Jadian

...Kalau dia tulus sama kamu, jangan ditolak, nantinya nyesel. ...

***

"Nel, aku gak mau putus sama kamu!" Danu masih memegang tangan Nelam seakan-akan ingin Nelam mengasihaninya, namun Nelam tidak punya rasa kepercayaan untuk Danu lagi.

"Please, Dan. Jauhin aku, kamu udah jadi pacar Sarah." Nelam mulai berlalu. Danu masih menatap Nelam di kejauhan. Sorot matanya kelam, Danu yang labil dan tidak bisa menentukan pilihan pun harus kehilangan Nelam.

***

"Nel kenapa?" tanya Milan yang sedang duduk di atas meja Nelam. Wanita itu menangis dan tidak mengubris perkataan milan.

Milan bangkit menuju kursi Vera dan mendudukinya. Dia memeluk Nelam untuk menenangkan, "Kamu ikhlasin Danu, semoga amal ibadahnya di te--"

Plakk..

Nelam menggebuk paha Milan, dia menyeka air matanya.

"Asik.. Nelam udah jomblo, yes!" Milan mengepalkan tangannya dan menarik sikutnya kebelakang. "Orang kayak Danu itu gak pantes buat kamu." Lanjutnya.

"Tuh Danu." Tunjuk Nelam membuat Milan menengok cepat. Danu yang merasa bersalah mencoba menenangkan dirinya dan tidak terpancing emosi oleh omongan Milan. Emang ya, celetukan Milan itu membuat siapa aja kesal.

"Nelam aku minta maaf. Kalau ini keputusan kamu aku bisa terima. Aku mohon, jangan benci sama aku." Tutur Danu.

"Aku gak benci kamu. Ini emang jalan yang terbaik. jangan sakitin dia, kamu gak ngerasain sakitnya kayak gimana"

Danu menunduk, "Aku emang bodoh selama ini udah nyia-nyiain kamu yang udah tulus sama aku."

the first break will end in 5 minutes

Backsound bel membuat Danu berjalan ke tempat duduknya diikuti Milan.

***

Malam minggu ini begitu banyak anak muda yang sedang berjalan berdua menikmati indahnya malam dengan kekasihnya. Milan selalu berharap bisa merasakannya dengan Nelam. Dia pun memberanikan diri mengunjungi rumah Nelam.

"Assalamualaikum.."

Panggilan suara itu membuat Nelam keluar dari rumahnya menghampiri ke sumber suara. Alangkah kagetnya Nelam saat melihat Milan berdiri di depan rumahnya. Pria itu berdandan sangat rapi menggunakan jaket kulit berwarna hitam dan menggendong soft-case gitar.

"Mau apa Mil?"

"Jenguk ibu kamu."

"Tapi ibu udah tidur di kamar."

Milan duduk di teras rumah Nelam, tepatnya di kursi plastik depan rumah. Nelam pun ikut duduk di sampingnya.

Milan membuka tas yang yang berisi gitar lalu dia menatap Nelam dengan menaik turunkan alisnya.

Ekh..

Ekhmzz..

"Cek .. cek.. satu.. dua.. satu.. dua.."

Milan menarik nafas panjang lalu mulai memainkan intro musiknya.

"Dengerin ya, Nel."

Milan membawakan sebuah lagu dari Admesh-Cinta Luar Biasa.

🎶🎸Waktu pertama kali

Kulihat dirimu hadir

Rasa hati ini inginkan dirimu

Hati tenang mendengar

🎶Suara indah menyapa geloranya hati ini tak ku sangka

Rasa ini tak tertahan

Hati ini selalu untukmu

🎶Terimalah lagu ini dari orang biasa

Tapi cintaku padamu luar biasa

🎶🎸Aku tak punya bunga

Aku tak punya harta

Yang kupunya hanyalah hati yang setia tulus padamu.

🎸Hari hari berganti

Kini cintapun hadir

Melihatmu, memandangmu bagai bidadari

Lentik indah matamu

Manis senyum bibirmu

Hitam panjang rambutmu anggun terikat

🎶Rasa ini tak tertahan

Hati ini slalu untukmu

Terimalah lagu ini

Dari orang biasa

Tapi cintaku padamu luar biasa

🎶Aku tak punya bunga

Aku tak punya harta

Yang kupunya hanyalah hati yang setia tulus padamuu.

Nelam memandangi wajah Milan dengan lama, sikapnya yang romantis ini membuat jantung Nelam berdegup lebih kencang. Dia menoleh kearah Nelam tanpa wanita itu sadari, tatapannya telah membuat Nelam terpesona. Dia meraih tangan Nelam, menatap mata Nelam dengan dalam.

