Ingin Berubah

Amora menangis menaiki tangga dan sesampainya di kamar nya dia langsung membuka laci yang ada di kamar nya dia mengambil se lembar foto orang yang sangat di cintai nya.

Amora menangis sesenggukan sambil menatap dan mengusap foto itu. Foto wanita cantik yang tersenyum manis kepada nya. Dia adalah ibu nya Amora hanya ini satu-satunya benda yang Amora punya. Dia sangat menyimpan baik foto itu walaupun fotonya sudah terlihat usang.

"Bu kenapa ibu tega banget ninggalin Amora sendiri an, dunia ini begitu jahat bu sama Amora, Mora rindu sama ibu banyak yang ingin Amora cerita kan kepada ibu." Ucap Amora yang mendekap erat foto sang mama.

Karena sudah kelelahan menangis akhirnya Amora tertidur di lantai sambil mendekap erat foto sang mama. Dan mungkin karena kerinduan yang amat sangat teramat dalam kini mama nya Amora datang ke mimpi Amora. Sang ibu mengatakan bahwa dirinya sudah bahagia di alam sana.

Sang ibu juga berharap agar Amora bahagia di dunia ini. Bahkan ibu Amora menyuruh Amora meninggal kan kehidupan nya sekarang dan mulai memperbaiki diri ke jalan yang lebih baik lagi.

Lalu sang mama pergi meninggalkan Amora. "Bu jangan tinggalkan Amora sendiri an Amora ingin ikut bersama ibu saja." Ucap Amora dalam mimpinya.

Karena terlalu sakit akhirnya Amora terbangun dari tidurnya dengan air mata berurai di pipinya. Amora hanya bisa meratapi nasibnya. Setelah lelah akhirnya Amora pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri setelah kesadaran nya sudah terkumpul.

Setelah selesai Amora pun memesan makanan untuk dirinya karena ini sudah siang dan sudah waktunya makan siang. Beberapa menit kemudian makanan yang Amora pesan sudah datang namun Amora tidak berselera makan. Akhirnya dia meninggal kan makanan itu di meja makan dan naik ke atas dan menuju kamarnya.

Di kamar Amora merebahkan tubuhnya di ranjang king size milik nya, kemudian mulai mengingat satu persatu kejadian di hidupnya termasuk ucapan mama nya di mimpi tadi.

Setelah cukup lama bergelut dengan pikirannya akhirnya Amora memutuskan untuk mengakhiri semua ini.termasuk hubungan nya dengan Arya. Dia ingin keluar dari belenggu dosa yang begitu dalam ini.

Amora pun mengambil ponselnya di atas balas kemudian mencari nomor Arya di sana. Dia berniat menelpon Arya dan menjelaskan semua maksudnya. Namun beberapa kali menelpon Arya tidak mengangkat panggilan dari Amora. Karena kelelahan akhirnya Amora tertidur.

.

.

.

Sementara di kantor Arya sangat sibuk dengan pekerjaan kantor nya. Dia sengaja nge silent ponselnya agar tidak ada yang mengganggunya bekerja. Dan jika pekerjaan nya cepat selesai dia akan secepatnya bertemu dengan kekasih hatinya, Amora.

Arya sangat merindukan Amora apalagi sekarang semenjak istrinya di rumah Arya harus kembali ke rutinitas nya yaitu curi-curi Waktu menemui Amora.

Setelah beberapa jam berlalu kini semua kerjaan kantor Arya sudah selesai dan dia langsung bersemangat keluar dari ruangan nya di liriknya jam di pergelangan tangan nya masih menunjukkan pukul 04 sore. Artinya dia masih punya waktu setidaknya 2 jam lagi untuk memadu kasih dengan Amora.

