Brrrrrrrrrrrrr !!
Chen Si Lei kembali meninggalkan rumah yaitu meninggalkan Istana Kekaisaran Tang untuk sebuah misi yang sudah lama sekali Chen Si Lei mencari dan harus bisa menemukan Lima Buah Pusaka Dunia Persilatan yang sudah lama sekali di dengar dan di ketahui oleh Chen Si Lei melalui pesan dari Bibi Wen Li Sa dan Guru Besar Zhang Ketua Bu Tong Pai.
"Si Lei ketika kamu sudah cukup dewasa pergi dan temukan lima buah pusaka dunia persilatan dan harus kau miliki untuk perdamaian dunia ini ", pesan Bibi Wen Li Sa terakhir sebelum meninggalkan rumah di Pulau Persik di Timur Laut.
"Baik, Bibi ", jawab Chen Si Lei patuh.
"Rajawali Emas Sakti aku telah melihat takdir masa depan mu karena itu aku ingin berikan tugas penting untuk mu yaitu temukan lima pusaka dunia kangouw untuk perdamaian dunia kita tinggal ini ", amanat dari Guru Besar Zhang untuk Chen Si Lei saat bertanding catur di Puncak Gunung Utara.
"Iya baik,Locianpwe ", jawab Chen Si Lei menjura hormat.
Maka setelah Chen Si Lei melaksanakan tugas sebagai seorang Pangeran Muda tunggal di dalam Istana Kekaisaran Tang , Chen Si Lei kembali ber petualang di dunia kangouw sebagai Pendekar Rajawali Emas Sakti dengan menggunakan pesan dari Ayahanda Kaisar Tang untuk melakukan tugas pokok sebagai calon Kaisar Tang masa depan.
Brrrrrrrrrrrrr !!
"Rajawali Emas ", panggil Si Pemabuk Gila Wu Sin Hao sudah datang menyambut Chen Si Lei di luar pintu gerbang Kota Raja Tang bagian barat.
"Aku juga hadir ", kata Si Burung Jangkung Lauw Yi Chen tertawa.
"Kami ber empat hadir ", kata Song Hui Lan, Liu Ci Xian ,Xue Erl dan Xiao Lin ramai sekali suara mereka ber empat.
"Baiklah, ayo kita ber petualang kembali ", kata Chen Si Lei sudah berjalan di depan.
Mereka melakukan perjalanan pertama menuju ke daerah yang di kenal sebagai daerah pegunungan barat yang sudah menjulang tinggi di depan sepasang mata mereka semua sampai mereka terkesan dengan keindahan alam yang indah itu.
Namun belum lama mereka semua memasuki daerah pegunungan barat ,mereka di hadang oleh sejumlah orang berpakaian serba kuning yang memakai pita di atas kepala para gerombolan yang sudah menghalangi jalan mereka untuk naik ke atas gunung itu.
"Berhenti !!", hardik salah seorang dari anggota gerombolan itu.
"Emm",Chen Si Lei berdeham .
"Siapa kalian semua yang sudah berani menghalangi jalan kami ?",tanya Si Pemabuk Gila Wu Sin Hao mengeluarkan golok nya.
"Kami adalah penghuni kaki gunung ini",jawab salah seorang dari gerombolan itu.
"Oh aku tahu siapa kalian adalah anggota Sekte Baju Kuning yang berada di kaki gunung Awan ini ", kata Si Burung Jangkung Lauw Yi Chen mengeluarkan senjata berupa alat hitung sempoa .
"Kalau kalian semua sudah mengenali kami adalah anggota Sekte Baju Kuning ,maka kalian harus melewati kami dahulu lalu kalian boleh terus jalan ke arah barat ", kata salah seorang gerombolan Sekte Baju Kuning.
"Baik, siapa takut ", kata Si Pemabuk Gila Wu Sin Hao garang.
Wuttttt, trang !!
Golok milik Si Pemabuk Gila Wu Sin Hao menerjang maju lima orang gerombolan itu dengan ilmu silat golok maut ciri khasnya.