"Sungguh Nel, aku sayang sama kamu. Saat pertama liat kamu aku ngerasa kamu itu beda dari yang lain. Aku gak mau maksain perasaan kamu, yang jelas aku gak mau ada jerawat fi pipi aku," ujarnya. "Kamu mau gak jadi pacar aku?"

Nelam tersenyum tipis lalu wanita mengangguk membuat Milan terlonjak kaget.

"Serius Nel?"

"Sekarang aku emang belum punya apa-apa tapi aku janji, nanti kalo aku udah sukses, aku bakal bahagiain kamu."

"Jangan terlalu serius mencintai seseorang belum tentu dia jodoh kamu. Eh Mil, jangan bilang ke siapa-siapa ya kalo kita udah jadian." Kata Nelam namun Milan menggeleng.

"Bilang ah.."

"Jangan dih!"

"Iya, enggak sayang."

Tak lama, Reno adiknya Nelam menghampiri mereka berdua. Dia menatap ke arah gitar yang sedang Milan pegang.

"Hei! Kamu pasti adiknya Nelam. Kalian mirip banget yang satu ganteng yang satu cantik kayak bidadari." Tutur Milan membuat Nelam menggebuk lengan atasnya.

"Kak, pinjem gitarnya dong."

Milan melepas tali gitar yang terpaut di lehernya. Dia mengulurkan gitarnya pada Reno. Anak itu membawanya duduk di atas balai bambu yang jaraknya tidak jauh dari mereka. Dia menyila kakinya dan memangku gitar.

"Adik kamu bisa main gitar?" tanya Milan.

"Iya, cita-citanya pengen jadi anak band katanya."

Jeng.. jeng..

"Kak, gak papa aku pinjem?"

"Iya gak papa."

Reno mulai memainkan intro nadanya. Kali ini dia akan menyanyikan sebuah lagu dari Virgoun-Bukti.

🎶Memenangkan hatiku bukanlah

Satu hal yang mudah

Kau berhasil membuat

'Ku tak bisa hidup tanpamu

🎶Menjaga cinta itu bukanlah

Satu hal yang mudah

Namun sedetik pun tak pernah kau

Berpaling dariku

🎶Beruntungnya aku

Dimiliki kamu

🎶Kamu adalah bukti

Dari cantiknya paras dan hati

Kau jadi harmoni saat kubernyanyi

Tentang terang dan gelapnya hidup ini

🎶Kaulah bentuk terindah

Dari baiknya Tuhan padaku

Waktu tak mengusaikan cantikmu

Kau wanita terhebat bagiku

Tolong kamu camkan itu.

"Kamu tau gak, tadi ada bintang jatuh." Kata Milan membuat Nelam terheran.

"Iya, gitu?"

"Buktinya si bintang ada di samping aku."

"Dih, gombal!"

Tak lama Milan mengerjap dan memandangi cepat jam tangan hitam, "Oh iya Nel, aku harus pergi sekarang. Mau jemput adik aku di pesantren."

Milan sudah bangkit berdiri, lalu mengulurkan tangannya pada Nelam. "Salim, Nel." Katanya namun Nelam menepis tangannya. "Belum muhrim kan." Sahut Nelam.

"Yaudah, Assalamualaikum calon istri."

"Waalaikumsalam."

Saat Milan beranjak pergi Reno memanggilnya, "Bang gitarnya!"

"Di kamu dulu aja supaya bisa belajar lagi."

"Aku pinjem ya bang,"

"Iya."

