✨✨✨
Abbas menaikkan jari tengahnya saat akan masuk ke mobilnya yang mana membuat Arse menatapnya dengan tajam.
"What the f*ck!"
Lalu dia masuk ke dalam mansionnya lagi setelah mengusir Daddy-nya yang sudah mencuci otak kelima anaknya.
Sementara Pandawa saat ini tengah duduk di meja makan dan bejejer disana menunggu Mommy-nya menyiapkan makanan.
"Maafkan mommy ya, apa masih sakit?" tanya Bianca lembut pada kelima anaknya.
Dan kelimanya menggeleng bersama.
"Sudah minum obat, Mom."
Bianca tersenyum manis, walau mereka berlima selalu bertingkah tapi jika bersamanya pasti akan menurut seperti sekarang mereka duduk diam dan sabar menunggunya.
"Mom, buatkan omurice apa kalian suka?"
Kelimanya mengangguk bersama.
"Makanlah, semoga anak-anak mommy suka. Dan jangan lupa berdoa dulu," ucap Bianca sembari menaruh piring berisi omurice di meja kelima anaknya satu persatu.
"Thanks, Mom."
Kelimanya tersenyum gembira dan memulai memakan omurice di depannya, tapi senyum itu luntur saat melihat Daddy-nya mendekat ke arah mereka.
"Ck, masih marah pada Daddy?" tanya Arse sambil menatap kelima anaknya.
Tapi tidak ada respon sama sekali, kelimanya diam dan menikmati makanan mereka.
"Kalian itu harus tahu, perjuangan Daddy untuk mendapatkan Mommy kalian itu sangat susah. Bahkan sampai harus berenang di dinginnya lautan, jika kalian melihatnya kala itu pasti kalian akan tersenyum bangga pada Daddy-mu ini," tambahnya.
Lagi-lagi tidak ada respon karena Pandawa sudah sering mendengar cerita itu sampai bosan.
"Jadi, kalian sekarang melakukan aksi mogok bicara?!"
Lalu Arse mendelik ke arah istrinya tapi Bianca hanya menaikkan kedua bahunya.
"Daddy minta maaf, okay. Kita akan tidur bersama malam ini, bagaimana?"
Arse masih berusaha membujuk kelima anaknya, walau bagaimanapun rasanya sangat tidak enak didiamkan oleh kelima anaknya. Lebih baik kelima anaknya itu menghancurkan mansionnya daripada mereka mendiamkannya begini.
Bianca membawa nampan berisi lima gelas susu dan memberikan pada anaknya satu persatu.
"Setelah minum susu, kembali ke ruang santai. Selama masa pemulihan kita akan tidur bersama," terang Bianca.
"No Daddy kan, Mom?"
Bianca menganggukkan kepalanya yang mana membuat Arse terdiam di tempatnya.
"Astagaaa.. Aku seperti makhluk tak kasat mata," gumamnya.
Karena merasa istri dan kelima anaknya tidak menganggap dirinya ada. Akhirnya, Arse memutuskan untuk pergi ke Mall tujuannya tentu saja untuk membelikan mainan dan barang kesukaan istrinya agar mereka berhenti mengabaikannya.
Sesampai di Mall, Arse berbelanja begitu banyak mainan dan tentu saja perhiasan dan tas untuk istri tercintanya.
"Aku akan menjadi perfect Daddy," gumamnya.
Setelah membayar semua belanjaannya, Arse ingin cepat kembali ke mansionnya tapi saat baru keluar dari Mall itu matanya teralihkan oleh sosok yang tak asing baginya. Dan, orang itu juga menatapnya dan mendekat ke arahnya.
"Woah, sekarang kau sudah jadi bapak-bapak ya," tegur Rere.
Arse menaruh paper bag yang ada di tangannya sejenak lalu menyibakkan rambutnya ke belakang.
"Kenapa? tidak pernah lihat pria tampan sepertiku berbelanja," sahut Arse dengan mode sombong.
Rere hanya menggelengkan kepalanya.
"Sebenarnya ada hal yang ingin ku bicarakan padamu," Rere berkata dengan serius.
"Banyak yang bertanya siapa sebenarnya istrimu, karena aku yang menangani pernikahanmu sebelumnya mereka terus bertanya padaku," tambahnya.
Yang mana membuat Arse menjadi gusar.
"Hei, kalau sampai identitas istriku terbongkar, lihat saja aku akan menghancurkanmu seperti remahan rengginang," ancam Arse.
"Aku tahu, tenang saja. Apa kau tidak terlalu bersikap berlebihan terhadap istrimu? apa dia tidak merasa menjadi istri simpanan?"
Arse terdiam sejenak," Banyak bertanya akan membuatmu cepat tua! Apa kau lihat keriput di bawah matamu itu."
Sontak Rere langsung mengambil cermin dari dalam tasnya dan bercermin melihat wajahnya disana.
"Masih kencang, aku kan baru melakukan tanam benang di wajahku," gumamnya.
"Kau tahu bedanya istriku dengan wanita lain? dia itu tidak pernah menua sampai sekarang, oleh karena itu aku tidak rela wajahnya dikonsumsi oleh banyak mata. Hanya aku Arsenio Putra Atmadja yang boleh memandangnya karena dia istri punyaku," ucap Arse si bucin.
"Ah, aku jadi merindukannya. Ingat kau wanita keriput sampai kau membocorkan siapa istriku. Aku akan menyuruh kelima anakku mengebom tempatmu," ancamnya lagi.
"Kau memang gila!"
Arse tersenyum bangga," Yah, itu salah satu pesona yang ku miliki."
✨✨✨
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 202 Episodes
Comments
gah ara
ceriya arse dan bee judulnya apa ?
2023-11-09
0
Novi Nur S
dibilang gila mlh bangga ...🤦😂😂😂
2023-02-24
0
🖕
benginika saat jari tebgah dinaikkannnn..... Pakmen lah itu
2023-02-24
0