Chen Si Lei melangkah seorang diri menuju ke arah utara dengan tujuan untuk membantu para korban bencana alam yang terjadi di daerah itu atas kemauan dirinya sendiri bukan karena perintah dari Kaisar Tang ayah angkat nya yang sangat besar jasanya terhadap dirinya.
Selama perjalanan ini, Chen Si Lei tidak pernah berhenti untuk melakukan hal yang bisa di lakukan olehnya seperti selalu memberikan pertolongan terhadap siapapun yang membutuhkan pertolongan nya tanpa pamrih sehingga nama Pendekar Rajawali Emas Sakti semakin terkenal di dunia kangouw .
Hal ini mempermudah Song Hui Lan, Lauw Ci Xian ,Putri Lan Shiang, Xue Erl, Si Pemabuk Gila Wu Sin Hao dan Si Burung Jangkung Lauw Yi Chen menemukan jejak langkah dari Sang Pendekar Rajawali Emas Sakti yang membuat mereka semua merasa senang untuk menemani perjalanan Chen Si Lei yang sangat mereka sayangi itu.
Di sebuah desa kecil, mereka semua menemukan kabar tentang diri Pendekar Rajawali Emas Sakti yang sedang melakukan pertandingan permainan catur dengan seorang Ketua dari Sekte Perguruan Bu Tong Pai yang biasa disebut Ketua Zhang di Puncak Gunung Utara.
"Sepertinya Rajawali Emas berada di atas puncak gunung itu ", kata Song Hui Lan mempercepat langkahnya mendaki gunung utara dari yang lainnya.
"Hui Lan hati -hati jangan salah langkah nanti kamu jatuh ", kata Lauw Ci Xian yang mengikuti langkah Song Hui Lan dengan cepat.
"Kalian ikuti langkah kami bila ingin mendaki gunung lebih mudah ", kata Xue Erl bersama Putri Lan Shiang melangkah mengikuti Si Pemabuk Gila Wu Sin Hao dan Si Burung Jangkung Lauw Yi Chen.
Benar saja dengan mengikuti langkah Si Pemabuk Gila Wu Sin Hao dan Si Burung Jangkung Lauw Yi Chen membuat para gadis itu bisa dengan mudah dan cepat untuk menemukan Chen Si Lei yang sedang fokus untuk melawan seorang kakek tua berpakaian pendeta Tao ber rambut panjang putih dan kumis serta janggut putih dengan serius sekali.
"Ssssstt jangan berisik supaya Rajawali Emas Sakti bisa konsentrasi bermain catur dan menjadi pemenang melawan kakek itu ", kata Si Pemabuk Gila Wu Sin Hao kepada para gadis yang sudah rindu setengah mati kepada Rajawali Emas Sakti.
Para gadis mengangguk patuh dengan duduk manis di pinggir paviliun dan fokus memandangi Rajawali Emas Sakti bertarung catur yang membingungkan bagi para gadis itu karena permainan catur antara Rajawali Emas Sakti melawan Sang Ketua Bu Tong Pai benar-benar sangat langka dan aneh.
"Ah Rajawali Emas Sakti kau sungguh hebat sekali berhasil mengalahkan aku dalam pertandingan catur ini,maka aku akan memberikan mu sebuah ilmu silat pusaka Bu Tong Pai kepada mu dengan tulus ikhlas ", kata Kakek tua itu kepada Chen Si Lei .
"Locianpwe terimakasih banyak atas kemurahan hati mu kepada ku ",kata Chen Si Lei menjura hormat kepada Ketua Bu Tong Pai.
Chen Si Lei belajar ilmu silat pedang Bu Tong Pai ,ilmu tai chi dan ilmu catur sakti dari Ketua Bu Tong Pai yang sangat baik terhadap Chen Si Lei juga mengagumi kecerdasan dan kebaikan hati dari Pendekar Rajawali Emas Sakti ini ,maka Chen Si Lei berlatih tiga ilmu silat itu selama sebulan saja sudah dengan cepat telah di kuasai dengan baik oleh Chen Si Lei.
