POV Amora,
pagi ini karena aku malas keluar rumah, dan karena semalam aku tidak makan perut ku terasa sangat keroncong akhirnya setelah selesai mandi ku putuskan untuk memesan makanan secara online.
Beberapa menit kemudian bel apartemen ku kembali berbunyi, dan aku yang begitu polos langsung membuka pintu apartemen ku berharap itu adalah makanan yang ku pesan. namun betapa kagetnya aku melihat bahwa orang yang sedang menekan tombol bel itu adalah om Arya. awalnya aku ingin langsung menutup pintu itu namun aku kalah kuat dengan om Arya dia langsung mendorong paksa tubuh ku masuk ke dalam dan ikut masuk ke dalam apartemen ku. bahkan dia langsung menutup pintu apartemen itu.
"om mau apa?" tanya ku saat om Arya mendekati ku.
"apa kau tidak merindukan om sayang? om saja sangat merindukan mu Amora." tanya om Arya dengan senyum penuh artinya dan berjalan maju mengikuti langkah mundur ku.
"om saya mohon, jangan melakukan hal aneh atau saya akan teriak?" ancam ku.
"silahkan Amora sayang, silahkan kamu teriak om tidak takut." jawab nya sambil tersenyum.
baru saja aku membuka mulut, tiba-tiba mulutku di tutup dengan sebuah sapu tangan dan aku menjadi susah bernafas dan lama kelamaan kesadaran ku menghilang.
entah apa yang sudah terjadi saat aku terbangun, kedua tangan dan kaki ku sudah terikat di setiap sisi ranjang dan ku lihat om Arya sedang bermain-main di area dada ku.
"om, apa yang om lakukan? lepaskan Amora om." pintaku sambil mencoba melepaskan ikatan itu.
"kamu sudah sadar sayang? om sudah bilang kan? kalau kamu tidak mau menikah dengan om dengan cara baik-baik maka jangan salahkan om jika om harus melakukan cara yang licik. maka nanti sore kamu akan segera menjadi istri om. tapi tenang saja sayang sebelum kita menikah om ingin menikmati tubuhmu dulu, om sudah sangat merindukan kamu Amora sayang." jelas nya sambil mencoba merobek satu persatu pakaian ku.
aku mencoba melepaskan diri, berteriak dan menangis sejadi-jadinya. namun percuma saja karena kamar ku kedap suara jadi teriakan ku tidak akan di dengar oleh siapapun. sementara om Arya yang mendengar tangisan ku semakin bersemangat membuka satu persatu pakaian ku setelah nya dia juga membuka pakaian nya.
"Amora sayang, apa kau tidak merindukan mainan mu ini? mainan yang dulunya hampir setiap hari kau bikin berdiri?" tanya om Arya sambil memperhatikan junior nya kepadaku.
aku hanya diam saja, aku sudah lelah karena terlalu banyak bergerak dan meronta. toh sepertinya semuanya sia-sia juga karena ikatan om Arya begitu kencang.
om Arya pun mulai melakukan pemanasan, dan untuk kali ini aku hanya diam saja tanpa bereaksi apa-apa. kalau biasanya aku kah yang memegang kendali di permainan kami kini semuanya di ambil alih oleh om Arya. namun sepertinya pikiran dan nafsu ku tidak sinkron. se kuat apapun aku menolak naluri kewanitaan ku tetap menikmati permainan yang di lakukan om Arya.
"katanya tidak mau, tapi kok basah sih sayang?" ledek om Arya saat melihat aku terangsang oleh permainan nya.
seketika pipiku memerah, ada rasa malu di sana namun aku hanya diam saja karena tidak tahu harus menjawab apa.
namun om Arya yang tahu aku merasa malu langsung mencairkan suasana dengan mengecup bibir ku dan setelah nya mulai menggigit dan menghisap nya. tak lupa dia juga menaikkan dada ku. ada rasa rindu untuk rasa ini di diriku bagaimana pun aku ini wanita normal ini sudah menjadi kebutuhan biologis. ingin rasanya aku mengambil alih permainan ini namun aku terlalu malu untuk meminta om Arya melepas ikatan ku jadinya aku hanya menikmati saja permainan demi permainan dari om Arya.
setelah puas dengan pemanasan nya om Arya pun mulai mengarahkan juniornya ke milik ku, terlihat dia sedikit bersusah payah di sana. mungkin karena sudah berbulan-bulan aku tidak melakukan hubungan suami istri jadi milik ku sedikit sempit karena memang aku rajin merawat nya.
