Brusss!!
Bruakkk! !
Chen Si Lei dan kawan-kawan nya melemparkan panah api ke arah Kerajaan Shia yang langsung terdengar suara jeritan memilukan dari para penduduk dan semua orang yang berada di dalam Kerajaan tersebut dan Chen Si Lei menggunakan satu kesempatan ini untuk menyerang secara ganas ke semua orang yang telah terkurung dalam api oleh Chen Si Lei dan kawan-kawan nya.
"Aghhhhhh! ! ",
"Tolongggg !!"
Crakkkkkk, crakkkkkk, crakk, crakkkkkk !!
Jlebbbb ,jlebbb, jlebbb, jlebbb, jlebbb !!
Brrrrrrrrrrrrr ! !
Chen Si Lei dan kawan-kawan nya berkelebat cepat menerjang Istana Kerajaan Shia secara hebat serta menakutkan bagi orang -orang bagi Kerajaan Shia yang kini berubah menjadi Kerajaan Lautan Api dalam semalam saja dan yang paling menakutkan adalah para anggota Kerajaan Shia terbunuh dengan kondisi yang sangat mengenaskan.
Di dalam Istana Kerajaan Shia, Chen Si Lei dan kawan-kawan nya menebas setiap orang yang mereka temui tanpa memberi ampun juga tanpa perlu tahu siapa saja orang yang mereka bunuh dengan senjata yang di miliki oleh Chen Si Lei dan kawan-kawan nya.
Brrrrrrrrrrrrr !!
Crakkkkkk, crakkkkkk, crakk, crakkkkkk !!
Jlebbbb, jlebbb, jlebbb, jlebbb, jlebbb !!
Singggg, tranggg !!
Chen Si Lei menyambar cepat menangkis serangan senjata yang di gerakkan oleh seorang pria berpakaian Istana Kerajaan Shia.
Wushhh, trang, tranggg !!
Pria itu adalah Perdana Menteri Kerajaan Shia yang sedang bersenang - senang bersama beberapa selir dan istri di dalam kamar telah terganggu oleh hiruk pikuk di seluruh wilayah Kerajaan Shia dengan penyerbuan malam hari oleh Pendekar Rajawali Emas Sakti.
Syuutttttttt, tranggg !!
Senjata Perdana Menteri Kerajaan Shia bergerak cepat sesuai dengan gerakan tubuhnya untuk melakukan perlawanan sengit terhadap Pendekar Rajawali Emas Sakti yang menggunakan pedang yang sangat hebat.
Singggggg, cring, trang !!
Kembali senjata Perdana Menteri Kerajaan Shia di putar untuk melindungi diri dari serangan hebat yang di lakukan oleh Pendekar Rajawali Emas Sakti sekaligus untuk melawan dengan berani mati.
Cranggg !!!
Senjata Perdana Menteri Kerajaan Shia tergetar oleh benturan pedang Pendekar Rajawali Emas Sakti sehingga Perdana Menteri Kerajaan Shia merasa tangan nya kebas dan senjata nya terlepas dari pegangan tangannya.
Crakkkkkk !!
"Aghhhhhh !!", pekik Perdana Menteri Kerajaan Shia tangan nya di potong oleh pedang Pendekar Rajawali Emas Sakti.
Crakkkkkk !!
"Aghhhhhh !!", pekik Perdana Menteri Kerajaan Shia tangan lain putus juga.
Crakkkkkk !!
"Aghhhhhh !!", teriak Perdana Menteri Kerajaan Shia kaki kanan putus.
Crakkkkkk !!
"Aghhhhhh !!", teriak Perdana Menteri Kerajaan Shia kaki kiri telah di potong juga.
"Tolongggg ampuni aku !!",teriak Perdana Menteri Kerajaan Shia menjerit tersiksa oleh pedang Pendekar Rajawali Emas Sakti.
