💐💐💐
Walau kecewa namun Arif tetap berlapang dada. Mereka pun menyelesaikan semua pembayaran nya dan pergi dari tempat itu.
" Ini Mang uang nya, kembalian nya untuk Mang Ujang saja. " Ucap Arif. Mang Ujang menerima nya dan tidak lupa bersyukur.
" Makasih ya Dok, semoga rezekinya semakin melimpah dan segala urusan nya di lancarkan.....!. "
" Sama-sama, Aamiinn. " Jawab kedua nya bersamaan.
" Eh tunggu Dok, sebentar......! Ada pesan dari seseorang. Selama ini dia mencari Dokter tapi belum ketemu juga. "
" Seseorang Mang, siapa dia Mang. " Tanya Kirana penasaran
" Itu Dokter, Pria yang sering kemari dulu bersama Dokter. " Jawab Mang Ujang.
Tangan nya mencari cari sesuatu yang sempat di titipkan Adrian pada nya beberapa hari yang lalu.
" Mana kartu nama nya, kok nggak ada di sini. " Gumam Mang Ujang.
" Cari apa Mang. "
" Cari kartu nama nya, kemarin dia meninggalkan kartu nama nya tapi kok nggak ada. "
" Memang siapa Mang orang nya ?. "
" Itu, Pak Rian. " Jawab Mang Ujang.
Kirana terkejut mendengar nama Pria di masa lalu nya di sebut. Pria yang juga Ia nanti kan selama ini.
" Maksud Mang Ujang Kak Rian yang dulu selalu bersamaku kalau mampir kemari ?. "
" Iya itu dia Dok, Rian yang itu. Mana ya kartu nama nya, kok bisa tidak ada ya di sini !. "
" Ya sudah tidak apa- apa Mang, nanti lagi aku kemari. Soal nya sekarang ada keperluan penting yang ingin aku cari dulu. " Ucap Kirana.
Di dalam mobil Kirana menjadi gelisah, besok adalah acara nya di tempat Kakek Wijaya dan Ia juga sudah berjanji. Kalau di batalkan Kakek pasti akan sangat malu.
*
*
*
*
Pagi hari Kirana berangkat bekerja seperti biasa, tidak ada yang berubah dari hari hari yang lain.
" Kalau memang jodoh pasti tidak akan kemana, maafkan Aku Kak Rian......!. " Gumam Kirana di depan cermin.
Bahagia, itu yang selalu Ia rasakan setiap kali berada di RS. Bisa melihat senyum para pasien itu sudah sangat membahagiakan bagi nya.
Hingga sore hari menjelang, sebuah mobil mewah terparkir di halaman rumah nya. Ia pun keluar karena sudah tahu pasti siapa yang menjemput nya.
Di dalam mobil itu Kirana hanya diam saja, kilas balik tentang janji nya pada Pria di masa lalu nya mulai bermunculan di benak nya.
" Maafkan aku Kak Rian. " Gumam Kirana di tengah lamunan nya.
Adrian yang mendengar kan samar- samar di sela aktivitas nya mengemudikan mobil pun terkejut dan penasaran.
" Apa katamu tadi.......?. " Tanya Adrian
" Kata saya.....! tidak ada Pak. " Jawab Kirana
" Perasaan dia tadi menyebut Rian, apa telinga ku yang salah. Tapi aku yakin dia tadi menyebut Rian maafkan aku, ah mungkin perasaan ku saja. " Batin Adrian.
Suasana kembali hening, Kirana mengalihkan pandangan nya keluar jendela menikmati pemandangan gedung- gedung bertingkat yang ada di sisi jalan.
Tiba di Beautifull collection Kirana langsung di sambut para pelayan dengan ramah.
" Mari Bu, silahkan masuk. "
Kirana mengangguk dan mengikuti langkah kaki para pekerja di sana.
" Wajah Ibu sudah cantik lebih dulu, jadi tanpa harus banyak polesan pun sudah menawan. Kalau terlalu berlebihan malah seperti ondel- ondel. " Ucap perias itu
Kirana merasa terhibur dengan candaan para penata rias itu.
" Ah mbak apa- ada saja, tapi memang benar saya lebih suka yang alami saja. Terlalu banyak riasan buat kulit saya jadi rasa nya tebal. " Jawab Kirana sembari tersenyum manis.
Kirana melangkah dengan anggun menuju kursi tunggu di mana Adrian sedang duduk menunggu nya sembari memainkan ponsel milik nya.
