Reed Apple

Setelah selesai melakukan perawatan seluruh tubuh kini tubuh Amora terasa lebih fresh dan kencang, dia pun segera melajukan mobilnya menuju rumah nya. karena dia tidak mau kalau sampai Arya pulang ke rumah dan dirinya tidak ada di rumah.

Seperti biasa setelah selesai mandi Amora akan memakai pakaian ter seksi agar dapat menggoda Arya seperti biasanya.

Amora melirik jam di dinding ternyata sudah pukul 07 malam dan Arya belum pulang juga.

Karena sudah lelah menunggu om Arya akhirnya Amora memutuskan untuk menelpon nomor Arya. dan beberapa kali deringan akhirnya panggilan itu pun terjawab.

"Sayang kamu lagi di mana sih? kenapa sampai jam segini belum pulang juga?" tanya Amora dengan nada kesal.

"Maaf sayang seperti nya mas tidak bisa pulang ke rumah kamu malam ini, soalnya istri mas pulang hari ini ke rumah dan mau tidak mau mas harus tidur di rumah malam ini." ucap Arya menjelaskan.

"Kamu bagaimana sih mas? katanya tadi pagi istri kamu pulang dua hari lagi lah kenapa sekarang sudah di rumah?" oceh Amora kesal.

"Maaf sayang, istri mas pulang dadakan karena anak mas yang kuliah di Amerika pulang hari ini" ucap Arya menjelaskan.

"Ah terserah kamu saja deh mas, aku kesal sama kamu." ucap Amora yang merasa kesal.

"Yahh jangan marah gitu dong sayang, besok siang mas ke rumah ya. nanti mas belikan tas keluaran terbaru deh buat kamu." ucap Arya membujuk Amora.

"Benaran ya mas," ucap Amora saat mendengar kan kata-kata Arya yang menyebutkan tas mahal keluaran terbaru.

"Iya sayang, mana pernah sih mas bohong sama kamu," jawab Arya di seberang sana.

"Yasudah kalau begitu mas hati-hati ya pulang nya, bye bye." ucap Amora.

"Iya sayang, kamu jangan nakal ya di rumah. mas mau pulang ke rumah dulu." jawab Arya dan panggilan pun di tutup.

"Ah sial aku sudah dandan dan pakai baju seksi begini ini om Arya malah balik ke rumahnya. ah kalau begini mending aku ke bar saja deh." batin Amora yang merasa kesal.

Akhirnya Amora pun mengganti pakaian nya dan segera keluar dari rumah dan mengendarai mobil nya menuju klub malam red Apple untuk mengusir kebosanan nya.

***POV Amora,

Setelah mendapatkan kabar dari mas Arya bahwa dirinya tidak bisa pulang ke rumah ku. karena hari ini istri nya pulang ke rumah lebih cepat dari rencana awalnya aku pun memutuskan untuk pergi ke klub malam red Apple.

Klub malam yang telah membentuk diriku jadi seperti sekarang ini. 10 tahun yang lalu aku terpaksa bekerja di tempat ini. yah tempat yang tidak seharusnya di datangi oleh perempuan seusiaku saat itu, namun mau bagaimana lagi aku sudah di jual ke tempat ini sama seseorang yang menurut ku orang penting di dalam hidup ku.

Hahaha tapi itu dulu, sekarang melihat wajah nya saja aku sudah tidak Sudi, terlalu besar kebencian ku kepadanya. Ah sudah lah mengigat wajah nya saja bikin aku mau muntah. aku pun mengendarai mobil mewah ku menuju klub malam itu. dan setelah beberapa menit perjalanan aku pun sampai di sana.

Klub malam ini memang lumayan terkenal di kota ini karena memang pelanggan nya biasanya para pebisnis kaya. aku keluar dari dalam mobil ku, walaupun tempat ini yang sudah merenggut kesucian ku tapi aku terlalu nyaman datang ke tempat ini.

Memang sih semenjak 5 tahun yang lalu saat om Bambang seorang pria berusia setengah abad menyelamatkan ku dari pedih nya dunia malam ini. akhirnya aku pun hidup bersama om Bambang. Hahaha jangan kalian kira Om Bambang itu pria baik-baik ya, di sama saja seperti pria hidung belang lain nya.

