Pada hari berikutnya rombongan Chen Si Lei memasuki daerah pegunungan yang di kenal oleh seluruh penduduk daerah setempat sebagai Gunung Lima Jari Sakti Buddha yang sudah di taklukkan oleh seorang sakti yang berjuluk Dewi Gunung Lima Jari Sakti Buddha yang setiap tahun selalu memberikan berkah kepada para penduduk di daerah itu.
"Aku penasaran terhadap Dewi penguasa gunung itu ", kata Si Pemabuk Gila Wu Sin Hao saat mereka beristirahat di sebuah rumah makan di daerah itu.
"Sebaiknya kalian semua berhati -hati karena kalian semua bukan penduduk asli di desa ini ", kata pemilik rumah makan menasihati mereka.
"Terutama untuk kelima orang gadis cantik jelita yang menemani mu ,Tuan Muda ", kata istri pemilik rumah makan yang sedang meletakkan pesanan makan siang mereka di meja tempat Chen Si Lei dan lima orang gadis nya berkumpul.
"Loh kok kenapa mereka harus berhati - hati ?Bukankah penguasa gunung itu adalah seorang Dewi ?", tanya Chen Si Lei tersenyum ramah.
"Karena Dewi penguasa tidak menyukai gadis cantik jelita melewati daerahnya ", jawab istri pemilik rumah makan yang menyukai kesopanan Chen Si Lei.
"Dan bila ada gadis cantik jelita yang melanggar daerahnya ,maka ia akan bunuh gadis itu sebagai hukuman pelanggaran terhadap daerahnya ", jawab pemilik rumah makan.
"Wah kalau begitu kita harus bagaimana ?", tanya Si Burung Jangkung Lauw Yi Chen memandang Chen Si Lei dan lima orang gadis nya.
"Menyamar saja sebagai pria semua ,jadi kita semua akan aman ", jawab Si Mata Satu Yu Erl seraya minum air teh.
"Ide yang bagus ", sahut ke lima orang gadis serentak.
"Percuma pasti akan ketahuan oleh Dewi penguasa ", tukas pemilik rumah makan
"Emm kalian ber lima tunggu saja di sini atau kalian melewati jalur pintu desa di pintu jari kelingking gunung itu ", kata Chen Si Lei memberikan petunjuk arah yang aman untuk ke lima orang gadis nya.
"Kita akan bertemu di desa jari manis tepat waktu ", sahut Song Hui Lan senang dengan ide cemerlang Chen Si Lei.
"Baiklah kita sepakati dengan cara ini untuk keamanan dan keselamatan kita semua ", kata Chen Si Lei mengagumi kecerdasan Song Hui Lan.
Setelah mereka beristirahat di rumah makan itu, mereka melanjutkan perjalanan terpisah dengan lima orang gadis yang di kawal oleh Si Burung Jangkung Lauw Yi Chen ke jalur pintu jari kelingking untuk tiba di desa jari manis dengan aman, dan untuk Chen Si Lei, Si Pemabuk Gila Wu Sin Hao dan Si Mata Satu Yu Erl.
Mereka bertiga melewati gunung lima jari sakti Buddha dengan langkah yang berani dan tenang, mereka menyelusuri gunung perlahan -lahan dan akhirnya tiba di lokasi tempat Dewi penguasa gunung itu tinggal seraya mengamati daerah gunung yang mereka datangi.
Brrrrrrrrrrrrr !!
Gerakan cepat dan halus mendatangi Chen Si Lei dan dua orang kawan nya yang mulai terasa berbeda dengan awal mereka datang ke gunung itu dan Chen Si Lei melihat seorang wanita sakti sedang duduk santai memainkan alat musik harpa yang menggetarkan jiwa.
Brukkk !!
Si Pemabuk Gila Wu Sin Hao dan Si Mata Satu Yu Erl telah jatuh pingsan oleh musik harpa yang di mainkan oleh wanita baju serba merah yang sudah melihat ke arah Chen Si Lei dengan sorot mata heran dan bingung karena Chen Si Lei tidak jatuh pingsan seperti kedua orang teman pemuda itu.
"Kenapa kau tidak terpengaruh oleh musik harpa ku?",tanya wanita itu halus.
"Aku tidak tahu ", jawab Chen Si Lei jujur.
"Ah aku menjadi penasaran terhadap mu ",kata wanita itu memainkan musik yang lebih kuat dari sebelumnya.
Chen Si Lei tidak terpengaruh sama sekali sehingga wanita itu mengamuk dengan alunan musik yang lebih menggetarkan seluruh gunung dan desa setempat yang seakan merasa ada gempa bumi yang sangat besar tetapi Chen Si Lei tetap saja berdiri tegak dan tersenyum ramah.
