Rombongan Chen Si Lei sedang mengalami masalah yang disebabkan oleh Badai pasir yang menerpa mereka semua sampai kuda -kuda mereka tidak bisa lagi ber gerak untuk mengikuti keinginan hati Chen Si Lei dan kawan-kawan nya yang kini sudah sangat lelah dan kesusahan menghadapi gelombang badai pasir yang sangat besar, panas dan menyakitkan.
"Aw!!aku tidak bisa lagi menarik mu maju ,ya?",tanya Chen Si Lei marah kepada kudanya yang sudah di tarik kencang pun tak mau bergerak.
"Akhhh !!", teriak Chen Si Lei melepaskan tali kekang kudanya.
"Pendekar Rajawali Emas Sakti !!Kita tidak bisa meneruskan perjalanan kita !!", teriak Si Pemabuk Gila Wu Sin Hao di antara angin dan pasit.
"Puhh!!",Chen Si Lei meludah karena pasir menerpa wajahnya dan mulutnya.
"Aghhhhhh! ! ",teriak para gadis lain yang masih ikut serta dalam rombongan Chen Si Lei.
Mereka adalah Liu Ci Xian, Xue Erl, Xiao Lin dan Xiao Zhao, mereka ber empat terlempar dari kuda mereka yang jatuh dan mati karena kepanasan serta rasa haus yang luar biasa karena minuman mereka sudah habis.
Chen Si Lei berkelebat cepat menolong mereka ber empat bersamaan tetapi tidak juga bisa meraih tangan salah satu dari mereka ber empat yang terhalang oleh angin kencang dan pasir hingga mereka semua bergulingan jatuh turun ke bawah dan para gadis itu tertimbun pasir dan pingsan.
"Ci Xian !!Xue Erl !!Xiao Lin!!Xiao Zhao !!", teriak Chen Si Lei berusaha keras untuk bangun dari pasir dan membantu para gadis keluar dari tumpukan pasir.
"Eh dimana yang lain ?", tanya Chen Si Lei mendongak menaruh tangan di dahi untuk menutupi sepasang matanya dari angin dan pasir agar Chen Si Lei dapat melihat Si Pemabuk Gila Wu Sin Hao, Si Burung Jangkung Lauw Yi Chen, Si Mata Satu Yu Erl dan Si Tangan Sakti serta kekasih .
"Woii!!Dimana kalian semua !!", teriak Chen Si Lei melangkah susah payah dari pasir yang tebal sekali dan merembes terus bila dia berjalan.
Ssshhhhhhhhhhh!!
Sssshhhhhhhhh!!
Angin kencang semakin besar datang menerpa di gurun pasir yang sangat dan amat luas terbentang sampai tidak bisa melihat adanya suatu kehidupan lain di daerah itu, sudah beberapa hari lamanya Chen Si Lei dan ke orang gadis bertahan hidup hingga mereka melihat suatu fenomena alam yang berbeda dari alam liar lainnya.
"Air",gumam Liu Ci Xian merayap naik ke atas gunung pasir.
"Aku sudah tidak bisa berjalan ", gumam Xue Erl berbaring lemah di pasir.
"Kalian tunggu di sini. Aku akan mencari air untuk kalian ", kata Chen Si Lei berdiri lemas tidak tega melihat empat orang gadis kekasihnya menderita di gurun keji .
Chen Si Lei berjalan ke arah timur gurun pasir dan melihat ada danau jernih di tengah gurun dan Chen Si Lei merasakan kebahagiaan luar biasa melihat air di sana.
"Aku sangat merindukan air ", kata Chen Si Lei berjalan cepat ke danau itu.
Saat Chen Si Lei ingin mengambil air dengan kedua telapak tangannya, ada orang yang datang dari atas kanannya dan mencegahnya.
"Hei jangan minum air danau itu",cegah seorang pria tampan dengan pakaian asing.
"Kenapa ?", tanya Chen Si Lei lemah.
"Lihat itu",pria itu menunjukkan sejumlah mayat berserakan di sekitar danau.
"Ah ber racun ?", tanya Chen Si Lei kaget melihat mayat di tengah danau yang baru saja di lihat oleh Chen Si Lei secara jelas .
Pria tampan itu mengangguk membenarkan pertanyaan dari Chen Si Lei sehingga Chen Si Lei duduk lemas di pasir dan terpaksa harus kembali lagi ke tempat para gadis nya tergeletak di atas pasir dan begitu Chen Si Lei kembali, dia pun jatuh dan pingsan.
Tengah malam Chen Si Lei terbangun dari pingsan dan menemukan dirinya sendiri di atas tempat tidur dalam tenda dan terperanjat berdiri melihat seorang gadis amat cantik jelita sedang merias diri di cermin membelakangi Chen Si Lei.
"Kau sudah sadar ?", tanya gadis asing itu melihat Chen Si Lei dari cermin di depannya.
"Tempat apa ini? ",tanya Chen Si Lei dingin dan tajam.
"Di tanya malah berbalik ber tanya. Apakah kau tidak punya sopan santun ?", gadis itu memutar tubuhnya dan berhadapan dengan Chen Si Lei.
"Apa kau tidak lihat sendiri ?Apakah aku sudah sadar atau belum ?Aku tidak ada waktu untuk berlama -lama dengan orang asing ", kata Chen Si Lei tidak perduli dengan etika terhadap gadis asing yang mencurigakan.