Wushhh, plakkkkkk !!
Si Burung Jangkung Lauw Yi Chen menggerakkan sepasang tangan yang di sertai hawa sakti untuk menghadapi lima orang lainnya.
Singggggg, cring ,cring !!
Pedang Song Hui Lan melayang menerjang maju menangkis serangan senjata lima orang yang sudah melawannya.
Singggggg, cring, trang,jlebbb, jlebbb !!
"Aghhhhhh !!", pekik dua orang gerombolan yang mengurung Song Hui Lan.
Mereka berdua tewas oleh serangan pedang milik Xiao Lin dan tongkat giok milik Xue Erl.
Wushhh, plakkkkkk, dess !!
Liu Ci Xian sudah turun tangan membantu tiga orang sahabatnya menghadapi tiga orang musuh mereka.
Syuutttttttt, tranggg, jlebbb !!
"Aghhhhhh !!", teriak satu orang gerombolan tewas oleh pedang Song Hui Lan.
Wushhh, jlebbb !!.
"Aghhhhhh !!", teriak seorang lagi tewas oleh ilmu pedang rajawali emas sakti Chen Si Lei yang sudah turun tangan untuk membantu para sahabatnya.
Singggggg, cring, cringggg, jlebbb !!
Chen Si Lei berkelebat menangkis serangan sejumlah senjata milik sejumlah orang lain lagi yang juga berasal dari Sekte Baju Kuning ,namun Chen Si Lei berhasil membunuh seorang musuh lagi.
Wushhh, trang, jlebbb !!
Chen Si Lei menggerakkan pedang dengan sangat cepat dan ganas menyerang lawan yang sudah di duga sebagai Ketua Sekte Baju Kuning dan orang tua telah tewas oleh Chen Si Lei dengan cepat.
Brrrrrrrrrrrrr !!
Syuutttttttt, tranggg, jlebbb! !
Chen Si Lei berkelebat memutarkan pedang yang sangat luar biasa cepat dan indah namun sangat mematikan sehingga seorang musuh tewas.
Werrrrrrr, crakkkkkk !!
Si Pemabuk Gila Wu Sin Hao berhasil membunuh seorang dari pengeroyok nya yang telah di penggal oleh Si Pemabuk Gila Wu Sin Hao.
Wushhh, trang, tranggg, jlebbb! !
Chen Si Lei berkelebat membantu Si Pemabuk Gila Wu Sin Hao yang masih belum bisa mengalahkan empat orang lawan sahabat nya dan gerakan tangkas Chen Si Lei berhasil mengurangi jumlah musuh dari Si Pemabuk Gila Wu Sin Hao kini tiga orang musuh lagi.
Bressss! !
Chen Si Lei berkelebat menerjang maju menghancurkan lima orang pengeroyok Xue Erl dengan ilmu pukulan hawa bunga persik sakti.
"Aghhhhhh !!", pekik lima orang pengeroyok Xue Erl tewas dalam serangan maut dari Chen Si Lei.
Singggggg, cring, jlebbb, jlebbb, jlebbb !!
Chen Si Lei berkelebat cepat ke arah tiga orang pengeroyok Liu Ci Xian dan tiga musuh sekaligus tewas oleh Chen Si Lei.
Wushhh, jlebbb !!
Seorang musuh milik Xiao Lin tewas di bunuh oleh Chen Si Lei.
"Koko Rajawali Emas Sakti terimakasih ", kata Xiao Lin cerah pada Chen Si Lei.
"Sama-sama Lin Lin ",kata Chen Si Lei tersenyum ramah pada gadis berusia lima belas tahun ini.
Wushhh, plakkkkkk !!
Chen Si Lei berkelebat sigap menolong Song Hui Lan dengan cepat memukul musuh yang nyaris melukai gadis putri kerajaan Xi ini .
"Mundurlah", kata Chen Si Lei lembut.
"Iya Koko ",sahut Song Hui Lan lembut juga.