"Baiklah Rajawali Emas, teruskanlah perjalanan mu dengan langkah yang baik dan benar serta bijaksana agar aku tidak kecewa telah menurunkan tiga ilmu silat ku kepada mu",kata Ketua Bu Tong Pai kepada Chen Si Lei.
"Iya ,Locianpwe. Teecu pasti akan patuhi wejangan dari Locianpwe dengan baik ", kata Chen Si Lei hormat dan patuh.
Brrrrrrrrrrrrr! !
Ketua Bu Tong Pai sudah pergi dari tempat itu, Chen Si Lei menoleh ke arah para gadis yang sudah mengelilingi dirinya dan dua orang sahabatnya yang sudah memperlihatkan senyuman ramah dan hangat terhadapnya sehingga Chen Si Lei membalas kebaikan mereka semua dengan senyuman persahabatan yang tulus hati.
"Ayo kita lanjutkan perjalanan kita kemana saja sepasang kaki bersepatu kita bisa melangkah ", kata Chen Si Lei ramah kepada para sahabatnya.
"Ayolah kawan-kawan ", kata Si Pemabuk Gila Wu Sin Hao merangkul Chen Si Lei hangat yang juga merangkul Si Burung Jangkung Lauw Yi Chen dengan senang.
"Lalu kami bagaimana koko?",tanya para gadis itu kepada Chen Si Lei.
"Emm ya ikuti saja sesuai dengan keinginan kalian ",jawab Chen Si Lei ramah dan hangat kepada para gadis yang tersenyum bahagia sekali bisa bersama Rajawali Emas Sakti mereka.
Mereka turun gunung utara ke arah yang berlawanan dengan arah Ketua Bu Tong Pai sehingga mereka tanpa sadar memasuki daerah kerajaan utara yang masih barbar sehingga para gadis merapatkan barisan pada Chen Si Lei yang acuh tak acuh terhadap keadaan daerah utara dan orang -orang nya.
Hyahh !!
Toplak !!
Toplak !!
"Siapakah kalian semua yang telah berani memasuki wilayah kami?",tanya salah seorang penduduk wilayah itu.
"Kami hanya seorang pengembara biasa saja ", jawab Chen Si Lei sopan.
"Baiklah, kalau begitu serahkan barang berharga milik kalian sebagai tanda izin masuk kalian ke wilayah kami",kata salah seorang penduduk yang bersikap kasar kepada para gadis dengan pandangan mata.
"Emm bagaimana kalau kami tidak memiliki barang berharga untuk kami berikan kepada kalian ?", tanya Chen Si Lei nada berani.
"Para gadis mu saja di serahkan kepada kami,maka kalian bisa masuk. .Aghhhhh !!",
Orang yang bicara itu tewas oleh Chen Si Lei dengan sekali pukulan maut karena Chen Si Lei marah para gadis nya di ganggu oleh orang kasar itu.
"Kurang ajar berani membunuh salah seorang teman kami!!Kalian semua harus mati !!", hardik para orang -orang itu.
Wushhh, plakkkkkk, plakk, plakkkkkk, dess! !
Chen Si Lei berkelebat cepat memukul orang -orang itu dengan ilmu pukulan hawa sakti bunga persik dan semua musuh tewas oleh Chen Si Lei.
Syuutttttttt, plakkkkkk !!
Chen Si Lei menyambut pukulan jarak jauh dari seorang gadis remaja berusia lima belas cantik jelita dari suku liar itu yang terkejut karena pukulan nya berhasil di lumpuhkan oleh pemuda remaja tampan sekali yang telah membuat gadis liar itu terpelanting jatuh dari kuda nya.
Brukkk !!
"Aww!!",pekik gadis liar itu kesakitan jatuh dari kuda.
"Xiao Yin kau tidak apa-apa ?", tanya seorang pria tampan yang sudah melompat dari kuda untuk menolong gadis liar itu.
"Guru ",kata gadis itu berdiri di bantu oleh pria tampan yang memandang Chen Si Lei dan kawan-kawan dengan tatapan mata tajam.
"Siapakah kalian semua yang telah berani untuk memasuki wilayah kami dan berani melukai Tuan Putri kami?",tanya pria tampan itu nada sombong.
