Pulang

Namun sepertinya semuanya tidak selalu berjalan lancar sesuai kehendak mereka. setelah mereka menjalin kisah asrama yang begitu romantis selama tiga bulan masalah pun datang menghadang hubungan mereka.

Bagaimana tidak, mama nya Adan yang menyuruh orang lain memata-matai putra nya itu suatu hari memberikan informasi bahwa Adam sering jalan bersama seorang perempuan cantik setiap Minggu sore. dan sang informan yakin bahwa perempuan yang bersama Adam itu adalah pacar Adam karena ada kemesraan diantara Adam dan sang perempuan.

Tentu saja Septi mama nya Adam tidak terima kalau sampai putra nya dekat dan berpacaran dengan wanita lain. karena kemauan Septi Adam harus menikah dengan putri sahabatnya.

Selain itu dari informan nya Septi mengetahui bahwa Amora bukan lah wanita baik-baik karena latar belakang Amora adalah wanita malam dan mantan simpanan om-om yang ingin menutupi kejahatan nya dengan pura-pura membuka restoran di Bali.

Akhirnya Septi pun mulai memutar otak agar Adam mau kembali ke Jakarta dan meninggal kan wanita nya itu. karena Septi takut kalau Adam akan terlalu cinta kepada pacar nya itu dan akan melakukan apapun agar bisa menikah dengan wanita nya.

Septi pun mencoba mencari nomor telepon Adam karena Adam memang mengganti nomor telepon da media sosial nya. dengan kekuasan uang akhirnya Septi berhasil mendapatkan nomor telepon putra semata wayangnya itu.

Dia pun melibatkan suaminya untuk rencana licik nya ini.Karena Septi tahu betul siapa putra nya itu, jika dia memang tidak mau maka dengan cara apapun kita memaksanya Adam akan tetap menolak nya. makanya Septi benar-benar menyusun semuanya sebaik mungkin.

Adam yang baru saja selesai bekerja dan mengaktifkan ponselnya mendapatkan puluhan kali panggilan tidak terjawab dari nomor yang dia kenal yaitu nomor mama nya. awalnya Adam ingin mengabaikan panggilan mama nya namun ada pesan yang membuat Adam menjadi berubah pikiran yaitu SMS dari Septi mama kandung nya itu.

"Adam sayang, mama tidak tau kenapa kamu meninggalkan kami dan pergi ke Bali. mama minta maaf dam kalau mama dan papa telah memaksakan kehendak kami kepada kamu dengan memaksa kamu menikah dengan wanita yang tidak kamu cintai. Tapi dam mama mohon kembali lah ke Jakarta nak papa mu di vonis dokter terkena kanker dan sudah stadium akhir, mama mohon nak papa mu ingin bertemu kamu seperti nya umurnya sudah tidak lama lagi. mama dan papa janji tidak akan memaksa kan kehendak kami nak untuk menikahkan kamu dengan wanita pilihan kami."

Itu lah isi SMS dari Septi mama nya Adam. tentu saja Adam awalnya tidak percaya dengan SMS Septi dan mengabaikan nya, setelah Adam membereskan barang-barang nya dia pun langsung berpamitan dan pulang ke kos nya. Namun sepanjang perjalanan Adam terus kepikiran tentang papa nya, bagaimana kalau kata-kata mama nya benar dia akan menyesal seumur hidup karena sudah meninggalkan kedua orang tuanya di situasi seperti ini.

Sesampainya di kos Adam langsung melakukan panggilan video kepada mama nya karena dia benar-benar khawatir dengan keadaan papa nya.

"Assalamualaikum ma,mama terlihat pucat apa semuanya baik-baik saja,?" tanya Adam saat panggilan video itu tersambung dan terlihat keadaan Septi begitu memprihatinkan.

"Waalaikumsalam sayang, mama baik-baik saja kok, iya dam mama Beberapa bulan ini sibuk ngurus kesembuhan papa mu dan perusahaan.

kamu sendiri apa kabar nak?" tanya Septi yang tidak bisa menyembunyikan kebahagiaan nya karena rindunya sedikit terobati dengan melihat wajah putra nya itu setelah empat bulan tidak bertemu.

