Ruang duka

***

Di rumahnya, ada kak Doni dan isterinya bernama Feni. Tidak salah lagi kalau mereka ke rumah Nelam hanya untuk membicara masalah utangnya.

Milan dan Nelam masuk ke dalam rumah. Nelam mencium tangan Ibunya diikuti Milan. Mereka duduk di dekat Ibu Nelam yang berbaring di depan televisi kecil tepatnya di kasur lusuh, keadaan bu Laras semakin mengkhawatirkan.

Doni melirik Milan. "Kamu pacarnya Nelam?" tanya kak Doni.

"Iya kak."

"Putusin Nelam, karena sebentar lagi dia mau nikah sama Guntur."

Nelam menggeleng cepat, "Nggak kak! Aku gak mau!"

"Aku gak akan putusin Nelam sampai kapan pun!" Tegas Milan.

Kak Doni bangkit dari duduknya lalu menatap Milan. "HEH! GUE TEGASIN SEKALI LAGI!"

Milan berniat bangkit namun Nelam menahan tangannya. "GAK ADA SATU ORANG PUN YANG BISA PISAHIN KITA!"

"PUNYA HAK APA LO ANAK KECIL!" Doni meraih kerah kemeja Milan, membuat anak itu bangkit dari duduknya. Nelam, Feni, dan Bu Laras ikut terkejut dengan keadaan keruh ini.

Bugh...

Doni menghajarnya membuat pipi Milan memerah. Nelam menghentikan tangan kakaknya. "JANGAN KAK!"

"MINGGIR!"

Reno yang datang dari dapur itu berlari ke arah Ibu. Dia kelihatan sangat panik lalu duduk di dekat Ibu yang tiba-tiba sesak napas.

"Bu.."

"Ibu.."

Nelam ikut panik lalu duduk didekat Ibu. "Ren, cepet ambilin minum sama obat asma!"

"Bentar kak!"

Napasnya sudah tidak teratur. "Ja-jaga.. di-diri.. ba-baik.. baik.. "

"Bu.. Ibu.. Hiks.. Hiks.."

Bu Laras menutup matanya, tangannya

Milan menempelkan telunjuknya pada hidung sang Ibu memastikan masih ada napas yang keluar dari hidungnya, namun ajal telah menjeput Ibu Laras.

"Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un.

Suasana haru melanda mereka. Nelam pingsan, Reno menangis dengan kencang, namun kakaknya Doni dan Feni terlihat biasa-biasa saja. Mereka tidak merasakan sedih sama sekali.

"Udah lah, Ibu itu emang udah sakit, wajar aja kalo meninggal, daripada sakit-sakitan terus." Katanya sarkastis membuat Milan menghampiri Doni, menatap wajah Doni dengan tatapan tajam yang amat menusuk.

Milan meraih kerah kemeja Doni. "Ibu udah ngelahirin kamu! Merawat kamu, tapi kamu gak pernah ada rasa kasian sama ibu kamu. Kamu gak bakal punya kebahagiaan sampai ajal menjemput!" Ucap Milan sarkastis sampai emosi.

"Bocah so tau!"

Milan mendorong tubuh Doni sampai terhempas. Doni yang takut akan Milan, akhirnya pergi dengan isterinya.

***

Nelam menangis sambil memeluk batu nisan. Milan ikut jongkok dan mengusap punggung Nelam. Reno pun masih menangis, anak itu menaburi makam Ibunya dengan bunga.

"Ibu pernah bilang ke Reno. Kalau Ibu nggak ada, Reno harus jagain Kak Nelam, karena Reno cuma punya Kakak, hiks.. hiks..." Tuturnya sambil menangis. Bahkan saat pemakaman, Doni tidak mengunjungi makam ibunya. Sungguh, Doni telah tersesat dijalan yang salah.

"Ibu, Nelam cuma bisa doain Ibu. Maafin Nelam belum bisa bahagiain Ibu."

Milan membangkitkan tubuh Nelam. "Ayok kita pulang, udah mau maghrib." Kata Milan membuat Nelam mengangguk. Nelam mulai membalikan tubuhnya berjalan menjauh dari area pemakaman namun kepalanya masih menoleh ke belakang, Reno pun sama.

"Kak, Ibu sama Bapak udah bersama sekarang. Kakak jangan sedih lagi." Kata Reno membuat Nelam menghembuskan napas pelan, Nelam menghapus air matanya.

"Iya, mereka cinta sejati."

Milan, Reno dan Nelam sudah melangkahkan kakinya dan berjalan pulang.

"Hal yang paling menyakitkan adalah kehilangan orang tua, kerap kali rasa sesal membuat hati kita makin hancur. Belum bisa bahagiain mereka, tapi mereka udah pulang. Dengan tulus mereka mengurus kita dari kecil hingga besar, tidak mengelug walaupun kita masih jadi beban."

