🌻🌻🌻
Sebulan berlalu akhir nya Kamila mendapat kan ijin keluar sebentar oleh Kakek Wijaya. Kebetulan kondisi Kakek sudah mulai membaik. Beliau bahkan sudah bisa berjalan jalan di dalam rumah, berbicara juga sudah mulai lancar. Karena hal itu juga yang membuat Kirana berani meninggalkan Kakek Wijaya.
" Benarkah Kek, Kiran boleh keluar sebentar ?. " Tanya Kiran memastikan.
" I ya Nak, pergilah. Kamu sudah sebulan lebih tidak pernah keluar rumah. Ini saat nya kamu mencari apa yang ingin kamu cari. "
Kirana sebenar nya merasa berat meninggalkan Kakek Wijaya, namun karena Kakek berulang kali mengatakan beliau baik baik saja, jadi akhir nya Kirana pun menuruti nya.
" Kamu hati hati ya. Oh ya, di garasi ada mobil dan juga motor, kamu pakai saja salah satu yang membuat mu nyaman, agar kamu bisa pulang pergi dengan cepat. Itu kunci nya di laci paling bawah. " Ucap Kakek Wijaya namun di tolak oleh Kirana.
" Tidak perlu Kek, Kiran sudah pesan taxi. Mungkin sebentar lagi sampai. "
Kiran berangkat setelah lebih dulu berpamitan dan mencium punggung tangan Kakek Wijaya.
*
*
*
*
Di dalam taxi Kirana menghubungi Arif, sahabat sekaligus satu profesi dengan nya. Tidak perlu menunggu lama, karena ponsel nya langsung tersambung.
" Hallo Assalamu'alaikum sayang ku, akhir nya kamu menghubungi ku juga sweety. " Suara di seberang telpon ketika telpon tersambung.
" Waalaikum salam. Kalau ada waktu temui aku sekarang di tempat biasa, aku sudah di perjalanan, sebentar lagi tiba. Jangan buat aku menunggu ya.....! . " Goda Kirana.
" Baik Tuan Putri.....!. " Jawab Arif senang.
Setelah sekian lama berada di kota yang sama dengan Kiran, baru kali ini akhir nya wanita pujaan hati nya itu mau menemui nya.
Tanpa membuang buang waktu, Arif meninggalkan RS setelah memastikan pekerjaan nya aman.
" Tunggu aku sayang. " Gumam Arif seraya memutar setir mobil milik nya dan melakukan nya ketempat yang di tuju.
Sebuah taman di pinggir danau, tempat paforit Kirana ketika sedang bersedih. Di sana juga menjadi tempat terakhir kali nya Ia bertemu Pria di masa lalu nya, saat mereka pamit berpisah mengemban study di tempat pilihan orang tua mereka masing masing.
Kiran melangkah perlahan menuju sebuah bangku yang menjadi tempat paforit nya. Dia nampak terkejut melihat seseorang Pria duduk di sana membelakangi nya. Hati nya bergejolak tak menentu.
" Kak Rian.....!. " Batin nya.
Ia mempercepat langkah nya menuju bangku taman tersebut untuk memastikan siapa yang ada di sana.
" Kak Arif......! Kapan berangkat nya, kok tiba - tiba sudah ada di sini ?. " Tanya Kiran bingung.
" Karena kamu bidadari ku, sudah ku katakan sejak dulu. Kalau kamu mengingkan kehadiran ku, cukup pejamkan mata mu dan sebut nama ku maka aku akan ada untuk mu. Tadi bidadari ku kata nya tidak ingin menunggu, maka nya aku harus secepat kilat agar bidadari ku selalu bahagia. " Ucap Arif di sertai senyuman manis nya.
Hati nya begitu bahagia melihat wanita yang sangat di cintai nya itu baik baik saja dan ada di hadapan nya.
" Sini - sini duduk, jangan berdiri terus, nanti kaki mu bengkak. "
Arif menarik tangan Kirana pelan dan mengajak nya duduk.
" Wah, lama tidak kemari taman ini tambah cantik saja. " Arif memulai percakapan.
Kiran bingung dan merasa tempat itu biasa - biasa saja, tidak ada yang berubah.
" Menurut ku biasa - biasa saja. Tidak ada yang berubah, apa nya yang cantik dari segi mana nya. Lama - lama mata Dokter Arif buram juga. " Kirana menjawab penilaian Arif barusan tentang taman itu.
" Taman ini memang tambah cantik sayang ku, karena ada kamu di sini. Kamu bahkan mengalahkan semua bunga bunga yang ada di sini, apalagi kalau sedang tersenyum. Aku rasa bunga yang ada di sini pasti merasa irih melihat mu. " Seru Arif lagi.
