Perjalanan baru di mulai oleh Chen Si Lei bersama dengan kedua orang sahabat nya dan beberapa orang gadis cantik jelita di belakangnya untuk menuju ke arah lain yaitu ke arah Perguruan Sekte Pengemis Bunga Teratai Putih yang menjadi tempat tujuan petualangan seru Chen Si Lei Sang Pendekar Rajawali Emas.
"Tujuan utama ku adalah untuk mengetahui keberadaan kedua orang tua ku yang tidak pernah ku ketahui nama mereka berdua dan mencari Bibi Wen Li Sa yang sudah lebih dahulu pergi dari Pulau Persik. Hhhh kemana aku harus mencari dan menemukan mereka",kata Chen Si Lei pada dirinya sendiri duduk di bawah pohon rindang pada siang hari itu.
"Siapa orang tua mu yang sebenarnya,Rajawali Emas ?", tanya Si Pemabuk Gila Wu Sin Hao duduk di sampingnya.
"Ahh..",
" Dia bertanya kepada mu.Siapa orang tua mu yang sebenarnya?", tanya ulang Si Burung Jangkung Lauw Yi Chen duduk di depan Chen Si Lei.
"Entahlah aku juga tidak tahu",jawab Chen Si Lei lesu dan muram.
"Jangan khawatir kami semua akan membantu mu sampai kau dapat bertemu dengan kedua orang tua kandung mu dan Bibi Wen Li Sa mu itu", kata Song Hui Lan, Xue Erl, Putri Lan Shiang, Xiao Lin dan Liu Ci Xian bersamaan.
"Iya terimakasih banyak kalian semua benar-benar sahabatku yang terbaik", kata Chen Si Lei terharu dengan kebaikan para sahabatnya.
"Ayolah kita berangkat lanjutkan perjalanan ke Sekte Pengemis Bunga Teratai Putih yang berada di depan sana", kata Chen Si Lei berdiri lalu berjalan paling depan daripada yang lain.
"Tunggu kau salah arah bukan ke sana tapi ke sini ", kata Xue Erl membetulkan arah langkah sepasang sepatu Chen Si Lei melangkah.
"Ah ya maaf ", kata Chen Si Lei malu salah arah terus.
Satu jam kemudian mereka semua telah tiba di depan pintu masuk ke dalam Sekte Pengemis Bunga Teratai Putih, Chen Si Lei memperhatikan banyaknya kaum Sekte Pengemis selain Sekte Pengemis Bunga Teratai Putih karena mereka ber macam -macam nama dari lambang baju dan tongkat bambu mereka.
"Sepertinya akan ada pesta kaum Pengemis di markas besar Sekte Pengemis Bunga Teratai Putih",kata Si Pemabuk Gila Wu Sin Hao seraya memandangi orang - orang yang berpakaian pengemis berdatangan ke arah yang sama dengan mereka semua.
"Iya karena kami sedang mencari ketua yang baru",kata Xue Erl menunduk sedih teringat mendiang kakeknya.
"Apakah tidak ada calon ketua baru untuk Sekte mu yang sama baiknya dengan kakek mu?",tanya Putri Lan Shiang menghibur Xue Erl.
"Ada Paman Lauw dia bisa menjadi ketua yang baru untuk sekte ku tapi sekarang paman Lauw tidak ada sejak beberapa bulan yang lalu", jawab Xue Erl sedih.
"Jangan -jangan Paman Lauw mu sedang dalam masalah besar sehingga tidak ada di antara anggota yang lain sejak beberapa bulan yang lalu", kata Si Burung Jangkung Lauw Yi Chen punya pemikiran seperti itu.
Chen Si Lei diam saja mengamati situasi dengan teliti dan pandangan mata yang tajam sambil memperhatikan setiap orang dan tempat sebelum ikut masuk ke dalam markas besar Sekte Pengemis Bunga Teratai Putih dan pendengaran Chen Si Lei yang sangat tajam mendengar dengan jelas tentang penculikan orang yang sedang di bicarakan oleh Xue Erl saat ini.
"Aku tahu di mana Paman Lauw berada.Kalian semua tunggu di sini. Aku akan bawa Paman Lauw ke Sekte Pengemis Bunga Teratai Putih pada tepat waktu ", kata Chen Si Lei berkelebat cepat dan lenyap.
"Koko",panggil para gadis itu.
"Yuk masuk ", kata Si Pemabuk Gila membawa para gadis untuk masuk di dekat Si Burung Jangkung Lauw Yi Chen yang sudah duduk di antara anggota Sekte lainnya.
Chen Si Lei berkelebat cepat menuju ke arah timur di dekat sebuah sungai kecil terlihatlah ada seorang pria separuh baya sedang terluka parah oleh sebuah senjata tajam pada dadanya, Chen Si Lei mendekati pria itu yang dengan galak menatap Chen Si Lei.
"Siapa kau? Apakah kau salah seorang dari anggota Sekte Pengemis Bunga Teratai Hitam ?!",hardik pria itu waspada terhadap Chen Si Lei.