"Ternyata benar ya sayang, kau sudah ingin berubah dan setelah dari mas lubang kenikmatan ini seperti nya tidak pernah di jelajah pria lain lagi ya." tanya om Arya setelah dia berhasil memasukkan semuanya.
aku masih diam saja, aku masih terlalu malu untuk menjawab apapun. entah kenapa rasanya sia-sia saja pertobatan ku selama ini. dan aku merasa begitu berdosa kepada Adam karena telah mengkhianati nya dan tanpa sadar air mataku menetes.
sementara om Arya terus melanjutkan permainan nya, namun karena godaan permainan dari om Arya rasa nikmat yang di berikan om Arya membuatku melupakan kesedihan ku dan lama kelamaan ku imbangi permainan om Arya.
30 menit pun berlalu, aku dan om Arya pun mencapai puncak kenikmatan kami bersama, om Arya pun menyemburkan semua cairan kenikmatan nya di rahimku. lalu mencium bibirku dan setelahnya mengeluarkan junior nya dari milik mu.
"terimakasih Amora sayang, kamu memang yang terbaik." ucap om Arya.
lalu om Arya membuka satu persatu ikatan pada tangan dan kaki ku. sementara aku yang merasa masih kelelahan hanya diam saja. karena mengomel dan marah pun rasaku percuma toh semuanya sudah berakhir.
Aku merasa begitu haus namun aku cukup lemah untuk berdiri, dan ku lihat om Arya menyadari keadaan ku.
"apa kau ingin minum?" tanya nya.
aku hanya mengangguk, dan dengan segera om Arya mengambil segelas air putih di atas meja kamar dan menyerahkan nya kepada ku. om Arya juga membantu ku duduk dan bersender di ranjang. ku teguk habis air putih. itu, namun seketika aku kembali merasakan ngantuk yang amat sangat di mataku dan setelah nya aku tidak tahu lagi apa yang terjadi.
.
.
.
Arya tersenyum melihat Amora yang kembali tertidur setelah meminum segelas air yang sudah di campur dengan obat tidur oleh Arya.
Arya memang sudah merencanakan semua ini semalaman, dia akan menjebak Amora dan akan memaksa Amora menikah dengan dirinya. Arya pun menelepon anak buahnya dan menyuruh mereka melakukan semua perintah Arya sesuai rencananya. setelah semuanya selesai Arya turun dari ranjang dan segera menggendong Amora ke kamar mandi, Arya pun memandikan Amora dan dirinya sendiri.
setelah selesai mandi Arya pun membuka kan pintu untuk para Mua untuk membantu mendandani Amora sebagai seorang pengantin. tak lupa Arya juga telah membelikan sebuah gaun pengantin untuk putri tidur nya itu. karena Arya sudah mempersiapkan semua rencana agar Amora mau menikah Siri dengan nya bahkan Arya telah menyewa penghulu.
Namun tiba-tiba ada panggilan dari kantor, yang bilang kalau ada seorang bos besar ingin bertemu dengan Arya dan mau tidak mau Arya harus ke kantor dan dia menyuruh beberapa bodyguard nya untuk tetap menjaga Amora agar tidak kabur.
setelah Arya pergi tiba-tiba sekelompok orang datang menghampiri bodyguard nya Arya dan terjadi lah baku hantam di sana. namun para bodyguard nya Arya kalah. sedang kan mbak-mbak mua juga di buat pingsang oleh para pria berseragam hitam itu.
mereka pun membawa kabur Amora ke tempat yang sudah di tentukan oleh sang bos. dan ternyata semua ini adalah rencananya Tama.
mata-mata Tama yang mendengar kan percakapan Arya dengan anak buah nya soal pernikahan siri yang akan di lakukan Tama dengan Amora pun mulai memutar otak untuk menggagalkan rencana papa nya itu.
dan sekarang Tama telah berhasil menculik Amora dan menyekap Amora di gudang. Tama memang belum melihat wajah perempuan yang ingin di nikahi papanya itu tetapi sudah tersirat kebencian di hati Tama untuk wanita itu. dan Tama berjanji akan membuat hidup perempuan yang merusak rumah tangga kedua orang tuanya itu rusak menjadi sengsara.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 231 Episodes
Comments
Inik Maybelle
Bangun amora,mungkin adam y menculik amo...sudah amo teesakit,baru adam tau perempuan itu adalah amor.
2022-08-13
0
Shillamaulinn
pingsan*
2022-04-17
0
Nur Leveganti
apa yg di lakukan Tama ya
2022-03-20
0