Wushhh, plakkkkkk, dess !!
Gerakan cepat seorang musuh tangguh telah di lumpuhkan oleh Chen Si Lei yang mengerahkan ilmu pukulan hawa sakti bunga persik dan berhasil menewaskan musuh itu.
Para musuh yang mengurung empat orang gadis kekasihnya atau empat orang selir nya sudah habis, kini Chen Si Lei berkelebat memberikan bantuan kepada Si Burung Jangkung Lauw Yi Chen yang sebenarnya tidak perlu di bantu pun bisa menang tetapi Si Burung Jangkung Lauw Yi Chen ini tipe terlalu sabar dalam hadapi musuh - musuhnya.
Berbeda dengan Si Pemabuk Gila Wu Sin Hao yang sangat ganas dalam hadapi lawan ,maka Si Pemabuk Gila Wu Sin Hao telah menyelesaikan pertarungan nya melawan tiga orang musuhnya.
Crakkkkkk, crakkkkkk, crakk !!
Tiga orang musuh Si Pemabuk Gila Wu Sin Hao telah habis di cincang halus oleh Si Pemabuk Gila Wu Sin Hao.
"Burung Jangkung cepat habis lima orang lawan mu agar kita bisa lanjutkan misi kita ",kata Si Pemabuk Gila Wu Sin Hao kesal .
"Iya sabar ", jawab Si Burung Jangkung Lauw Yi Chen sabar sekali.
Wushhh, jlebbb, jlebbb, jlebbb, jlebbb, jlebbb !!
"Rajawali Emas Sakti kau sungguh menghabiskan lima orang musuh ku tanpa izin dari kuuu",erang Si Burung Jangkung Lauw Yi Chen pada Chen Si Lei .
"Masa bodoh yang penting semua orang musuh sudah habis ", kata Chen Si Lei mengabaikan Si Burung Jangkung Lauw Yi Chen yang cemberut.
"Ayo kita jalan lagi ", kata Chen Si Lei berjalan paling depan dan cepat di antara para sahabatnya.
Menjelang malam hari mereka bisa mencapai puncak gunung barat dan mereka melihat adanya daerah yang sama sekali asing bagi mereka semua kecuali Song Hui Lan yang mengenali jalan selanjutnya dari gunung itu adalah wilayah gurun pasir.
"Gurun pasir ?", tanya Chen Si Lei duduk di batu besar sambil minum arak .
"Iya di bagian kiri sana adalah wilayah kerajaan ku ",jawab Song Hui Lan manis menawarkan daging musang panggang untuk Chen Si Lei.
"Oh begitu",kata Chen Si Lei santai menerima daging musang matang dari Song Hui Lan dan memakannya dengan gembira.
"Bukankah seharusnya kita bisa melewati lembah neraka sebelum masuk ke wilayah mu ,Hui Lan ?", tanya Si Pemabuk Gila Wu Sin Hao minta daging musang tapi tidak di beri juga oleh Song Hui Lan yang hanya sibuk layani Chen Si Lei.
"Iya tapi siapa orang gila yang mau melewati lembah neraka untuk masuk ke wilayah ku",ucap Song Hui Lan terbelalak melihat Chen Si Lei memberikan daging musang kepada Si Pemabuk Gila Wu Sin Hao.
Song Hui Lan berdiri dan berjalan perlahan -lahan untuk menghilangkan rasa kesal karena Chen Si Lei yang sudah memberikan daging musang hasil karya Song Hui Lan kepada Si Pemabuk Gila Wu Sin Hao yang sangat tidak sopan sudah makan tanpa minta izin kepada Song Hui Lan.
Chen Si Lei melangkah perlahan mendekati Song Hui Lan memakaikan gadis itu jubah luar hangat karena udara gunung di malam hari sangat dingin sekali dan tiga orang gadis lain menghampiri mereka berdua sampai Chen Si Lei harus bagi perhatian kepada mereka juga secara adil.
