Bukan Rian ku

Sebuah rumah megah menjadi tujuan Kirana, karena sebuah kesalahannya yang tanpa di sengaja akhirnya dirinya harus berurusan dengan anak dari pemilik Rumah Sakit tempat Ia bekerja.

Walau pun ragu Ia tetap harus maju demi karirnya di masa depan.

" Bismillah, semoga penghuni rumah ini tidak ada yang galak. "

Begitulah harapan Kirana sebelum memasuki halaman rumah megah itu.

" Assalamu alaikum Pak.....!." Sapa Kirana pada satpam rumah tersebut.

" Waalaikum salam, maaf Neng mau cari siapa ya.....?." Tanya Pak Satpam.

" Saya mau cari Bapak ini Pak, kemarin beliau memberikan ini kepada saya, dan menyuruh saya untuk datang kemari. " Ucap Kiran seraya menunjukan kartu nama yang Ia dapatkan sebelumnya.

" Pak Adrian.....! Oh mari silahkan masuk. " Ucap satpam sembari membukakan pintu pagar rumah mewah itu.

Kirana begitu terpukau ketika memasuki rumah mewah itu. Semua yang ada di sana bisa di pastikan memiliki harga yang fantanstis, membuat Kirana merasa rendah diri.

" Duduk dulu Neng, saya akan meminta Bi Asih agar memanggilkan Pak Adrian. " Ucap satpam tersebut.

" Baik Pak, terima kasih. Maaf sudah merepotkan Bapak. " Ucap Kirana ramah.

" Tidak apa apa Neng, kalau begitu saya kedalam dulu. "

Tidak berselang lama, Adrian keluar setelah menerima pemberitahuan bahwa ada tamu untuknya.

" Assalamu alaikum.....! Sapa Kirana ramah ketika melihat pemilik RS tempatnya bekerja datang menghampirinya.

" Hm......! Duduk.....!." Jawaban yang singkat dan terdengar dingin.

" Ternyata kamu punya nyali juga bisa sampai kemari. "

Ucapan Adrian sontak membuat Kirana bingung dan tidak mengerti apa maksud dari perkataan Pria yang kini duduk berhadapan dengannya.

" Maaf, maksudnya punya nyali bagaimana. "

Karena penasaran Kirana akhirnya memberanikan diri untuk bertanya.

" Sudahlah, tidak perlu di pikirkan. Mulai besok kamu di pecat dari RS KASIH BUNDA. Kamu tidak bisa lagi bekerja di sana. "

Bak di sambar petir di siang bolong Kirana terkejut. Ia tidak menyangka satu kesalahannya saja bisa berakibat fatal. Cita citanya selama ini ingin membantu sesama, pupus di tengah jalan.

" Dia bukan Rian Ku, Rian Ku tidak mungkin seperti ini. Berlaku semena mena pada orang lain, bodohnya aku terlalu berharap kalau dia adalah Pria itu. " Batin Kirana.

" Maaf kalau kesalahan saya membuat anda merasa di rugikan. Tapi apa tidak bisa saya di berikan maaf untuk kesalahan saya kali ini saja. "

Kirana memberanikan diri membuka suara, berharap Pria yang ada di hadapannya itu mempunyai belas kasih dan memaafkannya.

" Maaf, tapi di sana tidak membutuhkanmu. Masih banyak Dokter lain yang bertugas di sana. Mereka berkompeten di bidangnya masing masing dan yang pasti mereka semua selalu taat aturan. "

Pupus sudah harapan Kirana, Ia harus kehilangan semua nya hanya dalam hitungan menit saja.

" Baiklah, sekali lagi Maafkan saya. Kalau begitu saya pamit pulang, Assalamu alaikum. "

Kirana menarik nafas panjang, seraya berdiri dan melangkah pergi.

" Tunggu.......!. "

Kirana menghentikan langkahnya ketika mendengar suara dari Pria yang baru saja memutuskan pekerjaan nya dengan sepihak.

