Betapa terkejutnya Tama saat melihat bahwa perempuan yang ingin di nikahi papanya adalah Amora. Gadis cantik yang pernah menarik perhatian nya beberapa bulan yang lalu saat berada di bar red Apple.
Tama pun langsung menyuruh anak buahnya untuk mengikat tubuh Amora di sebuah kursi di gudang tempat Amora di sekap.
"Segera kamu cari tahu latar belakang wanita ini, dan ada hubungan apa dia dengan papa." Titah Tama kepada anak buahnya.
"Baik bos." Jawab si anak buah yang langsung mengambil ponsel Amora untuk mencari tahu informasi tentang Amora.
Dulu Tama sangat mencintai wanita yang ada di hadapannya, namun karena tuntutan kampus Tama harus pulang ke Amerika karena tanpa sempat mengungkapkan cinta kepada Amora . Namun Tama berjanji dia akan mencari Amora kembali setelah kuliahnya selesai. Dan benar saja setelah kembali dari Amerika Tama pun mencari Amora menlalui Kevin namun Kevin berbohong dengan mengatakan bahwa Amora telah menikah dan telah pindah ke luar negeri bersama suaminya.
Sebenarnya niat Kevin hanya ingin melindungi Amora, dan membiarkan Amora hidup tenang di Bali. Akhirnya Tama yang mendengar kan penjelasan dari Kevin hanya bisa pasrah melepaskan cinta pertama nya itu tanpa sempat mengungkapkan perasaannya.
"Kenapa harus kamu sih Amora?" Ucap Tama yang berjongkok di hadapan Amora sambil mengelus lembut pipi Amora yang masih tertidur.
Tama memang belum tahu apa-apa antar papa nya dan Amora. Tama terus mengamati wajah cantik Amora saat tertidur pulas, ingin rasanya dia mencium bibir mungil Amora namun semuanya dia Tahan.
Tama hanya bisa bersabar menunggu informan nya mendapatkan informasi. Dan dua jam berlalu sang informan pun menghubungi Tama dan menjelaskan bahwa Amora adalah mantan simpanan nya Arya dan Arya sangat mencintai Amora sehingga Arya rela memberikan apapun kepada Amora termasuk ingin menikahi paksa Amora.
Sang informan pun mulai menjelaskan semua latar belakang Amora dahulu. Tama yang mengetahui bahwa Amora adalah mantan perempuan malam dan simpanan para om-om menjadi begitu membenci Amora. Kini cinta nya berubah menjadi dendam. Tama awalnya sangat ingin merasakan nikmatnya tubuh Amora namun setelah tahu latar belakang nya Amora Tama menjadi jijik kepada Amora. Karena dia merasa Amora telah merusak rumah tangga kedua orang tuanya.
"Segera bangunkan gadis sampah ini." Titah Tama kepada anak buahnya.
"Baik bos." Jawab si anak buah.
Dan anak buah Tama langsung menguyur Amora dengan se ember air, dan mau tidak mau Amora pun bangun dari tidur panjangnya. Perlahan Amora mulai membuka matanya dan mengumpulkan kesadaran. Amora mulai mengingat saat terakhir dia tertidur dia masih di apartemen nya bersama Arya namun sekarang dia ada di sebuah bangunan yang kotor dengan beberapa orang yang tidak dia kenal.
Dan tepat di depannya ada seorang pria sedang berdiri membelakangi nya.
"Dimana aku, dan siapa kalian siapa? Dan kenapa aku di ikat seperti ini?" Tanya Amora kebingungan.
Sang pria pun langsung membalikkan tubuhnya, dan Betapa terkejut nya Amora bahwa pria yang ada di hadapannya adalah Tama karena Amora masih mengingat jelas pria yang pernah dia temui beberapa bulan yang lalu di klub malam.
"Kamu, apa-apa an kamu? Apa salah ku sama kamu?" Tanya Amora saat Tama tersenyum simpul mendekati Amora.
"Kamu masih bertanya apa salah kamu wanita kotor? Kau telah merusak rumah tangga kedua orang tua ku itu salah kamu." Ucap Tama sambil mendekati Amora.
