Vera membawa bekal makanannya. Dia keluar dari pintu kelasnya. Dia melirik ke kiri dan kanan hingga terhenti. Dia menemukan Milan yang sedang duduk di kursi kayu panjang teras sekolah.
Saat ini Vera memang sedang mencari perhatian Milan. Sejak awal, Vera memang selalu memperhatikan Milan, dia menyukai Milan. Dia sadar bahwa Milan hanya menyukai Nelam, namun Vera akan melakukan segala cara agar Milan menyukainya juga. Vera ini tipe orang yang pantang menyerah, namun setiap orang harus hati-hati dengannya, karena dia mempunyai otak yang picik untuk mendapatkan apa yang dia inginkan.
Vera menghampiri Milan dan duduk di sebelahnya. Pria itu sedang membaca sebuah komik. Hobi Milan ini memang membuat orang geleng kepala tak percaya. Setidaknya Milan masih ada kemauan untuk membaca.
"Mil, nih buat kamu." Kata Vera memberikan kotak makanannya. Milan melihat wajah Vera, lalu Milan hanya diam dan menatap komiknya lagi.
"Aku udah makan tadi." Milan dengan sikap juteknya.
Milan teringat suatu hal, dia menaruh komiknya di atas paha lalu membetulkan posisinya lebih dekat ke arah Vera. "Eh, kamu liat Nelam gak?" tanyanya membuat Vera terdiam. Vera tertunduk kesal.
"Nggak tau! Emang kamu suka sama Nelam?" tanya Vera.
"Iya." Singkat tapi menyakitkan.
"Kenapa sih, si Nelam selalu jadi bahan rebutan laki-laki. Aku kesel jadinya, aku bakal bikin Nelam dibenci Milan!" Batin Vera.
"Milan, emang kamu tau gak Nelam itu kerja apa." Tutur Vera membuat Milan tertegun. Dia menatap Vera penasaran.
"Katanya kerja sama kamu di kafe." Sahut Milan membuat Vera tersenyum miring.
"Kalo kamu mau tau pekerjaan Nelam yang sebenarnya, nanti malem ikut aku ke suatu tempat. Mau kan?" Tawaran Vera membuat Milan mengangguk. Tak lama Sarah and the gang berjalan melewati Milan dan Vera.
Vera bangkit dari duduknya. "Mil, aku pergi ya. Nanti malem kamu ke rumah aku." Kata Vera.
"Ok."
"Sarah.." Panggil Vera membuat ketiga perempuan itu menoleh. Mereka adalah Sarah, Nani dan Rere. Vera berjalan ke arah mereka yang diam di dekat pintu kelas.
"Oh... Oh.. oh.. beraninya dia manggil kita. Lo lagi sendiri, hati-hati." Kata Sarah sambil melipat tangannya.
Tangan Vera sudah mengepal dan meramas roknya. "Aku mau bantu kamu. Aku membeci Nelam." Katanya membuat Sarah memicingkan kedua matanya.
"Ini jebakan lo sama si Nelam kan?" tanyanya dengan tatapan menelisik.
Vera menggeleng cepat dan serius, "Aku emang benci sama dia yang so cantik." Vera sarkastis membuat Sarah menarik sudut bibir kanannya. "Kecentilan lagi, cuihhhh."
"Sendiri itu gak baik. Ayok kita bantu."
"Yuk tim bully Nelam merapa, Haha.."
Mereka tertawa jahat.
Sungguh sulit bagi seorang Nelam mempertahankan hidup. Dia selalu bertemu dengan orang-orang yang iri padanya. Jika Nelam tidak punya keluarga mungkin pilihan terakhirnya kematian, tapi hanya orang bodoh lah yang menjemput ajal sendiri tanpa tau kehidupan yang akan datang seperti apa. Nelam harus benar-benar belajar. Belajar berjuang, ikhlas dan tetap sabar.
***
Malam ini, Milan benar-benar mendatangi rumah Vera. Perempuan itu sengaja dandan cantik agar Milan tergoda, tapi nyatanya Milan hanya mengharapkan Nelam seorang.
Vera berada di depan rumahnya tepatnya di pinggir jalan raya. Milan menghentikan motornya di depan Vera, gadis itu menatap wajah Milan penuh kagum.
"Ayok naik."
Vera menaikan dirinya pada sepeda motor ninja merah milik Milan. Dijalan, Milan merasa risih karena Vera memeluknya erat. Walaupun demikian, Milan tidak mau menyinggung perasaan Vera, dia pun membiarkannya.
"Mil belok kanan."
Vera yang sedari tadi dibonceng Milan, sangat menikmati aroma wangi jaket Milan.
"Udah ganteng, kamu juga wangi. Aku bener-bener bakal bikin kamu jatuh cinta sama aku." Batin Vera, dia mencium dan mengelus bahu kanan Milan. Pria itu masih diam, sentuhan seperti itu malah membuat Milan sedikit risih.
****
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 110 Episodes
Comments
Rani Rahmayanti
si Vera 🖕
2022-01-12
0
Fitriyah
idiih centil vera gue muak
2022-01-01
0
Ainisha_Shanti
ishhh gedik punya perempuan. buat malu kaum hawa je.
2021-11-26
0