"Alhamdulillah Adam juga baik-baik aja kok ma, papa mana ma?" tanya Adam langsung ke inti permasalahan.

"Papa sedang tidur dam, Barus aja selesai makan dan minum obat." Jelas Septi yang mengubah kamera nya menjadi kamera belakang dan menunjukkan kondisi papa nya yang terlihat pucat dan terbaring lemah di ranjang dengan selang infus melekat di tangan nya.

"Ma, mama tenang saja ya besok Adam akan pulang ke Jakarta dan untuk urusan perusahaan mama dan papa tenang saja Adam yang akan menangani semuanya, papa dan mama fokus ke kesembuhan papa saja ya." ucap Adam yang langsung khawatir dengan kondisi papa nya dan merasa sangat bersalah.

"Benar kah kamu mau pulang sayang?, dan maj mengurus kembali perusahaan kita?. mama sangat senang dam kamu hati-hati ya nak kabarin mama kalau memang sudah mau berangkat ke Jakarta nanti di jemput sama supir di bandara ya dam." ucap Septi yang langsung tersenyum sumringah.

"Iya ma, pokoknya semuanya akan Adam kendalikan ya ma. yasudah Adam mau mandi dulu ya, mama dan papa baik-baik ya di sana. Adam titip salam buat papa ya ma. assalamualaikum ma." kata Adam mengakhiri panggilan video mereka berdua.

"iya Adam sayang, waalaikumsalam nak." jawab Septi.

Setelah panggilan berakhir Septi langsung melompat kegirangan. suaminya yang sebenarnya hanya pura-pura sakit dan tidur mendengar kan teriakan istrinya langsung terbangun.

"Ma, ini rumah sakit jangan heboh begitu dong." tegur papa nya Adam karena istrinya itu sepertinya kedapatan lotre dari mimik wajah nya.

"Pa besok anak kita Adam akan pulang ke Jakartadan berjanji akan membantu kita menyelesaikan tugas di perusahaan kita." jelas septi dengan senyum kegirangan.

"Ma kenapa kamu harus melakukan ini semuanya? sampai tega membohongi Adam dan memperalat papa untuk melakukan semua rencana jahat kamu ini ma. bagaimana kalau semuanya kata-kata mama itu menjadi kenyataan dan papa benar-benar terkena kanker hah?" tanya papa nya Adam yang merasa rencana istrinya sudah tidak bisa di toleransi lagi.

"Kamu diam aja deh pa, ikutin aja rencananya mama, intinya mama ingin yang terbaik untuk Adam. kamu memang nya mau hah kalau sampai Adam menikah dengan perempuan tidak benar itu? dan menantu kamu adalah mantan perempuan malam dan mantan simpanan om-om. haduh apa kata dunia pa kita yang keluarga terpandang masa menantu nya sampah sih. bentak Septi kepada suaminya.

"Lagian mama yakin kok kalau perempuan itu berpacaran dengan adam hanya mengincar harta milik adam. pokoknya ya pa, kalau sampai rencana kita ini bocor ke Adam lihat saja pa mama akan bikin perhitungan sama kamu pa. pokoknya papa ikutin saja semuanya ya biar mama yang atur semua jalan cerita nya." sambung Septi yang sudah bersiap untuk pulang ke rumah.

Papa nya Adam hanya diam saja, dia benar-benar tidak tahu harus berbicara apalagi kepada istrinya yang keras kepala itu. dia hanya bisa mengikuti kemauan istrinya itu.

Sementara di Bali Adam yang yang baru saja selesai mandi langsung menelepon Amora sang kekasih hati ingin memberitahu tentang kepulangan nya ke Jakarta. awalnya Amora merasa kaget dan merasa berat melepaskan Adam. namun karena cara dan janji Adam akhirnya Amora pun memberikan izin kepada kekasihnya itu untuk pulang ke Jakarta walaupun sangat berat.

Terpopuler

Comments

Ta..h

Ta..h

kasian amora baru jg bahagia.

2023-01-22

0

Inik Maybelle

Inik Maybelle

selamat tingal amo.doakan adam bisa kembali lg.