"Aku tidak mengerti maksud kamu, lepaskan aku rumah tangga siapa yang ku rusak hah?" Tanya Amora yang masih kebingungan.
"Hahaha tidak mengerti katanya, setelah kamu menjadi p****** dan jadi simpanan om-om kaya, kamu bilang kamu tidak mengerti maksud ku? Aku putra nya Arya, pria yang sudah kamu porotin habis-habisan dan kamu rusak rumah tangga nya." Jelas Tama.
"Tama aku tahu aku salah,tapi aku dan om Arya sudah lama mengakhiri hubungan ini dan bahkan aku sudah mencoba keluar dari belenggu dosa ini." Jelas Amora.
"Aku tidak perduli Amora, yang aku ingin kan kau dan papa harus merasakan apa yang di rasakan mama ku." Bentak Tama penuh dengan kemarahan.
Sementara Amora hanya diam saja, benar kata Arya dia harus mempertanggung jawabkan semua kesalahan nya dulu.
"Baiklah Tama, aku minta maaf untuk mu dan untuk mama mu. Aku benar-benar menyesal karena telah melakukan semua itu. Kamu boleh melakukan apapun untuk membalas kan dendam mu aku ikhlas bahkan jika kau ingin membunuh ku hari ini juga aku mau." Ucap Amora merasa pasrah dengan apa saja yang akan Tama lakukan kepadanya.
"Hahaha tenang saja Amora aku tidak sejahat itu,aku tidak akan langsung membunuhmu Amora, tapi aku akan membuat mu menderita dan memohon kematian dari ku. Aku paling benci wanita perusak rumah tangga orang seperti kamu." Ucap Tama sambil tersenyum jahat kepada Amora.
Kemudian Arya memetik kan jarinya, dan seorang pelayan membawakan sebuah nampan berisi jeruk nipis dan sebuah pisau kecil.
"Sekarang kalian boleh keluar." Perintah Tama kepada anak buahnya.
"Baik tuan Jawab mereka."
"Tama apa yang ingin kau lakukan hah?" Tanya Amora mulai ketakutan.
"Bukan kah kau bilang kau ingin membalas semua kejahatan mu? Bahkan kau siap mati sekarang juga. Lalu kenapa kau terlihat takut?" Tanya Tama semakin mendekat.
Lalu tiba-tiba Tama menancapkan pisau tajam tadi ke tangan Amora, dan tanpa rasa bersalah Tama merobek sedikit tangan Amora.
"Aw.. sakit Tama," ucap Amora yang langsung ingin menarik tangan nya namun tidak bisa karena di ikat oleh Tama.
Namun Tama hanya diam saja, dia melanjutkan aktivitas nya dan memotong jeruk nipis itu menjadi terbagi dua dan dengan segera memeras airnya ke luka Amora.
"Tama hentikan itu sakit." Rintih Amora merasa pedih di lengan nya.
"Hahaha, ini belum seberapa Amora, ketimbang rasa sakit yang kau berikan untuk istri-istri yang sudah kau rebut suami nya." Jawab Tama sambil tersenyum puas melihat Amora merasa kesakitan.
Lalu Tama yang awalnya berjongkok di hadapan Amora kini berdiri dan langsung mengelilingi Amora.
"Bagaimana ya, jika wajah cantik ini di siram air keras? Mungkin semua pria yang awalnya menyukai mu akan membenci mu." Tanya Tama yang memegangi wajah Amora.
"Tam ku mohon jangan lakukan itu." Mohon Amora sambil menangis, dia benar-benar takut kalau Tama akan berbuat nekat.
"Hahaha kenapa?, Bukan kah itu lebih baik? Kau punya rasa takut juga ya Amora? Jadi dulu saat kau menggoda suami-suami orang apa tidak ada rasa takut sedikitpun?" Tanya Tama.
Amora hanya diam saja, benar kata Tama, saat melakukan semua kejahatan nya dulu kenapa Amora tidak pernah memikirkan perasaan istri-istri om-om yang dia pelihara.
