✨✨✨
Si bontot Sadewa, lahir paling susah diantara keempat saudaranya mungkin itu yang membuatnya begitu manja pada Mommynya.
Dewa sapaannya sehari-hari, sifatnya lebih lemah lembut seperti Mommynya. Akhirnya, gen Bianca ada yang nyangkut juga. Tapi sifat manjanya tetap didominasi oleh Arse yang mana membuat keduanya sering berebut perhatian untuk dekat dengan Mommy Bee.
Untuk urusan sekolah kemampuan Dewa sama seperti Juna, standar saja.
Dewa sepertinya menurun darah seni Mommynya jadi lebih suka menggambar dan melukis. Tapi bukan anak Arse namanya jika tidak berbuat ulah.
Diantara keempat saudaranya hanya Dewa saja yang belum bisa mandiri.
Keempat saudaranya sudah lepas dari pengasuh dari umur delapan tahun karena Bianca ingin mengajari anak-anaknya mandiri dari dini. Tapi hal itu tidak berlaku untuk Dewa karena tingkah manjanya tidak ketulungan.
"Sudah... " teriak Dewa dari dalam toilet.
Bianca yang tengah sibuk menyiapkan bekal sekolah mendelik ke arah suaminya.
"Tugasmu, Dad!"
Arse yang sedang minum kopi di pagi hari seketika moodnya langsung hancur sudah dipastikan itu panggilan alam. Yah, Dewa lagi boker dan tidak bisa cebok sendiri dan anak itu tidak mau disentuh barang sensitive nya kecuali orangtuanya.
"Ck, coba contoh keempat Abangmu walaupun mereka bertingkah setidaknya bisa cuci boker sendiri," gerutu Arse sembari mencuci bokong anak bungsunya itu.
"Mereka saja yang terlalu cepat dewasa," sahut Dewa.
"Kalian cuma beda hitungan menit, daddy ini loh saksinya saat melahirkan kalian," ucap Arse.
Setelah selesai dengan ritual boker, Arse memasangkan baju seragam untuk putranya itu.
"Ingat ya! Habis sunat harus bisa mandiri sendiri, kalau burung sudah diukir itu harus tahu malu," ucap Arse memberi peringatan.
"Jadi disunat itu burung kita diukir, Dad?"
"Hm, begitulah dibuatkan helm," sahut Arse santai.
"Helm?"
"Ah, sudahlah! Nanti juga ngerti sendiri. Ingat jangan ngompol lagi di sekolahan!" Arse memberi peringatan lagi.
Well, selain manja Dewa juga masih sangat polos dan itu sering dijadikan bahan Bima untuk mengerjai adiknya itu.
Di sekolah Dewa menjadi pusat perhatian oleh kakak kelas wanita. Karena tingkah manjanya membuat Dewa begitu menggemaskan dimata mereka.
"Ayo Dewa.. Aaaaaa.. " ucap mereka saat menyuapi Dewa makanan.
"Apa ini?" tanya Dewa heran baru melihat makanan itu.
"Ini Cimol, coba deh!"
Akhirnya Dewa mencoba memakannya dan langsung ketagihan tanpa sadar dia memakan 3 porsi sekaligus.
Dan pada saat pelajaran dimulai perutnya terasa mulas, biasanya dia bisa menahannya tapi mungkin karena efek cimol yang berlebihan dia tidak tahan lagi dan..
DUUUUUTTTT!!!
Dewa terkentut yang mana membuat seisi kelas menutup hidungnya. Lalu Dewa meringkuk di bawah meja karena menahan malu yang akhirnya guru pengajar dan seisi kelas menatap ke arahnya sudah dipastikan ini pasti ulah si manja Dewa.
"Sadewa Atmadja!" teriak guru pengajar.
"I-iya Bu," sahut Dewa yang masih di bawah meja.
"Apa yang kau lakukan di bawah meja?"
"Malu, Bu."
"Ayo cepat berdiri tidak apa-apa, kita lanjutkan pelajaran."
Tapi Dewa tetap terdiam dan menggelengkan kepalanya.
"Kenapa?" tanya guru pengajar heran.
Tak lama Dewa menangis dan menutup wajahnya dengan kedua tangannya.
"E'eknya... ikut... keluar... huaaaaa!!!"
"Apa?!"
Sejam berlalu Arse dengan langkah cepat menyusuri koridor sekolah Dewa karena mendapat panggilan sebelumnya.
Matanya membulat saat melihat anak bungsunya memakai rok wanita.
"Oh.. anakku yang gagah, kenapa jadi begini?"
Dewa langsung memeluk Daddynya dan kembali menangis.
"Aku malu, Dad."
Arse mengelus punggung anaknya itu," Tenang ya, Daddy lebih malu lagi!"
✨✨✨
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 202 Episodes
Comments
shu_zan
🤣🤣🤣🤣
2024-01-13
0
shu_zan
ngakakkk
2024-01-13
0
Rini Haryati
🤣🤣🤣🤣 kocak ..dr yudis sampe dewa ngakak hbs
2023-12-03
0