Arya terlihat tergesa-gesa keluar dari kantor, sampai para karyawan yang melihatnya mulai bergosip. Namun Arya tidak memperdulikan hal itu, dia terus berjalan menuju mobilnya dan segera di lajukan nya mobil mewah itu menuju rumah Amora. Beberapa menit akhirnya mobil Arya sudah memasuki pekarangan rumah Amora, karena lokasi kantor Arya dengan perumahan Amora hanya berjarak 5 menit saja jika mengendarai mobil.

Arya langsung turun dari mobilnya dan membuka pintu rumah Amora. Karena Arya memiliki kunci duplikat rumah Amora sehingga dia dapat dengan bebas keluar masuk rumah itu.

Arya melihat rumah Amora begitu sepi, namun tadi dia melihat mobil Amora ada di garasinya, itu artinya Amora berada di rumah. Arya langsung menuju kamar Amora dan jelas saja Amora sedang tertidur nyenyak di kamar nya.

Arya yang melihat wanita simpanan nya itu tertidur sangat cantik di tambah celana pendek dan kaos polos tanpa dalaman membuat rasa lelah nya Arya hilang dan hasrat nya langsung menggebu. Dan si junior nya langsung berdiri melihat pemandangan indah itu. Tanpa buang-buang waktu Arya langsung melepaskan jas nya dan melemparkannya ke sembarang arah.

Dia langsung mendekati Amora yang masih tertidur nyenyak di atas ranjang. Arya mulai mengelus lembut paha mulus Amora. Tubuh itu memang sudah membuat Arya candu. Arya mulai menelusuri inci demi inci tubuh Amora tanpa ada yang terlewatkan.

Karena merasa ada sesuatu yang menjalar di tubuh nya Amora pun segera terbangun dari tidurnya. Dan saat dia membuka kedua matanya dia melihat Arya yang sudah bertelanjang dada dan tersenyum manis kepadanya. Belum sempat Amora mengucapkan sesuatu Arya sudah membekap mulut Amora dengan ciuman mautnya. Dan mau tidak mau Amora harus mengimbangi ciuman Arya.

Ciuman yang awalnya santai lama kelamaan menjadi panas. Dan entah sejak kapan Arya melepaskan semua pakaiannya Amora kini mereka berdua sudah polos tanpa sehelai benang pun melekat pada tubuh mereka.

Lalu Amora menghentikan aktivitas Arya yang sedang bermain di dadanya. Lalu Amora meminta agar mereka bertukar posisi dimana Amora yang awalnya berada di bawah Kungkungan Arya berpindah ke atas tubuh Arya.

Dan permainan pun di mulai namun kini Amora yang memimpin, seperti biasa Arya akan mabuk kepayang dengan permainan Amora. Dan selalu Arya yang akan keluar duluan.

Beberapa jam sudah berlalu Arya sudah lelah namun terlihat Amora masih segar dan semangat melakukan aktivitas nya. Dan kini Arya hanya mengikuti permainan Amora saja sampai Amora mencapai puncak kenikmatan nya. Lalu dia berbaring di sebelah Arya yang sudah sangat kelelahan.

"Terimakasih sayang, kamu memang yang terbaik." Ucap Arya yang mengecup kening Amora dan memeluk Amora sehingga wajah Amora nempel di dada bidang Arya.

"Mas ada yang ingin aku katakan." Ucap Amora yang mulai mengatur nafasnya.

"Apa itu sayang ku?" Tanya Arya yang mendekat kan wajahnya ke wajah Amora sehingga kini tatapan mereka bertemu dan jarak wajah mereka tinggal beberapa centimeter.

"Seperti nya ini adalah terakhir kalinya kita melakukan ini mas, dan aku mau mulai sekarang kita mengakhiri hubungan kita." Ucap Amora menjelaskan niatnya.

"Maksud kamu apa sayang?" Tanya Arya yang tidak mengerti akan penjelasan Amora.

"Mas aku mau mulai besok tidak ada lagi hubungan di antara kita. Aku mau kita akhiri semuanya hari ini dan kalau bisa anggap kita tidak pernah kenal sebelumnya." Ucap Amora memperjelas kan kata-kata nya tadi.

