🌳🌳🌳
Setelah hampir seharian berkutat dengan alat medis, Kiran kembali kerumah nya. Walau letih tapi dia bahagia bisa membantu serta melihat senyum di wajah para pasien- pasien nya.
Sebelum sampai rumah Ia membeli beberapa barang keperluan nya di rumah yang memang kebetulan sudah habis.
Sementara dua orang beda zaman di tempat berbeda sejak tadi mondar mandir gelisah.
" Lama sekali, apa aku hubungi saja. " Gumam Kakek Wijaya.
" Apa yang harus aku lakukan, waktu nya tinggal seminggu lagi. Bagaimana cara nya agar aku menemukan nya. " Gumam Adrian prustasi.
Kirana tiba di rumah nya dan bingung karena ada sebuah mobil yang terparkir di halaman rumah nya. Ia pun mencari tahu siapa pemilik mobil tersebut. Alangkah terkejut nya setelah mengetahui siapa yang datang ke rumah nya.
" Kakek......!. " Seru Kirana senang.
" Ayo Kek, kita bicara di dalam saja. " Ajak Kirana.
Kirana dan juga Kakek Wijaya beserta sang supir pribadi ikut masuk ke dalam rumah.
" Duduk Kek, tunggu sebentar Kirana mau kedalam ganti baju dulu. " Pamit Kirana seraya bergegas masuk ke dalam.
Ia ke luar sesaat dengan membawa minuman serta cemilan yang baru saja Ia beli, kemudian meletakkan nya di atas meja.
" Yuk Kek, Mang.... silahkan di minum dulu, maaf hanya seperti ini saja yang ada. "
Sembari tersenyum Kirana mempersilahkan Kakek dan juga Mang Supir untuk mencicipi minuman buatan nya.
Kakek yang memang selalu suka buatan tangan Kirana tentu saja tidak akan menyia- nyiakan kesempatan itu untuk menikmati hidangan buatan Kirana.
" Gimana kabar Kakek, apa sudah membaik. " Tanya Kirana.
" Alhamdulillah sudah Nak, maka nya sekarang Kakek ada di sini. "
" Alhamdulillah kalau begitu Kek, semangaat......! Kakek harus hidup sehat biar nggak sakit lagi. "
Keceriaan serta semangat Kirana semakin membuat Kakek Wijaya menyukai nya untuk di jadikan cucu menantu di keluarga Wijaya.
" Hm.... sebenar nya Kakek kesini karena ada yang mau Kakek bicarakan sama kamu, apa kamu punya waktu ?. " Tanya Kakek Wijaya.
Kirana tersenyum karena merasa kalau Kakek Wijaya sangat lucu, untuk bicara saja harus minta ijin.
" Silahkan Kek, katakan saja apa yang Kakek ingin katakan. "
Kakek Wijaya pun mulai menjelaskan duduk perkara nya mengapa sampai beliau hadir di sana.
*
*
*
*
Kirana tidak bisa memejamkan mata walau malam sudah semakin larut. Permintaan Kakek Wijaya serasa bagai neraka bagi nya. Bagaimana mungkin Ia di minta secara langsung oleh Kakek Wijaya untuk menjadi pendamping dari Pria yang baru di kenal nya beberapa waktu.
" Kak Rian..... Kakak dimana, kenapa tidak mencari ku atau berusaha mencari tahu keberadaan ku. Apa kamu sudah lupa padaku karena sudah ada yang lebih cantik dariku dan melupakan janji kita dulu. "
Berbagai macam pertanyaan muncul di benak nya hingga membuat nya lelah dan akhir nya tertidur.
Pagi hari di kediaman Wijaya
Adrian lagi- lagi mendapat panggilan dari Kakek Wijaya, kali ini wajah beliau nampak kurang bersahabat.
" Ada apa Kek. " Tanya Adrian was- was
" Apa sudah kau dapatkan wanita yang ingin kau kenalkan pada kakek dan juga rekan kerja kita nanti di acara perusahaan tahun ini. " Tanya Kakek Wijaya serius.
" Belum Kek. " Jawab Adrian
" Kakek tunggu dua hari lagi, kalau kau tetap tidak bisa menemukan nya maka jangan salahkan Kakek kalau Kakek punya punya pilihan sendiri dan kau harus setuju, tidak boleh menolak nya.
