Pesan

Karena terusik dengan suara Yumna, Langit membuka matanya perlahan. Yang di lihat oleh matanya pertama kali saat bangun adalah wajah cantik istrinya dengan bibir yang mengerucut.

Langit merasa tangannya sangat nyaman, seperti menemukan tempat yang tenang. Lalu Langit memandang ke arah tangannya, sedetik kemudian ia menarik tangan dan juga kakinya dari tubuh Ayumna.

Langit tidak menyangka rasa nyaman yang ia rasakan dari semalam adalah karena dirinya memeluk tubuh sang istri. Wanita paling menyebalkan menurutnya. Pasti dia habis ini mencecarku dengan berbagai umpatan. Dan kenapa juga nih tubuh malah memeluk dia dengan begitu eratnya. Tapi lumayan nyaman juga sih, apalagi pas menyentuh itunya. Haish...apa sebenarnya yang aku pikirkan. Rutuk Langit dalam hati. Lalu ia menggelengkan kepalanya agar tersadar kembali.

"Semalam aja bilangnya nggak pake nyentuh, nggak bakalan terjadi apa-apa ...Tapi nyatanya? Malah di peluk sampai pagi. Tapi emang sayang sih, bila tubuh bahenol ku ini di anggurin." Yumna mengoceh tiada henti sampai lupa bila mau mengerjakan kewajibannya. Hingga Langit kembali mengingatkan. Lebih tepatnya menyindir Yumna.

"Kenapa? Mau di peluk lagi? Nggak jadi sholat?" ucap Langit seraya mendekatkan wajahnya pada Yumna.

Yumna sedikit waspada ketika Langit mendekat pada dirinya. Ia kemudian bergegas turun dari ranjang dan berlari menuju kamar mandi. Bisa bisa dirinya yang akan tergoda bila tidak segera pergi dari hadapan serigala berwajah tampan itu.

Langit tersenyum puas ketika melihat Yumna yang berlari menghindari dirinya. Ia tadi hanya ingin menggoda istrinya yang terlewat menyebalkan menurutnya, bila saat Yumna membuka suara.

Sementara Yumna mematut dirinya di depan cermin. Ia merutuki dirinya yang langsung berlari masuk ke dalam kamar mandi dan tidak membawa pakaian baru untuk ia pakai. Kini tubuhnya hanya berbalut dengan handuk yang menutupi tubuhnya sebagian saja.

"Mas...! Boleh minta tolong nggak?" teriak Yumna dari dalam kamar mandi.

Langit sedang duduk di sandaran ranjang sambil memainkan ponselnya, mendengar teriakan Yumna dari dalam kamar mandi, ia segera turun dari ranjang dan melangkah mendekat ke arah kamar mandi.

"Ada apa?" tanya Langit tepat di depan pintu kamar mandi.

Yumna mendengar suara Langit berada di depan kamar mandi, lalu membuka pintu itu dengan pelan. Menyembul kan kepalanya serta menoleh kearah Langit berdiri, tepat di samping kanan pintu kamar mandi.

"Mas bisa ambilkan bajuku, nggak? Di lemari paling kanan dan pakaian dalamnya berada di kotak yang bawah." ucap Yumna sedikit menahan malu. Karena mau tidak mau, Langit tetap melihat sebagian tubuh atasnya yang terbuka.

"Kenapa nggak kamu ambil sendiri?" Langit mencoba mematik api di pagi hari.

Yumna merasa kesal dengan ucapan Langit. Sedari tadi ia mencoba menahan malu dengan susah payah untuk meminta bantuan suaminya itu mengambilkan pakaiannya. Namun jawaban Langit sungguh tidak terbayangkan.

Yumna menarik nafasnya dalam. Dengan wajah yang cuek, Yumna berjalan dengan santai melewati Langit begitu saja. Meski di dalam hati ia merasa takut, bila Langit akan menyerangnya secara tiba-tiba. Karena dirinya sekarang hanya memakai handuk yang menutupi sebagian tubuhnya saja. Tentu saja Yumna terlihat sangat seksi dan menggoda.

