Kemarahan Milan

"Mil, berhenti di sini."

Milan memberhentikan motornya di depan sebuah tenda biru yang dihiasi janur kuning. Milan terbingung, dia menatap Vera dingin.

"Gue serius pengen tau Nelam kerja apaan!" ujar Milan frustasi. "Bukannya mau kondangan!"

"Gue juga serius. Ikut gue."

Vera menurunkan dirinya dari sepeda motor begitu pun Milan. Mereka memasuki tenda berjalan menuju panggung hiburan organ tunggal. Vera terhenti Milan pun. Vera menunjuk biduan seksi yang sedang menyanyi dan seorang pria yang yang sedang menyawer.

Milan menggelengkan kepala tak percaya, Nelam yang dia kenal introvert dan pemalu, namun Nelam rela menjadi orang lain.

"Nelam." Lirih Milan.

Pria yang menyawer itu menyentuh kulit lengan atas Nelam. Milan pun mengambil satu batang rokok di sakunya lalu membakar ujungnya dan mengisapnya.

Milan yang tidak terima atas perlakuan lelaki itu, dia berjalan ke arah panggung, namun Vera menahan tangannya.

"Jangan Mil!" Vera panik mencoba melarang, namun Milan menepis tangan Vera.

Dia mengibaskan jaket kulitnya. Dia juga mengeluarkan uang dua ribuan kertas sepuluh ribu dari kantongnya. Milan menaiki panggung.

Alangkah kagetnya Nelam saat melihat siapa yang akan menyawernya. Nelam keringetan namun dia masih melanjutkan performnya.

Milan menatap Nelam dengan tatapan sangat mematikan.

Dia mendorong pria berkaos hitam yang sedari tadi menyawer.

"Masih ada tuh, jangan yang ini." Kata pria itu.

"Gue maunya yang ini!" Kata Milan nyolot.

"Milan kenapa bisa ada di sini. Semoga dia tidak berulah." Batin Nelam. Jujur, Nelam malu.

Milan yang sedang merokok itu memberikan asapnya pada wajah Nelam. Wanita itu langsung batuk dan menatap Milan setajam pisau. Nelam yang disawer oleh dua orang itu masih melayaninya. Milan mengulurkan uang sepuluh ribuan pada Nelam, namun pada saat Nelam mengambilnya dengan tangannya, Milan mencium tangannya membuat Nelam kaget.

Pria berkaos hitam itu menempelkan uangnya di dada Nelam. Milan tidak terima. Dia sudah tidak tahan dengan sikapnya, dan akhirnya Milan menonjok pipi pria itu hingga membuatnya goyah.

Bruk..

Brukk...

"Mampus lo!!"

Milan berkelahi di atas panggung. Menarik perhatian para tamu undangan. Musik pun terhenti, suasana jadi gaduh. Hingga, Pak Hans dan kawan-kawannya melerai.

"Siapa pria itu?"

"Dia buat kerusuhan!"

"Sialan!"

Pak Hans menarik tubuh Milan dan pria berkaos hitam juga dibawa pergi oleh kerabatnya.

"Awas lo!"

"Kamu siapa sih!" Bentak Pak Hans. "Udah bikin rusuh di sini!" Lanjut Pak Hans.

Tak lama Vera datang dan terlihat kaget melihat wajah tampan Milan yang bonyok.

"Mil, kamu sampe bonyok gitu, ini gara-gara kamu, Nelam!" Vera menunjuk Nelam. Wanita itu merasa bersalah atas kejadian ini.

"Maaf pak, Milan temen saya." Jawab Nelam.

"Yasudah, kamu ajak dia pulang sekarang. Inget ya Nelam, besok kamu masih harus manggung, aku gak mau tau pokoknya temen kamu ini jangan sampai berbuat kerusuhan lagi!" Pak Hans yang marah membentak panjang lebar. Nelam hanya mengangguk.

Milan yang sedari tadi menahan amarahnya, dia menarik tangan Nelam membawanya pergi dari sana. Nelam menepis tangannya.

"Milan!"

Lelaki itu tidak mau tau, pokoknya Nelam harus pergi dengannya. Dia masih menarik tangan Nelam hingga di depan tenda jauh dari keramaian. Mereka berhenti di hadapan motor Milan.

