Ternyata panggilan nya dari Arya, dan dengan segera Amora pun mengangkat panggilan dari om kesayangan nya itu.
"Selamat malam sayang, kenapa menelpon ku jam segini?" tanya Amora yang ternyata panggilan nya adalah video call.
"Sayang, ini mas sedang di kamar mandi kamu dimana sekarang? kan mas bilang tadi jangan keluyuran kenapa sekarang kamu berada di red Apple?" tanya Arya dengan suara kecil dan ekspresi wajah emosi.
"Hehehe maaf sayang ku, habisnya aku bosan jadi aku ke sini sebentar hanya untuk buang suntuk saja." jawab Amora sambil cengengesan.
"Yasudah mas mau sekarang juga kamu pulang, 20 menit lagi mas vc kamu sudah berada di rumah. mas tidak mau sampai kamu di goda oleh laki-laki lain di bar itu." perintah Arya yang merasa takut Amora akan tergoda dengan pria yang lebih baik darinya.
"Hahaha kamu takut aku hilang sayang? tenang saja aku tipikal perempuan setia kok." Amora tertawa dengan posesif nya Arya.
"Yasudah sekarang kamu pulang ya, kamu tahu kan mas paling tidak suka di bantah." perintah Arya.
"Siap pak bos," jawab Amora Dengan menempelkan tangan nya di pelipisnya memberikan tanda hormat.
Akhirnya panggilan pun berakhir dan kini Amora langsung masuk ke dalam bar itu untuk mengambil tas dan membayar minuman nya.
"Lho mbak Amora sudah mau pulang?" tanya Tama yang melihat Amora menenteng tas nya dan menuju pintu keluar.
"Iya nih Tam, sudah di suruh pulang sama bapak negara Saya duluan ya." pamit Amora sambil tersenyum pada Tama.
Amora pun keluar dari klub malam itu lalu memasuki mobilnya dan mobil Amora pun melaju menuju rumah nya.
"Permisi mas mau tanya mas kenal kan sama mbak Amora?" tanya Tama kepada Kevin yang memang penasaran dengan latar belakang Amora.
"Iya kenal, kenapa... kamu tertarik kepada Amora?" tanya kevin yang memang sudah terbiasa mendapatkan pertanyaan dari pelanggan tentang Amora.
"Iya mas, apa mbak Amora sudah menikah?" tanya Tama yang kepo tentang Amora.
"Belom, Amora masih lajang." jelas Kevin.
"Wah benarkah?, berarti saya punya kesempatan untuk mendekati Amora ya mas?" tanya Tama bersemangat.
"Tapi....." belum selesai Kevin melanjutkan kata-katanya ponsel Tama sudah berdering.
"Sebentar mas, saya angkat telepon dulu ya." potong Tama langsung mengangkat panggilan itu.
"Mas saya pamit pulang dulu ya, nanti kita sambung ngobrol nya lagi." pamit Tama setelah selesai menerima panggilan itu.
"Oh iya mas." jawab Kevin tersenyum simpul.
"Hmm andai kamu tahu mas kalau Amora itu sudah punya om-om, iya sih dia lajang tapi sudah tidak pw lagi. wkwwk bodo amat lah." Batin Kevin sambil melanjutkan aktivitas nya.
Di rumahnya Amora yang baru saja sampai, setelah memarkirkan mobilnya dia langsung masuk ke dalam rumah dan membersihkan diri. setelah semua selesai dia mengabari Arya kalau sekarang dia sudah di rumah.
Setelah mengucapkan selamat malam dengan Arya kini Amora pun tidur karena memang sudah cukup larut malam.
waktu pun terus berlalu dan kini pagi hari datang menyapa. seperti biasa Amora akan olahraga pagi dan setelah nya memesan sarapan untuk dirinya sendiri karena sekarang Arya tidak tinggal di rumahnya.
"Hari ini kemana ya, bosan banget deh kalau di rumah seharian. kemaren sudah ke klinik kecantikan. lalu belanja juga sudah, ngapain ya?" Batin Amora bingung.
Amora adalah tipe orang yang tertutup dan agak susah bergaul Sehingga dia tidak memiliki teman hanya Clara dan Kevin lah teman Amora.
sementara masih asyik dengan Lamunannya ba-tiba bell rumah Amora berbunyi, itu artinya ada tamu tak di undang datang ke rumah itu.