Dengan susah payah Langit mencoba memalingkan wajahnya dari sang istri. Namun tubuhnya tidak bisa ia kendalikan. Matanya menelisik dalam bentuk tubuh istrinya. Hingga membangunkan anggota tubuhnya yang tersembunyi. Langit segera masuk ke dalam kamar mandi. Karena kalau di biarkan terlalu lama menikmati pemandangan indah itu, anggota tubuhnya yang itu akan memberontak.

Setelah menyelesaikan sholat subuh, Yumna melangkah menuju dapur. Mau tidak mau ia harus tetap melayani suaminya dengan menyiapkan sarapan pertama mereka setelah menikah.

"Kenapa kamu ke dapur, Sayang? Biarkan Mba Indah yang membantu Tante. Kamu urus saja Nak Langit." Tante Mayang mencegah Yumna memotong wortel.

"Enggak pa-pa, Tan. Lagian Ayumna juga harus belajar memasak untuk Mas Langit, kan?" Yumna sedikit kaku saat mengucapkan kalimat itu.

"Kamu memang anak baik, Sayang. Kamu menerima pernikahan ini dengan ikhlas, bahkan mau melayani suamimu sendiri. Memastikan dia memakan masakan mu."

Tante Mayang sangat bangga dengan anak dari sahabat suaminya itu. Yumna merupakan anak yang penurut, meski suka berpenampilan terbuka tapi dia anak yang sopan. Semenjak Yumna tinggal dengannya, tante Mayang tidak pernah sekali pun melihat Yumna mengeluh ataupun menangis. Terakhir kali tante Mayang melihat Yumna menangis, pada saat kedua orang tua Yumna meninggal.

Sejak saat itu, tante Mayang berjanji pada mendiang sahabat suaminya itu. Ia akan membahagiakan Yumna dan menyayanginya dengan sepenuh hati. Seperti halnya dirinya menyayangi Jesicka, putrinya.

"Ini sudah kewajiban Yumna sebagai seorang istri, Tan. Oh ya Tan, apa Tante sudah di hubungi Jesicka? Dia sekarang berada di rumah sakit Prayoga. Kemarin Derris keburu mengiris pergelangan tangannya."

Setelah Yumna menyelesaikan sholat isya', semalam Jesicka menghubunginya dan memberitahu keadaan Derris. Jesicka juga sempat meminta maaf pada Yumna. Karena dirinyalah, Yumna terjebak dalam pernikahan yang tidak di inginkan ini.

"Bagaimana keadaanya sekarang? Tante sama Om nanti akan ke sana, sekalian membawakan baju ganti buat Jesicka pakai."

Meski kecewa dengan putrinya, namun tante Mayang tahu alasan Jesicka di balik semua itu lebih penting. Dan tante Mayang mengerti keadaan yang sedang Jesicka hadapi.

Tanpa meraka sadari, ada dua pasang mata yang mendengarkan percakapan mereka. Salah satu diantaranya tersenyum, lalu menatap seseorang yang berada di sebelahnya.

"Dia gadis baik. Kamu tidak akan menyesal telah menerima pernikahan ini, walaupun pengantin wanitanya terganti. Sayangilah Yumna dengan sepenuh hati, jagalah dia dengan ketat. Karena di balik penampilan dan senyuman manisnya itu, dia adalah gadis yang rapuh. Selalu menyimpan semua masalahnya sendiri. Dan jangan biarkan orang lain tahu, bila dia adalah anak dari Arya Natakusuma."

"Kenapa memangnya, Om?"

Ya, dua pasang mata yang memperhatikan interaksi Mayang dan Yumna adalah Langit dan Hendra. Hendra memberi nasihat serta memperingatkan Langit agar selalu menjaga Yumna. Karena Hendra tidak mau terjadi hal hal yang sudah di perkirakan nya selama ini, bila identitas Yumna yang sebenarnya terungkap ke publik.