2022-08-13

1

Shillamaulinn

Shillamaulinn

mau*

2022-04-17

0

lihat semua
Episodes
1 Perkenalan
2 Reed Apple
3 Pria Baru
4 Tamu Tak diundang
5 Kenangan pahit
6 Ingin Berubah
7 Bisnis
8 Pantai
9 Pacaran
10 Pulang
11 Menyusul ke Jakarta
12 Restoran
13 Kecurigaan Tama
14 Penculikan
15 Balasan Tama
16 Ravi
17 Pekerjaan baru
18 Perjanjian
19 Pendekatan
20 Bertanya
21 Kedatangan Miko
22 Rencana Miko
23 Surat perjanjian
24 Tidur bersama
25 Sarapan
26 Pindah kamar
27 Perdebatan
28 Perasaan kamu
29 Penyatuan
30 Mandi Bersama
31 Black card
32 Tamu Bulanan
33 Siapa Ravi
34 Menyukai Amora
35 Rindu Amora
36 Penculikan Amora
37 Dendam Tama
38 Penyelamatan Amora
39 Panggil aku sayang
40 Kenapa Tidak Menikah
41 Ngedate
42 Bertemu Clara
43 Kedatangan Elsa
44 Mengajak ke pesta
45 Bertemu Elsa
46 Foto Berdua
47 Menikah
48 Langit dan Bumi
49 Visual
50 Penjelasan Adam
51 Kemarahan Miko
52 Kejujuran Ravi
53 Berpacaran lah dengan ku
54 Pindah kamar
55 Dinner
56 Putuskan Dia
57 Pindah
58 Kedatangan Mama
59 Menantu Idaman
60 Kejujuran Ravi
61 Mengabari Amora
62 Rencana jahat Adam
63 Kemarahan Sovi
64 Pertolongan
65 Bertemu camer
66 Ujian
67 Ujian 2
68 Putuskan dia
69 Kejujuran
70 Keadaan Amora
71 Masakan Amora
72 Mengabari Sean
73 Kejutan
74 Ancaman Sean
75 Melamar Amora
76 Menikah
77 Bertemu orang spesial
78 Malam pertama
79 Malam pertama 2
80 Berbelanja
81 Masak Bersama
82 Ke Apartemen
83 kejujuran
84 Tinggal Bersama
85 rencana Ravi
86 Senjata makan tuan
87 Ke Mall
88 Pencuri Parfum
89 Gado-gado
90 Garis Dua
91 pengumuman
92 Bertemu Kevin
93 Gulali
94 Jangan pindah
95 Ravi
96 Sarapan Dari Sovi
97 kedatangan Elsa
98 Sekretaris Baru
99 Mencoba membuka Hati
100 Resepsi pernikahan
101 Mengidam
102 Mangga muda pak Rt
103 Bagaimana Kanaya
104 Tujuan Kanaya
105 Toko roti
106 Butik
107 Konferensi pers
108 Perhitungan
109 Menjenguk Elsa
110 Tukang Sate
111 kedatangan Ana
112 Ravi dan Kanya
113 Kedatangan Kanaya
114 Dinner
115 Pertanyaan Keluarga
116 Lanjut
117 Pelakor
118 Penolong
119 Mau jadi pacar pura-pura
