✨✨✨
Arjuna adalah 99℅ gen Arse, sifat narsis dan gila pujian begitu mendominasi karakternya.
"Oh, My God! kenapa kau begitu tampan," ucap Juna saat memandang dirinya di depan cermin.
Dia mengerlingkan matanya sebelah, dan bergaya ala daddynya saat mengajaknya gym. Sampai suara mommynya memanggilnya untuk cepat bersiap sekolah.
"Yuhuu.. Mom! anak tampanmu sebentar lagi siap!"
Sesampai di sekolah, seperti biasa sebelum turun dari mobil dia akan melihat cermin dan merapikan rambutnya.
"Sempurna," gumamnya saat dirasa penampilannya sudah maksimal.
Juna keluar dari mobil tapi tak kunjung masuk ke dalam kelas yang mana membuat supir pribadinya bertanya.
"Tuan Muda, kenapa tidak masuk kelas? sebentar lagi bel masuk berbunyi."
Juna hanya tersenyum miring," Aku ingin memberi vitamin penggemarku agar melihat ketampananku pagi ini."
Dan benar memang para anak wanita dari adik kelas sampai kakak kelas sedang memperhatikan Juna penuh kekaguman.
"Arjuna Atmadja!" panggil wali kelasnya dari kejauhan.
Dengan malas Juna mendekati wali kelasnya itu.
"Juna, kan ibu sudah kasih tahu kalau sudah sampai di sekolah itu langsung masuk kelas jangan tebar pesona begitu," ucap wali kelas itu.
"Yah, mau gimana lagi Juna mau beramal Bu, siapa tahu jika mereka melihat wajah tampanku bisa mengurangi beban hidup mereka," sahut Juna santai.
Yang mana membuat wali kelas itu memutar bola matanya malas.
"Mereka selalu berteriak histeris dan itu mengganggu Juna, apalagi ada yang sampai mimisan jadi stop tebar pesona."
Juna menyunggingkan senyumannya dan mengibaskan rambutnya," Ya, nasib berwajah tampan ya begini, Bu. Di mana-mana di gilai wanita."
"Ibu, juga terpesona kan. Hayo ngaku," sambungnya.
Tentu saja wali kelas itu langsung berbalik untuk segera masuk kelas, sepertinya tingkat narsis Juna semakin hari semakin meningkat.
Juna segera mengikuti wali kelasnya dari belakang dengan terus berteriak.
"Ibu, jangan malu begitu. Mau ikut fansclub penggemar Juna tidak, Bu? Juna daftarkan ya nanti dapat satu cium di pipi deh!"
Juna tidak pintar dan juga tidak bodoh dalam pelajaran jadi nilainya hanya nilai standar saja. Tapi, dia tidak begitu peduli tentang nilai yang dia pedulikan justru penampilan dan gayanya harus memukau karena dipikirannya jika berwajah tampan pasti akan menutupi semua kekurangannya.
Saat jam istirahat dia pasti akan mendapat banyak makanan dari para fansnya yang mana membuat temannya senang bukan kepalang karena selalu mendapatkan makanan gratis.
"Jun, kau tidak mau makan ini?" tanya salah satu temannya sambil menunjuk sushi di depannya.
Juna menggeleng," Masakan Mommy ku paling enak."
Lalu Juna membuka bekal masakan Mommy nya dengan tersenyum lebar.
"I love you, My Bee," ucapnya.
Yang mana membuat temannya saling pandang.
"Kau mengucapkan cinta pada makanan, Juna?"
"Tidak, aku mengikuti kata-kata daddyku, dia selalu mengungkapkan cinta pada mommyku dengan cara seperti itu," terang Juna.
"Aku ingin mengungkapkan cinta dengan cara seperti itu dengan kekasihku nanti," sambungnya.
Temannya tertawa mendengar perkataan Juna.
"Kita masih kelas 4 SD Juna, kau sudah memikirkan ungkapan cinta?"
"Tentu saja, segala sesuatu harus direncanakan dengan baik. Daddy ku mengajari seperti itu," sahut Juna apa adanya.
"Terus ada anak wanita yang kau sukai?"
Juna menggeleng kuat," Untuk sekarang biarkan mereka mengagumiku sampai overdosis."
Lalu dia berdiri mendekat dimana fansclub nya berada dan mengibaskan rambutnya.
"Rasakan serangan tampanku, hahahaha"
✨✨✨
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 202 Episodes
Comments
Ita rahmawati
ya ampun kok semua anakny bgtu 🤦♀️🤦♀️🤣🤣
2023-09-03
2
Wanda Revano
1 kata buat Lo kak.keren maksimal bisa bikin cerita yg alurnya bikin org ngakak bikin org bahagia dan bisa nglupain stresnya.i love you more my idola🤩💜💜
2023-05-06
0
tina_sa
karakter juna ini ko mirip sama lee young joo drakor whats wrong with secretary kim ,kan gitu orangnya sok kecakepan padahal emang cakep😁
2023-03-27
0