✨✨✨
Kalau Tira pintar tapi lain hal dengan Nakula, anak itu biasa dipanggil Naku oleh keluarganya.
Naku adalah anak yang genius, di usia 5 tahun dia sudah bisa menyelesaikan rumus logaritma yang biasa bikin pusing anak SMA.
Jangan tanya cita-cita Naku jadi apa, pasti dia akan menjawab menjadi the next Albert Einstein.
Musik yang didengarnya musik klasik sekelas rachmaninoff guys.
Naku sebenarnya mendapatkan akselerasi untuk bisa naik kelas lebih cepat tapi Bianca menolak, dia ingin Naku menjadi anak normal seusianya.
Karena kejeniusannya, Naku susah untuk bergaul kecuali dengan empat saudaranya saja.
Yang ada dipikirannya saat ini, apakah bumi itu bulat? apakah alien memang ada? apakah manusia bisa hidup di Mars?
Yang mana membuatnya selalu bertingkah aneh, sepertinya gen absurd Arse mendominasi di karakter Naku tapi di versi genius.
Eksperimen dan penelitian itulah yang dia lakukan sehari-hari, bahkan Arse harus menahan emosi setiap mainan yang dia belikan akan dibongkar pasang oleh Naku untuk membuat alat perang.
Seperti yang dilakukan oleh Naku seminggu lalu di tempat kakeknya Jaya, dia menyetrum semua ikan di kolam kakeknya hingga semua ikan disana mati semua.
Tentu saja Jaya geram dan lagi-lagi Arse harus ganti rugi.
"Naku, jangan membuat eksperimen anehmu di sekolah lagi! Daddy sampai malu harus dipanggil ke sekolahmu terus dan cobalah cari teman agar kau tidak bertindak aneh," ucap Arse memperingati anak keempatnya itu.
Naku hanya menaikkan kedua bahunya.
"Tidak ada teman yang asyik di sekolah itu, Dad. Dan pelajaran sekolah begitu membosankan karena aku bisa menyelesaikannya dalam waktu 5 menit saja," sahut Naku santai.
Arse menggelengkan kepalanya.
"Coba kau transfer sedikit otak geniusmu itu pada Abang Bimamu agar otaknya sedikit pintar."
"Transfer otak? ide yang bagus Dad! Aku akan menelitinya."
Dan pada saat di sekolah seperti biasanya jiwa kepo Naku tentang pengetahuan meronta-ronta, dia terus bertanya tentang teori Charles Darwin yang menurutnya tak masuk akal pada guru IPA yang mana membuat Naku harus dikeluarkan dari kelas karena membuat gurunya pusing.
Hal itu sudah terbiasa terjadi, seperti sebelumnya saat dia dikeluarkan dari kelas dia akan membuat eksperimen barunya.
Kali ini Naku merakit sebuah mainan barunya, semua komponen dia ambil dari mainan keempat saudaranya.
"Yes, berhasil mari kita uji coba!"
Naku berjalan ke arah lapangan bola sekolahan dan meletakkan mainan barunya ditengah lalu dia berlari karena timer berjalan mundur satu menit dari sekarang dan..
DOR!
Bunyi menggelegar dari mainan yang dibuat Naku sampai lapangan bola membentuk lubang besar.
"Woah, daya ledaknya dahsyat! Aku harus membuatnya lagi!"
Naku tersenyum bangga hingga kepala sekolah meneriakinya karena merasa kaget dengan dentuman yang dibuat Naku baru saja.
"Nakula Atmadja!" teriaknya geram.
"Apa yang kau lakukan kali ini?! mau meledakkan sekolah?!"
Naku hanya nyengir kuda tanpa rasa bersalah.
Kepala sekolah memegang dadanya saat melihat lapangan bola berlubang dan menatap Naku dengan sorot mata tajam.
"Tenang Pak kepsek, Daddyku kaya dia akan mengganti rugi semua," ucap Naku santai.
Kepala sekolah hanya bisa menggelengkan kepalanya.
"Tenang ya Pak, saya hubungi Daddy dulu!"
Naku meraih ponselnya untuk menghubungi Daddy nya.
"Halo Dad."
"Apa Naku? Apa masalahnya kali ini?"
"Hehehehe, Biasa Dad melakukan tugasku untuk menguras harta Daddy."
"To the point."
"Aku meledakkan lapangan bola sekolah, Dad."
"Apa?! kau ingin jadi t*roris?!"
"Sorry Dad."
"Sebenarnya kau itu mau membuat Daddy terkena serangan jantung ya!"
"Aku akan menelitinya lagi, Dad."
"Teliti, teliti, teliti .. Ndasmu!"
✨✨✨
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 202 Episodes
Comments
Sadiah Suharti
🤣🤣🤣🥰yang sabar ya arse...
2024-09-27
0
Christin Yuliana
ya ampun bengek tenan🤣🤣🤣🤣
2024-05-31
0
Dewi Rabon
🤣🤣🤣🤣 lama lama stres tor punya 5 anak kelakuannya absurd semua
2023-11-30
0