"Aku lagi kerja, kamu jangan ganggu!" Tegas Nelam.

Pria itu menatap Nelam dingin, "Kerja, kamu kerja kayak gitu. Mereka nyentuh kamu seakan kamu.. kamu.." Milan terhenti.

"Aku? apa?! cewek murahan? jalang?"

"Naik!" Milan memaksa Nelam. Wanita itu masih diam, tak mau menurut.

Nelam melipat tangannya. "Aku bilang pergi ya per-" Nelam terhenti.

Milan membopongnya ala bridal style dan membuatnya duduk di kursi motornya bagian belakang. Nelam masih tidak percaya dengan perlakuan orang ini.

"Milan!"

Milan sudah duduk di depan lalu men-stater motornya.

Di jalan, tidak ada pembicaraan. Mereka tidak mau memulai pembicaraan karena merasa saling kecewa. Milan yang merasa dibohongi dan Nelam yang tidak terima atas perlakuan Milan.

Malam ini sangat dingin. Hujan pun mulai membasahi mereka. Milan pun memberhentikan motornya di depan sebuah ruko yang telah tutup. Mereka berteduh berdua.

"Nelam. Maafin aku." Tutur Milan membuat Nelam memberikan senyum sedikit.

"Iya, gak apa-apa."

Milan memperhatikan tubuh Nelam. Dari atas sampai bawah, memang bisa bikin siapa saja tergoda.

Milan mengusap wajahnya pelan, "Astagfirullah." Milan lalu membuka jaket kulitnya.

Dia berniat menutupi tubuh Nelam, namun wanita itu menolak. "Aku udah mulai terbiasa. Aku emang gak punya harga diri, biarin aku kayak gini." Kata Nelam, air matanya lolos begitu saja dari matanya.

Milan yang mulai frustasi itu melempar jaketnya kemeja. Dia meraup pipi Nelam cepat, "Semua lelaki normal pasti tidak akan bisa menahan nafsunya jika melihat wanita sepertimu." Kata-katanya membuat Nelam meneguk salivanya takut.

"Apa maksudnya Mil?" Nelam menjauh lalu melihat kiri kanan yang sangat sepi.

"Nel..." ucapnya lembut.

***

Terpopuler

Comments

Zifa Zifa

Zifa Zifa

bikin frustasi ini mah 🌚🌚🌚🌚🌚🌚🌚🌚🌚🌚🌚🌚🌚🌚🌚🌚🌚🌚🌚

2021-11-17

0

Anto uciha

Anto uciha

nm nya terpaksa mau gk mau itu pula yg penghasilan nya lumayan sih... 🙏

2021-10-26

0

rintob

rintob

ga tahunya penyanyi dangdut plus ya

2021-07-27

0

lihat semua
Episodes
1 Nelam Dewi Permata
2 PEMBULLYAN
3 Menyatakan perasaan.
4 Please, dont break my heart
5 Kerjaan dari Vera
6 Sangkal
7 Dituduh
8 Menaruh Hati
9 Cemburu
10 Nelam Berbohong?
11 Kemarahan Milan
12 Perintah Milan
13 Jadian
14 Bantuan Vera
15 Kehancuran
16 Kehilangan Mahkota
17 Ancaman
18 Ruang duka
19 jalang?
20 Gak ada perasaan?
21 Curiga
22 Hamil?
23 Suasana Keruh
24 Aku capek
25 Segitiga
26 Permohonan Vera
27 Aku bakal pergi
28 Aku pamit
29 Selisih
30 Terungkap!
31 Keadilan
32 Pertolongan
33 Aku benar-benar melaluinya
34 Aku benar-benar melaluinya
35 Bayi mungil
36 Ciri-ciri pria itu
37 Diusir
38 Perjalanan
39 Kecewa
40 Waktu berlalu
41 Milikku
42 Tawaran pekerjaan
43 Tidak ada kata maaf
44 Perintah Direktur utama
45 Curahan hati Aksa
46 Mengerjai
47 Cemburu
48 Musuh Aksa
49 Kenyataan
50 Siapa anak itu?
51 Sambutan
52 Cinta pertama?
53 Perkenalan
54 Pengungkapan.
55 Pecahan hati
56 Dunia Kita
57 Takut
58 Tidak bisa kehilangan
59 Kelemahan
60 Siapa dia?
61 Salah paham
62 Aku membencinya
63 Janggal
64 Waktu itu...
65 Dia buka Kakak ku
66 Seolah..
67 Melamarku?
68 Memaksamu
69 Pamit
70 Fitnah
71 Dia pergi?
72 Dia sepertiku
73 Pilihan
74 Sahabat kecil
75 Kilas balik
76 Dewi
77 My life
78 Perkataanmu
79 Api
80 Pertengkaran sekilas.
81 Dua hati
82 Berpapasan
83 Ayam jantan.
84 Keributan
85 Rintik Sendu
86 Menikah?
87 Harusnya kamu
88 Obsesi
89 Reno adikku
90 Rindu
91 Anak kalian
92 Ragu
93 KERIBUTAN
94 Merelakanmu
95 Kejujuran...
96 Aku ikhlas
97 Menikah
98 hamil?
99 Selamat tinggal
100 Terbongkar
101 Pergi
102 Menenangkan
103 End..
104 Extra part 1 (Diambil alih)
105 ekstra part 2 ( sembunyi)
106 Extra part 3 ( Malu)
107 karya baru
108 MAMPIR YA
109 Hai aku come back
110 MAPIR YA.. INI SERU BANGET
Episodes

