Karena hawa kabut yang sangat besar telah menghalangi jalan Chen Si Lei dan kawan-kawan yang awalnya ingin melalui jalur kiri terhalang dan kini Chen Si Lei dan kawan-kawan nya melalui jalur kanan dan hawa panas mulai menerpa kulit Chen Si Lei dan kawan-kawan yang melewati jalan yang di sebut orang -orang di daerah barat sebagai Lembah Neraka.
"Hyaaaa !!", teriak sekelompok orang yang membawa parang sedang mengejar seorang gadis yang berlari ke arah rombongan Chen Si Lei.
"Tolongggg aku! ! Tolong !!", teriak gadis remaja yang ter seok -seok di tengah pasir gersang.
"Kita harus menolong nya ",kata Si Pemabuk Gila Wu Sin Hao sudah berkelebat cepat membantu gadis itu.
Brrrrrrrrrrrrr !!
"Siapakah kalian semua yang telah bersikap pengecut terhadap seorang gadis muda ?",tanya Si Pemabuk Gila Wu Sin Hao sikap Pendekar.
"Tolong aku ,tuan",pinta gadis itu memandang mereka semua dan pandangan nya jatuh ke arah Chen Si Lei yang menggunakan pakaian indah dan topi bulu indah pula.
"Kalian semua jangan ikut campur masalah kami dengan gadis ini kalau kalian ingin hidup !!",hardik pemimpin gerombolan itu.
"Emm ya baiklah ", kata Chen Si Lei acuh tak acuh dan melewati mereka dengan sikap tidak perduli.
Rombongan Chen Si Lei bingung dengan sikap Chen Si Lei yang sama sekali tidak mau menolong gadis yang sedang kesulitan itu, Si Pemabuk Gila Wu Sin Hao tidak sabar karena sikap Chen Si Lei yang sudah keterlaluan bagi Si Pemabuk Gila Wu Sin Hao.
"Rajawali Emas Sakti kau pendekar atau bukan sih?Kenapa kau tidak mau beri pertolongan kepada gadis itu ?", tanya Si Mata Satu Yu Erl heran.
"Karena aku tidak tahu masalah mereka apa dengan gadis itu yang bukan urusan ku",jawab Chen Si Lei acuh tak acuh.
"Saya adalah seorang pelayan yang kabur dari lembah neraka karena saya tidak mau menjadi santapan makanan mereka ", jawab gadis remaja itu meratap sedih di belakang Chen Si Lei.
Wushhh, jlebbb, jlebbb, jlebbb, jlebbb, jlebbb !!
Chen Si Lei memutarkan pedang sesuka hati ke segala penjuru tetapi sejumlah orang ganas itu telah tewas dan hanya pemimpinnya saja yang masih hidup.
"Kau tunjukkan kepada kami pusat lembah neraka itu berada ", kata Si Pemabuk Gila Wu Sin Hao sudah tidak kesal lagi kepada Chen Si Lei.
Si Pemabuk Gila Wu Sin Hao sudah menaruh golok nya di leher pemimpin dari tujuh orang gerombolan yang mengejar gadis tawanan dari lembah neraka yang sudah mati terbunuh oleh Chen Si Lei dalam waktu singkat.
"Jangan bunuh aku.Aku akan tunjukkan arah lembah neraka kepada kalian ",kata pemimpin itu ketakutan.
Pemimpin gerombolan itu di ancam dengan golok oleh Si Pemabuk Gila Wu Sin Hao yang menyuruh orang itu menjadi penunjuk jalan menuju ke lembah neraka dengan benar dan mereka di ikuti oleh Si Burung Jangkung Lauw Yi Chen dan Si Mata Satu Yu Erl.
Sedangkan Chen Si Lei mengikuti mereka di belakang bersama empat orang selir nya dan gadis tawanan yang sudah menjadi salah seorang kawan mereka semua ,nama gadis itu adalah Xiao Zhao seperti rumput hijau kecil yang malang artinya sesuai dengan wajah gadis itu yang menggugah hati Chen Si Lei seketika itu juga.
"Xiao Zhao nama mu sangat bagus dan manis seperti dirimu ", puji Chen Si Lei kagum dengan kecantikan Xiao Zhao.
"Tuan Muda bila Anda tidak keberatan biarlah saya menjadi seorang pengikut setia Anda seperti ke empat nona ini",pinta Xiao Zhao halus bersujud kepada Chen Si Lei.
"Bangunlah ", kata Chen Si Lei meraih tangan Xiao Zhao untuk membantu gadis itu berdiri.
"Mulai saat ini kau adalah saudari mereka ", kata Chen Si Lei halus dan tegas .
"Terimakasih Tuan Muda ",jawab Xiao Zhao memberi hormat kepada Chen Si Lei.
Ketika Chen Si Lei dan lima orang gadis nya mendatangi lembah neraka, mereka melihat banyak orang yang di tawanan oleh ketua lembah neraka untuk di santap aneka macam hidangan manusia untuk manusia, Chen Si Lei sudah minta para gadis untuk tetap di tempat mereka bersembunyi dengan aman.
Chen Si Lei berkelebat cepat untuk membantu Si Pemabuk Gila Wu Sin Hao dan Si Burung Jangkung Lauw Yi Chen serta Si Mata Satu Yu Erl sedang dalam bahaya di bakar hidup -hidup di dalam panggangan daging hutan liar bersama pimpinan yang mereka tawanan tadi.
Brrrrrrrrrrrrr! !
Tes,tes,tes,tes!!
