"Kau telat 1 menit, dan kau harus menerima hukuman." Kata Ravi saat Amora sudah berdiri di sebelahnya.
"Hah hanya satu menit saja, aku langsung dapat hukuman? Kan namanya pemula pak perlu penyesuaian." Protes Amora.
"Kau protes jadi dapat dua hukuman." Sambung Ravi yang masih asyik dengan gadget di tangan nya.
"Tapi pak,,,,"
"Tiga hukuman." Tambah Ravi.
"Yasudah sekarang apa hukuman untuk saya?" Amora mengalah dan menghembuskan nafas nya kasar.
"Hmm duduk.." perintah Ravi sambil menunjuk kursi yang ada di sebelahnya.
Tanpa banyak bertanya Amora langsung menuruti nya. Dia pun duduk di sebelah Ravi.
"Ini.." Ravi menyerahkan selembar kertas kepada Amora.
"Apa ini pak?" Tanya Amora kebingungan.
"Ini daftar keseharian yang harus kau lakukan di rumah ini,dan kau harus melaksanakan semuanya karena jika tidak maka akan ada hukuman untuk setiap kesalahan mu." Titah Ravi.
"Lalu berapa lama saya harus bekerja di sini? Berapa gaji yang akan saya dapatkan?" Tanya Amora yang memang sebenarnya tidak terniat bekerja di rumah itu.
"Hmm kau hanya perlu bekerja 1 bulan saja di rumah ini,dan jika kinerja mu bagus maka aku akan memindahkan mu ke perusahaan. Dan untuk gaji kau akan mendapatkan 300 juta untuk sebulan penuh bekerja di sini.
Selain itu kau juga akan mendapatkan pengamanan dari pada bodyguard ku dan kau akan aman dari kejaran para pria hidung belang mu." Jelas Ravi.
"Lho kenapa tidak untuk beberapa bulan saja pak,? Saya yakin saya akan betah kok kerja di sini." Tanya Amora karena dia langsung tergiur dengan jumlah gaji yang di berikan Ravi dan memang dia masih takut kalau bulan kedua Arya dan Tama akan mengejarnya.
"Tenang saja Amora, jika satu bulan ini kinerja mu bagus kau akan ku pindahkan ke perusahaan ku dan akan ada perlindungan khusu untuk mu" Tambah Ravi yang seakan tahu apa yang di takutkan Amora.
"Tapi pak..."
"Sudah tidak ada tapi-tapian, sekarang mulai kerjakan tugas mu." Titah Ravi.
"Oh iya saya akan menyuruh anak buah saya untuk mengetikkan surat perjanjian kita untuk pekerjaan kamu di rumah ini, agar kamu sewaktu-waktu tidak kabur." Tambah Ravi.
Dan beberapa menit kemudian anak buah Ravi sudah membawa selembar surat berikutnya, dan mau tidak mau Amora harus menanda tangani surat perjanjian itu.
Setelah menandatangani surat perjanjian itu, Amora pun mulai mengerjakan tugas nya. Mulai dari menyiapkan makan untuk Ravi layaknya seorang istri kepada suami. Dan setelah Ravi selesai makan Ravi pun berdiri dari kursi makan dan segera berangkat ke kantor.
"Oh iya Amora hukuman kamu, satu kamu harus membersihkan semua kamar mandi di rumah ini sampai kinclong, tapi ingat jangan pernah naik ke lantai tiga dan berani masuk ke kamar yang ada di lantai tiga. dua kamu harus menyiram tanaman di depan, dan ketiga kamu harus mencuci piring. Dan ingat Amora jangan pernah membantah karena semakin kamu membantah maka hukuman kamu akan bertambah. Dan saat saya kembali dari kantor semuanya harus sudah selesai." Titah Ravi yang langsung pergi meninggalkan Amora.
Amora hanya diam saja, protes pun tidak ada gunanya. Dan setelah mobil Ravi berangkat ke kantor baru Amora mulai memaki Ravi dengan suara yang nyaris tidak terdengar karena masih banyak telinga di rumah itu.
"Lalu ngapain aku berpakaian cantik begini, toh kerjaan nya cuman jadi babu." Ucap Amora merasa salah kostum.
Amora pun masuk ke kamar nya dan mengganti pakaian nya menjadi pakaian santai. Setelah nya dia membersihkan lipstik dan bedak di wajah nya tak lupa dia menguncir rambut nya.
Setelah nya Amora pun mulai menyusuri kamar mandi setiap kamar yang ada di rumah itu. Satu persatu dia bersihkan sambil mengomel dan mengumpat. Amora sudah sangat kelelahan karena sudah hampir beberapa kamar mandi yang dia bersihkan. Dan sekarang tinggal kamar Ravi yang ada di lantai dua.
"Kenapa pak Ravi tidak mengizinkan ku bekerja setahun ya di rumah ini. Padahal kan aku nyaman bekerja di sini. Bisa aman dan gajinya juga besar bangat." Tanya Amora pada dirinya sendiri saat dia memasuki kamar Ravi.
Sementara Ravi yang masih asyik bekerja tiba-tiba mendengar kan alaram tanda darurat dari ponselnya. Itu artinya ada seseorang yang masuk ke dalam kamar nya. Ravi yang penasaran dengan siapa Amora sebenarnya pun menghentikan pekerjaannya dan membuka ponsel nya. Dan dia dapat melihat kondisi kamar nya karena kamera cctv nya tersambung ke ponselnya.
Ravi hanya bisa senyum-senyum sendiri melihat penampilan Amora yang terlihat sudah acak-acakan namun tetap cantik dengan wajah polos nya. Kemudian terlihat Amora sedang memperhatikan setiap inci kamar Ravi dan setelah nya dia masuk ke kamar mandi. Dua puluh menit kemudian Amora keluar dari kamar mandi Ravi dengan ember nya. Setelahnya Amora langsung menutup kamar itu.