"Tapi kenapa Amora?,apa salah mas?.apa uang yang mas berikan selama ini kurang?.atau Apa kamu sudah menemukan pria yang lebih mapan dari mas?atau mas kurang bisa mengimbangi kamu di ranjang?" Tanya Arya meminta penjelasan.

"Tidak mas, kamu yang terbaik aku hanya ingin mengakhiri ini semua mas. Aku ingin keluar dari belenggu dosa ini." Ucap Amora yang mulai menangis mengingat entah sejahat apa dirinya selama ini merebut suami orang lain hanya karena keinginan nya akan harta dunia ini.

"Amora tapi kenapa?, Mas tidak ingin berpisah dengan kamu. Mas sangat mencintai kamu Amora mas nyaman dengan kamu atau perlu mas ceraikan istri mas dan kita menikah?.bagi mas Kamu tidak hanya partner di atas ranjang tapi mas tulus mencintai kamu." Ucap Arya dengan air mata mulai menetes di pipinya.

Arya memang sangat mencintai Amora, bahkan dulu dia ingin menceraikan istrinya dan menikahi Amora

namun karena Amora menolak karena memang Amora tidak ingin di ikat sebuah pernikahan dan lebih menginginkan hubungan seperti ini akhirnya Arya hanya mengikuti kemauan Amora saja. Dia akan melakukan apapun demi bisa bersama dengan Amora.

"Mas maaf tapi aku tidak bisa, aku juga tidak mau sampai menyakiti hati wanita lain demi kebahagiaan ku.aku tidak mau anak-anak kamu yang akan jadi korban nya jika kamu dan istri kamu bercerai.

Aku ingin memperbaiki diri mas, aku mohon mas tolong lepaskan aku." Ucap Amora dengan wajah memohon.

"Maaf Amora mas tidak bisa, mas akan lakukan apapun tapi tidak dengan melepas kan kamu." Kata Arya dengan air mata yang semakin deras mengalir di pipinya.

"Mas aku mohon, kalau memang mas menyayangi Amora dengan tulus ikhlas kan Amora memulai hidup baru mas. Dan mas juga kembali lah kepada istri mas bukan demi hubungan kalian berdua tetapi demi anak-anak kalian mas." Jelas Amora.

Akhirnya dengan bujukan dan kerja keras Amora memohon kepada Arya Arya rela mengikhlaskan Amora. Bahkan saat Amora mengembalikan rumah yang sekarang dia tempati Arya menolak nya. Arya bilang itu hadiah untuk Amora. Dan akhirnya Arya pamit pulang dari rumah Amora dengan langkah berat.

Terpopuler

Comments

Inik Maybelle

Inik Maybelle

terima kasih om arya.kau baik sama amo...

2022-08-13

0

Denta Alinsky

Denta Alinsky

semangat Amora dengan kehidupan baru yg akan dilalui semoga lancar tanpa ada rintangan yg sulit