Sekali berkelebat cepat Chen Si Lei berhasil membebaskan empat orang itu dan mengejutkan hati Ketua lembah neraka yang sudah memerintahkan para anak buah nya untuk mengeroyok Chen Si Lei bersamanya .
Wushhh, plakkkkkk, tranggg !!
Chen Si Lei berkelebat cepat menangkis serangan senjata dua puluh orang kejam itu dengan ilmu pedang rajawali emas sakti serta pukulan ilmu sakti Bu Tong Pai sehingga dua puluh orang musuhnya terdorong hebat dan beberapa terjatuh ke arah api dan terbakar.
"Aghhhhhh !!", pekik lima belas orang terbakar hidup -hidup.
Wushhh, jlebbb, jlebbb, jlebbb, jlebbb !!
Gerakan cepat Chen Si Lei menghunuskan pedang membunuh empat orang musuh sekaligus tanpa ampun dan kini Chen Si Lei menghadapi ketua lembah neraka yang masih bertahan melawan Chen Si Lei dengan segala kemampuan yang dimiliki oleh ketua lembah neraka.
"Matilah kau sesuai dengan perbuatan mu!!",pekik Chen Si Lei berkelebat cepat menggerakkan pedang ke arah kepala Ketua Lembah Neraka.
"Hyatttttttttttttt! ! "
Crakkkkkk! !
Duk !!
Brussshhhhh !!
Chen Si Lei membabat habis kepala musuh dan melemparkan kepala dan tubuh musuh ke dalam wajan yang sangat panas .
Si Pemabuk Gila Wu Sin Hao dan Si Burung Jangkung Lauw Yi Chen serta Si Mata Satu Yu Erl telah membebaskan sejumlah tawanan setelah mereka ter bebaskan dari tempat mereka di tawanan bersama pemimpin gerombolan pengejar gadis bernama Xiao Zhao.
"Kalian semua dari daerah mana saja ?", tanya Chen Si Lei mengamati mantan tawanan Ketua Lembah Neraka.
"Dari Kerajaan Xi,Dali, Bhutan, Nepal dan India serta Wei Barat",jawab mereka semua.
"Ah ya sudah kalian semua pulanglah ke daerah asal kalian dengan bebas ", kata Chen Si Lei kepada mereka semua.
"Terimakasih banyak, Pendekar Rajawali Emas Sakti ", kata mereka semua beri hormat kepada Chen Si Lei.
Setelah para orang itu pergi ke berbagai tempat di wilayah barat, Chen Si Lei dan kawan-kawan melanjutkan perjalanan ke arah lain di ikuti pemimpin terakhir dari lembah neraka yang di tugaskan untuk menjadi petunjuk arah jalan untuk Chen Si Lei dan kawan-kawan.
Pada malam harinya mereka bermalam di dalam goa di dataran tinggi berpasir putih itu untuk menghindari badai halimun pasir yang ganas dan mereka makan malam dengan daging hasil rampok mereka lakukan dari lembah neraka yang sudah mereka ketahui daging yang mereka ambil adalah daging onta dan daging domba.
"Aku tidak suka makan daging domba. Huh bau sekali ", kata Xiao Lin mual aroma daging domba yang sangat menguat bau nya.
"Aku juga ", kata Xue Erl menutup hidungnya dengan saputangan.
"Aku lebih suka makanan laut sebagai ikan, udang, cumi dan kepiting ", kata Lauw Ci Xian memilih menjauh dari makanan itu.
"Lalu kalian bertiga mau makan apa ?Di sini tidak ada makanan lain yang bisa kalian makan ",Chen Si Lei menanyakan ketiga gadis itu.
"Kami tidak makan malam ini",jawab ke tiga orang gadis itu serentak.
"Emm kalian bisa jatuh sakit bila kalian tidak makan malam ", kata Chen Si Lei sabar menghadapi ketiga orang gadis nya itu.
"Emm ",gumam ketiga orang gadis menundukkan kepala tidak berani menatap Chen Si Lei.
"Aku punya buah kurma manis. Apakah kalian bertiga mau makan kurma ini?", Xiao Zhao menawarkan sejumlah buah kurma dari bungkusan saputangan nya.
"Apakah kalian mau makan kurma milik Xiao Zhao ?", tanya Chen Si Lei nada tegas untuk ketiga orang gadis tetapi tersenyum lembut kepada Xiao Zhao.
"Iya kami mau",jawab ketiga orang gadis itu patuh kepada Chen Si Lei.
"Terimakasih Xiao Zhao ", kata mereka bertiga serentak kepada Xiao Zhao
Lalu ketiga gadis itu makan malam buah kurma dengan diam dan patuh seperti Song Hui Lan dan Xiao Zhao yang tidak banyak bicara serta menuntut kepada Chen Si Lei dalam perjalanan mereka ini dan kemudian mereka semua tidur bersama di jerami .
Chen Si Lei menggelar peta Daratan Tengah di tanah untuk mempelajari daerah selanjutnya yang akan dia datang untuk memastikan bahwa perjalanan akan baik-baik saja sedangkan Si Pemabuk Gila Wu Sin Hao dan Si Burung Jangkung Lauw Yi Chen serta Si Mata Satu Yu Erl menjaga pemimpin yang bernama Bu Erl di dekat pintu goa.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 300 Episodes
Comments
glanter
orang indon ada ga.....
2023-07-03
0
glanter
kapan teman2 chen di tangkap.... ngawur nih thor....
2023-07-03
1
Yono Sujono
tambah seru
2022-02-20
1