Lalu Tama langsung menarik rambut panjang Amora, sehingga kepala Amora tertarik ke belakang. Namun Tama yang begitu dekat ke wajah Amora memperhatikan inci demi inci wajah Amora. Amora memang benar-benar cantik, dan memiliki bentuk tubuh yang begitu sempurna. Tama memang sangat menyukai Amora tapi karna latar belakang Amora ada kebencian pada diri Tama kepada Amora.
"Dengar ya Amora, semua ini tidak akan sebanding dengan semua kejahatan kamu dulu. Dan kamu harus bertanggung jawa." Ucap Arya yang masih menarik rambut Amora sekuat tenaga.
"Tapi sepertinya jika aku menikmati tubuhmu juga tidak salah ya? Atau mungkin setelah aku menikmati nya anak buah ku juga bisa bergonta-ganti menikmati mu. Baiklah aku akan ganti posisi kamu sekarang kamu seperti nya lebih cocok jadi budak ku." Ucap Tama yang merasa memiliki ide.
"Tama ku mohon jangan lakukan itu." Pinta Amora dengan wajah memelas.
"Kenapa? Punya ku lebih besar dari papa ku dan ku yakin kau akan puas. Oh tidak-tidak anak buah ku jauh lebih besar lagi sayang. Baiklah kau ku beri pilihan kau mau ku siksa habis-habisan atau mau jadi partner ku di atas ranjang? Yah kita akan sama-sama menikmati semua nya."tawar Tama kepada Amora.
Amora hanya diam saja, dia benar-benar tidak punya pilihan. Karena keduanya benar-benar menyakitkan untuk nya.
"Baiklah jika kau tidak menjawab maka ku putuskan kau menerima tawaran ku." Ucap Tama tersenyum.
Tama pun memetikkan jarinya dan dengan segera empat orang pelayan nya datang ke ruangan itu.
" Segera pindahkan perempuan ini ke kamar, dan ingat ikat kaki dan tangan nya. Kita akan menikmati tubuhnya secara bergiliran." Titah Tama tersenyum.
"Baik bos." Jawab ke empat anak buah dengan semangat 45.
"Tama ku mohon jangan lakukan ini kepada ku." Ucap Amora memohon namun tidak di dengar kan oleh Tama.
Namun Tama tidak mendengarkan apapun dan pergi meninggalkan Amora. Dan sang anak buah langsung melaksanakan perintah sang bos. Semneu Amora tidak bisa melawan lagi karena dia benar-benar sudah kehabisan tenaga dan mulai melemah.
Amora pun di pindahkan ke kamar sesuai perintah bosnya. Namun belum sempat Tama menyicipi tubuh Amora Tama sudah mendapatkan telepon dari orang rumah bahwa Arya mengamuk di rumah dan mengetahui bahwa yang menculik Amora adalah Tama. Bahkan Arya melampiaskan kemarahannya kepada Kiya dan ingin menceraikan Kiya.
Tama begitu murka mendengar kan berita itu. Dia pun menyuruh kedua anak buahnya untuk sementara menjaga Amora dan dua orang lagi ikut pulang bersama nya.
"Ingat jangan kalian sentuh wanita ini sebelum aku datang ke sini, dan awasi dia." Titah Tama dengan wajah penuh kemarahan.
"Baik bos" ,jawab kedua anak buah yang akan tinggal di gudang itu.
"Dan kamu, kalau sampai terjadi apa-apa pada mama ku kamu akan bertanggung jawab untuk semua nya. Ingat tubuhmu akan ku potong-potong seperti potongan hari mamaku yang. Karena semua ini salah mu." Ucap Tama sambil menatap Amora dengan kemarahan.
Amora yang ketakutan dengan amarah Tama hanya diam, sementara Tama dan kedua anak buahnya langsung pulang ke rumah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 231 Episodes
Comments
Inik Maybelle
ayoo tama.amora nyesal.napa malah di hukum..ayang mu y salah
2022-08-13
0
Etty
kasian amora,, terlalu kejam kehidupan yg di jalani nya
2022-06-16
0
Rafel
kejam banget thor cerita nya..
2022-05-15
0