Iya dia memang menyelamatkan ku dari klub malam ini, dan membeli aku dari mami Silvi si mami germo di klub malam ini. Setelah nya om Bambang yang ku kira menyelamatkan aku pun mengajakku tinggal di sebuah apartemen miliknya. dan semenjak tinggal dengan om Bambang aku mulai di belikan barang-barang mewah dan mulai hidup enak.

tapi untuk feedback nya aku harus melayani nafsu nya kapan pun dia mau tubuh ku. dan satu tahun pun berlalu kini aku sudah terbiasa dengan om Bambang, dia memang royal tapi dia sangat kasar bila bermain di ranjang dan jujur saja itu sedikit menyiksa ku.

Dua Minggu yang lalu terakhir kalinya om Bambang main ke apartemen ini, entah apa

yang terjadi tapi om bambang tidak pernah menghubungi ku lagi. dan kalau untuk menanyakan kenapa dia tidak main ke apartemen ku aku tidak punya keberanian sebesar itu karena biasanya aku hanya menunggu kabar dari nya.

Suatu pagi saat aku baru saja selesai Olah Raga dan mandi, tiba-tiba seseorang menekan bell apartemen ku. Tentu saja aku kaget karena seingat ku om Bambang tahu password apartemen ini jadi tidak perlu dia menekan bell.

Aku pun segera turun dan membuka pintu apartemen itu, dan spontan seorang wanita yang ku taksir usianya 50 tahun menampar wajahku dengan tatapan penuh kemarahan.

Aku kaget dengan keadaan itu, dan saat aku ingin bertanya kenapa dia menampar ku tiba-tiba dia langsung membuka mulutnya seakan tahu apa yang ini ku tanyakan.

"Saya istri Bambang, kamu kan wanita murahan yang merusak rumah tangga kami dasar kamu wanita murahan, p*lacur, sampah dan lain sebagainya." dia memaki ku degan semua ucapan-ucapan kotor.

Aku hanya diam saja, karena semua yang dia katakan memang benar adanya. lalu sang wanita langsung menarik paksa tubuhku dan mendorong ku keluar dari apartemen itu.

"Keluar kamu dari apartemen ini, ini punya Almarhum suami saya." ucap sang wanita mengusir ku.

Aku kaget mendengar kata almarhum, artinya pak Bambang sudah meninggal dunia. entah kenapa air mataku menetes mendengar kata-kata itu. bagaimana pun juga om Bambang lah yang sudah menyelamatkan aku dari neraka dunia itu. Dan setahun ini pak Bambang sudah banyak memberikan aku kebahagiaan.

"Halah hapus air mata buaya kamu itu perempuan sialan, sudah sana pergi dari sini saya jijik melihat wajah kamu." ucap nya kepadaku.

"Maaf Buk, tapi saya harus mengemas barang-barang saya terlebih dahulu."ucap ku mengingat semua barang ku masih ada di dalam apartemen itu.

"Enak saja, semua barang-barang kamu adalah hasil pembelian suami saya, dan saya tahu betul saat suami saya membeli kamu kamu tak membawa apapun ke sini. jadi pergi kamu dari sini atau saya akan memanggil satpam buat mengusir kamu hah?" ucap si wanita membentak ku.

Si wanita pun langsung menutup pintu apartemen dan mau tidak mau aku harus keluar dari apartemen itu. untung saja tadi aku memesan makanan dan sudah menyiapkan uang untuk membayar makanan itu dan kebetulan uang itu sudah ku masukkan ke saku celana ku.

Hanya uang selembar seharga 100 ribu ini harta benda ku satu-satunya, bahkan ponsel dan dompet ku semuanya tinggal di apartemen. Aku pun menyetop taksi dan meminta agar aku di antar kan ke klub malam red Apple karena hanya tempat ini yang aku tahu di dunia ini.

Terpopuler

Comments

Mariana Frutty

Mariana Frutty

✔️

2022-11-01

0

Inik Maybelle

Inik Maybelle

Aduu dong...bukan sakahAmora 100%,dong.om juga y nembawanya ke situ.bukan Amora y minta..