"Siapa sih tamu tak di undang datang se pagi ini? ga mungkin kan kalau om Arya" Batin Amora yang langsung beranjak dari duduknya dan segera membukakan pintu rumahnya.
" jleb...." Amora kaget melihat seseorang yang sudah berusia paruh baya sedang berdiri di depan gerbang rumahnya.
orang yang sangat di benci Amora namun mau tidak mau Amora harus membuka gerbang rumah itu. dengan wajah datar dan malas akhirnya Amora datang membuka kan gerbang itu.
"Ngapain Tante datang kesini?" tanya Amora ketika mereka sudah berhadapan dan hanya terhalang gerbang.
"Boleh Tante masuk dulu Mora?, ada yang ingin Tante bicarakan." ucap Ana sang Tante.
"Hmm," jawab Amora malas kemudian dia membuka gerbang dan menyuruh tantenya masuk.
Amora berjalan masuk ke rumah di ikuti oleh Ana sang Tante yang takjub melihat keindahan dan kemewahan rumah Amora.
"Amora ini beneran rumah kamu?" tanya Ana yang masih belum percaya.
"Iya memang nya kenapa?" balas Amora dengan nada malas.
"Hebat ya kamu sekarang, bisa beli rumah sebesar ini Tante bangga sama kamu Mora." ucap Ana tersenyum manis sambil mengelus rambut Amora.
"Yasudah Tante duduk dulu," kata Amora karena risih di sentuh oleh ana.
Merek berdua pun duduk di sofa ruang tamu Amora, ana masih takjub melihat kemewahan rumah Amora. ana adalah Tante Amora adik dari ayah Amora.
"Yasudah ada keperluan apa Tante datang ke sini?, oh iya maaf saya tidak menyuguhkan minum soalnya saya tidak punya air." ucap Amora yang malas berbasa-basi.
"Amora kenapa sekarang kamu jadi ketus begini sih sayang? tapi tidak apa-apa Tante hanya ingin mengobrol sebentar sama kamu." ucap Ana yang mencoba sabar.
"Bisa langsung ke inti nya saja?"tanya Amora yang muak melihat Tante nya itu.
"Begini Amora, kedatangan Tante kesini mau meminjam uang sama kamu soalnya om kamu sekarang terkena stroke dan Tante juga di vonis terkena kanker payudara. jadi kami butuh biaya untuk hidup kami dan berobat. sedangkan kedua sepupu kamu Irham dan Dinda tidak dapat membantu Tante Karen rumah tangga mereka pun sedang kesulitan ekonomi. hanya kamu yang bisa Tante harapkan Amora." jelas ana dengan mata sayu.
"Dari mana Tante tahu alamat Amora?, lalu bagaimana bisa Tante tahu kalau Amora punya uang?" tanya Amora.
"Tante tahu alamat kamu dari teman kamu Clara, dan Tante tahu kamu punya uang banyak karena kemaren Tante lihat kamu belanja barang-barang mewah, dan mobil kamu juga mewah. tolong lah Amora tante hanya meminjam sedikit dari harta kekayaan kamu Tante yakin itu hal kecil buat kamu." ucap Ana memohon.
"Hahaha Tante, Tante." Amora hanya tertawa namun raut wajah nya terlihat sedih.
"Apa sekarang Tante sudah menganggap Amora sebagai keluarga?, dimana Tante yang dulu?" tanya Amora dengan tatapan marah.
"Dari dulu sampai sekarang Tante selalu menganggap kamu sebagai keluarga sayang, kamu keponakan Tante dan selamanya akan seperti itu." jawab Ana tersenyum.
"Oh iya? mungkin Tante sudah lupa dengan semua kejadian dulu ya?, tapi sayangnya Amora tidak lupa Tante. baiklah biar Tante ingat lagi Amora cerita kan lagi ya." ucap Amora memulai cerita nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 231 Episodes
Comments
Inik Maybelle
nepa ya tante jahat,amora tak pernah di angap olih keluarga mereka.
2022-08-13
0
Rioagus
hai.aaku suka ceritanya.
2022-06-12
0
Nur Leveganti
menarik
2022-03-19
0