120 Membuat kue
121 Bolu bantet
122 Percobaan Kanaya
123 Rasa tidak bersalah
124 Gagal
125 Makan Malam
126 Bertemu Ayu
127 Kerja sama
128 Penjelasan ke ayu
129 Penyebaran Undangan
130 Resepsi pernikahan
131 pertanyaan Kanaya
132 Ancaman
133 Mengungkapkan perasaan
134 penghilang bukti
135 Menerima
136 Oleh-oleh untuk camer
137 Perdebatan
138 Jatah
139 Tes Ayu
140 Bertemu Kevin
141 Kejujuran Kanaya
142 Pindahan Ayu
143 Kejujuran Kanaya
144 Makan siang
145 Membuat Camilan
146 Settingan
147 Liburan
148 Membeli Berlian
149 Pesan Miko
150 Penyelesaian
151 BBQ an
152 Mengobrol
153 Mencari Kehangatan
154 penyelesaian
155 pembatalan kontrak kerja
156 kebun teh
157 Dendam Elsa
158 Sakit
159 Dukung Ravi
160 Kecantikan Ayu
161 Kematian Ana
162 Jalan-jalan bersama Ayu
163 Apa artinya aku
164 ke kampus
165 Makan siang
166 Lupakan semua nya
167 Rencana Pertunangan
168 Ungkapan Steven
169 Putus
170 Percobaan bunuh diri
171 Tidur dengan ku
172 Menjemput Kanaya
173 Bahy syyaid Wijaya
174 Pertunangan
175 Hancur
176 Masih belum terima
177 Kerja baru
178 Pamit pindah
179 Hargai keputusan ku
180 Kecelakaan
181 Donor Darah
182 Jangan Pindah
183 Kondisi Ravi
184 Kedatangan Kanaya
185 Kesadaran
186 Suapin Ravi
187 Cerita dongeng
188 Drama pagi
189 Hampir
190 bertemu Steven
191 rencana Steven
192 Kantor polisi
193 Melaporkan Steven
194 Bertemu Kanaya
195 Melamar
196 Menikah
197 Pulang Kampung
198 Kampung Halaman Ayu
199 Mengobrol dengan Bapak
200 Merindukan mu
201 Ikut ke ladang
202 Nasehat Bapak
203 Memancing
204 Pulang ke Jakarta
205 Pertunangan
206 Lamaran
207 Akad nikah
208 Season 2 Kehidupan Rumah tangga Ravi dan Ayu
209 Kesucian
210 Belum siap
211 Tamu bulanan
212 Mengabari Sovi
213 Menjemput ke bandara
214 Mall
215 ke Kampus
216 Bertemu Cinta pertama
217 ingkar janji
218 jas
219 Makan Siang
220 Aku Mau
221 Boleh ku panggil Sayang
222 Berbohong
223 Mulai curiga
224 Maaf
225 Mengakhiri
226 Jujur
227 Biarkan Aku sendiri
228 Ancaman Devina
229 Kemarahan Miko
230 Hikmah
231 Terimakasih
Episodes