"Hmm ternyata dia gadis yang baik." Batin Ravi tersenyum.
"Sebenarnya ingin rasanya aku kau terus bekerja di rumah itu Amora, karena saat aku pulang aku ingin melihat wajah mu setiap harinya. Namun sepertinya itu tidak bisa terjadi karena kalau sampai Tuan Miko tau aku membiarkan seorang perempuan masuk ke rumah maka pekerjaan ku yang akan terancam." Batin Ravi menghembuskan nafas nya kasar.
Ravi adalah asisten pribadi Miko, Miko adalah seorang pria tampan dan kejam yang memiliki segudang bisnis. Namun Miko biasanya pulang ke Indonesia hanya sekali dalam tiga bulan, itu pun hanya untuk memeriksa kondisi perusahaan nya disini karena dia memang fokus mengurus perusahaan nya Yang ada di luar negeri. Dan semua urusan perusahaan di sini adalah tanggung jawab Ravi.
Ravi adalah anak angkat keluarga Miko, dan Miko sudah menganggap Ravi sebagai adik kandung nya sendiri dan menyanyi Ravi tulus seperti sayang seorang kakak. Dan hanya Ravi lah yang tahu siapa Miko sebenarnya dan kejahatan apa saja yang telah Miko lakukan demi menjatuhkan lawan bisnisnya dan memperbanyak harta kekayaan nya. Namun apa pun yang di lakukan Miko selalu di dukung oleh Ravi walau pun Ravi tahu kalau itu salah.
Namun berbeda dengan Ravi yang nyaris tidak pernah memiliki Pasangan dan hanya sibuk dengan urusan pekerjaan, Miko adalah seorang pria penjahat kelamin yang suka celup sana celup sini. Namun tidak banyak yang tahu tentang itu karena memang Miko bisa menutup mulut siapa saja dengan uang dan kekuasaan nya.
Dan kebetulan satu setengah bulan lagi adalah jadwal Miko berkunjung ke Indonesia, bahkan kamar di lantai tiga rumah mereka adalah milik Miko. Namun Miko paling tidak suka kalau rumah nya sampai di tinggali seorang perempuan bahkan seluruh pelayan dan pekerja di rumah itu adalah laki-laki. Karena Miko tidak mau sampai menodai rumah nya dengan merusak seorang perempuan atau pelayan di rumah nya.
Sedangkan Ravi yang sepertinya jatuh cinta pada pandangan pertama kepada Amora pun memutar otak agar bisa bersama Amora. minimal satu bulan, dan selama satu bulan itu juga Ravi ingin mengajari Amora mengoperasikan komputer agar di bulan kedua Amora bisa bekerja sebagai sekretaris pribadi Ravi. Dengan begitu Ravi akan tetap bersama dengan Amora dan akan besar kemungkinan Ravi bisa membuat Amora mencintai dirinya.
Setelah lelah bermain dengan pikirannya sendiri Ravi pun kembali melanjutkan pekerjaannya karena memang pekerjaan nya begitu menumpuk. Dan waktu pun terus berjalan sementara Amora yang merasa semua tulang-tulang nya yang terasa remuk mencoba meregangkan otot-otot nya karena semua pekerjaan telah selesai di lakukan nya.
Amora pun mandi karena bajunya sudah basah dan berbau keringat. Setelah selesai mandi Amora pun mengambil lembaran tugas yang di berikan Ravi tadi. Dia pun membaca poin demi poin
-Pada poin pertama, Amora harus membangunkan Ravi pada pukul 06:00 pagi dan tidak boleh telat, setelahnya Amora harus menyiapkan air mandi dan pakaian kantor Ravi dan saat Ravi mandi Amora harus merapikan kamar dan tempat tidur Ravi.
-poin kedua, Amora harus melayani Ravi sarapan pagi selayaknya seorang istri kepada suaminya.
-poin ke tiga, saat Ravi sedah berada di kantor Amora harus belajar komputer dengan seseorang yang sudah Ravi sediakan.
-poin ke empat, saat Ravi pulang dari kantor Amora harus mengulangi poin pertama dan poin kedua
-poin ke lima, pada malam hari amora harus menemani Ravi di ruang kerja nya dan Amora tida boleh tidur kalau Ravi masih belum tidur.
-dan poin ke enam, Amora tidak boleh keluar dari rumah ini tanpa izin dari Ravi.
"Apa-apaan ini, okay lah poin pertama sampai ke lima aku bisa lakukan tapi kalau poin ke enam apa aku ini seorang tawanan hah?" Tanya Amora kepada dirinya sendiri merasa kesal.
"Tapi sepertinya Ravi hanya ingin melindungi ku deh dari kejaran om Arya dan Tama. Hmm tidak apa-apa deh dapat gaji 300 juta hanya melakukan ini saja. Hehehe lumaya." Batin Amora sambil cengengesan.
Karena belajar komputer di mulai besok jadi hari ini Amora bisa tidur siang, dan sia pun menyetel alarm karena dia tidak mau sampai Ravi pulang ke rumah tapi dia masih tidur. Amora tidak mau mendapatkan hukuman lagi dari Ravi. Dan tidak butuh waktu lama kini Amora pun sudah tertidur dengan nyenyak.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 231 Episodes
Comments
Irma Setiawati
pak revi butuh art lagi gak ya. secara gaji ny 300 jetong. maulah saya ngelamar kerja di pak revi😂😂
2022-10-14
0
Inik Maybelle
jalankan tugas mu dengan bener ya amo
2022-08-13
0
Bagus Adi Nugroho
menyayangi thor
2022-06-02
0