Kembali hal yang sama di rasakan Adrian, Ia begitu terpukau dengan kecantikan Kirana. Semua pekerja di sana bisa merasakan hal itu Namun tidak dengan Kirana Ia merasa sikap Pria itu biasa biasa saja.
" Pak Adrian......! . " Panggil Kirana
Adrian tersentak dari keterkaguman nya dan dengan cepat bersikap biasa biasa saja.
" Lama sekali, pasti susah ya para perias menyulap sampai seperti ini. "
" Tidak Pak, justru Bu Kiran tidak perlu banyak polesan. Wajah nya sudah cantik alami jadi tidak perlu dandanan yang berlebihan. " Sahut penata rias yang bertugas merias Kirana.
Adrian menjadi kikuk dan serba salah, karena salah tingkah nya Ia jadi mengatakan sesuatu yang tidak penting dan malah justru membuat nya semakin salah tingkah.
" Ya sudah Ayo, Kakek pasti sudah menunggu kita. "
" Oh ya, makasih mbak atas waktu nya. Maaf sudah merepotkan. Assalamu'alaikum....!. " Pamit Kirana.
" Waalaikum salam....!. " Jawab semua nya serentak.
" Ternyata dia wanita yang sangat baik, tapi sayang sekali Boos tidak memperlakukan nya baik seperti nenek sihir yang dulu. " Batin sang pemilik Butik
Malam tiba, semua tamu sudah mulai berdatangan. Kirana melangkah dengan anggun memasuki aula pesta. Disana sudah ada Kakek Wijaya yang tersenyum melihat kedatangan Kirana.
" Assalamu'alaikum Kek, maaf sedikit terlambat. " Ucap Kirana sembari mencium punggung tangan Kakek Wijaya.
" Tidak apa apa Nak, acara nya belum di mulai juga mungkin sebentar lagi. Mana Adrian ?. " Tanya Kakek Wijaya yang tidak melihat kedatangan cucu nya tersebut.
" Pak Adrian tadi ada di luar Kek, seperti nya sedang mengobrol dengan seseorang. " Jawab Kirana.
" Ya sudah, kamu nikmati saja dulu hidangan di sana. Kakek mau mencari Adrian dulu, agar acara nya segera di mulai. "
Kirana mengikuti apa yang di katakan Kakek dan duduk di salah satu kursi sambil menikmati kue bolu kukus yang kebetulan ada di sana.
" Ya Allah, bolu kukus. " Jerit Kirana dalam hati.
Ia memang tidak akan bisa menolak kue kesukaan nya tersebut, walau pun perut nya kenyang Is akan tetap mencicipi nya.
Acara pun di mulai, terdengar kata sambutan dari Kakek Wijaya dan juga Adrian. Hingga terdengar secara samar- samar nama Kirana di sebut.
Ia yang masih asyik menikmati bolu kukus pun tersentak kaget.
" Pada kesempatan kali ini, ada yang sangat spesial yaitu kehadiran seseorang yang sangat berarti. "
Kakek Wijaya melangkah menghampiri Kirana dan menggandeng nya menuju panggung.
" Para hadirin sekalian, Ini dia perkenalkan Dokter Kirana. "
Kirana mengangguk sembari tersenyum manis.
" Dokter Kirana, InsyaAllah dengan Ijin Allah saya akan membuat nya menjadi bagian dari Wijaya family. Tentu dengan menikahkan nya dengan Putra pewaris Wijaya compeni, Adrian Wijaya. Untuk kelanjutan nya nanti akan kami konfirmasikan lagi. " Ucap Kakek Wijaya.
Kakek Wijaya begitu bangga memperkenalkan Kirana kepada semua rekan kerja nya. Karena bukan hanya Kirana adalah pilihan nya, namun ada hal yang terselubung di sana..
Suara Kakek Wijaya menggema hingga ke seluruh ruangan.
💐💐💐
Hai Hai Hai
Masih sunyi, ayo dong bagi dukungan nya ya. Like and rate gratis biar tambah semangat. Oke moga berkah ya all
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments
ℳℯ𝓁𝒶𝓃
kakek udah tauu kaya.a kirana yg di cari Andrian nih
2021-09-13
1
banyubiru
Bolu kukus 😋😋
2021-08-25
0
Helen Apriyanti
wahh kira" ada hal yg trselubung ap yh thorr .. lnjutttt
2021-08-22
0