***

vote da komen ya.. :)

Terpopuler

Comments

Qorie Izraini

Qorie Izraini

lengkap sudah pebderitaan neelam

2022-02-10

0

Fitri Yana

Fitri Yana

sabar nelam

2022-01-12

0

Zifa Zifa

Zifa Zifa

doni anak gak tau diri nih,,,, benaran tuh Don loe gak bakalan pernah bahagia setelah kepergian ibu loe😠😠😠😠😠😠😠😠😠😠😠😠😠😠😠

2021-11-17

0

lihat semua
Episodes
1 Nelam Dewi Permata
2 PEMBULLYAN
3 Menyatakan perasaan.
4 Please, dont break my heart
5 Kerjaan dari Vera
6 Sangkal
7 Dituduh
8 Menaruh Hati
9 Cemburu
10 Nelam Berbohong?
11 Kemarahan Milan
12 Perintah Milan
13 Jadian
14 Bantuan Vera
15 Kehancuran
16 Kehilangan Mahkota
17 Ancaman
18 Ruang duka
19 jalang?
20 Gak ada perasaan?
21 Curiga
22 Hamil?
23 Suasana Keruh
24 Aku capek
25 Segitiga
26 Permohonan Vera
27 Aku bakal pergi
28 Aku pamit
29 Selisih
30 Terungkap!
31 Keadilan
32 Pertolongan
33 Aku benar-benar melaluinya
34 Aku benar-benar melaluinya
35 Bayi mungil
36 Ciri-ciri pria itu
37 Diusir
38 Perjalanan
39 Kecewa
40 Waktu berlalu
41 Milikku
42 Tawaran pekerjaan
43 Tidak ada kata maaf
44 Perintah Direktur utama
45 Curahan hati Aksa
46 Mengerjai
47 Cemburu
48 Musuh Aksa
49 Kenyataan
50 Siapa anak itu?
51 Sambutan
52 Cinta pertama?
53 Perkenalan
54 Pengungkapan.
55 Pecahan hati
56 Dunia Kita
57 Takut
58 Tidak bisa kehilangan
59 Kelemahan
60 Siapa dia?
61 Salah paham
62 Aku membencinya
63 Janggal
64 Waktu itu...
65 Dia buka Kakak ku
66 Seolah..
67 Melamarku?
68 Memaksamu
69 Pamit
70 Fitnah
71 Dia pergi?
72 Dia sepertiku
73 Pilihan
74 Sahabat kecil
75 Kilas balik
76 Dewi
77 My life
78 Perkataanmu
79 Api
80 Pertengkaran sekilas.
81 Dua hati
82 Berpapasan
83 Ayam jantan.
84 Keributan
85 Rintik Sendu
86 Menikah?
87 Harusnya kamu
88 Obsesi
89 Reno adikku
90 Rindu
91 Anak kalian
92 Ragu
93 KERIBUTAN
94 Merelakanmu
95 Kejujuran...
96 Aku ikhlas
97 Menikah
98 hamil?
99 Selamat tinggal
100 Terbongkar
101 Pergi
102 Menenangkan
103 End..
104 Extra part 1 (Diambil alih)
105 ekstra part 2 ( sembunyi)
106 Extra part 3 ( Malu)
107 karya baru
108 MAMPIR YA
109 Hai aku come back
110 MAPIR YA.. INI SERU BANGET
Episodes

Updated 110 Episodes

1
Nelam Dewi Permata
2
PEMBULLYAN
3
Menyatakan perasaan.
4
Please, dont break my heart
5
Kerjaan dari Vera
6
Sangkal
7
Dituduh
8
Menaruh Hati
9
Cemburu
10
Nelam Berbohong?
11
Kemarahan Milan
12
Perintah Milan
13
Jadian
14
Bantuan Vera
15
Kehancuran
16
Kehilangan Mahkota
17
Ancaman
18
Ruang duka
19
jalang?
20
Gak ada perasaan?
21
Curiga
22
Hamil?
23
Suasana Keruh
24
Aku capek
25
Segitiga
26
Permohonan Vera
27
Aku bakal pergi
28
Aku pamit
29
Selisih
30
Terungkap!
31
Keadilan
32
Pertolongan
33
Aku benar-benar melaluinya
34
Aku benar-benar melaluinya
35
Bayi mungil
36
Ciri-ciri pria itu
37
Diusir
38
Perjalanan
39
Kecewa
40
Waktu berlalu
41
Milikku
42
Tawaran pekerjaan
43
Tidak ada kata maaf
44
Perintah Direktur utama
45
Curahan hati Aksa
46
Mengerjai
47
Cemburu
48
Musuh Aksa
49
Kenyataan
50
Siapa anak itu?
51
Sambutan
52
Cinta pertama?
53
Perkenalan
54
Pengungkapan.
55
Pecahan hati
56
Dunia Kita
57
Takut
58
Tidak bisa kehilangan
59
Kelemahan
60
Siapa dia?
61
Salah paham
62
Aku membencinya
63
Janggal
64
Waktu itu...
65
Dia buka Kakak ku
66
Seolah..
67
Melamarku?
68
Memaksamu
69
Pamit
70
Fitnah
71
Dia pergi?
72
Dia sepertiku
73
Pilihan
74
Sahabat kecil
75
Kilas balik
76
Dewi
77
My life
78
Perkataanmu
79
Api
80
Pertengkaran sekilas.
81
Dua hati
82
Berpapasan
83
Ayam jantan.
84
Keributan
85
Rintik Sendu
86
Menikah?
87
Harusnya kamu
88
Obsesi
89
Reno adikku
90
Rindu
91
Anak kalian
92
Ragu
93
KERIBUTAN
94
Merelakanmu
95
Kejujuran...
96
Aku ikhlas
97
Menikah
98
hamil?
99
Selamat tinggal
100
Terbongkar
101
Pergi
102
Menenangkan
103
End..
104
Extra part 1 (Diambil alih)
105
ekstra part 2 ( sembunyi)
106
Extra part 3 ( Malu)
107
karya baru
108
MAMPIR YA
109
Hai aku come back
110
MAPIR YA.. INI SERU BANGET

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!