✨✨✨
Yudhistira tapi sering dipanggil Tira di keluarganya, sifatnya lebih pendiam dan dingin. Dia lebih suka membaca buku daripada bermain dengan keempat saudaranya.
Sebagai anak pertama dan seorang kakak dia ingin menjadi contoh yang baik pada adik-adiknya tapi siapa sangka keempat saudaranya mempunyai sifat dan dunia mereka masing-masing.
"Yudhistira Atmadja" panggil wali kelas saat mengumumkan peringkat kelas.
Tepuk tangan riuh di dalam kelas mendengar nama Tira lagi-lagi menjadi juara umum di kelasnya.
"Pertahankan prestasinya ya Tira," kata wali kelas sembari menyerahkan piala dan piagam penghargaan.
Tira mengibaskan rambutnya yang mana membuat teman wanita satu kelasnya berteriak histeris.
"Aku sudah dapat ramalan jika aku yang akan menjadi juara lagi kali ini," ucapnya.
Wali kelas memutar bola matanya malas, sudah biasa mendengar kesombongan Tira yang dia dapat dari daddynya. Well, sifat itu sepertinya menurun kelima anaknya.
"Tira.. Tira.. " teriak temannya dari arah belakang. Saat ini Tira ingin memakan bekal dari Mommy nya karena jam istirahat sudah berlangsung.
Tira mendengus pelan, sebenarnya dia tidak suka dengan nama panggilannya. Nama itu seperti nama panggilan wanita, berapa kali dia ditertawan saat mengenalkan dirinya ke teman barunya.
"Apa?" jawabnya ketus.
"Ketus amat sih!"
"Bisa tidak memanggil namaku dengan lengkap!"
"Yudhistira begitu?"
Tira menganggukkan kepalanya.
"Kepanjangan kali, kalau Yudhis aja bagaimana?"
Tira menggelengkan kepalanya.
"Seperti penyakit kudis."
"Terus apa dong?"
"Ah, sudahlah! Sudah terlanjur yang terpenting aku pintar itu charmingku!"
Temannya itu tersenyum kikuk lalu mengatakan tujuannya memanggil Tira.
"Kami membentuk sebuah kelompok belajar dan kami ingin kau jadi tutornya."
Lalu temannya itu merogoh lembaran rupiah dari kantung celananya dan memberikannya pada Tira.
"Ini kami kumpulkan, jumlahnya sekitar 1juta. Kami ingin nilai kami naik agar bisa liburan ke luar negeri liburan tahun ini," terangnya.
Mata Tira membulat mendengar perkataan temannya itu.
"Jadi otak pintarku ini cuma dihargai 1juta?"
Tira tidak terima tapi sejurus kemudian, dia teringat kata Mommy nya jika harus saling membantu sesama manusia.
"Ck, demi Mommy ku aku mau membantu kalian! setelah pulang sekolah kita bertemu di perpustakaan! Ingat ya ontime waktuku sangat berharga," ucap Tira.
Tentu saja temannya itu tersenyum girang mendengarnya.
Dan sesuai rencana semula, Tira menepati janji ingin jadi tutor di kelompok anak yang kurang pintar itu.
Dengan ogah-ogahan Tira memberi penjelasan salah satu pelajaran matematika yang mereka sulit pahami.
"Paham?"
Ke-enam orang yang disana masih menggelengkan tidak mengerti.
"Sekali lagi kalau masih tidak paham. Aku pulang!"
Lalu Tira kembali mengulang penjelasannya.
"Woah, selain tampan kau juga pintar Tira, aku semakin mengagumimu. Apa keempat saudaramu begini juga?" tanya salah satu teman wanita disitu.
Tira tersenyum miring," Hanya aku dan Mommy ku yang normal di keluargaku."
"Keempat saudaraku itu menurun sifat daddy ku, kalau kalian mengenal mereka aku pastikan kalian terkena serangan jantung dini," sambungnya lagi.
Ke-enam orang yang disana masih mencerna kata-kata dari Tira, mereka tidak mengerti.
"Yah, untuk otak kurang seperti kalian pasti tidak akan mengerti. Aku pulang sekarang besok kita akan berkumpul lagi," ucap Tira yang sudah berdiri dan memakai tas ranselnya kembali.
Dengan langkah angkuh dia berjalan keluar dari perpustakaan itu sampai kakinya menginjak salah satu tali sepatunya yang ikatannya longgar dan..
Bruk!
Tira terjatuh dan kepalanya terbentur meja.
"Huaaaa.. Mommy! kepala pintarku terluka, Mommy.. Huaaaa.. Ayo kita tuntut pabrik sepatunya! Pakai 20 pengacara sekaligus!"
Tira menangis dan berteriak yang mana membuat keenam orang disana saling pandang.
"Apa itu yang disebut normal?" gumam mereka.
✨✨✨
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 202 Episodes
Comments
Sadiah Suharti
🤣🤣🤣🤣 itu sangat normal gak siiih
2024-09-27
0
Sandisalbiah
si paling normal tp cengeng.. 🤔🤔😅😅
2024-01-02
1
uutarum
ternyata udh pernah baca
2023-11-29
0