"Aku sama sekali bukan anggota Sekte manapun. Aku hanya mau menolong mu untuk seorang sahabat ku yang bernama Nona Xue Erl. Apakah kau mengenali dia?",ucap Chen Si Lei dengan sepasang mata jujur.
"Ah kau sahabat Xue Erl ?Dimana keponakan ku berada?",tanya pria itu ramah dan percaya kepada Chen Si Lei.
"Dia bersama aku untuk menghadiri acara pengangkatan ketua baru untuk Sekte Pengemis Bunga Teratai Putih yang sudah kehilangan ketuanya dan sekarang markas besar Sekte Pengemis Bunga Teratai Putih di hadiri oleh banyak sekali Sekte dari berbagai kaum pengemis dan lain ", jawab Chen Si Lei memberitahukan tentang hal yang sedang berlangsung di markas besar Sekte Pengemis Bunga Teratai Putih saat ini.
"Ah aku harus ke sana untuk menggagalkan rencana orang marga Ma untuk kuasai Sekte Pengemis Bunga Teratai Putih ", kata pria itu bergerak berdiri tapi jatuh lagi.
"Kau terluka parah.Obati dulu luka mu.Ini aku berikan obat ku untuk mu ", kata Chen Si Lei memberikan obat bubuk dari sebuah botol kecil dalam bungkusan nya kepada pria itu.
"Terimakasih banyak, nak",ucap pria itu sopan.
Lalu setelah pria yang bernama paman Lauw itu berhasil mengobati lukanya hingga dengan cepat dia mengajak Chen Si Lei untuk cepat pergi bersamanya ke markas besar Sekte Pengemis Bunga Teratai Putih tanpa perlu menunggu waktu lebih lama lagi.
Brrrrrrrrrrrrr !!
"Berhenti kalian semua !!Lihat aku adalah calon Ketua Sekte Pengemis Bunga Teratai Putih yang sebenarnya",ucap Paman Lauw di hadapan para anggota kaum Sekte Pengemis Bunga Teratai Putih dan sebagainya.
"Ketua Lauw",sujud hormat para anggota Sekte Pengemis Bunga Teratai Putih untuk Paman Lauw.
"Lalu siapakah dia yang berdiri di atas altar utama Ketua Sekte Pengemis Bunga Teratai Putih ?", tanya para kaum Sekte Pengemis Bunga Teratai Putih dan yang lainnya.
"Dia adalah pengkhianat marga Ma yang sudah membunuh kakek ku Ketua Sekte Pengemis Bunga Teratai Putih ", kata Xue Erl berkelebat cepat dan turun di depan altar .
"Nona Xue Erl ", sujud hormat para Sekte Pengemis Bunga Teratai Putih untuk Xue Erl yang memegang tongkat pusaka Sekte Pengemis Bunga Teratai Putih.
Marga Ma dan kelompok Sekte Pengemis Bunga Teratai Hitam berdiri bersama untuk bersiap menghadapi tantangan Paman Lauw dan Xue Erl serta semua para anggota Sekte Pengemis Bunga Teratai Putih yang sudah bersiap untuk memulai pertarungan melawan pengkhianat Sekte mereka.
"Tunggu apa lagi ?Ayo kita habisi mereka untuk Ketua kita !!",teriak Paman Lauw dan Xue Erl beserta anggota Sekte Pengemis Bunga Teratai Putih.
Wushhh, trang, tranggg !!
Syuutttttttt, tranggg, trang !!
Trangggggg! !
Semua orang bertarung melawan pasukan Sekte yang berbeda tetapi satu nama yaitu pengemis ,namun tidak sama pendapat dan prinsip dasar kehidupan dari semua kaum itu dan Chen Si Lei terdiam terpaku menyaksikan pertarungan yang membuat Chen Si Lei merasa jenuh sekali sehingga Chen Si Lei memutuskan untuk menunggu pihak mana yang akan di berikan pertolongan olehnya.
Sedangkan kawan-kawan nya sudah mulai bertarung untuk membantu Xue Erl menghadapi pasukan Sekte Pengemis Bunga Teratai Hitam yang di pimpin oleh marga Ma yang sekarang sedang di keroyok oleh Paman Lauw dan Xue Erl yang sudah mengamuk ganas untuk membalas dendam atas kematian kakeknya.
Trangggggg!!
"Agh !!", pekik marga Ma terkejut dengan serangan dari Chen Si Lei yang sudah turun tangan untuk membantu Paman Lauw dan Xue Erl.
Wushhh, jlebbb !!
"Aghhhhhh !!", teriak kematian marga Ma oleh pedang Chen Si Lei.
Brrrrrrrrrrrrr !!
"Rajawali Emas !!", teriak Xue Erl dan yang lainnya karena Chen Si Lei berkelebat cepat dan lenyap dari tempat itu.
"Ahh dia pergi begitu saja",kata Song Hui Lan melayang cepat untuk menyusul Chen Si Lei.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 300 Episodes
Comments
glanter
lanjut ....
2023-07-03
1
Yukity
mampir disini Thor👍😍
Like♥️
2021-09-10
1
Agus Subambang
ceritanya ngebut thor
2021-06-02
1