"Ini pakailah topi bulu beruang ku ",kata Chen Si Lei memakaikan topi berbulu putih halus untuk Xue Erl yang bersandar pada bahunya.
"Kau pakai sarung tangan bulu ini",kata Chen Si Lei untuk Xiao Lin yang sudah memeluknya dari sisi lain.
"Ci Xian kau belum makan malam, kan?",ucap Chen Si Lei halus menawarkan roti isi daging ayam untuk Liu Ci Xian yang mengerjapkan mata untuk Chen Si Lei.
Werrrrrrr, bresss! !
Sejumlah sinar menghampiri Chen Si Lei dan ke empat orang selir nya tapi Chen Si Lei sudah menyambar serangan dengan ilmu sakti laut timur dan senjata runtuh di bawah kaki mereka.
"Lancang siapa yang sudah berani bermain curang kepada ku?!!",hardik Chen Si Lei melengking keras.
"Aku penghuni puncak gunung yang sudah kalian datangi tanpa izin ku!!",suara lengkingan datang di sertai hawa mukjizat dari seorang pria bermata satu .
Wushhh, plakkkkkk !!
Chen Si Lei berkelebat menyambut serangan maut pukulan dari pria itu yang kaget dengan ilmu pukulan hawa sakti bunga persik.
"Siapa kau anak muda ?!!", hardik pria itu .
"Aku Rajawali Emas Sakti ", jawab Chen Si Lei angkuh dan dingin.
"Kalau begitu kau hadapilah aku untuk aku bisa mencoba kepandaian mu !!",kata pria itu garang.
"Baik ", kata Chen Si Lei tegas.
Para gadis mundur di dekat Si Burung Jangkung Lauw Yi Chen dan Si Pemabuk Gila Wu Sin Hao yang sudah mendatangi tempat Chen Si Lei sedang berhadapan dengan pria asing bermata satu yang sudah menantang ilmu silat Chen Si Lei.
Wushhh, plakkkkkk, plakk !!
Si Mata Satu bergerak cepat mengerahkan tenaga sakti untuk memukul dada dan perut Chen Si Lei yang sudah cepat menyambut pukulan dengan hawa sakti pula.
Wushhh, plakkkkkk, duk !!
Si Mata Satu bergerak ke arah samping untuk memukul pelipis Chen Si Lei yang sudah menyambut dengan tendangan lutut untuk menendang tulang siku kaki Si Mata Satu.
Wushhh, plakkkkkk, plakk, plakkkkkk! !
Si Mata Satu menangkis tendangan Chen Si Lei dengan hebat namun Chen Si Lei menyambar cepat pukulan yang dengan tepat langsung ke arah ubun -ubun pria itu yang kaget setengah mati.
Syuutttttttt, wutttt,tuk!!
Si Mata Satu cepat melangkah mundur untuk menghindari kematian yang sudah akan di berikan oleh Chen Si Lei terhadapnya tapi tulang kering pria itu tertotok kaku oleh Chen Si Lei.
Wushhh, cus!!
"Agh !!", keluh Si Mata Satu telah kalah telak oleh Chen Si Lei.
"Anak muda aku mengaku kalah oleh mu .Mulai saat ini aku akan mengabdi setia seumur hidup kepada mu",kata Si Mata Satu bersujud kepada Chen Si Lei.
"Baik, ku izinkan ", kata Chen Si Lei membebaskan pria itu dari totokan nya.
Demikianlah Chen Si Lei memiliki kawan baru yang bernama Yu Erl juluki Si Mata Satu dan kini pengikut setia Chen Si Lei bertambah lagi selain Si Pemabuk Gila Wu Sin Hao dan Si Burung Jangkung Lauw Yi Chen serta empat orang selir yang di juluki Empat Dewi Timur.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 300 Episodes
Comments
Mommy Gyo
lanjut thor
2021-09-29
0
Titik pujiningdyah
sampai sini dlu yakk
2021-09-24
1
Jufry Mangulu
tingkatan ilmu tdk ada...
n cerita sprti terburu2...
2021-07-05
1