Waktu terus berjalan dan kini waktu yang di tunggu-tunggu oleh Adam pun tiba yaitu Minggu sore. Karena hari ini Adam off dia pun langsung berdandan semaksimal mungkin karena ini kencan pertama nya dengan wanita yang mampu mengobrak-abrik hati nya pada pertemuan dan pandangan pertama.
Setelah di rasa cukup Adam pun menghubungi Amora tentang bagaimana soal kencan mereka. Dan beberapa detik kemudian telepon dari Adam pun terjawab,
"Halo Bu Amora kemana saya harus menjemput mbak?" Tanya Adam langsung to the point.
"Kamu tunggu saja saya di kos an kamu dam,nanti dari restoran ke sana saya pesan ojek online soalnya tidak enak sama anak-anak kalau melihat kita pergi berduaan." Jelas Amora di seberang sana.
"Oh yasudah kalau begitu saya tunggu di depan kos ya ibu cantik." Jawab Adam sambil tersenyum manis tidak sabar menunggu kedatangan Amora.
"Hmm yasudah saya siapa-siapa dulu ya dam, saya tutup panggilan nya." Balas Amora.
"Iya ibu cantik, ga usah dandan natural saja ibu sudah cantik kok." Kata Adam memuji Amora.
"Udah dari dulu kali, yasudah saya tutup ya sampai ketemu sebentar lagi." Kata Amora yang langsung menutup panggilan.
"Iya sayang ku." Jawab Adam yang memang tahu panggilan mereka sudah berakhir.
"Aduh mimpi apa aku semalam bisa kencan bersama wanita se cantik Amora" ucap Adam saat panggilan mereka telah terputus.
Sementara Amora yang baru saja selesai berdandan dan berpamitan langsung memesan ojek online menuju kos Adam. Beberapa menit berlalu akhirnya Amora sampai di depan kos Adam dan terlihat Adam sudab stay di depan kos an nya.
"Kok bisa-bisanya kamu jadi tampan begini dam" ucap Amora setelah dia membayar kan ongkos ojek nya dan berdiri di sebelah Adam.
"Hahahha benar kah Bu? Aduh bisa terbang saya kalau di puji sama ibu Amora. Tapi bu saya juga ingin memberikan satu Pernyataan bu kalau hari ini ibu Amora terlihat sangat-sangat cantik jadi kepingin saya halalin deh." Ucap Adam sambil tersenyum manis.
"Gombalan mu lah dam dam, yawes yuk ke pantai entar keburu sore lho. Tapi dam satu yang saya ingin luruskan." Ucap Amora saat dia baru saja selesai memakai helm nya.
"Apa itu bu? Tanya Adam yang langsung menghadap Amora.
"Mulai hari ini dan untuk selamanya, jangan pernah panggil saya dengan sebutan ibu. Memang kamu kira saya setua itu apa? Dan memang nya sejak kapan saya menikah dengan bapak kamu makanya kamu panggil saya dengan sebutan ibu hah?" Omel Amora yang tidak terima.
"Walah kalau untuk itu mah,karena saya menghormati ibu sebagai atasan saya. Dan ya wajah ibu juga sebenarnya masih sangat muda masih sangat cocok jadi anak SMA. Saya juga kemaren kaget saat tahu bahwa kita seumuran bahkan mbak Amora hampir 2 tahun lebih tua dari saya." Jelas Adam.
"Yasudah di restoran kamu bisa panggil saya dengan panggilan ibu, tapi kalau di luar seperti sekarang panggil Amora saja ya." Titah Amora.
"Jangan kan panggil Amora, panggil sayang aja aku mau hehehe."ucap Adam sambil cengengesan.
"Adam... Ngelunjak ya." Kata Amora dengan ekspresi pura-pura marah.
"Engga kok mor, yasudah yuk kita berangkat entar keburu hujan lho." Ajak Adam.
Amora pun mengangguk,lalu Amora naik ke motor Adam dan motor itu pun melaju ke pantai. Karena jarak kos Adam ke pantai cukup dekat jadi hanya perlu waktu tempuh beberapa menit saja. Namun ini menjadi pengalaman pertama bagi Amora naik motor di sore hari bersama pria yang di suka i nya.
"Bagus banget ya mor pantai nya." Ucap Adam saat mereka sudah sudah turun dari motor dan mulai menyisiri bibir pantai.
"Iya dam aku juga baru kali kedua ke sini,memang sangat indah, apalagi kalau sunset begini di tambah sama pasir putih nya. Ihh luar biasa memang cipta an Tuhan." Ucap Amora sambil terus berjalan.
"Mora aku boleh bertanya satu hal tidak?" Tanya Adam di sela-sela perjalanan mereka.
"Boleh dam, untuk kamu apa sih yang tidak boleh." Jawab Amora yang masih fokus dengan jalan nya.
