✨✨✨
Hari libur tiba, seperti rencana sebelumnya Pandawa akan disunat. Oleh karena itu di mansion Arse saat ini tengah sibuk untuk mempersiapkan semuanya, yah bayangkan saja ada lima rudal yang akan dipotong tentu saja rempong bukan main.
Para orangtua juga datang, mereka ingin membantu Arse dan Bianca mengurus cucu mereka. Pasti akan sangat merepotkan mengurus lima orang anak sunat sekaligus.
Sementara Arse mengambil cuti seminggu lamanya untuk itu James dan Mark menghandle pekerjaannya.
Para wanita tengah sibuk memasak sedangkan para pria tengah duduk sambil meminum kopi di gazebo di taman belakang mansion.
"Bagaimana rasanya mengurus anak?" tanya Abbas pada putra semata wayangnya yang saat ini tengah memijit keningnya karena akan menghadapi kelima rudal anaknya dipotong tentu membuatnya cemas. Bukannya apa yang ditakutkan Arse adalah permintaan tak lazim anaknya nantinya.
"Hanya nenek Tapasya yang tahu, Dad," sahut Arse malas.
Yang mana membuat Abbas dan Jaya tertawa bersama karena tahu jika kelima cucunya pasti membuatnya kewalahan mengingat karakter mereka masing-masing.
Disisi lain
"Bagaimana, Naku? sudah kau buat alatnya?" tanya Bima pada si jenius.
"Sudah, tapi aku takut mommy akan marah," sahut Naku.
"Itu urusan belakangan yang penting kita tidak disunat."
Kini para Pandawa sedang duduk berlima di ruang santai menunggu Dokter yang akan menyunat mereka datang. Dan seperti biasa Bima ingin menghasut keempat saudaranya agar mereka tidak mau disunat seperti dirinya.
Mendengar hasutan Bima, tentu saja sebagai kakak tertua Tira ingin menasehati.
"Manfaat sunat, Mengurangi risiko terjadinya penyakit seksual menular, seperti herpes atau sifilis. Mencegah terjadinya penyakit pada p*nis, seperti nyeri pada kepala atau kulup p*nis yang disebut fimosis. Mengurangi risiko terjadinya infeksi saluran kemih yang berkaitan dengan masalah ginjal. Mengurangi risiko terjadinya kanker p*nis dan kanker serviks pada pasangan. Membuat kesehatan p*nis lebih terjaga, karena p*nis yang disunat lebih mudah dibersihkan." Tira berusaha menjelaskan.
"Kutu buku sepertimu memang tidak asyik," kesal Bima.
"Kata daddy kalau sunat bisa membuatku semakin tampan jadi ya aku mau saja, aku akan menahan sakitnya asal bisa membuat karismaku keluar," timpal Juna si narsis.
"Kau ditipu oleh daddy!" teriak Bima.
"Aku juga, karena bisa bermanja dengan mommy, aku akan minta mommy menemaniku tidur," ucap Dewa ikut menimpali.
"Sampai kiamat juga daddy tidak akan melepas mommy, kau tahu sendiri daddy itu tergila-gila dengan mommy sampai bisa mengurungnya seminggu penuh di kamar!"
Bima masih tidak menyerah menghasut saudaranya yang lain.
Sampai pintu ruang santai itu terbuka dan seorang Dokter menyembul masuk.
Sontak Pandawa menelan ludah mereka bersama walau bagaimanapun ada ketakutan juga aset berharga mereka akan dipotong.
"Jadi, siapa yang duluan?" tanya Dokter itu.
Sebelumnya memang Pandawa meminta ruangan santai dijadikan tempat pemotongan burung mereka dan tidak ingin ditemani orangtuanya dengan alasan akan semakin gugup. Padahal itu mah alasan yang dibuat Bima agar bisa mengerjai si Dokter agar tak jadi menyunat mereka.
Metode yang dipakai adalah metode sunat smart klamp, supaya tidak ada jahitan dan minim pendarahan.
Dengan langkah angkuh Tira berdiri dan mulai membaringkan tubuhnya di tempat yang sebelumnya sudah disediakan. Dia ingin menjadi contoh yang baik bagi keempat adiknya.
Tapi, saat Dokter mulai mengeluarkan sebuah suntik untuk membius si burung perkutut, nyali Tira menciut, sifat dinginnya jadi mencair.
"Mommy... help me! mommy!" teriak Tira histeris.
Yang mana membuat keempat saudaranya ikut panik, apalagi Bima yang sebelumnya memang tidak mau disunat.
Tangan Bima meraih sebuah alat yang dibuat Naku sebelumnya dan mendekatkan pada si Dokter untuk menyetrumnya.
BRUK!
Dokter itu jatuh pingsan.
"Gelombang kejutnya terlalu besar, Bang!" ucap Naku panik.
"Yah, gimana lagi. Aku lupa menyetelnya!" elak Bima.
"Bagaimana ini?"
Akhirnya dengan langkah lebar Bima keluar untuk mencari mommy-nya.
"Mommy... mommy... "
"Kenapa?" sahut Bianca yang masih sibuk di dapur.
"Dokternya jatuh pingsan, Mom."
"Kok bisa?"
"Terlalu syok melihat bentuk burung, Abang Tira!"
"Apa?!"
✨✨✨
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 202 Episodes
Comments
Ita rahmawati
bkn cuma dokterny yg syok,,aku juga syok sm kelakuan kalian 🤦♀️🤦♀️🤦♀️🤦♀️🤣🤣🤣🤣🤣🤣
2023-09-05
1
🍒🍁
wkwkwkwkwk bener² ujian hidup banget ya ngadepin mereka dengan beragam tingkah absurd mereka 🤣🤣🤣
2023-06-01
0
HNF G
hahaha.... asal banget alesannya
2023-03-20
0