***

Terpopuler

Comments

Imam Aja

Imam Aja

suka👍

2021-11-18

0

Zifa Zifa

Zifa Zifa

zukaa deh thoooooorrrrr✌✌✌✌✌✌✌✌✌✌😶😶😶😶😶😶😶😶😶😶😶 next ya

2021-11-17

0

Nur Naningsih

Nur Naningsih

kog nelam kerjanya kyk gituan,kan sengaja ngundang bencana

2021-10-25

0

lihat semua
Episodes
1 Nelam Dewi Permata
2 PEMBULLYAN
3 Menyatakan perasaan.
4 Please, dont break my heart
5 Kerjaan dari Vera
6 Sangkal
7 Dituduh
8 Menaruh Hati
9 Cemburu
10 Nelam Berbohong?
11 Kemarahan Milan
12 Perintah Milan
13 Jadian
14 Bantuan Vera
15 Kehancuran
16 Kehilangan Mahkota
17 Ancaman
18 Ruang duka
19 jalang?
20 Gak ada perasaan?
21 Curiga
22 Hamil?
23 Suasana Keruh
24 Aku capek
25 Segitiga
26 Permohonan Vera
27 Aku bakal pergi
28 Aku pamit
29 Selisih
30 Terungkap!
31 Keadilan
32 Pertolongan
33 Aku benar-benar melaluinya
34 Aku benar-benar melaluinya
35 Bayi mungil
36 Ciri-ciri pria itu
37 Diusir
38 Perjalanan
39 Kecewa
40 Waktu berlalu
41 Milikku
42 Tawaran pekerjaan
43 Tidak ada kata maaf
44 Perintah Direktur utama
45 Curahan hati Aksa
46 Mengerjai
47 Cemburu
48 Musuh Aksa
49 Kenyataan
50 Siapa anak itu?
51 Sambutan
52 Cinta pertama?
53 Perkenalan
54 Pengungkapan.
55 Pecahan hati
56 Dunia Kita
57 Takut
58 Tidak bisa kehilangan
59 Kelemahan
60 Siapa dia?
61 Salah paham
62 Aku membencinya
63 Janggal
64 Waktu itu...
65 Dia buka Kakak ku
66 Seolah..
67 Melamarku?
68 Memaksamu
69 Pamit
70 Fitnah
71 Dia pergi?
72 Dia sepertiku
73 Pilihan
74 Sahabat kecil
75 Kilas balik
76 Dewi
77 My life
78 Perkataanmu
79 Api
80 Pertengkaran sekilas.
81 Dua hati
82 Berpapasan
83 Ayam jantan.
84 Keributan
85 Rintik Sendu
86 Menikah?
87 Harusnya kamu
88 Obsesi
89 Reno adikku
90 Rindu
91 Anak kalian
92 Ragu
93 KERIBUTAN
94 Merelakanmu
95 Kejujuran...
96 Aku ikhlas
97 Menikah
98 hamil?
99 Selamat tinggal
100 Terbongkar
101 Pergi
102 Menenangkan
103 End..
104 Extra part 1 (Diambil alih)
105 ekstra part 2 ( sembunyi)
106 Extra part 3 ( Malu)
107 karya baru
108 MAMPIR YA
109 Hai aku come back
110 MAPIR YA.. INI SERU BANGET
Episodes

Updated 110 Episodes

1
Nelam Dewi Permata
2
PEMBULLYAN
3
Menyatakan perasaan.
4
Please, dont break my heart
5
Kerjaan dari Vera
6
Sangkal
7
Dituduh
8
Menaruh Hati
9
Cemburu
10
Nelam Berbohong?
11
Kemarahan Milan
12
Perintah Milan
13
Jadian
14
Bantuan Vera
15
Kehancuran
16
Kehilangan Mahkota
17
Ancaman
18
Ruang duka
19
jalang?
20
Gak ada perasaan?
21
Curiga
22
Hamil?
23
Suasana Keruh
24
Aku capek
25
Segitiga
26
Permohonan Vera
27
Aku bakal pergi
28
Aku pamit
29
Selisih
30
Terungkap!
31
Keadilan
32
Pertolongan
33
Aku benar-benar melaluinya
34
Aku benar-benar melaluinya
35
Bayi mungil
36
Ciri-ciri pria itu
37
Diusir
38
Perjalanan
39
Kecewa
40
Waktu berlalu
41
Milikku
42
Tawaran pekerjaan
43
Tidak ada kata maaf
44
Perintah Direktur utama
45
Curahan hati Aksa
46
Mengerjai
47
Cemburu
48
Musuh Aksa
49
Kenyataan
50
Siapa anak itu?
51
Sambutan
52
Cinta pertama?
53
Perkenalan
54
Pengungkapan.
55
Pecahan hati
56
Dunia Kita
57
Takut
58
Tidak bisa kehilangan
59
Kelemahan
60
Siapa dia?
61
Salah paham
62
Aku membencinya
63
Janggal
64
Waktu itu...
65
Dia buka Kakak ku
66
Seolah..
67
Melamarku?
68
Memaksamu
69
Pamit
70
Fitnah
71
Dia pergi?
72
Dia sepertiku
73
Pilihan
74
Sahabat kecil
75
Kilas balik
76
Dewi
77
My life
78
Perkataanmu
79
Api
80
Pertengkaran sekilas.
81
Dua hati
82
Berpapasan
83
Ayam jantan.
84
Keributan
85
Rintik Sendu
86
Menikah?
87
Harusnya kamu
88
Obsesi
89
Reno adikku
90
Rindu
91
Anak kalian
92
Ragu
93
KERIBUTAN
94
Merelakanmu
95
Kejujuran...
96
Aku ikhlas
97
Menikah
98
hamil?
99
Selamat tinggal
100
Terbongkar
101
Pergi
102
Menenangkan
103
End..
104
Extra part 1 (Diambil alih)
105
ekstra part 2 ( sembunyi)
106
Extra part 3 ( Malu)
107
karya baru
108
MAMPIR YA
109
Hai aku come back
110
MAPIR YA.. INI SERU BANGET

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!