"Kami hanya seorang pengembara yang sedang melewati wilayah kalian secara tidak sengaja tetapi mereka semua serta Tuan Putri mu telah menggunakan cara kasar untuk mengusir kami ,maka kami terpaksa melawan untuk bela diri kami ", jawab Chen Si Lei tidak kalah sombong dengan pria itu.
"Baiklah ,jadi semua ini hanyalah salah paham. Kalau begitu kalian boleh pergi dari sini secepatnya ", kata pria tampan itu yang ingin sekali mengusir Chen Si Lei dan kawan-kawan dari wilayahnya.
"Ya sudah kami semua pergi dari wilayah kalian ", kata Chen Si Lei melangkah ke arah lain di ikuti oleh kawan-kawan nya dengan cepat.
Tetapi. ....
Brrrrrrrrrrrrr! !
"Tunggu sebentar!!",gadis liar itu meninggalkan gurunya untuk menahan langkah Chen Si Lei.
"Ada apa? ",tanya Chen Si Lei galak.
"Aku ingin minta tolong kepada mu satu hal saja ", pinta gadis liar itu menatap wajah Chen Si Lei dengan kekaguman yang sangat jelas di sepasang matanya.
"Permintaan apa ?", tanya Chen Si Lei angkuh.
"Bantu aku untuk menggagalkan rencana pernikahan politik ku dengan Pangeran Muda di Kekaisaran Tang ", kata gadis itu dengan memohon.
"Aku bukan orang Kekaisaran Tang, jadi aku tidak bisa memberikan bantuan kepada mu ", kata Chen Si Lei yang tidak suka dengan urusan Ayahanda Kaisar Tang nya.
"Tapi kau seorang pendekar besar pasti bisa membantu ku",kata Putri itu masih berusaha untuk meminta bantuan kepada Chen Si Lei.
"Membantu mu sama saja mengurung ku kembali di Istana. Oh malas sekali ", kata Chen Si Lei dalam hatinya tetapi dia menjawab.
"Minta tolong saja kepada guru mu",kata Chen Si Lei menunjuk ke pria tampan yang sudah menundukkan kepalanya kepada Chen Si Lei.
Chen Si Lei terkejut melihat pria itu menunjukkan tanda pengenal utusan dari Kaisar Tang untuk Chen Si Lei yang sudah mendengar suara langkah sejumlah kuda dan orang dari Kasim Chao ke arah dirinya dan bersujud hormat kepada Chen Si Lei.
"Hormat kami pada Pangeran Si Lei ", kata mereka semua bersujud kepada Chen Si Lei yang terperanjat terkejut.
Para sahabatnya terbelalak kaget mendengar para pengawal kerajaan Tang beri hormat dengan bersujud kepada Chen Si Lei dan yang paling terkejut adalah Putri Lan Shiang yang mendengar bahwa Pendekar Rajawali Emas Sakti yang sudah membuatnya jatuh cinta adalah Pangeran Si Lei yang sudah di jodohkan oleh Kaisar Tang untuk nya.
"Ah aku beruntung sekali bahwa pria yang akan di jodohkan oleh Kaisar Tang dengan ku adalah Pendekar Rajawali Emas Sakti yang bernama Pangeran Si Lei ", kata Putri Lan Shiang berdebar kencang bahagia.
Demikianlah dengan terpaksa Chen Si Lei mengikuti peraturan Kekaisaran Tang untuk melakukan pernikahan politik dengan Putri Xiao Yin di wilayah utara lalu pulang ke Istana Kekaisaran Tang untuk melangsungkan pernikahan dengan Putri Lan Shiang tepat waktu sesuai peraturan yang berlaku di Istana Kekaisaran Tang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 300 Episodes
Comments
Putra_Andalas
salah judul keg nya ni Cerita ,mestinya berjudul :
"Pendekar Rajawali Emas" aja.
2024-02-10
0
Henri Yuliadi
jalan ceritanya kurang menarik
2023-08-28
0
baca doang
Cerita kagak jelas
2022-07-12
0