"Percuma untuk melawan ku. Wanita sesat seperti mu tidak akan pernah bisa menjatuhkan ku ",kata Chen Si Lei tersenyum semakin tampan.
Tetapi pengaruh dari senyuman Chen Si Lei menenangkan gunung dan desa di sekitar menjadi tenang kembali dan wanita itu terdesak oleh hawa mukjizat dari Chen Si Lei yang tidak menyadari bahwa ia memiliki ilmu pelindung dari ayahnya yang sedang pemuda itu cari.
Werrrrrrr, sing, cring !!
Wanita itu marah menyerang Chen Si Lei dengan sinar harpa yang di tangkis oleh Chen Si Lei dengan ilmu pedang rajawali emas sakti yang menyilaukan.
Wushhh, sing, cring, cring, cringggg !!
Wanita itu melayang ke arah Chen Si Lei sambil menggerakkan senar harpa yang halus dan lembut namun tajam bisa membunuh Chen Si Lei dalam waktu singkat tetapi Chen Si Lei berkelebat cepat menangkis serangan senar harpa dengan ilmu pedang rajawali emas sakti serta ilmu pedang Bu Tong Pai.
Wushhh, trang, jlebbb, jlebbb !!
Chen Si Lei berkelebat menyambar senar harpa yang telah berkurang pengaruh nya karena terjangan pedang Chen Si Lei yang cerdas dan berhasil membunuh wanita itu yang terjatuh ke dalam jurang tidak berdasar.
Trang !!
Harpa tergeletak di dekat Chen Si Lei yang sudah mengambil lalu memainkan musik alunan indah untuk menyadarkan kedua orang temannya yang segera sadar kembali dan bingung atas peristiwa yang mereka alami tanpa mereka berdua sadari.
"Rajawali Emas Sakti apa yang telah terjadi pada kami berdua ?", tanya kedua orang temannya.
"Kalian berdua jatuh pingsan karena pengaruh musik sesat dari harpa ini",jawab Chen Si Lei berkelebat naik ke atas telapak tangan Buddha.
Dan ,Chen Si Lei melihat sebuah ilmu sakti dari Gunung Lima Jari Sakti Buddha yang tidak bisa di temukan oleh Dewi penguasa itu bertahun -tahun wanita itu tinggal dan Chen Si Lei mengetahui inti sari dari ilmu sakti yang hilang setelah dia hapalkan di luar kepala.
"Saya Chen Si Lei mengucapkan terima kasih kepada Buddha yang sudah berikan saya ilmu sakti yang sangat hebat secara tidak sengaja saya temukan ",ucap Chen Si Lei merangkapkan kedua tangannya untuk mengucapkan terima kasih kepada Buddha.
Brrrrrrrrrrrrr! !
Chen Si Lei menghindari angin serangan dari seorang pria tua sekali yang datang dari arah samping telapak tangan Buddha.
Wushhh, wushhh, trang !!
Chen Si Lei berkelebat cepat meraih ujung telapak tangan Buddha sambil gerakan harpa untuk menangkis serangan pedang pria tua itu.
Wushhh,sing, cring !!
Pria itu melayang ke atas untuk menyerang Chen Si Lei dengan sekali tebas pakai pedang sakti namun pria itu terkejut Chen Si Lei mengikuti gerakan pria itu secara hebat dengan harpa yang bisa bunyi sendiri tanpa di petik oleh pemuda remaja tampan sekali dan asing yang berhasil menemukan ilmu sakti yang di inginkan oleh kaum pendekar silat .
Syutttttttttt, tranggg, jlebbb !!
"Aghhhhhh! ! ",pekik pria tua itu tertusuk oleh senar harpa Chen Si Lei lalu jatuh ke tertusuk batu tebing.
Brrrrrrrrrrrrr! ! !
Chen Si Lei sudah turun kembali ke arah Si Pemabuk Gila Wu Sin Hao dan Si Mata Satu Yu Erl yang terkagum-kagum pada kesaktian Chen Si Lei terutama ginkang pemuda remaja itu semakin tinggi saja.
"Wu Sin Hao simpan harpa ini ",kata Chen Si Lei menyerahkan harpa untuk di simpan oleh Si Pemabuk Gila Wu Sin Hao.
"Iya Rajawali Emas Sakti ", jawab Si Pemabuk Gila Wu Sin Hao patuh pada Chen Si Lei.
"Ayolah kita segera ke kota jari manis ", kata Chen Si Lei menyambar cepat tangan kedua orang temannya.
"Ahhhhh !!",teriak keduanya ketakutan.
Brrrrrrrrrrrrr! !
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 300 Episodes
Comments
Titik pujiningdyah
semangat kak
2021-09-26
2
Daratullaila🍒
semangat up kak🥰
2021-09-03
2
E.c. Lauw
Trim's.
2021-06-22
2