"Nanti bila waktunya tepat, akan saya ceritakan semuanya padamu. Tapi sebelum itu, kamu harus berjanji pada saya bahwa kamu tidak akan menceraikan Yumna. Karena saya mengetahui semua rahasiamu, termasuk dunia hitam yang kau sembunyikan dari keluargamu."

Hendra mengatakan itu dengan santai. Namun lirikan matanya yang tajam serta seringai yang muncul di bibirnya, membuat Langit sedikit terkejut. Tidak ada yang tahu bila dirinya terjun ke dunia hitam. Bahkan orang tuanya sekalipun.

Siapa sebenarnya Om Hendra ini? Langit menatap Hendra sedikit waspada.

Terpopuler

Comments

Diana diana

Diana diana

tahannnn , Langiiiit

2024-02-20

1

H A R U K A ~C H A N

H A R U K A ~C H A N

sudahhhh.. sihh... nikmatin aja keindahan istrimu. sah ini. dan halal pula. yaa.. gaaakkk.. nikmat mana lagi yg kau dustakan.... hihihihihihiiiii

2023-09-24

0

Renireni Reni

Renireni Reni

wahhh....ada rahasia ini...hawa2 penasaran dan tegang

2023-06-24

0

lihat semua
Episodes
1 Kabur
2 Pernikahan Dadakan
3 Waspada
4 Perjanjian
5 Pesan
6 Pindahan
7 Dokter Lucas
8 Ulet Bulu
9 Black Leon
10 Jadi Duren
11 Saling Menggoda
12 Mengakhiri Semuanya
13 Sakit Tapi Tak Berdarah
14 Kisah Cinta Kita
15 Jangan Berharap, Aku Melepasmu
16 Belajar Untuk Saling Terbuka
17 Jangan Salahkan Aku
18 Ingatkan Aku
19 Jealous
20 Kebakaran Jenggot
21 Baik-baik Saja
22 Cukup Peka
23 Cinta Yang Baru
24 Aku Sudah Menikah
25 Aku Malu
26 Jangan Menyesal
27 Boleh Aku Masuk?
28 Gangguan
29 Akan Menjadi Milikmu, Seutuhnya
30 Samuel
31 Tugas Awal
32 Di Sengaja
33 Arya Natakusuma
34 Aku Terpaksa
35 Brian
36 Khawatir
37 Aku Kangen
38 Terganggu
39 Touch Me, Mas
40 Cemburu
41 SweetHeart
42 Berendam Bersama
43 Menjadi Yang Ke dua
44 Bingung
45 Kamu Menggodaku
46 Budak Cinta
47 Cafe Ex Pacar
48 Menerkammu
49 Apa Ini Tawaran?
50 Lajom (Laki-laki Jomblo)
51 Salah Memilih Lawan
52 Hukuman
53 Faster Baby
54 Keputusan
55 Apa Kau Yakin?
56 Langit Mendung
57 Menyebalkan
58 Tidak Mungkin!
59 Ancaman
60 Bercerai?
61 Cerita lama
62 Mengikuti Alur
63 Flashback Off
64 Masih Kangen?
65 Yakin Tidak Cemburu?
66 Menahan Rindu
67 Perubahan Hormon
68 Bau
69 Posesif
70 Permintaan Konyol
71 Melepas Rindu
72 Membujuk Pulang
73 Asal Mula Bar Ayumna
74 Hal Yang Tak Terduga
75 Tidak Becus!
76 Koma
77 Praduga Franky
78 Piala Oscar
79 Selalu Salah
80 Munafik
81 Penuh Dengan Pertanyaan
82 Bersabar Sedikit Lagi
83 Ada Rasa Bersalah
84 Menggoda Calon Cucu
85 Aya Lebih Kangen, Ma
86 Hal Baru Yang Terungkap
87 Mencintai Dalam Diam
88 Kepanikan Jesselyn
89 Menghentikan Semua ini
90 Terbongkar
91 Menyerah Lah Saja!
92 Aku Sudah Memaafkanmu
93 Memulai Hidup Baru
94 Aku Juga Mau
95 Pernikahan Jesicka
96 Tertawalah Sepuasmu, Sebelum Dilarang
97 Lalu Siapa?
98 Karena Aku Kotor
99 Kepanikan Seluruh Keluarga
100 Lahirnya Pewaris
101 Kita Mulai Dari Awal
102 Tamat
103 Bonus : Tisha Adhisa Bagaskara
104 Novel Baru
Episodes