" Kamu tidak di butuhkan di sana lagi, tapi kamu akan bekerja di sini. Di atas ada pasien usia lanjut. Beliau tidak ingin di bawa ke Rumah Sakit, sudah ada beberapa perawat yang pernah mengurus nya tapi tidak ada yang bisa bertahan lama. Beliau adalah kakek saya, kalau kamu berhasil membuat kakek menerima kamu maka kamu boleh bekerja di sini merawatnya. Masalah gajih kamu tidak perlu khawatir, aku bisa memberi kamu dua kali lipat dari gajihmu di Rumah Sakit. " Ucap Adrian

Kirana mendengarkan dengan seksama, semua yang di ucapkan Pria yang baru di temui nya sehari sebelum nya.

Ada secercah harapan untuk masa depannya. Kalau dia berhasil membuat pasiennya bersedia di rawat, dia masih bisa melanjutkan karirnya. Tujuannya sama saja, merawat orang sakit. Hanya saja kemarin Ia bekerja di rumah sakit dan sekarang Ia harus bekerja di rumah saja sebagai perawat biasa.

"Baiklah saya akan mencobanya, bolehkah saya melihat beliau sebentar saja ?. " Tanya Kirana

" Tentu saja, Bi asih akan mengantarmu di depan kamar kakek. Oh ya, mulai besok kamu bisa bekerja. Dan untuk itu kamu harus tinggal di sini, agar lebih muda kamu memantau perkembangan Kakek. "

Kirana mengiyakan apa yang menjadi syarat agar dia bisa tetap bekerja, menurutnya itu tidak jadi masalah.

" Bi Asih, tolong ajak ......

" Kiran...!. "

" Tolong ajak Nona Kiran melihat Kakek, tapi jangan masuk. Lihat dari luar saja. " Titah Adrian dan di angguki oleh Bi Asih.

" Mari Neng......!."

" Ah, Iya Bi. Panggil Kiran saja Bi, tanpa embel embel apa pun. " Pinta Kirana

" Baik Kiran, ayo......!. "

Kirana mengikuti langkah kaki Bi Asih hingga mereka tiba di sebuah pintu kaca. Bi Asih pun menghentikan langkahnya, begitu pun fengan Kirana.

Mata Bi Asih menilisik ke pintu kaca, begitu pun Kirana. Ia ikut kemana arah pandangan Bi Asih.

Nampak seorang pria lanjut usia yang sedang terbaring di atas kasur. Kamar yang begitu besar dan nampak sangat nyaman.

" Alhamdulillah meskipun nampak galak, tapi masih ada sisi baik nya. Dia bahkan memperlakukan kakek nya denggan sangat baik. "

" Bi Asih, apa saya boleh tanya. Sejak kapan Kakek menderita sakit. " Tanya Nayla.

" Sejak.... ....

" Bi sudah cukup, dan kamu bisa pulang untuk menyiapkan kan semua keperluan yang ingin kamu bawa kemari. Oh ya tidak perlu bawa banyak, sebab di sini juga sudah lengkap semua. "

💠💠💠

🦋🦋🦋

💠💠💠

Terpopuler

Comments

Vivi Maulidiyah

Vivi Maulidiyah

ceritanya makin menarik... semangat kak..