Arif memang selalu memuja wanita yang ada di Samping nya itu, apa pun yang membuat wanita itu bahagia akan Ia lakukan. Walau Ia tahu, cinta nya tidak akan pernah terbalas, tapi setidak nya Ia akan melindungi bidadari nya aman sampai Ia menemukan jodoh nya. Itulah niat Arif sejak cinta nya di tolak beberapa tahun yang lalu.
" Kak Arif ada ada saja, mana ada aku cantik. Dari sekian banyak Pria, hanya kamu saja yang bilang aku cantik. " Sangkal Kirana.
" Ada banyak tapi mana kamu tahu, bisa saja mereka diam diam mengagumi, karena mereka tidak punya keberanian. Atau bisa mereka takut padaku. " Goda Arif.
" Kak Arif makin ngawur ih....!. " Ucap Kirana cemberut.
" Sudah- sudah, sekarang katakan padaku kamu kerja di mana. Kenapa untuk keluar saja kamu susah. " Tanya Arif sesaat setelah menyadari alasan mereka bertemu.
Kirana menarik nafas panjang dan menghembuskan nya perlahan, memandang danau yang ada di depan nya.
" Beberapa minggu yang lalu, aku bekerja di RS ternama milik keluarga WIJAYA. Namun ada waktu sekali aku terlambat datang karena motor lagi masuk bengkel dan taxi juga telat datang, padahal ada pasien penting. Pas tiba di sana, aku langsung di sambut cucu dari pemilik RS itu dan karena kesalahan itu aku di pecat dari sana. "
Kirana menceritakan semua yang terjadi pada nya dan kenapa Ia berakhir bekerja menjadi perawat bukan lagi di RS seperti cita cita keluarga besar nya.
Arif merasa kasihan akan nasib yang menimpa wanita pujaan hati nya itu. Ia bermaksud menawarkan bantuan agar Kirana mau bekerja di RS milik keluarga nya.
" Tapi tidak apa apa kak, aku sekarang bekerja di rumah Kakek Wijaya, pemilik RS itu. Aku bekerja merawat beliau yang sakit sakitan. Alhamdulillah sekarang sudah lebih baik. " Jelas Kirana bahagia ketika mengingat perkembangan Kakek Wijaya.
" Bagaimana kalau kamu bekerja di RS RAHAYU. Lagi pula kamu kan dekat dengan Tante Ayu pasti tidak susah bagimu untuk masuk ke sana. "
Kirana memang sangat mengenal keluarga Arif, keluarga dengan notabene Dokter mayoritas. Bahkan Kiran juga sudah di anggap anak oleh Bu Ayu, tapi Kiran tidak mau terus terus bergantung pada keluarga itu.
" Aku senang dengan pekerjaan ku sekarang Kak. Lagi pula sama saja, aku merawat orang sakit. Di RS pun aku melakukan hal yang sama, merawat yang sakit. " Ucap Kirana bahagia.
Arif tidak bisa memaksakan kehendak nya. Ia juga sudah berjanji akan selalu mendukung apa pun yang menjadi keputusan Kirana, Ia hanya akan mengawasi nya diam- diam dan selalu siap siaga selama 24 jam untuk menjaga Kirana dari segala macam bahaya.
" Ya sudah bidadari ku, tidak masalah yang penting kamu senang dan di sana semua memperlakukan mu dengan baik. Tapi jika kamu berubah pikiran, jangan sungkan sungkan untuk minta bantuan. Kami selalu ada untuk mu, ingat itu ya......!. "
Kirana sangat bahagia mempunyai sahabat baik seperti Arif, begitu juga keluarga nya yang teramat baik pada nya.
" I ya my hero, kalau ada apa apa sudah pasti Kakak yang pertama kali aku beri kabar. Jadi jangan bawel lagi ya.... !. "
Hanya dengan memandang senyum di wajah Kirana saja sudah membuat Arif sangat sangat bahagia.
" Janji ya....!. "
Mereka kembali menautkan jari kelingking mereka seperti biasa nya, berjanji satu sama lain.
🌟🌟🌟
Lelah, letih.
Mohon untuk tinggalkan jejak nya ya, buat penyemangat Author dalam berhalu
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments
🍭ͪ ͩ𝐀𝐧𝐠ᵇᵃˢᵉՇɧeeՐՏ🍻☪️¢ᖱ'D⃤
hemm masih mengenal karakter masing² Kirana semoga makin manis cerita
2023-08-07
0
⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔 🐰Diana 🍌
rate
2022-03-07
1
✪⃟𝔄ʀ sⷡεͬɴͦɢͫᴏͦᴛ ʰᶦᵃᵗ🦈
makin seru ceritanya
2022-01-28
3