa membawanya ke kamar VIP ku di atas." Katanya membuat Vera meneguk salivanya kuat. Di sana tampak Nelam sedang diganggu oleh beberapa pria.
"Ok, aku akan segera membawanya. Tapi ada uang, ada barang. Aku butuh lima puluh juta." Kata Vera lelaki itu memberinya sebuah cek. Vera membulatkan kedua matanya saat melihat jumlah uang yang diberikan lebih dari harga yang ditawarkan.
Pria bertopeng itu sudah pergi darinya. Kini giliran Vera yang harus membawa Nelam. Wanita picik itu menghampiri Nelam yang diapit dua lelaki hidung belang.
"Nel, ikut aku. Hei kalian! Menjauh atau aku akan menebis kepalamu!"
Nelam segera bangkit dan menjauh. Vera menarik tangannya. "Ver, mau kemana?" tanyanya.
"Kita ke atas. Temanku ada di atas."
Mereka menaiki tangga-tangga hingga diam di depan sebuah luar sebuah kamar.
Nelam terhenti. "Mau ngapain Ver?"
Vera memegangi tangan kiri Nelam. "Temen aku ada di dalem."
Nelam menggeleng panik. "Enggak ah Ver, aku gak mau masuk."
Vera masih kukuh meyakinkan Nelam. "Nel hey, gak bakal kenapa-kenapa," ujarnya. "Orang dia temen deket aku, dia udah kayak sepupu, cuma di dalem dia lagi beresin berkas."
"Berkas apa?"
"Buat kerja kali, masuk aja dulu, ngasih tau buat ngobrol di bawah."
"Sebentar doang, kan?" Nelam meneguk salivanya.
Vera mengangguk meyakinkan. "Iya Nel, mana mungkin dia macem-macem, kalo dia nyentuh kamu, bakal aku pukul kepalanya."
Vera membukanya. Vera memasukinya di ikuti Nelam. Wanita itu terheran saat melihat pria ber-toxedo hitam sedang duduk memunggungi mereka. Vera mendorong tubuh Nelam membuatnya terjatuh ke lantai. Vera dengan cepat keluar dan mengunci pintunya.
"VERRRRR!"
"VERAAAAA!"
Nelam yang kesakitan karena kakinya yang menggunakan high-heels itu tidak sanggup berdiri. Pria bertopeng mata berjalan sambil menceluk sakunya. Dia mengulurkan tangannya pada Nelam.
"Nona, sini aku bantu."
"Aku mau keluar, kamu tolong antarkan saya pulang." Tutur Nelam membuat pria itu berjongkok.
"Tentu Nona, kau sangat menggoda. Jangan takut padaku."
"Apa maksudmu!" Nelam yang ketakutan menarik tubuhnya kebelakang, namun pria yang tidak diketahui asal-usulnya terus mendekatinya.
"Aku menginginkanmu malam ini." Ucap pria itu sambil menarik kaki jenjang Nelam spontan membuatnya mendekat. Pria itu mengecup leher Nelam dengan paksa. Nelam memberontak dan menampar pipinya.
Nelam mencoba bangkit dan berjalan ke arah pintu, sialnya Vera menguncinya dari luar.
"TOLONG!"
"YANG DILUAR SANA! BUKAKAN PINTUNYA."
Nelam berteriak, namun tidak ada seorang pun yang mendengarnya. Saat ini Nelam tidak bisa berbuat apa-apa seakan dia terjebak di kandang macan. Pria itu terlihat buas, dia bisa menerkam kelinci kecil yang terjebak itu dengan cepat.
"Kau menantangku, Nona." Kata pria itu menutup mulut Nelam dan memborgol tangannya.
"EUMM"
"EUMMM" Suara mulut yang tertutup lakban.
Dia membopong tubuh Nelam ala bridal-style dan menjatuhkannya di atas ranjang. Dia membuka dasi dan jasnya menatap Nelam lapar. Wanita itu hanya menangis atas kejadian ini, lantas apakah Nelam benar-benar akan habis ditangannya.
Pria itu melampiaskan nafsunya pada Nelam. Wanita itu hanya bisa pasrah, dia tidak bisa melakukan apa-apa dia lemah.
Setelah melakukan sesuatu yang sangat diinginkan, pria itu melepaskan borgolnya pada Nelam yang tengah pingsan karena ulahnya.
"Aku sangat menyukaimu. Aku akan kembali lagi, aku akan mempertanggung jawabkan ulahku." Katanya dia berjalan keluar.
Nelam yang sadar mulai membuka matanya. Dia memegangi dahinya lalu melihat ke arah tangannya yang telah terbuka. Dia melihat dirinya yang memang tidak memakai kain sehelai pun dibalik selimut. Nelam menangis sambil menjambak rambutnya.
"Aku telah rusak! Aku sudah tidak punya harga diri!"
"Ver, kamu tega, hiks.. hiks.."
***
Setelah memakai bajunya lagi, Nelam berjalan ke arah pintu dan memegang knop pintu. Nelam berjalan dengan menjingjing heels-nya menuruni anak tangga dengan langkah yabg tertatih.
"Shhh, aw," erangnya sembari melihat darah yang mengucur di kakinya.
Suasana tidak seramai tadi.
Pukul 22.00
Nelam berhasil keluar dari club menyeramkan itu, dia berlari sendiri tanpa alas kaki. Nelam masih berjalan sendiri, hingga di depan sana dia harus menyebrangi rel kereta api. Ide buruk terlintas dipikiran Nelam.
"AKU INGIN MATI SAJA!"
"AKU UDAH KOTOR!"
"AKU WANITA PALING MENJIJIKAN!"
"AKU BENCI DIRI AKU!"
Nelam berteriak dan berdiri di atas rel sambil melentangkan tangannya berharap kereta akan menggilas habis tubuhnya.
______________________
Bersambung..
Diharapkan untuk memberikan Vote dan komentar.. ok 😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 110 Episodes
Comments
Ana Yuliana Malewa
maaf ya thoor ini cuman saran
kalau pemeran wanita sdh hidup susah
usahan dong jngn sampai
ada cerita di perkosa
itu kn sama halx susah yg datang bertubi2
kasian kn dia hx ingin mencari uang untuk berobat ibux
kok jatuhx di bodohin sama temnx
harusx dia bisa enjaga kehormatanx
z jd malas bacax 🙏🙏
2022-03-11
0
Rani Rahmayanti
Vera 🖕🖕🖕🖕
benci banget gw sama loooo
2022-01-12
0
Imam Aja
😭😭😭
2021-11-18
0