Sesampainya di Kerajaan Gurun Pasir Kuning, Chen Si Lei dan kawan-kawan nya memaksa Pangeran Makhota dan Putri Nila untuk memenuhi persyaratan yang di ajukan oleh Chen Si Lei beberapa hari yang lalu di pintu goa piramida milik Si Tangan Sakti untuk membebaskan kekasih Si Tangan Sakti dari penjara dalam Istana mereka.
Tetapi tiba-tiba sejumlah orang sudah menghadang Chen Si Lei dan rombongan untuk mencapai kerajaan itu, namun Chen Si Lei sama sekali tidak gentar dan takut kepada para pasukan kerajaan gurun pasir kuning yang bersiap untuk coba menolong Pangeran Makhota Kerajaan mereka dari tawanan Chen Si Lei.
Werrrrrrr, werrr, trang, tranggg !!
Sejumlah sinar anak panah yang di luncurkan oleh para pasukan kerajaan gurun pasir kuning telah di hancurkan oleh ilmu pedang rajawali emas sakti milik Chen Si Lei.
Wushhh, trang, tranggg !!
Chen Si Lei berkelebat cepat menuju pemimpin pasukan tersebut yang terkejut setengah mati dengan gerakan Chen Si Lei yang mendesak pimpinan itu dengan luar biasa sekali.
Cranggg !!
Pedang si pemimpin patah oleh pedang Chen Si Lei yang tidak memberikan maaf kepada pemimpin tersebut dan Chen Si Lei menebas leher pemimpin itu cepat.
Crakkkkkk !!
Bluk!!
Sejumlah orang itu menyerah kalah kepada Chen Si Lei yang sudah membunuh pemimpin mereka secara cepat dan hebat.
"Kalau kalian ingin hidup! ! Penuhi perintah ku sekarang !!", perintah Chen Si Lei tegas dan keras.
"Ya tolong ampuni nyawa kami !!Ya kami akan laksanakan perintah Anda segera dengan benar !!", sahut para pasukan kerajaan gurun pasir kuning bersujud takluk kepada Pendekar Rajawali Emas Sakti.
"Bebaskan tawanan kalian dan bawa ke hadapan ku dengan keadaan sehat dan selamat !!Sekarang !!", perintah Chen Si Lei.
"Siap ,Pendekar Rajawali Emas Sakti ", jawab para pasukan kerajaan gurun pasir kuning dan salah seorang dari mereka cepat melaksanakan perintah Chen Si Lei.
"Rajawali Emas Sakti izinkan aku masuk ke dalam Istana sendiri untuk menolong tawanan mereka ", pinta Si Tangan Sakti .
"Baiklah ", jawab Chen Si Lei mengangguk tegas.
Sekitar tiga puluh menit Chen Si Lei menunggu perintah nya di patuhi dengan taat oleh orang kerajaan gurun pasir kuning yang masuk ke dalam Istana bersama Si Tangan Sakti, akhirnya ter jawab dengan baik karena Si Tangan Sakti sudah tiba kembali di luar Istana bersama seorang wanita di samping Si Tangan Sakti.
"Perintah kedua dari ku adalah mulai saat ini Putri Nila akan menjadi Ratu kalian menggantikan posisi Pangeran kalian yang tidak pantas dan pandai menjaga dan mengatur kerajaan kalian dengan baik !!",perintah Chen Si Lei.
"Baik, Pendekar Rajawali Emas Sakti ", jawab Putri Nila patuh pada Chen Si Lei untuk menjadi seorang Ratu Kerajaan Gurun Pasir Kuning .
"Pangeran kalian akan di asingkan ke dalam lembah neraka untuk selamanya, bila ketahuan kabur dari lembah neraka abadi , maka aku akan memberikan hukuman mati bagi nya saat itu juga ", desis Chen Si Lei dingin.
"Iya kami patuh ", jawab para pasukan kerajaan gurun pasir kuning segera bawa Pangeran itu ke lembah neraka abadi dengan di saksikan oleh Si Mata Satu Yu Erl dan Si Burung Jangkung Lauw Yi Chen.
"Sekarang aku bisa melanjutkan perjalanan ku kembali ", kata Chen Si Lei segera turun dari menara pemimpin pasukan kerajaan gurun pasir kuning tadi .
Chen Si Lei sudah berkumpul bersama lima orang gadis nya dan Si Pemabuk Gila Wu Sin Hao sigap untuk membuka jalan untuk Chen Si Lei keluar dari kerajaan itu dan menunggu Si Burung Jangkung Lauw Yi Chen dan Si Mata Satu Yu Erl datang ke arah mereka di tepi sungai kecil yang akan mengarah ke arah Kerajaan Xi.
"Rajawali Emas Sakti setelah dari daerah sungai air mata gadis bumi, maka kita akan sampai ke kerajaan Xi yaitu Kerajaan ku",kata Song Hui Lan lembut duduk di batu tepi sungai.
"Wah berarti aku akan berjumpa dengan ayah dan ibu mertua ku di sana karena kau selir ku di Kerajaan Tang ", kata Chen Si Lei memasukkan tangannya pada air sungai untuk membersihkan wajahnya .
"Ya begitulah ", kata Song Hui Lan membantu Chen Si Lei membasuh wajahnya dengan saputangan sutra gadis itu.
"Emm",Chen Si Lei berbaring di rumput tepi sungai dan tertidur pulas.