"Aku sudah tahu bahwa kau adalah manusia serakah yang kejam di seluruh wilayah barat, maka tidak ada ampun dari ku",kata Chen Si Lei pelan sekali.
Crakkkkkk,crakkkkkk !!
"Aghhhhhh !!", teriak Perdana Menteri Shia kedua telinganya putus .
Cringgg !!
Pedang Chen Si Lei ter tangkis oleh pedang tipis milik seorang gadis remaja lain yang melindungi Perdana Menteri Kerajaan Shia.
"Siapa kau yang sudah mengganggu ku?",tanya Chen Si Lei berkilat marah.
"Dia memang sangat kejam tapi kau jauh lebih kejam daripada dia ", tegur gadis itu bergidik ngeri melihat kilatan sepasang mata pemuda tampan di hadapan nya.
"Putri Shia Chu Chu tolong hamba ", ratap Perdana Menteri Kerajaan Shia penuh darah segar dari lubang kedua telinganya, sepasang tangan dan kakinya.
Duk !!
"Akhhhhh !!", pekik putri ini di tendang oleh Si Pemabuk Gila Wu Sin Hao yang sudah datang untuk membantu Chen Si Lei.
"Jangan di bunuh ", kata Chen Si Lei saat Si Pemabuk Gila Wu Sin Hao sudah mengayunkan golok untuk menebas leher putri tersisa dari Kerajaan Shia.
"Kau berikan pedang tipis mu kepada ku sebagai tanda kau telah aku ampuni dan menjadi budak ku seumur hidup mu",perintah Chen Si Lei kepada Putri Shia Chu Chu yang menggigil ketakutan.
"Akh !!",gadis itu gemetar ketakutan saat pedang tipis nya di ambil paksa oleh Si Pemabuk Gila Wu Sin Hao yang menyerahkan pedang kepada Chen Si Lei.
"Cepat ucapkan terima kasih kepada Tuan Muda kami !!", perintah Si Pemabuk Gila Wu Sin Hao galak kepada Putri di bawah telapak sepatu nya.
"Terimakasih Tuan Muda, terima kasih Tuan Muda, terima kasih tuan muda ", jawab gadis itu mengangguk -angguk ketakutan.
Crakkkkkk !!
"Aghhhhh !!", pekik gadis itu pingsan melihat Chen Si Lei menebas leher Perdana Menteri Kerajaan Shia dengan pedang tipis pusaka Kerajaan Shia.
Brakkkk !!
"Koko !!",panggil para gadis berdatangan dari arah lain pintu Istana Kerajaan Shia
"Tuan Muda !!", panggil para pengikutnya datang membawa barang dari dalam Istana Kerajaan Shia.
"Ayo kita pergi dari sini ", kata Chen Si Lei sudah lenyap.
Brrrrrrrrrrrrr! !
Di sebuah tempat penampungan bagi kaum miskin di daerah barat dekat dari Kerajaan Shia, Chen Si Lei dan kawan-kawan nya membagi -bagikan seluruh harta Kerajaan Shia kepada semua orang miskin tersebut yang segera memberi hormat kepada Chen Si Lei dengan bersujud.
"Terimakasih Pendekar Rajawali Emas Sakti !!",para penghuni rumah khusus orang miskin di daerah barat Kerajaan Shia bersujud kepada Chen Si Lei.
"Aku bersedia untuk menjadi pengikut setia mu ,Pendekar Rajawali Emas Sakti ", kata seorang pria muda bersama dengan teman nya bersujud.
"Salah seorang dari kalian berdua adalah seorang gadis dari Kerajaan Dali yang sudah dekat dari sini ", kata Chen Si Lei mengamati dua orang yang sedang beri hormat dengan bersujud di hadapan nya.
"Iya aku Putri Kerajaan Dali yang menjadi korban perang dengan Kerajaan Shia dan nama ku Putri Sin Mi ",jawab gadis putri kerajaan Dali.