2022-08-13

0

Ireswati

Ireswati

ku mampir thor... masih nyimak... semoga aja seru...

2022-06-25

0

lihat semua
Episodes
1 Perkenalan
2 Reed Apple
3 Pria Baru
4 Tamu Tak diundang
5 Kenangan pahit
6 Ingin Berubah
7 Bisnis
8 Pantai
9 Pacaran
10 Pulang
11 Menyusul ke Jakarta
12 Restoran
13 Kecurigaan Tama
14 Penculikan
15 Balasan Tama
16 Ravi
17 Pekerjaan baru
18 Perjanjian
19 Pendekatan
20 Bertanya
21 Kedatangan Miko
22 Rencana Miko
23 Surat perjanjian
24 Tidur bersama
25 Sarapan
26 Pindah kamar
27 Perdebatan
28 Perasaan kamu
29 Penyatuan
30 Mandi Bersama
31 Black card
32 Tamu Bulanan
33 Siapa Ravi
34 Menyukai Amora
35 Rindu Amora
36 Penculikan Amora
37 Dendam Tama
38 Penyelamatan Amora
39 Panggil aku sayang
40 Kenapa Tidak Menikah
41 Ngedate
42 Bertemu Clara
43 Kedatangan Elsa
44 Mengajak ke pesta
45 Bertemu Elsa
46 Foto Berdua
47 Menikah
48 Langit dan Bumi
49 Visual
50 Penjelasan Adam
51 Kemarahan Miko
52 Kejujuran Ravi
53 Berpacaran lah dengan ku
54 Pindah kamar
55 Dinner
56 Putuskan Dia
57 Pindah
58 Kedatangan Mama
59 Menantu Idaman
60 Kejujuran Ravi
61 Mengabari Amora
62 Rencana jahat Adam
63 Kemarahan Sovi
64 Pertolongan
65 Bertemu camer
66 Ujian
67 Ujian 2
68 Putuskan dia
69 Kejujuran
70 Keadaan Amora
71 Masakan Amora
72 Mengabari Sean
73 Kejutan
74 Ancaman Sean
75 Melamar Amora
76 Menikah
77 Bertemu orang spesial
78 Malam pertama
79 Malam pertama 2
80 Berbelanja
81 Masak Bersama
82 Ke Apartemen
83 kejujuran
84 Tinggal Bersama
85 rencana Ravi
86 Senjata makan tuan
87 Ke Mall
88 Pencuri Parfum
89 Gado-gado
90 Garis Dua
91 pengumuman
92 Bertemu Kevin
93 Gulali
94 Jangan pindah
95 Ravi
96 Sarapan Dari Sovi
97 kedatangan Elsa
98 Sekretaris Baru
99 Mencoba membuka Hati
100 Resepsi pernikahan
101 Mengidam
102 Mangga muda pak Rt
103 Bagaimana Kanaya
104 Tujuan Kanaya
105 Toko roti
106 Butik
107 Konferensi pers
108 Perhitungan
109 Menjenguk Elsa
110 Tukang Sate
111 kedatangan Ana
112 Ravi dan Kanya
113 Kedatangan Kanaya
114 Dinner
115 Pertanyaan Keluarga
116 Lanjut
117 Pelakor
118 Penolong