Updated 104 Episodes

1
Kabur
2
Pernikahan Dadakan
3
Waspada
4
Perjanjian
5
Pesan
6
Pindahan
7
Dokter Lucas
8
Ulet Bulu
9
Black Leon
10
Jadi Duren
11
Saling Menggoda
12
Mengakhiri Semuanya
13
Sakit Tapi Tak Berdarah
14
Kisah Cinta Kita
15
Jangan Berharap, Aku Melepasmu
16
Belajar Untuk Saling Terbuka
17
Jangan Salahkan Aku
18
Ingatkan Aku
19
Jealous
20
Kebakaran Jenggot
21
Baik-baik Saja
22
Cukup Peka
23
Cinta Yang Baru
24
Aku Sudah Menikah
25
Aku Malu
26
Jangan Menyesal
27
Boleh Aku Masuk?
28
Gangguan
29
Akan Menjadi Milikmu, Seutuhnya
30
Samuel
31
Tugas Awal
32
Di Sengaja
33
Arya Natakusuma
34
Aku Terpaksa
35
Brian
36
Khawatir
37
Aku Kangen
38
Terganggu
39
Touch Me, Mas
40
Cemburu
41
SweetHeart
42
Berendam Bersama
43
Menjadi Yang Ke dua
44
Bingung
45
Kamu Menggodaku
46
Budak Cinta
47
Cafe Ex Pacar
48
Menerkammu
49
Apa Ini Tawaran?
50
Lajom (Laki-laki Jomblo)
51
Salah Memilih Lawan
52
Hukuman
53
Faster Baby
54
Keputusan
55
Apa Kau Yakin?
56
Langit Mendung
57
Menyebalkan
58
Tidak Mungkin!
59
Ancaman
60
Bercerai?
61
Cerita lama
62
Mengikuti Alur
63
Flashback Off
64
Masih Kangen?
65
Yakin Tidak Cemburu?
66
Menahan Rindu
67
Perubahan Hormon
68
Bau
69
Posesif
70
Permintaan Konyol
71
Melepas Rindu
72
Membujuk Pulang
73
Asal Mula Bar Ayumna
74
Hal Yang Tak Terduga
75
Tidak Becus!
76
Koma
77
Praduga Franky
78
Piala Oscar
79
Selalu Salah
80
Munafik
81
Penuh Dengan Pertanyaan
82
Bersabar Sedikit Lagi
83
Ada Rasa Bersalah
84
Menggoda Calon Cucu
85
Aya Lebih Kangen, Ma
86
Hal Baru Yang Terungkap
87
Mencintai Dalam Diam
88
Kepanikan Jesselyn
89
Menghentikan Semua ini
90
Terbongkar
91
Menyerah Lah Saja!
92
Aku Sudah Memaafkanmu
93
Memulai Hidup Baru
94
Aku Juga Mau
95
Pernikahan Jesicka
96
Tertawalah Sepuasmu, Sebelum Dilarang
97
Lalu Siapa?
98
Karena Aku Kotor
99
Kepanikan Seluruh Keluarga
100
Lahirnya Pewaris
101
Kita Mulai Dari Awal
102
Tamat
103
Bonus : Tisha Adhisa Bagaskara
104
Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!