2022-10-01

0

⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔 🐰Diana 🍌

⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔 🐰Diana 🍌

ya

2022-03-07

1

🔵⏤͟͟͞𝐑𝕮𝖎ҋ𝖙𝖆🔰π¹¹™𒈒⃟ʟʙᴄ❤

🔵⏤͟͟͞𝐑𝕮𝖎ҋ𝖙𝖆🔰π¹¹™𒈒⃟ʟʙᴄ❤

smangatt kk

2022-01-25

4

lihat semua
Episodes
1 Kirana Larasati
2 Adrian Wijaya
3 Bukan Rian ku
4 Gelang pemberian
5 Gadis aneh, menarik
6 Sop Resep Cinta
7 Kepulangan Arif
8 Taman
9 Bakso Mang Ujang
10 KEMBALI KE RUMAH
11 Kembali Bekerja
12 Kue bolu kukus
13 Berharap kamu ada
14 Jodoh Tidak Akan Kemana
15 Janji
16 permintaan Kakek
17 MENGAGUMI
18 Menolak Ajakan
19 ACARA PERUSAHAAN
20 Panggil Nama Saja
21 Saran Fahri
22 Ijab qobul dan Resepsi
23 Salah Tingkah
24 Meyakini Sesuatu Hal
25 Tamu Bulanan
26 Malu- Malu
27 Rasa Manis
28 Setelah Tamu Pulang
29 Mata- Mata
30 Tidak Ada Kata Tidak
31 Kaktus berduri, Di malam Ini
32 Akhir nya Tidur Di Ranjang yang Sama
33 Mandi Lagi
34 Cemburu
35 Seragam Baru
36 Berbelanja Perlengkapan
37 Permintaan Kakek Adrian
38 Bantu Aku
39 Menunggu
40 Akal Bulus
41 Pelayan Naik Pangkat
42 Gagal Mengambil Hati Kakek
43 Rencana Berakhir Malu
44 Makan Siang
45 Cemburu Berakhir Nyaman
46 Tongkat Arjuna
47 Melakukan nya Lagi
48 Minta Ijin
49 End
50 Kurang Enak Badan
51 Dua Garis Merah
52 Pemakaman
53 Tetap Menunggu
54 Laras dan Rian
55 Hari bahagia
56 Ngidam yang Menguntungkan
57 Suami dan calon Papa Siaga
58 Wanita Ular
59 Ngidam yang Mustahil
60 Cemburu Berakibat Fatal
61 Operasi
62 Jenazah membuat bingung
63 Koma
64 Siuman Karena Tangisan Sang Putra
65 Terima Kasih
Episodes

Updated 65 Episodes

1
Kirana Larasati
2
Adrian Wijaya
3
Bukan Rian ku
4
Gelang pemberian
5
Gadis aneh, menarik
6
Sop Resep Cinta
7
Kepulangan Arif
8
Taman
9
Bakso Mang Ujang
10
KEMBALI KE RUMAH
11
Kembali Bekerja
12
Kue bolu kukus
13
Berharap kamu ada
14
Jodoh Tidak Akan Kemana
15
Janji
16
permintaan Kakek
17
MENGAGUMI
18
Menolak Ajakan
19
ACARA PERUSAHAAN
20
Panggil Nama Saja
21
Saran Fahri
22
Ijab qobul dan Resepsi
23
Salah Tingkah
24
Meyakini Sesuatu Hal
25
Tamu Bulanan
26
Malu- Malu
27
Rasa Manis
28
Setelah Tamu Pulang
29
Mata- Mata
30
Tidak Ada Kata Tidak
31
Kaktus berduri, Di malam Ini
32
Akhir nya Tidur Di Ranjang yang Sama
33
Mandi Lagi
34
Cemburu
35
Seragam Baru
36
Berbelanja Perlengkapan
37
Permintaan Kakek Adrian
38
Bantu Aku
39
Menunggu
40
Akal Bulus
41
Pelayan Naik Pangkat
42
Gagal Mengambil Hati Kakek
43
Rencana Berakhir Malu
44
Makan Siang
45
Cemburu Berakhir Nyaman
46
Tongkat Arjuna
47
Melakukan nya Lagi
48
Minta Ijin
49
End
50
Kurang Enak Badan
51
Dua Garis Merah
52
Pemakaman
53
Tetap Menunggu
54
Laras dan Rian
55
Hari bahagia
56
Ngidam yang Menguntungkan
57
Suami dan calon Papa Siaga
58
Wanita Ular
59
Ngidam yang Mustahil
60
Cemburu Berakibat Fatal
61
Operasi
62
Jenazah membuat bingung
63
Koma
64
Siuman Karena Tangisan Sang Putra
65
Terima Kasih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!