2022-06-25

0

Endah Puji Lestari

Endah Puji Lestari

heeeeemmmmm....Amora bagus pengen insyaf

2022-06-22

0

lihat semua
Episodes
1 Perkenalan
2 Reed Apple
3 Pria Baru
4 Tamu Tak diundang
5 Kenangan pahit
6 Ingin Berubah
7 Bisnis
8 Pantai
9 Pacaran
10 Pulang
11 Menyusul ke Jakarta
12 Restoran
13 Kecurigaan Tama
14 Penculikan
15 Balasan Tama
16 Ravi
17 Pekerjaan baru
18 Perjanjian
19 Pendekatan
20 Bertanya
21 Kedatangan Miko
22 Rencana Miko
23 Surat perjanjian
24 Tidur bersama
25 Sarapan
26 Pindah kamar
27 Perdebatan
28 Perasaan kamu
29 Penyatuan
30 Mandi Bersama
31 Black card
32 Tamu Bulanan
33 Siapa Ravi
34 Menyukai Amora
35 Rindu Amora
36 Penculikan Amora
37 Dendam Tama
38 Penyelamatan Amora
39 Panggil aku sayang
40 Kenapa Tidak Menikah
41 Ngedate
42 Bertemu Clara
43 Kedatangan Elsa
44 Mengajak ke pesta
45 Bertemu Elsa
46 Foto Berdua
47 Menikah
48 Langit dan Bumi
49 Visual
50 Penjelasan Adam
51 Kemarahan Miko
52 Kejujuran Ravi
53 Berpacaran lah dengan ku
54 Pindah kamar
55 Dinner
56 Putuskan Dia
57 Pindah
58 Kedatangan Mama
59 Menantu Idaman
60 Kejujuran Ravi
61 Mengabari Amora
62 Rencana jahat Adam
63 Kemarahan Sovi
64 Pertolongan
65 Bertemu camer
66 Ujian
67 Ujian 2
68 Putuskan dia
69 Kejujuran
70 Keadaan Amora
71 Masakan Amora
72 Mengabari Sean
73 Kejutan
74 Ancaman Sean
75 Melamar Amora
76 Menikah
77 Bertemu orang spesial
78 Malam pertama
79 Malam pertama 2
80 Berbelanja
81 Masak Bersama
82 Ke Apartemen
83 kejujuran
84 Tinggal Bersama
85 rencana Ravi
86 Senjata makan tuan
87 Ke Mall
88 Pencuri Parfum
89 Gado-gado
90 Garis Dua
91 pengumuman
92 Bertemu Kevin
93 Gulali
94 Jangan pindah
95 Ravi
96 Sarapan Dari Sovi
97 kedatangan Elsa
98 Sekretaris Baru
99 Mencoba membuka Hati
100 Resepsi pernikahan
101 Mengidam
102 Mangga muda pak Rt
103 Bagaimana Kanaya
104 Tujuan Kanaya
105 Toko roti
106 Butik
107 Konferensi pers
108 Perhitungan
109 Menjenguk Elsa
110 Tukang Sate
111 kedatangan Ana
112 Ravi dan Kanya
113 Kedatangan Kanaya
114 Dinner
115 Pertanyaan Keluarga
116 Lanjut
117 Pelakor
118 Penolong