Updated 110 Episodes

1
Nelam Dewi Permata
2
PEMBULLYAN
3
Menyatakan perasaan.
4
Please, dont break my heart
5
Kerjaan dari Vera
6
Sangkal
7
Dituduh
8
Menaruh Hati
9
Cemburu
10
Nelam Berbohong?
11
Kemarahan Milan
12
Perintah Milan
13
Jadian
14
Bantuan Vera
15
Kehancuran
16
Kehilangan Mahkota
17
Ancaman
18
Ruang duka
19
jalang?
20
Gak ada perasaan?
21
Curiga
22
Hamil?
23
Suasana Keruh
24
Aku capek
25
Segitiga
26
Permohonan Vera
27
Aku bakal pergi
28
Aku pamit
29
Selisih
30
Terungkap!
31
Keadilan
32
Pertolongan
33
Aku benar-benar melaluinya
34
Aku benar-benar melaluinya
35
Bayi mungil
36
Ciri-ciri pria itu
37
Diusir
38
Perjalanan
39
Kecewa
40
Waktu berlalu
41
Milikku
42
Tawaran pekerjaan
43
Tidak ada kata maaf
44
Perintah Direktur utama
45
Curahan hati Aksa
46
Mengerjai
47
Cemburu
48
Musuh Aksa
49
Kenyataan
50
Siapa anak itu?
51
Sambutan
52
Cinta pertama?
53
Perkenalan
54
Pengungkapan.
55
Pecahan hati
56
Dunia Kita
57
Takut
58
Tidak bisa kehilangan
59
Kelemahan
60
Siapa dia?
61
Salah paham
62
Aku membencinya
63
Janggal
64
Waktu itu...
65
Dia buka Kakak ku
66
Seolah..
67
Melamarku?
68
Memaksamu
69
Pamit
70
Fitnah
71
Dia pergi?
72
Dia sepertiku
73
Pilihan
74
Sahabat kecil
75
Kilas balik
76
Dewi
77
My life
78
Perkataanmu
79
Api
80
Pertengkaran sekilas.
81
Dua hati
82
Berpapasan
83
Ayam jantan.
84
Keributan
85
Rintik Sendu
86
Menikah?
87
Harusnya kamu
88
Obsesi
89
Reno adikku
90
Rindu
91
Anak kalian
92
Ragu
93
KERIBUTAN
94
Merelakanmu
95
Kejujuran...
96
Aku ikhlas
97
Menikah
98
hamil?
99
Selamat tinggal
100
Terbongkar
101
Pergi
102
Menenangkan
103
End..
104
Extra part 1 (Diambil alih)
105
ekstra part 2 ( sembunyi)
106
Extra part 3 ( Malu)
107
karya baru
108
MAMPIR YA
109
Hai aku come back
110
MAPIR YA.. INI SERU BANGET

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!