Aku suka sama kamu dari detik pertama kita bertemu. - Milan
Suara Nelam yang bagus membuat semuanya terpukau. Tak hanya mempunyai suara bagus, wajah cantiknya juga sangat mempesona. Menyanyikan sebuah lagu untuk para tamu yang duduk di kursi, untuk pengantin yang sedang duduk mesra di pelaminan.
Seorang pria berkemeja biru polos menaiki panggung, dia mengeluarkan uang kertas dua ribuan. Nelam merasa gugup saat dia memegang tangan kanan Nelam untuk menyawer.
"Cantik sekali." Pria itu berbisik, Nelam menghiraukannya. Nelam masih menyanyi dan menerima sawerannya.
Pria itu makin melangkah maju membuat Nelam mundur. Dia mencolek pipi Nelam membuatnya sedikit risih.
"Ok, Nelam. Kau harus tahan. Nanti juga kamu terbiasa, ini semua demi Ibu dan Reno." Batinnya.
Pria itu meraba punggung Nelam, karena refleks, Nelam menapar pipi pria itu. Nelam terpaku, suaranya juga berhenti dan mereka menjadi pusat perhatian. Karena malu, pria itu langsung turun dari panggung.
Pak Hans ikut panik, dia segera meramaikan suasana lagi.
"Tenang-tenang, kita suguhkan penampilan selanjutnya yang akan dibawakan oleh biduan kita."
"Jangan diulangi," bisiknya ada Nelam.
Pak Hans memberikan mic-nya pada Nia, lalu Nelam berjalan ke kursinya. Harusnya Nelam tidak melakukan hal tadi, tapi mau bagaimana lagi, dia risih karena pria itu sangat berani menyentuhnya.
***
Mereka telah di rumah Pak Hans, bapak satu anak itu mengumpulkan para biduannya untuk mendapatkan haknya.
"Nih Nelam. Bagian kamu." Pak Hans memberinya uang.
Nelam membulatkan matanya kaget saat melihat Pak Hans memberinya uang hanya tiga puluh persen dari hasil manggungnya. Nelam tak percaya bahwa Pak Hans ternyata mata duitan.
"Cuma segini, pak?" tanya Nelam, Pak Hans memutar kedua bola matanya.
"Kamu baru junior, nanti juga kamu dapet bonus. Tenang aja." Katanya santai dia tertawa senang sambil mengibaskan uangnya yang banyak.
Sungguh, dunia kerja dan hiburan jaman sekarang sangat keras. Apa daya orang yang lemah dan tidak punya apa-apa seperti Nelam. Wanita itu memakai sweeter-nya dan berjalan keluar rumah dengan kekecewaan.
Seseorang meraih tangannya. "Yang sabar, sayang." Kata kak Nia. Nelam tersenyum saat kak Nia meneguhkannya.
"Sekarang sudah malam, kakak antar pulang yuk pake motor." Ucap kak Nia lembut lalu Nelam mengangguk menerima tawaran Nia.
***
Pagi ini, sekitar jam 6 lewat 30, Milan mengendarai motor ninja berwarna merah. Dia menurunkan kecepatannya saat melihat seorang wanita berjalan di pinggir jalan.
"Hai Nelam, aku ramal kita akan bertemu di kelas." Kata Milan di samping Nelam. Wanita itu memutarkan kedua bola matanya malas.
"Kamu bukan Dilan. Jangan so-so-an pengen ngeramal, deh," balasnya lalu tersenyum kecil.
"Aku emang bukan Dilan. Setidaknya kamu tau kalau aku suka sama kamu."
Nelam yang masih berjalan itu mengabaikan Milan.
"Ayok naik, Nel. Pelajaran pertama itu MTK. Aku nggak mau Bu Tati ngehukum kamu."
"Emangnya kenapa, mil?"
"Bukannya dihukum itu gak enak. Kalo kamu ngerasa gitu, aku juga sama karena kita punya ikatan batin yang kuat." Kata Milan membuat Nelam terhenti lalu wanita itu menatap Milan. Milan menurunkan kakinya. '
"Kita punya ikatan batin yang kuat." Kata Milan lagi membuat Nelam tersenyum lalu menaiki dirinya di belakang Milan.
"Mil.. jangan ngebut-ngebut!"
"Kalo kita jatuh, bukan hanya kamu yang sakit aku juga demikian karena.." Milan terhenti.
"Kita punya ikatan batin yang kuat?" Sahut Nelam sembari tertawa. Nelam menepuk bahu kiri Milan. Pria itu meraih tangan Nelam dan menempelkannya pada perutnya.
"Pegangan, takut jatuh!"
Karena semalam manggung sampai jam dua belas malam, akhirnya Nelam tertidur di bahu Milan. Pria itu merasakan tangan Nelam yang akan terjatuh. Milan menggenggam tangan Nelam yang berada di perutnya dengan kuat supaya Nelam tidak terjatuh. Kaca spion diputar oleh Milan supaya dia bisa melihat wajah cantik Nelam.
"Kamu kelelahan banget Nel."
"Andai kamu ngasih jawaban itu sekarang."
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 110 Episodes
Comments
Zifa Zifa
gak berea nih pak hans nya😠😠😠😠😠😠😠😠😠🥺🥺🥺🥺🥺🥺🥺🥺🥺🥺🥺🥺
2021-11-17
0
Riyati Toyibi
janga terlalu di tindas dong Thor nelamnya
2021-11-10
0
Tua Jemima
mlas bacax gk jelas gini
2021-11-06
0