💞💞💞
Maaf ya, karya kali ini Author lebih suka disney, jadi pas buka di sambut princes disney dulu ya🙏🙏
Kirana menyiapkan semua keperluan nya nanti selama di tempat yang baru. Walau hati kecil nya sedikit kecewa karena usaha nya selama bertahun-tahun harus pupus di tengah jalan, hanya karena sebuah kesalahan.
Sebuah mobil terparkir di depan rumah peninggalan orang tua nya, ini adalah salah satu harta milik nya yang berharga
Di dalam nya menyimpan banyak kenangan indah keluarga mereka.
" Lama sekali, memang nya dia pikir aku ini supir pribadi nya apa. " Gerutu Adrian seraya membunyikan klakson mobil berulang kali.
" Ya Allah, itu orang memang tidak sabaran. Tinggal diam dan tunggu bentar, lagian siapa juga yang suruh jemput, aku kan juga bisa berangkat sendiri. "
Kedua anak manusia itu menggerutu meluapkan kekesalan masing masing. Kirana menarik koper milik nya keluar rumah.
Adrian keluar dari dalam mobil ketika melihat Kirana sudah ada di luar rumah.
" Dasa lelet, kura kura. Kerjaan nya lambat, kamu pikir aku ini tidak punya kerjaan lain, sehingga aku harus berdiri di sini seperti orang bodoh. Cepat masuk, aku masih punya banyak kerjaan yang harus aku selesaikan. " Titah Adrian.
" Maaf......!. " Jawab Nayla.
Ia mengangkat koper milik nya kedalam mobil namun terasa berat.
" Dasar wanita, selalu lemah. Angkat begini saja tidak bisa. "
Adrian mengangkat koper itu dan melempar nya kedalam mobil. Kirana hanya menyaksikan nya tanpa berani bersuara.
"Ish lagi lagi dia yang bantuin, kan tidak ada yang menyuruh nya. Dasar Pria aneh, tapi sudahlah lumayan, kapan aku bisa memerintahkan seorang pria tengik seperti nya mengangkat barang berat seperti ini. Ternyata dia kuat juga, kirain hanya megang pulpen doang, ha ha ha. " Batin Kirana senyum senyum.
" Kenapa senyum senyum, ingat nanti nasib mu. Nasib mu tergantung kakek, kalau kamu bisa memenangkan hati kakek makasih kamu akan aman. Tapi kalau kamu gagal, kamu akan kehilangan segala galanya. " Ucap Adrian.
Kirana hanya mengangguk mengiyakan semua yang di katakan Pria di depan nya. Kemudian masuk di kursi paling belakang.
" Heh....! kamu pikir aku ini supir apa, bagaimana kalau ada yang melihat kamu duduk di belakang, mereka akan mengatakan aku seorang supir pribadi. "
" Serba salah, mana ada orang yang berani mengatakan kalau anak seorang pemilik RS besar hanya seorang supir pribadi. Bilang saja ngk mau sendiri duduk di depan. " Batin Kirana.
" Cepat, atau perjanjian kita batal. " Ancam Adrian.
Kirana akhir nya hanya mampu mengalah demi masa depan nya walau pun terpaksa duduk berdampingan dengan Pria yang tengil yang sudah mengubah masa depan nya menjadi berat.
Sepanjang perjalanan Kirana hanya diam saja, sementara Adrian selalu curi curi pandang pada Kirana.
" Apa yang dia pikirkan, betah sekali dia seperti itu. Dasar cewek aneh....memang dia pikir aku ini robot kali, hello aku manusia, butuh ngobrol juga. " Batin Adrian.
Entah sudah berapa kali Adrian curi curi pandang namun yang di curi pandang tidak juga faham.
" Ibu, Oma, maafkan Kiran Bu. Kiran tidak bisa meneruskan cita cita Ibu dan juga Oma. Bantu Kiran agar bisa melewati ini semua tanpa rintangan yang cukup berarti. " Batin Kirana
Kirana baru menyadari kalau Pria di depan nya memperhatikan nya.
" Pokus kedepan jangan sampai kita nyungsep karena kamu memperhatikan yang lain. " Ucap Kirana tanpa menoleh sedikit pun.
Adrian jadi salah tingkah karena ketahuan curi curi pandang. Namun bukan Adrian nama nya kalau tidak bisa mengelak.
" Jangan geer jadi orang, siapa juga yang melihat Mu. Memang nya kamu itu secantik apa jadi membuat seorang Adrian melirik. "
" Tidak ada mengatakan kalau saya cantik, bukan kah tadi Bapak sendiri yang mengatakan kalau saya cantik. Lagi pula saya tadi hanya mengatakan fokus di jalan, jangan melihat yang lain. "
Adrian tidak tahu harus ngomong apa, karena yang di katakan Kirana ada benar nya.
" Apa tadi kamu manggil aku Bapak, eh aku ini masih muda ganteng lagi. Memiliki banyak harta melimpah, siapa pun yang aku inginkN masih bisa ku dapatkan. " Ucap Adrian tidak Terima.
" Ish horang kaya, pede banget lagi. " Batin Kirana.
`` Kalau bukan Bapak, lalu saya harus panggil apa ?. " Tanya Kirana malas berdebat.
" Terserah mau manggil apa saja, asal jangan panggil Bapak. " Jawab Adrian lagi.
" Saya bingung mau manggil apa, rasa nya tidak sopan kalau saya harus manggil dengan sebutan lain. " Ucap Kirana
" Ya sudah terserah saja. Padahal kan aku hanya ingin dia bicara, mau manggil apa bodoh amat. "
Suasana kembali canggung hingga sampai di tempat tujuan, Di sana sudah di sambut Bibi mayang kepala para pelayan yang bertugas mengarahkan pelayan baru pada tugas tugas nya.
" Bantu dia, beritahukan apa yang harus Ia kerjakan serta tunjukkan kamar nya di sebelah kamar kakek, agar dia mudah memantau kakek. " Titah Adrian dan di angguki oleh Bi Mayang.
" Baik Pak. " Jawab Bi Mayang ramah.
Kirana juga memberi salam dengan membungkukkan sedikit badan nya sebagai tanda hormat pada Adrian ketika akan memasuki rumah, sementara Adrian kembali melajukan mobil milik nya kejalan raya untuk kembali bekerja.
" Dia hm....... lumayan juga. Ish sejak kapan aku memuji cewek, tidak....... hanya Laras yang aku punya. Aku juga sudah berjanji pada nya, begitu pun dia. " Gumam Adrian sambil geleng geleng kepala.
Di raih nya gelang pemberian seorang gadis kecil 10 tahun yang lalu, yang sudah tidak lagi bisa Ia pakai karena kekecilan.
" Kamu di mana Ras, apa kamu masih mengingatku. Kamu pasti sangat cantik sekarang, semoga kita segera di pertemukan secepat nya. " Gumam Adrian sembari mencium gelang pemberian itu
🐰🐰🐰
Coret coret siapa suka boleh mampir, boleh tinggalkan jejak. Dan untuk itu Author ucapkan beribu ribu Terima kasih.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments
⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔 🐰Diana 🍌
yes
2022-03-07
1
☠ᵏᵋᶜᶟoffdll⍣⃝𝑴𝒓🕊️⃝ᥴͨᏼᷛ𝕸y💞
Adrian kok dudul banget ia masa sama cinta pertama nya ngk tau 🙈🙈✌️ lagian kan Kirana sama Laras itu satu org
2022-01-18
3
tuh kan hanya masalah waktu saja,keduanya akan bersatu
2022-01-12
3