119 Mau jadi pacar pura-pura
120 Membuat kue
121 Bolu bantet
122 Percobaan Kanaya
123 Rasa tidak bersalah
124 Gagal
125 Makan Malam
126 Bertemu Ayu
127 Kerja sama
128 Penjelasan ke ayu
129 Penyebaran Undangan
130 Resepsi pernikahan
131 pertanyaan Kanaya
132 Ancaman
133 Mengungkapkan perasaan
134 penghilang bukti
135 Menerima
136 Oleh-oleh untuk camer
137 Perdebatan
138 Jatah
139 Tes Ayu
140 Bertemu Kevin
141 Kejujuran Kanaya
142 Pindahan Ayu
143 Kejujuran Kanaya
144 Makan siang
145 Membuat Camilan
146 Settingan
147 Liburan
148 Membeli Berlian
149 Pesan Miko
150 Penyelesaian
151 BBQ an
152 Mengobrol
153 Mencari Kehangatan
154 penyelesaian
155 pembatalan kontrak kerja
156 kebun teh
157 Dendam Elsa
158 Sakit
159 Dukung Ravi
160 Kecantikan Ayu
161 Kematian Ana
162 Jalan-jalan bersama Ayu
163 Apa artinya aku
164 ke kampus
165 Makan siang
166 Lupakan semua nya
167 Rencana Pertunangan
168 Ungkapan Steven
169 Putus
170 Percobaan bunuh diri
171 Tidur dengan ku
172 Menjemput Kanaya
173 Bahy syyaid Wijaya
174 Pertunangan
175 Hancur
176 Masih belum terima
177 Kerja baru
178 Pamit pindah
179 Hargai keputusan ku
180 Kecelakaan
181 Donor Darah
182 Jangan Pindah
183 Kondisi Ravi
184 Kedatangan Kanaya
185 Kesadaran
186 Suapin Ravi
187 Cerita dongeng
188 Drama pagi
189 Hampir
190 bertemu Steven
191 rencana Steven
192 Kantor polisi
193 Melaporkan Steven
194 Bertemu Kanaya
195 Melamar
196 Menikah
197 Pulang Kampung
198 Kampung Halaman Ayu
199 Mengobrol dengan Bapak
200 Merindukan mu
201 Ikut ke ladang
202 Nasehat Bapak
203 Memancing
204 Pulang ke Jakarta
205 Pertunangan
206 Lamaran
207 Akad nikah
208 Season 2 Kehidupan Rumah tangga Ravi dan Ayu
209 Kesucian
210 Belum siap
211 Tamu bulanan
212 Mengabari Sovi
213 Menjemput ke bandara
214 Mall
215 ke Kampus
216 Bertemu Cinta pertama
217 ingkar janji
218 jas
219 Makan Siang
220 Aku Mau
221 Boleh ku panggil Sayang
222 Berbohong
223 Mulai curiga
224 Maaf
225 Mengakhiri
226 Jujur
227 Biarkan Aku sendiri
228 Ancaman Devina
229 Kemarahan Miko
230 Hikmah
231 Terimakasih
Episodes