Gadis itu tercengang dengan sikap arogan dan ucapan acuh tak acuh dari Chen Si Lei terhadapnya, sepertinya gadis itu baru kali ini jumpa dengan seorang pria yang sangat tidak menghormatinya sama sekali sedangkan para pria di wilayah nya selalu sopan dan tunduk terhadapnya.
"Tunggu sebentar kau mau pergi ke mana ?", gadis itu mengejar Chen Si Lei yang sudah berkelebat cepat untuk mencari dan menemukan empat orang gadis nya dan kawan-kawan nya yang lain.
"Koko !!", panggil ke empat orang gadis itu berlari ke arah nya.
"Rajawali Emas Sakti !!", teriak kawan-kawan nya.
"Kalian semua masih hidup dan selamat ", kata Chen Si Lei senang sekali.
"Semua karena pertolongan gadis itu ", jawab kawan-kawan nya.
Chen Si Lei membalikkan tubuh untuk menghadapi gadis asing yang memandang nya dengan sorot mata kesal karena sikap Chen Si Lei yang sangat angkuh dan dingin serta tidak mengucapkan terima kasih atas pertolongan gadis itu terhadap dirinya dan kawan-kawan nya.
"Aku akan memberikan balasan kepada mu sebagai tanda terima kasih ku atas pertolongan mu kepada ku dan kawan-kawan ku ", kata Chen Si Lei tanpa senyum di wajahnya.
"Ahh baru kali pertama kali aku jumpa dengan pria se aneh diri mu",kata gadis itu mendecak lidahnya.
Chen Si Lei tidak menghiraukan gadis itu kembali melainkan mengajak kawan-kawan nya pergi dari tempat gadis itu yang segera bertepuk tangan lalu sejumlah orang mengurung mereka semua dengan senjata lengkap serta memandang Chen Si Lei dan kawan-kawan nya dengan tatapan mata tajam.
"Rajawali Emas Sakti, apakah kau ingin semua kawan-kawan mu mati bersama mu ?", tanya gadis asing itu dengan nada tinggi dan mengancam.
"Aku rasa kau yang takut mati karena harus ber urusan dengan orang -orang yang mengancam jiwa mu ,karena kau tidak mungkin bisa berada di luar daerah kekuasaan mu sendiri ,Ratu Kerajaan Shia ",kata Chen Si Lei mengamati Ratu .
"Ah darimana kau tahu ?Aku adalah Ratu Kerajaan Shia",Ratu merasa heran dan tercengang atas ucapan Chen Si Lei ini.
"Dari lambang di tusuk konde mu yang pernah aku baca di buku dalam rumah ku "jawab Chen Si Lei menggunakan alisnya menunjuk ke atas kepala Sang Ratu.
"Baiklah, kau benar sekali. Aku mohon kepada mu untuk memberikan bantuan untuk menghadapi Perdana Menteri di Kerajaan ku yang ingin menguasai aku dan Kerajaan ku",Ratu mendekati Chen Si Lei memohon.
"Oh",
"Bila kau memberikan bantuan kepada ku. Aku bersedia untuk menjadi pengikut setia mu ", kata Ratu Kerajaan Shia menurunkan pandangan mata dari tatapan mata Chen Si Lei.
"Oh",
"Ayolah ", kata Ratu Kerajaan Shia memohon.
Chen Si Lei menunjuk ke bawah yang artinya Sang Ratu Kerajaan Shia harus bersujud kepada Chen Si Lei bila ingin mendapatkan pertolongan dari Chen Si Lei dengan tulus.
"Baik aku bersujud kepada mu",Ratu Kerajaan Shia bersujud kepada Chen Si Lei sambil memberi hormat tiga kali ala Kekaisaran Tang.
"Bangunlah ", kata Chen Si Lei berkelebat cepat menerjang pasukan Ratu Shia .
Crakkkkkk, crakkkkkk, crakk, crakkkkkk, crakk, crakkkkkk !!
"Hei kenapa kau membunuh pasukan ku ?",tanya Ratu Kerajaan Shia kaget sekali pasukannya tewas semua.
"Karena kau pembohong yang licik ",jawab Chen Si Lei mengambil tusuk konde Ratu Kerajaan Shia.
Kress !!
Gadis itu kaget sekali pasukan Chen Si Lei sudah mengurungnya sedangkan para pasukannya sudah mati oleh Chen Si Lei dengan sadis serta tusuk konde rusak di injak sepatu Chen Si Lei.
"Aghhhhh !!", teriak gadis itu kesakitan karena Chen Si Lei menjambak rambut nya keras.
Kretakkk! !
Kepala Ratu Kerajaan Shia putus bersama rambut panjangnya dan Chen Si Lei menyerahkan kepala itu kepada Si Tangan Sakti untuk di bungkus kirim ke Kaisar Tang sebagai tanda kekuasaan Kerajaan Shia berada di tangan Kekaisaran Tang untuk selamanya.
"Ayo sekarang kita ke Kerajaan Shia dan hancurkan tak tersisa ", kata Chen Si Lei kepada para pasukannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 300 Episodes
Comments
Titik pujiningdyah
like kak
2021-09-29
0
Daratullaila🍒
semangat up kak 🥰
2021-09-03
1
heri surianto
mantaap
2021-05-09
3