" Tapi Kek, bagaimana mungkin Adrian menemukan nya dalam waktu dua hari lagi. " Batin Adrian.
" Tidak ada tapi tapian Adrian, atau apa pun itu Rian. " Ucap Kakek seakan mengerti apa yang ada di pikiran cucu nya itu
Adrian masuk ke kamar nya dan kembali memikirkan apa yang harus Ia lakukan.
" Laras, kamu di mana. Haruskah aku menyetujui permintaan Kakek, bukan harta yang aku pikirkan. Tapi kesehatan Kakek dan juga hanya Kakek satu- satu nya yang aku miliki di dunia ini. Aku tidak bisa melawan nya karena aku sangat menyayangi nya, sama seperti aku menyayangi mu. " Gumam Adrian.
Sebuah senyum nampak di balik pintu melihat kegelisahan Adrian.
" Kakek tahu kamu Rian, kamu tidak akan menolak ke inginan Kakek. Kakek juga tidak akan mengecewakan mu, kelak kau akan berterima kasih pada Kakek karena semua ini. " Batin Kakek Adrian yang memang mengintip Adrian di balik pintu yang terbuka sedikit.
🌳🌳🌳
Siang hari menjelang, Adrian memutuskan tidak bekerja hari ini. Ia melimpahkan semua pekerjaan nya pada orang kepercayaan nya.
" Aku hanya punya waktu dua hari mencari mu, aku harus mencari mu semaksimal mungkin. Kalau memang kita jodoh maka kita akan di pertemukan, tapi maaf sayang kalau aku tidak menemukan keberadaan mu selama dua hari maka aku terpaksa melupakan semua janji kita karena aku akan mengikuti apa yang Kakek ingin kan. " Gumam Adrian sembari mengemudikan mobil milik nya.
Ia menelusuri rumah yang dulu pernah di tempati laras, mencoba menanyakan keberadaan Laras karena rumah itu ternyata sudah punya pemilik baru. Namun sayang pemilik yang sekarang tidak mengetahui alamat baru yang rumah nya Ia beli.
Adrian mengunjungi makan kedua orang tua nya, berharap Laras ada di sana. Tapi harapan nya lagi- lagi sia- dia saja.
Siang hari Ia mampir ke warung Bakso Mang Ujang, namun kecewa yang Ia dapat. Karena sejak terakhir kali Laras ke sana sampai sekarang Ia tidak pernah lagi mengunjungi tempat itu.
Ia bergegas ke taman danau terakhir mereka bertemu namun tempat itu pun sama, tidak ada siapa pun yang Ia kenal.
Hingga sore hari menjelang Ia menunggu di sana berharap wanita di masa lalu nya akan hadir tapi lagi- lagi hanya kecewa yang Ia dapat kan.
" Ya sudah Laras, maafkan aku karena tidak bisa memenuhi janji ku pada mu. " Adrian menarik nafas panjang.
Di tempat yang sama di pinggir danau Kirana melempar kerikil kecil ke danau tersebut. Riak - riak danau karena terkena lemparan baru itu membuat nya sedikit terhibur.
" Haruskah aku melupakan semua nya dan menerima lamaran dari Kakek Wijaya. Sayang..... aku juga sudah berjanji pada Kakek akan mengabulkan permintaan Kakek setelah sembuh nanti dan aku juga harus menepati nya. Apakah aku harus melihat gingkari janji yang lain demi memenuhi janji yang lain pula. "
Kirana juga melakukan hal yang sama, menarik nafas panjang dan menghembuskan nya secara kasar.
🌳🌳🌳
Hai - Hai semua nya. Maaf bab baru di revisi, malam tadi ngantuk jadi banyak typo. Yuk beri dukungan terbaik kalian, like and juga rate gratis agar Author semangat dalam berkarya karena melihat dukungan kalian.
Makasih atas semua dukungan kalian yang sudah menyempatkan jempol nya, semoga selalu barokah🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments
banyubiru
Saling mencari tidak ketemu juga..tpi akan bertemu karena keterpaksaan yg ga disengaja
2021-08-25
1
Helen Apriyanti
jdoh gk kmn. . trbyata sbnrbya di dpn mata hihii
2021-08-22
1
Dhevi Aylla
semangat autooorrrr, lanjut banyak 🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻
2021-06-29
11