119 Mau jadi pacar pura-pura
120 Membuat kue
121 Bolu bantet
122 Percobaan Kanaya
123 Rasa tidak bersalah
124 Gagal
125 Makan Malam
126 Bertemu Ayu
127 Kerja sama
128 Penjelasan ke ayu
129 Penyebaran Undangan
130 Resepsi pernikahan
131 pertanyaan Kanaya
132 Ancaman
133 Mengungkapkan perasaan
134 penghilang bukti
135 Menerima
136 Oleh-oleh untuk camer
137 Perdebatan
138 Jatah
139 Tes Ayu
140 Bertemu Kevin
141 Kejujuran Kanaya
142 Pindahan Ayu
143 Kejujuran Kanaya
144 Makan siang
145 Membuat Camilan
146 Settingan
147 Liburan
148 Membeli Berlian
149 Pesan Miko
150 Penyelesaian
151 BBQ an
152 Mengobrol
153 Mencari Kehangatan
154 penyelesaian
155 pembatalan kontrak kerja
156 kebun teh
157 Dendam Elsa
158 Sakit
159 Dukung Ravi
160 Kecantikan Ayu
161 Kematian Ana
162 Jalan-jalan bersama Ayu
163 Apa artinya aku
164 ke kampus
165 Makan siang
166 Lupakan semua nya
167 Rencana Pertunangan
168 Ungkapan Steven
169 Putus
170 Percobaan bunuh diri
171 Tidur dengan ku
172 Menjemput Kanaya
173 Bahy syyaid Wijaya
174 Pertunangan
175 Hancur
176 Masih belum terima
177 Kerja baru
178 Pamit pindah
179 Hargai keputusan ku
180 Kecelakaan
181 Donor Darah
182 Jangan Pindah
183 Kondisi Ravi
184 Kedatangan Kanaya
185 Kesadaran
186 Suapin Ravi
187 Cerita dongeng
188 Drama pagi
189 Hampir
190 bertemu Steven
191 rencana Steven
192 Kantor polisi
193 Melaporkan Steven
194 Bertemu Kanaya
195 Melamar
196 Menikah
197 Pulang Kampung
198 Kampung Halaman Ayu
199 Mengobrol dengan Bapak
200 Merindukan mu
201 Ikut ke ladang
202 Nasehat Bapak
203 Memancing
204 Pulang ke Jakarta
205 Pertunangan
206 Lamaran
207 Akad nikah
208 Season 2 Kehidupan Rumah tangga Ravi dan Ayu
209 Kesucian
210 Belum siap
211 Tamu bulanan
212 Mengabari Sovi
213 Menjemput ke bandara
214 Mall
215 ke Kampus
216 Bertemu Cinta pertama
217 ingkar janji
218 jas
219 Makan Siang
220 Aku Mau
221 Boleh ku panggil Sayang
222 Berbohong
223 Mulai curiga
224 Maaf
225 Mengakhiri
226 Jujur
227 Biarkan Aku sendiri
228 Ancaman Devina
229 Kemarahan Miko
230 Hikmah
231 Terimakasih
Episodes