Updated 231 Episodes

1
Perkenalan
2
Reed Apple
3
Pria Baru
4
Tamu Tak diundang
5
Kenangan pahit
6
Ingin Berubah
7
Bisnis
8
Pantai
9
Pacaran
10
Pulang
11
Menyusul ke Jakarta
12
Restoran
13
Kecurigaan Tama
14
Penculikan
15
Balasan Tama
16
Ravi
17
Pekerjaan baru
18
Perjanjian
19
Pendekatan
20
Bertanya
21
Kedatangan Miko
22
Rencana Miko
23
Surat perjanjian
24
Tidur bersama
25
Sarapan
26
Pindah kamar
27
Perdebatan
28
Perasaan kamu
29
Penyatuan
30
Mandi Bersama
31
Black card
32
Tamu Bulanan
33
Siapa Ravi
34
Menyukai Amora
35
Rindu Amora
36
Penculikan Amora
37
Dendam Tama
38
Penyelamatan Amora
39
Panggil aku sayang
40
Kenapa Tidak Menikah
41
Ngedate
42
Bertemu Clara
43
Kedatangan Elsa
44
Mengajak ke pesta
45
Bertemu Elsa
46
Foto Berdua
47
Menikah
48
Langit dan Bumi
49
Visual
50
Penjelasan Adam
51
Kemarahan Miko
52
Kejujuran Ravi
53
Berpacaran lah dengan ku
54
Pindah kamar
55
Dinner
56
Putuskan Dia
57
Pindah
58
Kedatangan Mama
59
Menantu Idaman
60
Kejujuran Ravi
61
Mengabari Amora
62
Rencana jahat Adam
63
Kemarahan Sovi
64
Pertolongan
65
Bertemu camer
66
Ujian
67
Ujian 2
68
Putuskan dia
69
Kejujuran
70
Keadaan Amora
71
Masakan Amora
72
Mengabari Sean
73
Kejutan
74
Ancaman Sean
75
Melamar Amora
76
Menikah
77
Bertemu orang spesial
78
Malam pertama
79
Malam pertama 2
80
Berbelanja
81
Masak Bersama
82
Ke Apartemen
83
kejujuran
84
Tinggal Bersama
85
rencana Ravi
86
Senjata makan tuan
87
Ke Mall
88
Pencuri Parfum
89
Gado-gado
90
Garis Dua
91
pengumuman
92
Bertemu Kevin
93
Gulali
94
Jangan pindah
95
Ravi
96
Sarapan Dari Sovi
97
kedatangan Elsa
98
Sekretaris Baru
99
Mencoba membuka Hati
100
Resepsi pernikahan
101
Mengidam
102
Mangga muda pak Rt
103
Bagaimana Kanaya
104
Tujuan Kanaya
105
Toko roti
106
Butik
107
Konferensi pers
108
Perhitungan
109
Menjenguk Elsa
110
Tukang Sate
111
kedatangan Ana
112
Ravi dan Kanya
113
Kedatangan Kanaya
114
Dinner
115
Pertanyaan Keluarga
116
Lanjut
117
Pelakor
118
Penolong
119
Mau jadi pacar pura-pura
120
Membuat kue
121
Bolu bantet
122
Percobaan Kanaya
123
Rasa tidak bersalah
124
Gagal
125
Makan Malam
126
Bertemu Ayu
127
Kerja sama
128
Penjelasan ke ayu
129
Penyebaran Undangan
130
Resepsi pernikahan
131
pertanyaan Kanaya
132
Ancaman
133
Mengungkapkan perasaan
134
penghilang bukti
135
Menerima
136
Oleh-oleh untuk camer
137
Perdebatan
138
Jatah
139
Tes Ayu
140
Bertemu Kevin
141
Kejujuran Kanaya
142
Pindahan Ayu
143
Kejujuran Kanaya
144
Makan siang
145
Membuat Camilan
146
Settingan
147
Liburan
148
Membeli Berlian
149
Pesan Miko
150
Penyelesaian
151
BBQ an
152
Mengobrol
153
Mencari Kehangatan
154
penyelesaian
155
pembatalan kontrak kerja
156
kebun teh
157
Dendam Elsa
158
Sakit
159
Dukung Ravi
160
Kecantikan Ayu
161
Kematian Ana
162
Jalan-jalan bersama Ayu
163
Apa artinya aku
164
ke kampus
165
Makan siang
166
Lupakan semua nya
167
Rencana Pertunangan
168
Ungkapan Steven
169
Putus
170
Percobaan bunuh diri
171
Tidur dengan ku
172
Menjemput Kanaya
173
Bahy syyaid Wijaya
174
Pertunangan
175
Hancur
176
Masih belum terima
177
Kerja baru
178
Pamit pindah
179
Hargai keputusan ku
180
Kecelakaan
181
Donor Darah
182
Jangan Pindah
183
Kondisi Ravi
184
Kedatangan Kanaya
185
Kesadaran
186
Suapin Ravi
187
Cerita dongeng
188
Drama pagi
189
Hampir
190
bertemu Steven
191
rencana Steven
192
Kantor polisi
193
Melaporkan Steven
194
Bertemu Kanaya
195
Melamar
196
Menikah
197
Pulang Kampung
198
Kampung Halaman Ayu
199
Mengobrol dengan Bapak
200
Merindukan mu
201
Ikut ke ladang
202
Nasehat Bapak
203
Memancing
204
Pulang ke Jakarta
205
Pertunangan
206
Lamaran
207
Akad nikah
208
Season 2 Kehidupan Rumah tangga Ravi dan Ayu
209
Kesucian
210
Belum siap
211
Tamu bulanan
212
Mengabari Sovi
213
Menjemput ke bandara
214
Mall
215
ke Kampus
216
Bertemu Cinta pertama
217
ingkar janji
218
jas
219
Makan Siang
220
Aku Mau
221
Boleh ku panggil Sayang
222
Berbohong
223
Mulai curiga
224
Maaf
225
Mengakhiri
226
Jujur
227
Biarkan Aku sendiri
228
Ancaman Devina
229
Kemarahan Miko
230
Hikmah
231
Terimakasih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!