"Dia Raja Dali ", kata Chen Si Lei mengamati pria muda berlumuran darah di sekitar luka cambukan kejam dari Perdana Menteri Kerajaan Shia.
"Benar sekali, aku mohon bantuan mu untuk menolong Kerajaan kami dari musuh dalam Istana kami yang berasal dari bangsa Han dan bangsa Zhuang yang telah lama kami kenal adalah pengikut setia kaum pemberontak Kerajaan Tang yang dahulu pernah menyandera Permaisuri Ling di dalam kapal saat sedang berlayar menuju ke Pulau di perairan laut timur laut ", jawab Raja Dali meminta bantuan Chen Si Lei yang mendapatkan informasi baru tentang konspirasi dalam Istana Kekaisaran Tang yang sudah lama sekali di dengar oleh Chen Si Lei yang dalang utamanya Pangeran Phing adik kandung dari Kaisar Tang sendiri.
"Baiklah, aku akan memberikan bantuan kepada mu dengan syarat Kerajaan mu menjadi kolega dari Kekaisaran Tang dengan adik mu sebagai salah seorang dari anggota harem ku ",kata Chen Si Lei memberikan bantuan bersyarat.
"Baiklah sudah sepantasnya sebagai tanda perserikatan kita di masa depan bukan masa sekarang ", kata Raja Dali menyetujui persyaratan yang di ajukan oleh Chen Si Lei.
"Baik, kita cari tempat untuk melakukan rencana kita dan tempat untuk mengikat perjanjian dengan ku",kata Chen Si Lei mengangkat bangun Raja Dali dari sujud nya.
Mereka mencari tempat di wilayah yang sudah bagian dari wilayah Kerajaan Dali sebagai tempat mereka mengikat perjanjian untuk masa depan Kerajaan mereka masing - masing yaitu di depan patung leluhur Kerajaan Dali sebagai saksi bisu mereka.
"Mari kita bersulang untuk perjanjian kita bisa abadi ",kata mereka berdua saling bersulang minum arak bersama sampai pagi hari berikutnya.
"Hahahaha ", mereka berdua tertawa terbahak mabuk.
Di sekitar tempat mereka yang sedang mabuk arak, para pengikut setia Chen Si Lei berada di luar untuk berjaga -jaga dari musuh dari mana saja yang tentunya ingin melenyapkan mereka berdua terutama Chen Si Lei yang menjadi incaran utama bagi kaum pemberontak Kekaisaran Tang yang ingin Kaisar Tang saat ini di turunkan dan di ganti oleh Pangeran Phing yang memiliki banyak putra sebagai penerus masa depan Kekaisaran Tang sedangkan Kaisar Tang sekarang hanya satu yaitu Chen Si Lei.
"Tuan Muda tetap harus menikahi Putri Song Hui Lan sebagai tanda perserikatan antara Kekaisaran Tang dengan Kerajaan Xi juga Ratu Kerajaan Pasir Kuning yang harus di ganti dengan salah seorang pejabat senior Kekaisaran Tang yang menjadi Kepala Daerah setempat ", kata Kasim Ma yang sudah mendapatkan perintah dari Kaisar Tang untuk kekuasaan Chen Si Lei di masa depan.
"Selain lima pusaka dunia kangouw juga aku harus menguasai semua wilayah Tionggoan dan sekitarnya serta dalam Istana Kekaisaran Tang sendiri ", kata Chen Si Lei dalam keadaan mabuk bicara sendiri mendengarkan pesan yang disampaikan Kasim Ma untuk Chen Si Lei dari Kaisar Tang.
"Eh Tuan Muda ", Kasim Ma menahan tubuh Chen Si Lei yang terjatuh tertidur pulas karena mabuk berat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 300 Episodes
Comments
Titik pujiningdyah
semangat up kak
2021-09-29
0
༄༄᩿ᴀʟғᴀʀɪᴢɪ°•༄᩿
MC nya serakah semua di jadikan selir
2021-08-16
0
Anonymous
@mantab
2021-05-31
2