Liu Ci Xian ,Xue Erl dan Xiao Lin serta Xiao Zhao duduk manis menunggu Chen Si Lei yang tertidur pulas di tepi sungai dengan sabar ,sedangkan Song Hui Lan sibuk memandangi wajah Chen Si Lei saat tertidur di tutup oleh saputangan dari terik matahari di daerah barat lebih panas dari daerah lain.
Si Tangan Sakti bersama kekasihnya yang bernama Wan Chun duduk bersama Si Burung Jangkung Lauw Yi Chen dan Si Mata Satu Yu Erl serta Si Pemabuk Gila Wu Sin Hao sudah kembali kepada rombongan Chen Si Lei yang sedang istirahat dan menunggu kedatangan mereka berdua.
Toplak !!
Toplak !!
"Hyaaaa !!", suara rombongan orang menunggangi kuda terdengar oleh mereka semua dari arah lain di tepi sungai.
"Ah rombongan Raja Perampok di Lembah Jurang Barat telah datang ke arah kita ", kata Song Hui Lan berdiri cepat dan sigap.
Semua kawan-kawan nya pun sudah bersiap untuk menjaga keamanan dan keselamatan mereka dari gerombolan orang berkuda itu yang semua adalah orang barbar dan kejam dengan sikap kasar dan wajah garang serta tubuh besar dan kuat.
Chen Si Lei masih tertidur pulas sepertinya sama sekali tidak terganggu oleh rombongan musuh lainnya yang sudah bersiap untuk menghadapi dirinya dan kawan-kawan nya, dan sikap Chen Si Lei ini membuat Song Hui Lan dan empat orang gadis nya cemas sekali .
"Kalian semua berikan upeti, harta dan wanita yang kalian miliki kepada kami agar kalian bisa selamat ke tempat tujuan kalian lainnya ", kata Raja Perampok Lembah Barat seraya mengeluarkan air liur menatap wajah kelima orang gadis Chen Si Lei dan kekasih Si Tangan Sakti.
"Sebelum kalian semua mengambil upeti, harta dan para wanita kami. Kalian hadapi aku dahulu dan matilah di tangan ku!!",ucap Si Pemabuk Gila Wu Sin Hao menerjang maju ke arah gerombolan itu dengan golok nya.
"Hyatttttttttttttt !!", teriak Si Pemabuk Gila Wu Sin Hao.
Trangggggg !!
Si Pemabuk Gila Wu Sin Hao terbelalak kaget karena golok nya terpental oleh tombak panjang milik Raja Perampok yang masih duduk di kudanya dengan tenang.
Syuutttttttt, Trangggggg, tranggg !!
Si Mata Satu Yu Erl bersama Si Burung Jangkung Lauw Yi Chen serta Si Tangan Sakti sudah menerjang musuh bersama -sama dengan kepandaian mereka masing - masing.
Singggggg!!
Si Raja Perampok terperanjat oleh serangan Chen Si Lei berkelebat cepat sekali dan langsung ke arah dahi Raja Perampok yang sudah cepat menangkis dengan tombak nya untuk menyelamatkan dahinya oleh pedang Chen Si Lei yang pinjam pedang milik Song Hui Lan yang kaget sekali pedangnya hilang dari genggaman nya.
Cranggg !!
Syuutttttttt!!
Jlebbbb !!
Crakkkkkk !!
Si Raja Perampok awalnya bisa menghindari serangan dari Chen Si Lei pada dahi nya tetapi dengan sekali berkelebat cepat melayang langsung ke arah pelipis nya oleh Chen Si Lei yang luar biasa cepatnya bergerak, maka pelipis Raja Perampok tertusuk pedang Song Hui Lan oleh Chen Si Lei kemudian kepala Raja Perampok telah terpotong dan jatuh ke tanah penuh darah.
Singggggg, crakkkkkk, crakk, crakkkkkk !!
Kawan-kawan Chen Si Lei pun sudah berhasil memusnahkan para anggota dari Raja Perampok Lembah Barat dengan hebat.
"Sekarang kita bisa lanjutkan perjalanan kita dengan kuda mereka yang sudah sangat baik sekali telah mengantarkan kuda -kuda hebat kepada kita dengan hadiah nyawa mereka sendiri yang sudah berani mengganggu tidur siang ku ", kata Chen Si Lei mendorong kasar jasad Raja Perampok dan duduk santai di kuda mendiang Raja Perampok.
"Ayo kita pakai kuda mereka ", seru semua kawan-kawan nya mengikuti cara dia mengambil kuda -kuda milik gerombolan perampok itu dengan gembira sekali.
Mereka semua mengikuti langkah kuda Chen Si Lei yang sudah lebih dahulu lari ke arah yang mereka tuju dengan membalapkan kuda -kuda mereka di wilayah barat yang bermacam -macam orang dan daerah yang berbeda -beda tetapi tetap saja berdarah kasar dan ganas.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 300 Episodes
Comments
Titik pujiningdyah
semangat kak
2021-09-28
2
Sofandsyah
lagian kan Mc menghidupi banyak temen2nya.... kasihan atuuuh kalo gak isa makan ato beli pakaian....hehehhe
2021-08-11
2
Sofandsyah
namanya raja perampok....meatinya hartanya banyak... kenapa gak si sita hartanya.... kenapa hanya mengambil kudanya......? sungguh aneeh.
2021-08-11
1