🌷🌷🌷
Kirana semakin merasa malu ketika Adrian mengatakan nya tepat di telinga nya, ada debaran yang Ia sendiri tidak tahu.
" Ish hati, kenapa kamu berdetak kencang begini. Apa jangan jangan aku sakit, lebih baik aku periksa ke Dokter. Astaghfirullah ada apa dengan ku, kenapa aku harus ke Dokter, lah aku kan Dokter. Ya Tuhan, kenapa aku jadi salah tingkah begini. Tenang Kiran, tenang.....! kamu akan tambah kacau dan malu malu in kalau seperti ini. Tenang Kiran, tidak apa apa, kan tidak sengaja. Lagian kenapa juga dia tiba tiba datang, mana aku tahu kalau dia ada di sana. "
Kirana mondar mandir menenangkan hati nya yang gelisah sekaligus menahan malu.
" Sekarang bagaimana cara nya aku bersikap kalau bertemu dengan nya nanti, apa yang harus aku lakukan.....!. "
Sementara di kamar lain pun ada yang merasakan hal yang sama. Adrian senyum senyum di depan cermin seraya memenangkan dada nya yang berdebar tak menentu.
" Kenapa dengan Ku, jantung ku berdetak tidak seperti biasa nya. Banyak wanita yang dekat dengan ku selama ini, tapi tidak ada yang mampu membuat jantung ku berdetak kencang seperti sekarang. Tidak Adrian, kamu sudah janji pada nya. Bagaimana kalau Laras menagih janjimu ketika kalian bertemu lagi. " Gumam Adrian bergulat dengan batin nya.
" Lebih baik aku keluar, mungkin Bibi membutuhkan bantuan ku. " Gumam Kirana.
Kirana akhir nya mengerjakan semua pekerjaan di dapur bersama para pelayan yang lain. Ia bahkan tidak merasa terganggu mengerjakan pekerjaan pelayan, toh baginya di rumah pun Ia juga mengerjakan tugas seperti sekarang sebagai seorang perempuan.
*
*
*
*
Ponsel Kirana berdering ketika Ia masih berada di kamar Kakek Wijaya. Kirana enggan untuk mengangkat nya karena tidak nyaman dengan Kakek Wijaya.
" Nak, ponsel nya itu di angkat dulu. " Tegur Kakek Wijaya.
" Kiran angkat, aku sudah kembali dari LN. Sekarang aku ada di sini. Apa kamu nggak berniat menjemput aku 😭😭
Kirana memandang sekilas siapa yang sudah menghubungi nya serta mengirimi nya pesan, Ia kemudian mengetik balasan pesan singkat dan mematikan nada dering nya agar tak terdengar oleh Kakek Wijaya.
" Arif maafkan aku, aku masih kerja belum bisa mengangkat telpon mu, aku juga tidak bisa menjemput mu. Nanti aku telpon balik Oke. "
Ting ~
Arif membaca pesan yang baru di kirim kan Kirana untuk nya, Ia pun tersenyum
" Kamu tidak berubah Kiran, masih sama gila kerja. Oke aku akan menunggu mu. "
Ia memanggil taxi yang membawa nya ke alamat rumah nya.
" Aku sudah di sini Kiran, kita akan sering bertemu. " Gumam Arif.
⭐⭐⭐
Malam hari ponsel Kirana bergetar hingga berulang kali saat Kirana masih menunaikan kewajiban nya sebagai seorang muslim.
Setelah mengucapkan salam Kirana mengangkat ponsel milik nya.
" Assalamu'alaikum. "
" Waalaikum salam, kekasih hatiku. " Jawab Arif.
" Kumat lagi, gimana tadi perjalan nya. Maaf aku nggak bisa jemput atau sekedar mengangkat telpon, pekerjaan ku sekarang tidak bisa keluar bebas sesuka hati. Maaf ya !." Ucap Kirana tidak enak hati.
" Kamu kerja di RS mana, biar aku daftar di situ agar kita bisa bertemu tiap hari. "
Kirana bingung harus menyebutkan RS mana, karena memang dia tidak bekerja di RS lagi, melainkan di rumah sebagai perawat.
" Kiran, hallo ! kamu masih di sana kan ? "
Arif menatap ponsel nya, waktu nya masih berjalan pertanda panggilan masih tersambung.
" Kiran, kamu masih dengarkan aku kan ? " Tanya Arif lagi.
" I ya Kak Arif, aku masih dengar. Hm.... Maaf Kak, sekarang aku tidak lagi bekerja di RS. Cerita nya panjang, kalau kita bertemu nanti aku ceritakan. " Ucap Kirana.
" Kapan kita bisa bertemu, aku juga sudah rindu. Kamu tahu kan kalau rindu itu berat, sampai aku hampir nggak sanggup lagi membendung nya. "
Kiran tahu semua yang di ucapkan Arif bukan lah sebuah gurauan, sudah berulang kali Arif mengungkap kan isi hati nya, namun selalu di tanggapi Kiran dengan gurauan. Kiran tidak ingin memberi nya harapan, karena hati nya sudah terpaut pada seorang Pria di masa lalu nya yang sudah mengikat janji akan menikahi nya setelah dewasa.
" Entahlah Kak, aku belum bisa memastikan. Tapi untuk sekarang ini belum bisa, sekali lagi maafkan aku ya Kak.....!. "
Sebenar nya Kirana juga sangat ingin bertemu dengan sahabat nya itu. Namun apalah daya, pekerjaan nya yang sekarang tidak mendukung nya untuk ke mana-mana.
" Ya sudah, nanti kalau kamu ada waktu hubungi aku saja ya ! kapan pun kamu ingin bertemu dengan ku aku selalu siap 24 jam. " Ucap Arif bersungguh sungguh.
" Sudahlah Kak jangan ngawur. 24 jam, terus kapan Kakak akan tidur. Sudah ya, Kiran mau lanjutin kerjaan sedikit lagi. "
" Ya sudah, babay sayang. Mimpi in Kakak ya. "
" I ya kalau mau, Assalamu'alaikum Kak. "
" Waalaikum salam sayang, hati - hati di sana ya. Sampai jumpa nanti. " Jawab Arif.
Arif jadi menduga duga pekerjaan apa yang sekarang di jalani Kirana, kenapa Ia bahkan tidak punya waktu untuk sekedar jalan jalan sebentar saja.
" Apa yang kamu kerjakan dan di mana, kenapa kamu tidak bisa lagi punya waktu walau hanya untuk jalan jalan sebentar. " Gumam Arif.
" Apa pun itu, harapan ku semoga kamu baik baik saja di sana. "
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments
⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔 🐰Diana 🍌
like
2022-03-07
1
banyubiru
Mas Arif udah bilang sayang2 aja padahal kan bukan siapa2 nya Kirana 😂
2021-08-25
1
MamiihLita
semangat ka
2021-08-19
0