Tiba-tiba Adam menarik tangan Amora, dan dengan spontan Amora berhenti dan menoleh ke Adam.
"Kita duduk dulu yuk, aku mau cerita ke sini." Ajak Adam.
"Baiklah" jawab Amora yang langsung ikut duduk di atas hamparan pasir bersama Adam. Kini mereka berdua duduk menghadap ke pantai jadi sunset terlihat begitu indah.
"Mora, terlepas dari kamu adalah bos aku, boleh kah aku kenal kamu lebih dalam?" Tanya Adam memberanikan diri.
"Maksud kamu dam?" Jawab Amora sok polos.
"Amora, aku menyukai mu dari sejak pertama kita bertemu, dan aku ingin kenal kamu lebih jauh." Jelas Adam.
"Hahaha ku rasa kau hanya menyukai wajah dan bentuk tubuh ku dam, tapi tidak dengan diri ku setelah kau tahu kebenaran nya." Ucap Amora sambil tersenyum simpul.
"Maksud mu Amora? Aku tulus menyukai mu semua yang ada padamu tidak hanya luar aaja tapi dalamnya kamu juga." Jawab Adam meyakinkan Amora.
"Dam andai kau tahu siapa aku sebenarnya, bahkan seburuk apa masa lalu ku,aku yakin kau tidak akan menyukai ku lagi. Atau mungkin kau akan sangat benci dan jijik kepada ku." Jelas Amora dengan ekspresi waja yang menjadi sendu.
"Kalau kau tidak keberatan, boleh aku tahu masa lalu mu? Tapi percaya lah Mora seburuk apapun kau di masa lalu, aku akan menerima semuanya bahkan kita akan sama-sama menutupi nya." Ucap Adam meyakinkan Amora.
"Kau yakin? Ingin tetap seperti ini walau sudah tahu masa lalu ku yang suram?" Tanya Amora memastikan.
"Aku yakin Amora, sangat yakin" yasudah jika kau bersedia tolong ceritakan tapi jika itu menyakiti mu dan masih ingin kau pendam aku juga tidak akan memaksa kan nya." Kata Adam.
"Sebenarnya ini aib terbesar ku dam, tapi menurut ku kau juga perlu tahu. Karena sepertinya aku juga memiliki perasaan yang sama kepada mu. Aku tertarik kepada kamu dam saat pertama kali kita bertemu." Ucap Amora jujur.
"Wah benar kah Amora? Ternyata cinta ku tidak bertepuk sebelah tangan." Ucap Adam yang spontan memegang tangan Amora dan tersenyum sumringah.
Awalnya Amora kaget dengan serangan dadak an itu, tapi entah kenapa jantung nya bergetar hebat saat Adam memegang tangan nya. Jadi Amora memutuskan untuk membiarkan nya dan pura-pura baik-baik saja. Amora pun mulai menarik nafas dan mulai menceritakan semua masa lalunya kepada Adam termasuk dia yang putus sekolah, anak yatim-piatu, mantan perempuan malam dan simpanan om-om. entah kenapa saat bercerita dengan Adam air mata Amora tidak dapat di tahan nya agar tidak lolos dari pelupuk matanya.
Adam terlihat kaget mendengar semua cerita Amora. sungguh Adam tidak percaya bahwa Amora adalah seorang perempuan yang memiliki masa lalu yang begitu tragis. dengan spontan Adam langsung memeluk Amora sehingga wajah Amora terbenam di dada bidang Adam.
"lalu bagaimana? apa sekarang kau sudah membenci ku Adam? aku yakin sekarang kau pasti jijik kan Kepa ku?" tanya Amora di sela-sela tangisnya.
"sama sekali tidak Amora, aku bahkan makin. mencintai mu, entah kenapa di mata ku kau itu perempuan kuat.dan kejujuran mu sangat aku hargai biarlah masa lalu buat di kenang Amora." jawab Adam sambil mengelus rambut Amora.
"benarkah? apa kau tidak merasa jijik dengan perempuan kotor dan murahan seperti ku?" tanya Amora lagi.
"siapa yang bilang kau kotor? dan kau mahal dan berharga Amora, ku mohon lupakan semua masa lalu mu itu dan mulai kehidupan baru yang indah ya." ucap Adam sambil menatap Amora dengan intens.
"aku mencintaimu Amora, terlepas se buruk apapun masa lalu mu, cinta ku kepada mu tidak akan pernah berubah." sambung Adam lagi.
"terimakasih Adam" hanya itu yang bisa Amora katakan sambil memeluk Adam entah kenapa untuk pertama kalinya dia merasa hidup nya berharga.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 231 Episodes
Comments
Bagus Adi Nugroho
typo thor
2022-06-02
0
Nur Leveganti
Mora selidiki dulu,Jagan sampai tersakiti lagi
2022-03-20
0
Nur Leveganti
Mora selidiki dulu,Jagan sampai tersakiti lagi
2022-03-20
0