Updated 231 Episodes

1
Perkenalan
2
Reed Apple
3
Pria Baru
4
Tamu Tak diundang
5
Kenangan pahit
6
Ingin Berubah
7
Bisnis
8
Pantai
9
Pacaran
10
Pulang
11
Menyusul ke Jakarta
12
Restoran
13
Kecurigaan Tama
14
Penculikan
15
Balasan Tama
16
Ravi
17
Pekerjaan baru
18
Perjanjian
19
Pendekatan
20
Bertanya
21
Kedatangan Miko
22
Rencana Miko
23
Surat perjanjian
24
Tidur bersama
25
Sarapan
26
Pindah kamar
27
Perdebatan
28
Perasaan kamu
29
Penyatuan
30
Mandi Bersama
31
Black card
32
Tamu Bulanan
33
Siapa Ravi
34
Menyukai Amora
35
Rindu Amora
36
Penculikan Amora
37
Dendam Tama
38
Penyelamatan Amora
39
Panggil aku sayang
40
Kenapa Tidak Menikah
41
Ngedate
42
Bertemu Clara
43
Kedatangan Elsa
44
Mengajak ke pesta
45
Bertemu Elsa
46
Foto Berdua
47
Menikah
48
Langit dan Bumi
49
Visual
50
Penjelasan Adam
51
Kemarahan Miko
52
Kejujuran Ravi
53
Berpacaran lah dengan ku
54
Pindah kamar
55
Dinner
56
Putuskan Dia
57
Pindah
58
Kedatangan Mama
59
Menantu Idaman
60
Kejujuran Ravi
61
Mengabari Amora
62
Rencana jahat Adam
63
Kemarahan Sovi
64
Pertolongan
65
Bertemu camer
66
Ujian
67
Ujian 2
68
Putuskan dia
69
Kejujuran
70
Keadaan Amora
71
Masakan Amora
72
Mengabari Sean
73
Kejutan
74
Ancaman Sean
75
Melamar Amora
76
Menikah
77
Bertemu orang spesial
78
Malam pertama
79
Malam pertama 2
80
Berbelanja
81
Masak Bersama
82
Ke Apartemen
83
kejujuran
84
Tinggal Bersama
85
rencana Ravi
86
Senjata makan tuan
87
Ke Mall
88
Pencuri Parfum
89
Gado-gado
90
Garis Dua
91
pengumuman
92
Bertemu Kevin
93
Gulali
94
Jangan pindah
95
Ravi
96
Sarapan Dari Sovi
97
kedatangan Elsa
98
Sekretaris Baru
99
Mencoba membuka Hati
100
Resepsi pernikahan
101
Mengidam
102
Mangga muda pak Rt
103
Bagaimana Kanaya
104
Tujuan Kanaya
105
Toko roti
106
Butik
107
Konferensi pers
108
Perhitungan
109
Menjenguk Elsa
110
Tukang Sate
111
kedatangan Ana
112
Ravi dan Kanya
113
Kedatangan Kanaya
114
Dinner
115
Pertanyaan Keluarga
116
Lanjut
117
Pelakor
118
Penolong
119
Mau jadi pacar pura-pura
120
Membuat kue
121
Bolu bantet
122
Percobaan Kanaya
123
Rasa tidak bersalah
124
Gagal
125
Makan Malam
126
Bertemu Ayu
127
Kerja sama
128
Penjelasan ke ayu
129
Penyebaran Undangan
130
Resepsi pernikahan
131
pertanyaan Kanaya
132
Ancaman
133
Mengungkapkan perasaan
134
penghilang bukti
135
Menerima
136
Oleh-oleh untuk camer
137
Perdebatan
138
Jatah
139
Tes Ayu
140
Bertemu Kevin
141
Kejujuran Kanaya
142
Pindahan Ayu
143
Kejujuran Kanaya
144
Makan siang
145
Membuat Camilan
146
Settingan
147
Liburan
148
Membeli Berlian
149
Pesan Miko
150
Penyelesaian
151
BBQ an
152
Mengobrol
153
Mencari Kehangatan
154
penyelesaian
155
pembatalan kontrak kerja
156
kebun teh
157
Dendam Elsa
158
Sakit
159
Dukung Ravi
160
Kecantikan Ayu
161
Kematian Ana
162
Jalan-jalan bersama Ayu
163
Apa artinya aku
164
ke kampus
165
Makan siang
166
Lupakan semua nya
167
Rencana Pertunangan
168
Ungkapan Steven
169
Putus
170
Percobaan bunuh diri
171
Tidur dengan ku
172
Menjemput Kanaya
173
Bahy syyaid Wijaya
174
Pertunangan
175
Hancur
176
Masih belum terima
177
Kerja baru
178
Pamit pindah
179
Hargai keputusan ku
180
Kecelakaan
181
Donor Darah
182
Jangan Pindah
183
Kondisi Ravi
184
Kedatangan Kanaya
185
Kesadaran
186
Suapin Ravi
187
Cerita dongeng
188
Drama pagi
189
Hampir
190
bertemu Steven
191
rencana Steven
192
Kantor polisi
193
Melaporkan Steven
194
Bertemu Kanaya
195
Melamar
196
Menikah
197
Pulang Kampung
198
Kampung Halaman Ayu
199
Mengobrol dengan Bapak
200
Merindukan mu
201
Ikut ke ladang
202
Nasehat Bapak
203
Memancing
204
Pulang ke Jakarta
205
Pertunangan
206
Lamaran
207
Akad nikah
208
Season 2 Kehidupan Rumah tangga Ravi dan Ayu
209
Kesucian
210
Belum siap
211
Tamu bulanan
212
Mengabari Sovi
213
Menjemput ke bandara
214
Mall
215
ke Kampus
216
Bertemu Cinta pertama
217
ingkar janji
218
jas
219
Makan Siang
220
Aku Mau
221
Boleh ku panggil Sayang
222
Berbohong
223
Mulai curiga
224
Maaf
225
Mengakhiri
226
Jujur
227
Biarkan Aku sendiri
228
Ancaman Devina
229
Kemarahan Miko
230
Hikmah
231
Terimakasih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!