Updated 231 Episodes

1
Perkenalan
2
Reed Apple
3
Pria Baru
4
Tamu Tak diundang
5
Kenangan pahit
6
Ingin Berubah
7
Bisnis
8
Pantai
9
Pacaran
10
Pulang
11
Menyusul ke Jakarta
12
Restoran
13
Kecurigaan Tama
14
Penculikan
15
Balasan Tama
16
Ravi
17
Pekerjaan baru
18
Perjanjian
19
Pendekatan
20
Bertanya
21
Kedatangan Miko
22
Rencana Miko
23
Surat perjanjian
24
Tidur bersama
25
Sarapan
26
Pindah kamar
27
Perdebatan
28
Perasaan kamu
29
Penyatuan
30
Mandi Bersama
31
Black card
32
Tamu Bulanan
33
Siapa Ravi
34
Menyukai Amora
35
Rindu Amora
36
Penculikan Amora
37
Dendam Tama
38
Penyelamatan Amora
39
Panggil aku sayang
40
Kenapa Tidak Menikah
41
Ngedate
42
Bertemu Clara
43
Kedatangan Elsa
44
Mengajak ke pesta
45
Bertemu Elsa
46
Foto Berdua
47
Menikah
48
Langit dan Bumi
49
Visual
50
Penjelasan Adam
51
Kemarahan Miko
52
Kejujuran Ravi
53
Berpacaran lah dengan ku
54
Pindah kamar
55
Dinner
56
Putuskan Dia
57
Pindah
58
Kedatangan Mama
59
Menantu Idaman
60
Kejujuran Ravi
61
Mengabari Amora
62
Rencana jahat Adam
63
Kemarahan Sovi
64
Pertolongan
65
Bertemu camer
66
Ujian
67
Ujian 2
68
Putuskan dia
69
Kejujuran
70
Keadaan Amora
71
Masakan Amora
72
Mengabari Sean
73
Kejutan
74
Ancaman Sean
75
Melamar Amora
76
Menikah
77
Bertemu orang spesial
78
Malam pertama
79
Malam pertama 2
80
Berbelanja
81
Masak Bersama
82
Ke Apartemen
83
kejujuran
84
Tinggal Bersama
85
rencana Ravi
86
Senjata makan tuan
87
Ke Mall
88
Pencuri Parfum
89
Gado-gado
90
Garis Dua
91
pengumuman
92
Bertemu Kevin
93
Gulali
94
Jangan pindah
95
Ravi
96
Sarapan Dari Sovi
97
kedatangan Elsa
98
Sekretaris Baru
99
Mencoba membuka Hati
100
Resepsi pernikahan
101
Mengidam
102
Mangga muda pak Rt
103
Bagaimana Kanaya
104
Tujuan Kanaya
105
Toko roti
106
Butik
107
Konferensi pers
108
Perhitungan
109
Menjenguk Elsa
110
Tukang Sate
111
kedatangan Ana
112
Ravi dan Kanya
113
Kedatangan Kanaya
114
Dinner
115
Pertanyaan Keluarga
116
Lanjut
117
Pelakor
118
Penolong
119
Mau jadi pacar pura-pura
120
Membuat kue
121
Bolu bantet
122
Percobaan Kanaya
123
Rasa tidak bersalah
124
Gagal
125
Makan Malam
126
Bertemu Ayu
127
Kerja sama
128
Penjelasan ke ayu
129
Penyebaran Undangan
130
Resepsi pernikahan
131
pertanyaan Kanaya
132
Ancaman
133
Mengungkapkan perasaan
134
penghilang bukti
135
Menerima
136
Oleh-oleh untuk camer
137
Perdebatan
138
Jatah
139
Tes Ayu
140
Bertemu Kevin
141
Kejujuran Kanaya
142
Pindahan Ayu
143
Kejujuran Kanaya
144
Makan siang
145
Membuat Camilan
146
Settingan
147
Liburan
148
Membeli Berlian
149
Pesan Miko
150
Penyelesaian
151
BBQ an
152
Mengobrol
153
Mencari Kehangatan
154
penyelesaian
155
pembatalan kontrak kerja
156
kebun teh
157
Dendam Elsa
158
Sakit
159
Dukung Ravi
160
Kecantikan Ayu
161
Kematian Ana
162
Jalan-jalan bersama Ayu
163
Apa artinya aku
164
ke kampus
165
Makan siang
166
Lupakan semua nya
167
Rencana Pertunangan
168
Ungkapan Steven
169
Putus
170
Percobaan bunuh diri
171
Tidur dengan ku
172
Menjemput Kanaya
173
Bahy syyaid Wijaya
174
Pertunangan
175
Hancur
176
Masih belum terima
177
Kerja baru
178
Pamit pindah
179
Hargai keputusan ku
180
Kecelakaan
181
Donor Darah
182
Jangan Pindah
183
Kondisi Ravi
184
Kedatangan Kanaya
185
Kesadaran
186
Suapin Ravi
187
Cerita dongeng
188
Drama pagi
189
Hampir
190
bertemu Steven
191
rencana Steven
192
Kantor polisi
193
Melaporkan Steven
194
Bertemu Kanaya
195
Melamar
196
Menikah
197
Pulang Kampung
198
Kampung Halaman Ayu
199
Mengobrol dengan Bapak
200
Merindukan mu
201
Ikut ke ladang
202
Nasehat Bapak
203
Memancing
204
Pulang ke Jakarta
205
Pertunangan
206
Lamaran
207
Akad nikah
208
Season 2 Kehidupan Rumah tangga Ravi dan Ayu
209
Kesucian
210
Belum siap
211
Tamu bulanan
212
Mengabari Sovi
213
Menjemput ke bandara
214
Mall
215
ke Kampus
216
Bertemu Cinta pertama
217
ingkar janji
218
jas
219
Makan Siang
220
Aku Mau
221
Boleh ku panggil Sayang
222
Berbohong
223
Mulai curiga
224
Maaf
225
Mengakhiri
226
Jujur
227
Biarkan Aku sendiri
228
Ancaman Devina
229
Kemarahan Miko
230
Hikmah
231
Terimakasih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!